Anda di halaman 1dari 11

Definisi Operasional Variabel

 Variabel Dependen

Menurut Jamilah, dkk (2007) audit judgment adalah kebijakan auditor dalam

menentukan pendapat mengenai hasil auditnya yang mengacu pada pembentukan suatu

gagasan, pendapat atau perkiraan suatu objek, peristiwa, status, atau jenis peristiwa

lainnya. Audit judgment dapat diukur dengan indikator sebagai berikut:

1) Tingkat Materialitas

2) Tingkat Resiko Audit

3) Kelangsungan Hidup Entitas (Going Concern)

Kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur variabel audit judgment yaitu

diambil dari penelitian Septy (2018) dan masing-masing item pertanyaan tersebut diukur

dengan menggunakan skala likert 1 sampai 5, dimana pemberian skor 1 untuk pilihan

Sangat Tidak Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk pilihan

Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk pilihan Sangat Setuju

(SS).

 Variabel Independen

1. Tekanan Ketaatan

Menurut jamilah dkk, (2007) tekanan ketaatan merupakan kondisi dimana

seorang auditor dihadapkan pada sebuah dilemma penerapan standar profesi auditor.

Tekanan ketaatan pada umumnya dihasilkan oleh individu yeng memiliki kekuasaan.

Tekanan ketaatan dalam penelitian ini dapat diukur melalui beberapa indikator, yaitu:

1) Tekanan atasan

2) Tekanan Entitas
Kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur variabel audit judgment yaitu

diambil dari penelitian Septy (2018) dan masing-masing item pertanyaan tersebut

diukur dengan menggunakan skala likert 1 sampai 5, dimana pemberian skor 1 untuk

pilihan Sangat Tidak Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3

untuk pilihan Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk pilihan

Sangat Setuju (SS).

2. Tekanan Anggaran Waktu

Tekanan anggaran waktu adalah kendala waktu yang mungkin timbul dari

keterbatasan sumber daya yang dialokasikan untuk melaksanakan tugas. Auditor

sering kali bekerja dalam keterbatsan waktu, sehingga dapat mempengaruhi kinerja

auditor untuk memperoleh hasil audit yang berkualitas. Variable ini diukur

menggunakan indikator Agustini (2015), merupakan pemberian pendapat atas

pernyataan yang telah disediakan mengenai berbagai Tekanan Anggaran Waktu.

1) Keterbatasan waktu dalam penyelesaian tugas.

2) Pengkomunikasian Anggaran Waktu Dan Penilaian Kinerja Oleh Atasan.

Kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur variabel audit judgment yaitu

diambil dari penelitian Septy (2018) dan masing-masing item pertanyaan tersebut

diukur dengan menggunakan skala likert 1 sampai 5, dimana pemberian skor 1 untuk

pilihan Sangat Tidak Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3

untuk pilihan Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk pilihan

Sangat Setuju (SS).

3. Kompleksitas Tugas
Kompleksitas tugas adalah tugas yang terdiri atas bagian-bagian yang banyak

berbeda-beda dan saling terkait satu sama lain. Kompleksitas tugas merupakan tugas

tugas yang tidak terstruktur, membingungkan, dan sulit (Sanusi dan Iskandar, 2011).

Adapun indikator dari kompleksitas tugas yaitu:

1) Sulitnya tugas.

2) Struktur Tugas.

Kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur variabel audit judgment yaitu

diambil dari penelitian Septy (2018) dan masing-masing item pertanyaan tersebut

diukur dengan menggunakan skala likert 1 sampai 5, dimana pemberian skor 1 untuk

pilihan Sangat Tidak Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3

untuk pilihan Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk pilihan

Sangat Setuju (SS).

4. Skeptisme Profesional

Menurut Arens, Randal dan Mark (2015:41) menyatakan bahwa: Skeptisme

Profesional adalah sebagai sikap yang mencakup Questioning Mind, waspada terhadap

kondisi yang dapat menunjukan kemungkinan salah saji akibat kecurangan atau

kesalahan dan penilaian kritis atas bukti audit. Adapun indikator dari Skeptisme

Profesional yaitu :

1) Questioning Mind

2) Penundaan pengambilan keputusan

3) Mencari pengetahuan

4) Pemahaman interpersonal

5) Self Determination (keteguhan Hati)


Kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur variabel audit judgment yaitu

diambil dari penelitian Septy (2018) dan masing-masing item pertanyaan tersebut

diukur dengan menggunakan skala likert 1 sampai 5, dimana pemberian skor 1 untuk

pilihan Sangat Tidak Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3

untuk pilihan Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk pilihan

Sangat Setuju (SS).


Lampiran Kuesioner

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin (L/P) :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Jabatan :
6. Lama Bekerja :

Cara pengisian kuesioner

Bapak/Ibu cukup memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia (rentang

angka dari 1 sampai dengan 5) sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu. Setiap pernyataan

mengharapkan hanya satu jawaban. Setiapa angka akan mewakili tingkat kesesuain dengan

pendapat Bapak/Ibu :

Keterangan Nilai

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

CS Cukup Setuju 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

Untuk Pertanyaan yang tidak ada angka pilihannya, Bapak/Ibu diminta untuk menjawab

pertanyaan sesuai dengan kondisi yang dialami pada pekerjaan saat ini.
Audit Judgment

Nilai
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
1 2 3 4 5
Indikator: Tingkat Materialitas
Dalam memberikan judgment terhadap
hasil auidt,auditor harus
1 mempertimbangkan materialitas pada
tingkat laporan keuangan.          
Dalam memberikan judgment terhadap
2 hasil audit, auditor harus
mempertimbangkan materialitas pada
tingkat saldo rekening.          
Indikator : Tingkat Risiko Audit
Dalam memberikan judgment terhadap
hasil audit,auditor harus
3 mempertimbangkan risiko bawaan
yang berhubungan dengan saldo akun
tersebut.          
Dalam memberikan judgment
profesional, auditor diwajibkan untuk
4
menetapkan risiko pengendalian dalam
suatu saldo akun tertentu.          
Indikator :Kelangsungan Hidup Suatu Entitas ( Going Concern).
Dalam memberikan judgment
Profesional terhadaphasil audit, auditor
5 harus mempertimbangkan
kelangsungan hidupsuatu perusahaan /
Going Concern.          
Dalam penentuan pemberian judgment
6 audit didasarkan pada kemampuan
manajemendalam menilai suatu
laporan keuangan.          
Sumber : Risqi Puspitasari (2011)
Tekanan Ketaatan

Nilai
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
1 2 3 4 5
Indikator : Tekanan Entitas
Saya tidak ingin mendapatkan masalah
dengan audit jika saya tidak memenuhi
1
keinginan audit untuk berperilaku
menyimpang dari standar profesional.          
Saya akan menuruti keinginan audit
2 walaupun bertentangan dengan standar
profesional auditor.          
Saya tidak akan menentang keinginan
3
audit untuk berperilaku menyimpang.          
Indikator : Tekanan Atasan
Saya tidak ingin mendapatkan masalah
dengan atasan jika tidak menuruti
4
keinginannya untuk menyimpang
standar profesional.          
Saya akan menentang perintah atasan
dan memilih keluar dari pekerjaan saya
5 jika saya dipaksa untuk melakukan hal
yang bertentangan dengan standar
profesional.          
Saya akan menentang perintah atasan
6 karena secara moral telah berhasil
menegakan profosionalisme.          
Sumber : Lord dan Dezoort (2001)
Tekanan Anggaran Waktu

Nilai
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
1 2 3 4 5
Indikator : Keterbatasan Waktu Dalam Penyelesaian Tugas
Saya merasakan waktu yang
1 dibutuhkan terlalu sempit, sehingga
terasa cukup berat atas beban
pekerjaan yang saya emban.          
Dengan waktu yang ditentukan, tugas
yang diberikan belum sepenuhnya
2
dapat saya kerjakan dengan sebaik-
baiknya.          
Selama menjalankan tugas, saya
3 kurang mampu memenuhi target yang
telah ditentukan.          
Dengan waktu yang diberikan terlalu
sempit,maka dalam melaksanakan
4
tugas, saya terlalutergesa-gesa dan
tidak fokus.          
Indikator : Pengkomunikasian Anggaran Waktu Dan Penilaian Kinerja Oleh
Atasan.
Ditempat saya bekerja, anggaran
5
waktu tidak pernah dikomunikasikan.          
Dalam penugasan audit, efisiensi
6 dalam pekerjaan proses audit sangat
ditekankan.          
Ditempat saya bekerja, kesesuain
penugasan audit dengan anggran
7
waktu dijadikan indikator penilaian
bekerja dari atasan .          
Ditempat saya bekerja, anggaran
waktu merupakan keputusan yang
8
mutlak dari atasan yang tidak dapat
diganggu gugat.          
Sumber: Sukriah (2009)
Kompleksitas Tugas

Nilai
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
1 2 3 4 5
Indikator : Sulitnya Tugas
Dalam melaksanakan tugas, Saya
1 mengetahui dengan jelas tugas yang
saya kerjakan.          
Dalam melaksanakan tugas, saya
2 mengetahui dengan jelas bahwa suatu
tugas lebih dapat saya selesaikan.          
Indikator : Strukturnya Tugas
Dalam melaksanakan tugas saya
3 mengetahu dengan jelas bahwa saya
harus mengerjakan suatu tugas khusus.          
Dalam melaksanakan tugas, saya
4 mengetahui cara mengerjakan setiap
jenis tugas.          
Sumber : Ariyantini,Sujanan dan Darmawan (2014)

Skeptisme Profesional

Nilai
No PERTANYAAN STS TS CS S SS
1 2 3 4 5
Indikator : Questioning Mind ( Pola Pikir yang selalu bertanya-tanya)
Saya sering menolak informasi
1 tertentu, kecuali saya menemukan
bukti bahwa informasi tersebut benar.          
Teman-teman saya mengatakan saya
2 sering menanyakan hal-hal saya lihat
atau dengar saat mengaudit.          
Saya sering menanyakan hal-hal
3 meragukan yang saya lihat atau
dengar.          
Indikator : penundaan pengambilan keputusan
Saya tidak suka membuat keputusan
4
dengan cepat.          
Saya akan mempertimbangkan seluruh
5 informasi yang tersedia sebelum saya
membuat keputusan.          
Sebelum saya membuat keputusan,
6 saya akan bertanyakepada teman-
teman saya.          
Indikator : mencari pengetahuan
Menemukan Informasi-informasi baru
7 adalah hal yang menyenangkan bagi
saya.          
Belajar adalah hal yang menyenangkan
8
bagi saya.          
Saya sering bertanya dengan teman-
9 teman saya sebagai sarana untuk
menambah informasi.          
Indikator : pemahaman Interpersonal
Saya tertarik pada apa yang
menyebabkan orang lain berperilaku
10
dengan cara-cara yang mereka
lakukan.          
Saya suka memahami alasan perilaku
11
orang lain.          
Tindakan yang seseorang ambil
12
menarik perhatian saya.          
13 Saya yakin dengan kemampuan saya.          
14 Saya adalah orang yang percaya diri.          
Saya tidak putus asa meskipun
15
melakukan Kesalahan.          
Indikator : Keteguhan Hati
Saya cenderung untuk segera
16 menerimaapa yang orang lain katakan
kepada saya.          
Saya sering menerima penjelasan
17
orang lain tanpa berpikir lebih dahulu.          
Saya mudah bagi orang lain untuk
18
meyakinkan saya.          
Sumber :Trinanda Hanum Hartan (2016)
Daftar pustaka

Alvin A. Arens, Randal J.Elder & Mark S. Beasley. 2015. Auditing dan Jasa Assurance.
Jakarta: Erlangga

De Zoort, F.T., dan Lord, A. T., 1997. An investigation of obedience pressure effect on auditors
judgment. Behavioral Research in Accounting, 6(2), pp: 1-30.

Jamilah, Siti, Zaenal Fanani dan Grahita Chandrarin. 2007. Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan,
dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi X
Unhas Makasar

Anda mungkin juga menyukai