Anda di halaman 1dari 26

Search Read free for 30 days

· 37 views · 23 pages
 0 ratings

New Makalah Evolusi

Uploaded by Tya Amaliah on Feb 26, 2018


Evolusi Full description

     
Save 0% 0% Embed Share Print

Download  Search document 


 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas Rahmat dan Karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Evolusi tentang “Kemunculan dan Kepunahan”. 
Ucapan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah Evolusi yang
telah memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah ini sebagai

What is Scribd?  pedoaman, acuan, dan sumber belajar. Dan juga kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga penyusunan makalah ini dapat selesai sesuai dengan yang

Millions of titles at your fingertips


diharapkan.
Akhir kata, penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan
sebagaimana manusia pada umumnya yang tidak terlepas dari khilaf, karenanya

Only Rp70,000/month.kritik
Cancel
dan sarananytime.
yang konstruktif, kami harapkan sebagai bahan perbaikan untuk
masa yang akan datang.

Read free for 30 days


Makassar, 15 Februari 2018

Download
Tim Penyusun

Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Kemunculan dan Kepunahan Kelompok Organisme Tertentu ............... 3

B. Teori Kemunculan dan Kepunahan Kelompok Reptilia Besar Termasuk


Dinosaurus ..............................................................................................
C. Faktor Penyebab Terjadinya Kemunculan dan Kepunahan ....................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

ii

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori evolusi yang berkembang sekarang sudah sangat maju dan tidak
seperti yang dibayangkan orang. Teori evolusi sudah berusia 150 tahun yang
telah berpengaruh besar terhadap pandangan hidup yang dianut oleh
masyarakat. Banyak konsep yang sudah berubah, tidak menandakan bahwa
teori evolusi itu salah, tetapi konsep-konsep tersebut berbeda karena orang
dahulu mempunyai interpretasi yang berbeda atas dasar informasi yang
minimum. Teori ini tentunya tidak lepas dari teori tentang kemunculan dan
kepunahan makhluk hidup di muka bumi ini.
Proses kemunculan dan kepunahan merupakan suatu proses alamiah
seperi kehidupan dan kematian. Adanya kematian merupakan kehilangan
tetapi juga sekaligus memberikan keuntungan bagi kelompok lain untuk dapat
 berkembang. Proses evolusi yang menyangkut kehidupan di daratan pada
dasarnya melibatkan banyak sekali mekanisme, sehingga diperlukan proses
yang relatif lama. Setelah daratan berhasil dikuasai, maka sebagian besar
organisme yang ada sekarang adalah hasil dari perjuangan evolusi.
Proses kemunculan suatu kehidupan merupakan hal yang sangat penting.
Lamanya bumi ini kosong menunjukkan bahwa proses yang terjadi untuk
menghasilkan suatu kehidupan berlangsung sangat sulit. Banyaknya
organisme yang muncul tetapi kemudian punah juga menunjukkan bahwa
 proses yang terjadi sangat sulit. Kemunculan suatu organisme dapat terjadi
karena adanya relung baru atau relung yang ditinggalkan. Selain itu ada
sejumlah persyaratan yang diperlukan yang mendukung terbentuknya suatu
 jenis baru.
Sebelum manusia memenuhi muka bumi, laju kepunahan massal telah
terjadi sebelumnya. Kepunahan massal merupakan suatu bencana. Tetapi
kepunahan massal pun merupakan suatu anugerah bagi kelompok organisme
lainnya. Adanya kepunahan akan memberikan kesempatan pada kelompok
organisme yang sebelumnya tertekan perkembangannya dapat berevolusi.

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

Berdasarkan hal tersebut maka pembahasan mengenai teori kemunculan


dan kepunahan organisme tertentu penting untuk diketahui, sehingga
disusunlah makalah dengan judul “Kemunculan dan Kepunahan” untuk
menambah pemahaman tentang hal tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana terjadinya kemunculan dan kepunahan kelompok organisme
tertentu ?
2. Bagaimana teori tentang kemunculan dan kepunahan ?
3. Apa saja faktor penyebab terjadinya kepunahan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui terjadinya kemunculan kelompok organism tertentu.
2. Untuk mengetahui teori kemunculan dan kepunahan kelompok reptilia
 besar termasuk dinosaurus.
3. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kepunahan.

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kemunculan dan Kepunahan Kelompok Organisme Tertentu


Evolusi adalah proses yang berlangsung sejak asal mula adanya
kehidupan. Kapan kehidupan mulai ada, tidak dapat diketahui dengan pasti.
Satu-satunya data yang dapat diperoleh mengenai hal ini adalah adanya fosil.
Dari data yang dihimpun oleh ahli paleontologi diketahui bahwa fosil tertua
yang ditemukan berumur sekitar 490 juta tahun. Maka kehidupan diperkirakan
mulai pada akhir masa Prekambrian, sekitar 700 juta tahun yang lalu. Data ini
 pun masih merupakan dugaan, karena pada masa itu, tentu jumlah organisme
masih sangat sedikit, sehingga fosil tidak mungkin dijumpai pada lapisan
tanah (Iskandar, 2001).
Pada waktu itu, habitat yang mungkin ada adalah air. Dengan
demikian, dapat diperkirakan bahwa muka bumi masih dihuni oleh Prokariot
dan organisme bersel satu, terutama ganggang biru, yang kemudian diikuti
oleh lumut kerak dan lumut yang menghuni sekitar pantai. Suhu permukaan
 bumi pun diperkirakan masih jauh lebih panas dan oksigen mungkin meliputi
hanya sekitar 10% dari apa yang ada sekarang. Lapisan yang mengandung
fosil tertua (Stromatolites)  berupa spora, ditemukan di daerah pantai di
Arabia dan Australia dan berumur sekitar 470 juta tahun yang lalu. Hal ini
 berarti bahwa ekosistem yang ada baru terdapat sekitar 480 juta tahun yang
lalu (Iskandar, 2001).
Pemahaman tentang urutan munculnya kehidupan di bumi lebih
didasarkan pada sisa-sisa makhluk hidup yang memfosil. Fosil terbentuk
dengan berbagai cara dan berbagai proses, meskipun perlu dipahami bahwa
semua makhluk hidup yang sudah mati tidak selalu menjadi fosil. Fosil
mungkin merupakan sisa-sisa bagian tubuh yang keras, atau setelah organisme
mati kemudian terkubur pasir-lumpur ataupun endapan lain kemudian
mengeras (Sukiya, 2005).
Menurut ahli geologi, sejarah bumi dapat dibedakan dalam banyak unit
waktu. Unit waktu terbesar disebut era, sedangkan era terbagi dalam periode

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

dan periode terbagi menjadi unit yang lebih kecil disebut zaman. Pengetahuan
akan kehidupan di bumi dikumpulkan dafri bukti fosil terutama mulai dari era
 paleozoik, mesozoik, dan cenozoik. Era palezoik atau masa kehidupan kuno
kira-kira 570 juta tahun sampai 340 juta tahun lalu. Era mesozoik atau era
kehidupan pertama dikenal sebagai masa reptilia, mulai 230 juta tahun sampai
165 juta tahun lalu, sedangkan era cenozoik adalah era kehidupan kera atau
masa mamalia dimulai kira-kira 63 juta tahun lalu (Noor, 2012).
Kepunahan spesies makhluk hidup juga terjadi terjadi setiap saat,
dengan atau tanpa kehadiran manusia. Ia adalah bagian dari proses evolusi.
Selama 3,8 miliar tahun kehidupan hadir di bumi, diperkirakan 99,9% spesies
yang pernah ada di bumi telah punah. Suatu spesies umumnya memiliki umur
kurang dari sepuluh juta tahun, mulai terbentuk hingga kepunahannya.
Meskipun begitu, beberapa spesies bertahan menjadi fosil hidup tidak
mengalami perubahan selama ratusan juta tahun, misalnya kecoa telah
 bertahan selama 350 juta tahun hingga saat ini. Spesies manusia modern
diperkirakan baru berusia 200 ribu tahun dan sangat mungkin akan punah
dalam beberapa juta tahun lagi (Aryulina, 2007).
Belakangan baru disadari, laju kepunahan terjadi lebih cepat akibat
ledakan populasi manusia. Peningkatan drastis populasi manusia hingga 6,9
miliar tahun ini menimbulkan ketidakseimbangan alam karena konsumsi
 berlebihan, perusakkan habitat, penyebaran penyakit, dan perubahan iklim.
Harimau Bali secara resmi telah dinyatakan punah di Indonesia tahun 1937
akibat kerusakan habitat dan perburuan liar. Laju kepunahan saat ini 100-1000
kali lebih tinggi dibanding masa lalu dan sudah 30% spesies sekarang bisa
 punah pada pertengahan abad ke-21. Aktivitas manusia sekarang menjadi
 penyebab utama kejadian kepunahan yang berjalan terus, dan pemanasan
global akan mempercepatnya di masa datang (Sukiya. 2005).
Peran kepunahan dalam evolusi belum dipahami dengan baik dan bisa
saja ditentukan oleh tipe kepunahannya. Penyebab peristiwa kepunahan
“lambat” yang kontinu, penyebab mayoritas kepunahan, mungkin akibat
kompetisi antar spesies memperebutkan sumber daya yang terbatas (eksklusi
kompetitif). Bila satu spesies mengalahkan spesies yang lain, ini bisa

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

menyebabkan seleksi spesies, dengan spesies yang lebih cocok ( filter ) akan
survive dan spesies lainnya punah. Kepunahan massal yang intermittent   juga
 penting namun bukan berperan sebagai gaya selektif, melainkan mengurangi
keanekaragaman secara drastis dalam pola yang nonspesifik dan mempercepat
evolusi dan spesiasi pada survivor (Muaddin, 2012).
Kepunahan dalam biologi berarti hilangnya keberadaan dari sebuah
spesies atau sekelompok takson. Waktu kepunahan sebuah spesies ditandai
dengan matinya individu terakhir spesies tersebut, walaupun kemampuan
untuk berkembang biak tidak ada lagi sebelumnya. Di dalam ilmu ekologi, 
istilah kepunahan dipakai untuk kepunahan di suatu studi area. Namun,
sepsies ini masih bisa ditemukan di tempat lain. Fenomena ini disebut
 juga ekstirpasi.  Maka dari itu, menentukan waktu kepunahan makhluk hidup
sangat sulit, dikarenakan wilayah sebaran sebuah spesies atau takson yang bisa
sangat luas. Kesulitan ini dapat berujung kepada suatu fenomena yang
dinamakan takson Lazarus,  di mana sebuah spesies dianggap telah punah
tetapi muncul kembali (Sukiya, 2005).

Tabel 1.1 Peristiwa Kemunculan dan Kepunahan Organisme pada Skala


Waktu Geologi (Noor, 2012)

Masa Zaman Peristiwa

K
1.8 Kuarter Evolusi Manusia
E
N
O
Z
O
65 I Tersier Kenekaragaman Berbagai Jenis Mamalia
K
U
M

Punahnya Dinosaurus
M
150 E Kapur Kumunculan pertama Pritama
S Kemunculan pertama Tumbuhan Berbunga

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days


O
Kemunculan Pertama Burung
200 Z Jura
O Keanekaragaman berbagai jenis Dinosaurus
I
K Kemunculan pertama Mamalia
250 U Trias
Kemunculan pertama Dinosaurus
M
Kepunahan berbagai reptile
300 Perm
Keanekaragaman berbagai jenis reptile
Kemunculan Pertama Reptile
P
350 Karbon Scale Trees
A
L Seed Ferm
E Kemunculan Binatang Amfibi
400 O Devon
Keanekaragaman berbagai jenis ikan hiu
Z
450 O Silur Kemunculan Tanaman Darat Vascular
I Keanekaragaman yang tiba-tiba dari Famili
500 K Ordovisium
Metazoa
U
M Kemunculan pertama Ikan
550 Kambrium
Kemunculan pertama Chordate
Kemunculan pertama Binatang Bercangkang
650 Prekambrium Kemunculan pertama Metazoa Badan Lunak
Kemunculan pertama Jejak Binatang

1. Kemunculan pertama Metazoan


Pada abad ke-19, batasnya dipatok pada fosil pertama metazoa. Namun,
 belakangan berhasil diidentifikasi beberapa ratus taksa metazoa Prekambium
melalui studi sistematik yang dimulai sejak 1950-an. Kebanyakan ahli geologi
dan paleontologi menetapkan batas antara Prekambium dan Fanerozoikum
 pada beberapa titik: sewaktu trilobita dan arkaeociata pertama kali muncul;
sewaktu Trichophycus pedum, suatu organisme penggali kompleks, pertama
kali muncul; atau pada kemunculan pertama suatu kelompok organisme kecil
 bercangkang yang dinamakan “fauna kecil bercangkang”. Tiga titik batas ini
memiliki perbedaan beberapa juta tahun satu dengan yang lainnya.

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

2. Kemunculan pertama Chordate


Salah satu filum yang muncul tiba-tiba pada jaman Kambrium adalah
Chordata, makhluk yang memiliki sistem saraf pusat yang terlindung dalam
suatu tengkorak dan notochord atau tulang belakang.Vertebrata adalah satu
 bagian dari chordata.Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa kelas dasar
seperti ikan, amfibia, reptilia, burung, dan mamalia.Mereka mungkin adalah
makluk yang paling dominan dalam dunia hewan.  
3. Kemunculan pertama Ikan
Vertebrata pertama muncul pada akhir Zaman Ordovisium (420 juta
tahun yang lalu). Vertebrata ini tidak berahang, mirip ikan, dan disebut
ostrakodermata. Tulang belakangnya rawan dan tubuhnya terlindung sisik.
Bernafasnya melalui insang berkantung di kedua sisi kepala.Siripnya belum
seperti ikan sekarang. Vertebrata berahang pertama yakni plakodermata,
muncul pada Zaman Silur (1,5 juta tahun yang lalu) Plakodermata dan
ostrakodermata sering digolongkan sebagai ikan.
4. Kemunculan pertama Amfibi
Devon, Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmor yang berasal dari
 periode ini dipelajari. Pada masa Devonian, antropoda dan vertebrata awal
melanjutkan kolonisasi di daratan. Binatang-binatang ini memiliki problem
yang sama dengan tanaman ketika pertama kali berkolonisasi di daratan,
seperti mengurangi kehilangan air dan memaksimalkan penghirupan oksigen.
Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta
mulai berjalan di darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang
lalu.Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan kering dan membentuk
hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding
 periode Silur dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned,
Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite
muncul untuk pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda mirip moluska, dan
terumbu karang besar juga masih sering ditemukan. 
5. Kemunculan pertama Reptile
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang
 berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

hingga awal periode Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu
geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun
yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum.
Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat
dan munculnya serangga modern, begitu juga tumbuhan Konifer dan Ginkgoc
 primitive. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.
Zaman Mesozoikum (Zaman Sekunder) diperkirakan berumur kurang
lebih 150 juta tahun yang lalu. Kemunculan makhluk hidup telah mulai
 beraneka ragam, dan pada masa ini telah hidup binatang bertubuh besar seperti
halnya reptil besar (dinosaurus) seperti Tyrannosaurus, Spinosaurus,
Stegosaurus dan reptil besar lainnya pun mulai muncul, berkembang dan
menyebar hingga ke seluruh dunia.
Untuk mengkaji bagaimana Reptilia timbul dan hilang (terutama
 Dinosaurus) dari muka bumi, kita dapat mempelajari konsekuensi-
konsekuensi dari kehidupan Reptilia sejak munculnya di muka bumi hingga
 punahnya. Sebagai hewan Vertebrata yang pertama muncul sebagai hewan
daratan, maka Reptilia mempunyai konsekuensi untuk mengatasi masalah
kekeringan. Sebenarnya Vertebrata pertama yang muncul di daratan adalah
Amphibia, tetapi Amphibia dalam hal ini tidak diperhitungkan, karena
sebagian besar kehidupannya berlangsung di dalam air atau di permukaan
sehingga tidak banyak menghadapi konsekuensi kekeringan. Sedangkan
reptilia benar-benar merupakan hewan Vertebrata daratan (Iskandar, 2001).
Sejarah kemunculan Reptilia di daratan ditandai dengan :
1. Terbentuknya sel telur berdinding ganda (Telur Amniota)
2. Kulit tubuh yang ditutupi perisai (misalnya kura-kura dan Dinosaurus)
atau sisik guna melindungi diri terhadap kekeringan
3. Terbentuknya sistem ekskresi yang terpisah kalau dibandingkan dengan
hewan Vertebrata lainnya yang telah ada sebelumnya (Ikan, Amfibi).
4. Terbentuknya anggota gerak
5. Terbentuknya alat indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan
 pengecapan yang lebih baik

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Trusted by over 1 million members

Read free for 30 days


Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or
Download 
interruptions!
Learn more

Start Free Trial


Cancel Anytime.


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

Kapan terbentuknya telur Amniota tidak dapat ditelusuri dengan baik,


karena sedikitnya data fosil. Konsekuensi dari telur berdinding ganda (kapur
dan selaput amnion) mengharuskan fertilisasi internal sebagai ssatu-satunya
alternatif reproduksi. Dengan demikian alat kelamin sekunder jantan
merupakan struktur pertama yang muncul di kelompok Vertebrata pada
Reptilia (dalam bentuk sepasang Hemipenis). Konsekuensi lain dari
munculnya sel telur berdinding kapur memerlukan suatu perubahan penting
kalau dibandingkan dengan telur Amphibi atau Pisces, karena kulit kapur
tersebut harus dapat menghubungkan embrio dengan dunia luar untuk
 pertukaran gas (Oksigen-Karbondioksida).
Reptilia mempunyai determinasi seks yang bergantung kepada
temperatur. Apabila kita kaji strategi reproduksi reptilia, diketahui bahwa
 proses pematangan telur ditentukan oleh penyinaran matahari. Di sini tidak
ada masalah apakah temperatur muka bumi naik atau turun. Adanya
 perubahan temperatur akan mengakibatkan timbulnya salah satu jenis kelamin
saja, jantan atau betina. Dengan demikian, semua telur yang menetas akan
menghasilkan salah satu jenis kelamin saja, sehingga tidak ada regenerasi
untuk generasi yang berikutnya. Dalam satu atau dua siklus reproduksi saja,
maka jenis tersebut dapat hilang dari muka bumi.
6. Kemunculan manusia purba
Zaman Neozoikum diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Saat
itu keadaan bumi sudah semakin memungkinkan untuk mendorong munculnya
makhluk hidup lainnya seperti binatang menyusui, sejenis kera dan monyet.  
Zaman ini terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.
Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun yang ditandai dengan
munculnya beragam jenis binatang menyusui (mamalia). Zaman tersier terbagi
menjadi zaman Pliosen, Miosen, Oligosen. Eosen, Paleosen.
Zaman Kuarter berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu, yang
ditandai dengan munculnya manusia purba. Zaman kuarter sendiri juga terbagi
menjadi zaman Holocen (Holosin) dan zaman pleistocen. Era Pleitosen
(deluvium) atau Zaman Es berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai
dengan adanya manusia purba.  

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

B. Teori tentang Kemunculan dan Kepunahan


Banyak orang menganggap bahwa Mammalia menguasai muka bumi,
namun hal ini dapat disebabkan karena dominasi manusialah yang merupakan
 penyebab utama anggapan tersebut. Tidak dapat disangkal bahwa sebenarnya
Reptilia merupakan organisme yang paling sukses di muka bumi. Meskipun
Reptilia tidak lagi merajai permukaan bumi, namun jumlah yang kini masih
hidup di muka bumi tidak dapat dikatakan sedikit, dan kini hanya disaingi
oleh kelompok Pisces. Lamanya Reptilia menguasai permukaan bumi juga
menunjukkan bahwa kelompok ini merupakan pemula di daratan dan pernah
menjadi penguasa daratan (diwakili oleh macam-macam Dinosaurus). Reptilia
 pernah mengusai air (diwakili oleh Mesosaurus), daratan (Tyranosaurus), dan
udara (Pteranodon) (Iskandar, 2001).
Sebelum makhluk hidup muncul dipermukaan bumi, yang ada hanya
 bakal biosfer, yaitu lingkungan fisik saja. Oleh karena itu, timbullah
 pertanyaan darimana dan bagaimana makhluk hidup itu menghuni bumi,
 berikut beberapa teorinya, yaitu antara lain:
1. Teori Cosmozoa,  yang menyatakan bahwa makhluk hidup datang dari
Bumi dari bagian lain alam semesta ini. Diperkirakan bahwa suatu benda
 berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu merupakan
suatu partikel-partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi bahwa (1)
 benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
dan (2) hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antar benda
angkasa ke Bumi.
2. Teori Pfluger,  yang menyatakan bahwa Bumi berasal dari suatu materi
yang sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan
nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat
terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein
 pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
3. Teori Moore,  yang menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisi
yang cocok dari bahan anorganik pada saat Bumi mengalami pendinginan
melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase
keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah hidup.

10

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days


4. Teori Alem,  yang menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis Bumi ini
seperti keadaan sekarang,beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang
dari sinar Matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
 pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon,
hidrogen, sulfur, dalam genangan air dimuka bumi akan membentuk zat-
zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
5. Teori Transendental   atau dari ciptaan yang merupakan jawaban secara
relegi babenda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atu Tuhan Yang
Maha kuasa diluar jangkauan Sains (Nelly, 2000).

Dalam sejarah muka bumi telah tercatat adanya lima kali peristiwa
kepunahan besar- besaran, hal ini terjadi pada masa Kambrian, Ordovisian,
Devonian, Permian, dan Kretasea. Diantara kelima peristiwa kematian masal,
makaperistiwa kematian masal pada periode Permian merupakan kejadian
yang paling aburuk dalam sejarah bumi. Pada waktu itu sekitar 75%
organisme punah. Namun pada masa Kretasea sebelum peristiwa masal,
 jumlah organisme hidup sudah melebihi keadaan sebelum peristiwa kematian
Permian. Setelah kematian Kretasea, maka kini jumlah organisme pun masih
meningkat lagi sehingga diperkirakan jumlah organisme sudah dua kali lipat
dari pada keadaan sebelum peristiwa kematian Permian (Iskandar, 2001).

Gambar 1.1 Kepunahan Massal  (Campbell, 2008)

11

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
 

Search Read free for 30 days

Perhatikan dalam gambar di atas bahwa sejak zaman Kambrian hingga


zaman Kretasea, jumlah fosil mengalami penurunan secara mendadak.
Penurunan terbesar terjadi pada jaman Permian. Hal ini menggambarkan
adanya kepunahan Masal. Adanya penurunan pada akhir zaman Kambrian,
Ordovisian, Silurian, Devonian, Triasik dan Kretasea menunjukkan kapan
terjadi kepunahan masal. Apakah yang menyebabkan peristiwa kematian
tersebut di atas. Ada sejumlah teori yang dikemukakan para ahli, dan
kemungkinan besar beberapa teori dapat bekerja secara simultan atau
merupakan akibat dari kemungkinan terdahulu, yaitu:
1. Teori Pergerakan Benua dan Terbentuknya Pangea
Akibat bergeraknya benua, maka jumlah panjang pantai menjadi
sangat pendek dibandingkan dengan keadaan apabila bumi terdiri dari
 banyak benua. Hal ini menyebabkan sejumlah besar organisme laut yang
hidup di air dangkal akan punah. Selain itu konsekuensi yang juga timbul
adalah adanya satu daratan menyebabkan timbulnya perubahan cuaca yang
drastis. Sebagai contoh, semua daratan di berbagai benua (Afrika, Asia dan
Amerika Utara) akan memiliki daerah gurun. Daratan yang luas dan datar
menyebabkan daerah tengah tidak mendapat cukup air hujan, karena hujan
sudah turun di daerah yang tidak terlalu jauh dari pantai. Akibat timbulnya
gurun yang besar, maka sebagian besar iklim akan menjadi berubah,
kering. Sebagian besar organisme daratan dan air akan punah.
2. Teori Vulkanisme
Vulkanisme akan menimbulkan perubahan yang besar untuk suatu daerah.
Letusan suatu gunung berapi dapat berlangsung berbulan-bulan dan
akibatnya paling tidak mempengaruhi sebagian muka bumi. Di Indonesia
kita mengenal beberapa kepundan yang sangat besar dan garis tengahnya
lebih dari 20 km, misalnya Danau Toba, Danau Tondano, dan Daerah
Dieng. Diperkirakan bahwa letusan gunung tersebut beberapa ratus kali
lebih dahsyat daripada letusan Gunung Krakatau. Akibat letusan gunung
Krakatau saja, banjir besar menimpa daerah Negeri Belanda yang berjarak
 puluhan ribu kilometer. Apabila ada sejumlah besar gunung berapi sebesar
gunung Krakatau atau Tambora meletus, maka akan timbul kegelapan

12

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Read free for 30 days


Download 
Learn more


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days

What is Scribd? 

Millions of titles at your fingertips


Share this document
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
    
Read free for 30 days

You might
Learn more also like

4101412132
Tya Amaliah


This document is...
LAPORAN Anisatya
FixUseful  Not useful
Tya Amaliah
Search Read free for 30 days

Instrumen kekuatan sisipan


Tya Amaliah

Magazines Podcasts

Sheet Music

LAPORAN Anisatya Fix


Tya Amaliah

Tugas Deskripsikan KD
Tya Amaliah

BAB I
Tya Amaliah


This document is...
 Useful  Not useful
Search Read free for 30 days
Peta Konsep
Tya Amaliah

tgs ssl
Tya Amaliah

tugas mnajemen industri


Riska .pptx
Tya Amaliah

Tugas Mnajemen Industri


Riska
Tya Amaliah

tugas mnajemen industri


Riska .pptx
Tya Amaliah


This document is...
 Useful  Not useful
Tugas Mnajemen Industri
Search Read free for 30 days
Riska
Tya Amaliah

Show more

About Support Legal Social

About Scribd Help / FAQ Terms Instagram

Press Accessibility Privacy Twitter


Our blog Purchase help Copyright Facebook
Join our team! AdChoices Cookie Preferences Pinterest
Contact us Publishers

Invite friends

Gifts

Scribd for enterprise

Get our free apps

Books • Audiobooks • Magazines • Podcasts • Sheet Music • Documents • Snapshots • Directory

Language: English

Copyright © 2022 Scribd Inc.


This document is...
 Useful  Not useful

Anda mungkin juga menyukai