Usulan penelitian ini di ajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun
skripsi S1 Program Studi Akuntansi
Diajukan Oleh :
NIM : 1802622010500
PRODI : AKUNTANSI
2
BAB I
PENDAHULUAN
tingkat kepatuhan antara asersi tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan
cukup besar, dan perusahaan serta organisasi non-komersial yang lebih kecil.
Audit judgment dapat dipengaruhi oleh faktor tenis dan non-teknis. Faktor
penelitian hal tersebut justru tidak menjadi focus utama (Siti Jamilah dkk,
tidak akan dapat menyakinkan pihak luar bahwa laporan keuangan yang
1
dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa yang
diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yaitu jasa auditing,
jasa astestasi, jasa akuntansi (review), dan jasa konsultan. Akuntan publik
menyrdiakan jasa audit atas dasar auditing yang tercantum dalam SPAP. Kode
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang berpraktik dalam Profesi Akuntan Publik
(Mulyadi, 2004). Salah satu pekerjaan auditor adalah melakukan audit untuk
mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan oleh suatu entitas yang
dapat melakukan tugasnya dengan baik, namun masih ada beberapa akuntan
prinsip, prosedur dan metode perolehan dan penilaian bukti yang berkaitan
criteria yang telah ditetapkan yaitu prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan
dalam waktu yang berbeda dan mengintegrasikan informasi dan bukti tersebut
hasil auditnya yang mengacu pada pembentukan suatu gagasan, pendapat atau
perkiraan tentang suatu objek, peristiwa, status, atau jenis peristiwa lain.
dari atasan atau klien untuk melaksanakan kehendak atau perintah dari atasan
atau klien yang bertentangan dengan standar dan etika profesi untuk auditor.
ketaatan yang diterima oleh auditor junior dari auditor senior atau atasan dan
3
ketaatan merupakan kondisi dimana seseorang auditor dihadapakan pada
mematuhi dan berpegang teguh pada etika profesi dan standar auditing
lain di tuntut pula untuk memenuhi perintah dari atasan maupun entitas.
perilaku individu lain. Dalam hal ini tekanan ketaatan diartikan sebagai
tekanan yang diterima oleh auditor junior dari auditor senior atau atasan dan
tinggi tekanan yangdihadapi oleh auditor maka judgment yang diambil oleh
4
ditetapkan. Waktu penyelesaian sebuah tugas audit yang telah ditetapkan
tugas audit sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Pembuatan audit
waktu.
bagian yang banyak, berbeda- beda dan saling terkait satu sama lain.
tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapasitas dan daya ingat serta
5
tentang tugas tersebut, sementara struktur adalah terkait dengan kejelasan
informasi (Engko, 2008:5 ).. Kompleksitas tugas juga dapat dijadikan sebagai
inovasi supaya tugas yang komplek dapat terselesaikan dengan lancar ( Indah
Seorang auditor yang skeptic, tidak akan menerima begitu saja penjelasan dari
klien, tetapi akan mengajukan pertanyaan untuk memperoleh alasan, bukti dan
personal dan situasional. Bell, dkk (2005) dalam Januarti (2010) juga
6
mengungkapkan bahwa semakin skeptis seorang auditor maka semakin
tidak sejalan dengan penelitian Lestari (2015) yang menyatakan bahwa sikap
auditor harus memiliki sikap skeptis untuk dapat menentukan kebenaran dan
persepsi individu mengenai suatu situasi. Selain itu hasil penelitian tedahulu
7
Berdasarkan dari uraian latar belakang yang telah disampaikan di atas,
judgment.
judgment.
1) Manfaat Teoritis
8
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan
2) Manfaat Praktis
keputusan.
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Akademisi
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
konsep yang mengurangi kekuatan yang ada dalam diri seorang yang akan
hasil kinerja seseorang baik secara positif atau negative tergantung pada
suatu kekuatan potensi yang ada dalam diri seorang manusia, yang dapat
luar ( Mutmainah,2006)
organisasi dan tujuan audit dengan baik. Auditor yang memiliki motivasi
yang kuat dalam dirinya tidak akan dipengaruhi oleh perbedaan gender
yang memiliki motivasi kuat juga akan terus berusaha menambah keahlian
10
Teori ini ditemukan oleh Edwin Locke pada tahun 1978. Teori ini
sumber motivasi kerja yang utama. Tujuan akan member tahu seorang
induvidu apa yang harus dilakukan banyak usaha yang harus dikeluarkan.
Teori penetapan tujuan menegaskan bahwa tujuan yang lebih spesifik, sulit
dan menentang akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan baik
dibandingkan dengan tujuan yang tidak jelas, seperti tujuan yang mudah
atau tidak ada tujuan sama sekali (Nadhiroh, 2010). Teori ini
yang spesifik dan terukur dengan kinerja juka manajer mengetahui apa
sebenarnya tujuan yang ingin dicapai oleh mereka, maka mereka akan
apa yang ada harapkan atas hasil kinerjanya tidak akan bersikap
menyimpang ketika mendapat tekanan dari atas atau entitas yang diperiksa
11
menajemen kepada masyarakat yang berkepentingan terhadap laporan
judgment yang kurang baik dan tidak tepat. Auditor dengan tipe ini tidak
mengakibatkan tujuan audit tidak dapat tercapai dengan baik. Auditor juga
lebih suka menaruh keamana diatas semua faktor yang dikaitkan dengan
tugas yang kompleks maka dia akan cenderung mecari jalan yang aman
12
atas tugasnya dan tetap bersikap profesional dalam menjalankan tugas
sebagai auditor. Auditor dengan tipe ini tidak akan terpengaruh meskipun
kompleks, sehingga dapat membuat judgment yang lebih baik dan tepat.
tekanan tang diterima oleh auditor junior dari auditor senior atau atasan
13
perintah yang diberikannya (Yendrawati dan Mukti, 2015:09). Hal ini
tekanan darp pada auditor untuk menurut atau tidak menuruti kemauan
auditor juga harus bisa memenuhi tuntutan yang diinginkan oleh entitas
menimbulkan suatu konflik tersendiri bagi auditor. Oleh sebab itu seorang
14
auditor seringkali diharapkan kepada suatu dilemma penerapan standar
perilaku agen. Perubahan perilaku seperti ini dapat terjadi karena bawahan
tersebut merasa menjadi agen dari sumber kekuasaan atasan, dan dirinya
beranggapan bahwa dia terlepas dari tanggung jawab atas apa yang
dimana kesimpulan yang dibuat tersebut didasarkan pada sikap, nilai, dan
tugas. Hal ini merupakan salah satu jenis tekananyang benar benar
merupakan suatu basis yang valid bagi auditor untuk meniadakan suatu
15
yang harus dipertimbangkan antara keandalan informasi dan biayanya.
Oleh karena itu, terdapat harapan dari pengguna laporan euangan bahwa
auditor akan merumuskan suatu opini atas laporan keuangan dalam suatu
telah disusun (Herningsih dalam Yoga, 2013:20). De Zoort dan lord dalam
16
menyimpang auditor, yang dapat memberikan implikasi yang serius bagi
muncul dari ambigius dan struktur yang lemah, baik dalam tugas-tugas
17
Adanya kompleksitas tugas yang tinggi dapat merusak judgment
yang dibuat oleh auditor. Oleh karena itu dalam pelaksanaan tugasnya,
auditor junior sebgai anggota suatu tim audit yang memerlukan kehalian,
yang lebih kompleks, auditor tidak cukup termitivasi oleh mereka yang
audit kenerja yeng lebih baik. Menurut bonner (1994) dalam trianingsih
seorang auditor.
2. Jika penelitian memahami tugas audit yang berbeda-beda mungkin saat ini
tidak boleh puas dengan bukti yang kurang meyakinkan walaupun menurut
18
dengan standar yang mendeteksi potensi salah saji material dalam laporan
bersikap tekun dan penuh hati hati. Sebagai sikap seorang professional,
2008:47)
audit hanya akan menemukan salah saji yang disebabkan oleh kekeliruan
saja dan sulit untuk menemukan salah saji yang akan disebabkan oleh
juga dapat merugikan Kantor Akuntan Publik dan juga hilangnya reputasi
pada saat memperoleh dan mengevaluasi bukti audit. Auditor tidak dapat
19
mengasumsikan begitu saja bahwa manajemen adalah tidak jujur, tetapi
merupakan sikap kritir seseorang dalam menghadapi situasi dan sikap ini
dan due professional care ( Putri dan Nur, 2013 dalam Prasetya dan Sari,
2014).
terhadap kecurangan baik yang nyata maupun yang berupa potensi, atau
menolak klien, memilih metode dan teknik audit yeng tepat, menilai bukti-
20
Audit Judgment adalah suatu cara pandang auditor dalam
suatu objek, peristiwa, status, atau jenis peristiwa lainnya. Proses judgment
audit atas laporan keuangan suatu entitas oleh (Zulaika, 2006). Ausit
21
keuangan, yaitu penerimaan perikatan audit, perencanaan audit,
dan sampai pada opini yang akan diberikan oleh auditor.american institute
konsep yaitu konsep material dan risiko dan dikaitkan dengan laporan
22
keuangan judgment yang dipuitiskan dengan mempertimbangkan kedua
seluruh bukti. Bukti ini yang digunakan untuk menyatakan tergadap atas
evaluasi hasilnya.
23
1. Penelitian Yuliani (2010), meneliti tentang “Pengaruh Tekanan Ketaatan,
bekerja pada KAP di semarang, DIY dan Surakarta yang terdaftar pada
auditor senior dan junior pada KAP di Ujung Pandang. Penelitian ini
Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
Sampel dari penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada 7 KAP
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi regresi linier berganda.
24
Hasil penelitian ini menunjukan hasil sebagai berikut, pertama keahlian
judgment yang diambil oleh auditor. Alat pengujian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
oleh auditor. Alat penguji yang digunakan dalam penelitian ini adalah
25
terhadap audit judgment pada auditor yang bekerja di BPK p Perwakilan
pada KAP di Jakarta. Alat pengujian yang digunakan penelitian ini adalah
audit judgment.
besar adalah minimal 30. Pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil
26
sebesar 50 pemeriksa (syarat ini telah memenuhi sampel minimal). Alat
Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntansi
level pada senior dan junior auditor. Penelitian ini bertujuan untuk
BPKP Jakarta. Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
27
persepsi etis berpengaruh terhadap audit judgment sedangkan tekanan
yang digunakan dalam pnelirian ini adalh analisi tegresi linear berganda.
Independen Auditor terhadap KAP Provinsi Bali dapat di lihat pada Tabel
BAB III
28
sesorang secara umum di pengaruh oleh aspek-aspek yang bersifat
judgment pada kantor akuntan public provinsi bali. Keempat aspek ini
memiliki peran yang besar terhadap judgment yang dibuat oleh auditor.
judgment pada kantor akuntan public provinsi bali sebagai dimensi dari
oleh seorang auditor. Baik atau buruknya kinerja seorang auditor dapat
Gambar 3.1
Kerangka berpikir
29
Pengaruh Pengalaman Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas
Tugas, Indenpendensi Auditor terhadap Audit Judgment Pada kantor
Akuntan Publik (KAP) Di Bali
Pengalaman Audit
(X1)
Tekanan Ketaatan
(X2)
Audit Judgment
(Y)
Kompleksitas Tugas
(X3)
Independensi Auditor
(X4)
Gambar 3.2
Kerangka berpikir
Fenomena/Gap
30
Kajian Penelitian
Pembahasan
3.2 Hipotesis
31
Pengalaman dapat memberikan peluang bagi seseorang untuk melakukan
pekerjaan dan semakin sempurna pola pikir dan sikap dalam bertindak
32
Pengaruh tekanan ketaatan biasanya dialami oleh auditor pemula,
tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapabilitas dan daya ingat serta
33
peningkatan. Hal ini bisa disebabkan karena auditor sudah professional
sehingga banyakya tugas atau kejelasan tugas yang harus dikerjakan dan
terhadap audit judgment. Kompleksitas tugas adalah tugas yang terdiri atas
bagian-bagian yang banyak berbeda-beda dan saling terkait satu sama lain.
suatu tugas yang disebabkan oleh terbatasnya kapasitas dan daya ingat
34
tersebut sesuai dengan informasi yang ada. Independensi sebagai
memiliki independensi yang tinggi maka kinerjanya akan lebih baik dan
atau informasi yang diperoleh. Auditor tidak boleh memposisikan diri atau
35
BAB IV
METODE PENELITIAN
karena dengan memilih lokasi yang tepat maka data yang diperoleh
pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Provinsi Bali yang terdaftar sebagai
anggota Institut Akuntansi Publik Indonesia (IAPI) tahun 2020. Tabel 4.1
Tabel 4.1
Daftar Nama Kantor Akuntan Publik di Bali Tahun 2020
Nama Kantor Akuntan
No Alamat
Publik
1 KAP Amachi, Arifin, Jl. Pura Demak I B No.8, Pemecutan Kelod,
Mardani & Muliadi Denpasar 80119, Telp : 08123888989
(Cabang)
2 KAP Arimbawa Jl. Tukad Citarum No.28 A Panjer, Denpasar
Selatan Denpasar 80225, Telp: (0361)
4781201, 08123992391
3 KAP Arnaya & Jl. Cargo Indah III A Perum. Melang Hill No.
Darmayasa 1, Ubung, Denpasar Utara, Denpasar 80116
Telp (0361) 4714308
4 KAP Artayasa Jl. Buana Raya, Ling. Buana Mas Indah
No.D2/6, Kel. Padangsambian, Kec. Denpasar
Barat, Denpasar 80117, Telp : (0361) 9073749
5 KAP Budhananda Jl. Tukad Irawadi No.18a, Panjer, Denpasar
Munidewi Selatan, Denpasar, Bali 80225 Telp. (0361)
245644
6 KAP I Gede Bandar Jl. Halmahera No.21, Dauh Puri Klod, Kec.
Wira Putra Denpasar Barat, Denpasar, Bali 80233, Telp:
(0361) 4745848
7 KAP I Gede Oka Jl. LC Batubidak V No.1, Gatot Subroto Barat,
Kel. Kerobokan Kaja, Kec. Kuta Utara, Badung
Bali, Bali 80361, Telp : (0361) 9069498
8 KAP Ida Bagus Djagera Jl. Hasanuddin No. 1 Denpasar 80112 Telp.
(0361) 234960, 225138, 227460
36
9KAP I Wayan Ramantha Jl. Rampai No. IA Lt. 3 Denpasar, Bali Telp
(0361)263643
10 KAP Johan Malonda Jl. Muding Indah 1/5 Kerobokan, Kuta Utara,
Mustika &Rekan (Cab) Badung, ali. Telp (0361)434884
11 KAP K.Gunarsa Jl. Tukad Banyusari Gg II No.5. TELP
(0361)222580
12 KAP Ketut Budiartha JL. Gunung Agung Perum Padang Pesona,
Dan Anggiriawan Graha Adi A6, Denpasar. Telp (0361)8849168
13 KAP Drs. Ketut Jl. Drupadi No.28, Denpasar, Bali. Telp (0361)
Muliartha R.M 248110, 265117
14 KAP Rama Wendra Jl. PB. Sudirman, Denpasar 80113, Telp:
(Cabang) (0361) 3073333
15 KAP Sri Marmo Jl. Gunung Muria No. 4, Monang-Maning,
Djogosarkoro & Rekan Denpasar 80119 Telp. (0361) 485567, (0361)
480032
16 KAP Tjahjo, Machdjud Jl. Drupadi XIV No.3, Kel. Sumerta Kelod,
Modopuro & Rekan Kec. Denpasar Timur, Denpasar 80235, Telp:
(Cabang) (0361) 4745880
Sumber: Directory IAPI Bali 2020
4.
4.1.
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
37
dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel
objek, peristiwa, status, atau jenis peristiwa lainnya. Audit judgment dapat
1) Materialitas
38
Kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur variabel audit
(STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk pilihan Cukup
Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk pilihan Sangat
Setuju (SS).
1. Pengalaman Auditor
Tidak Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3
untuk pilihan Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor
39
2. Tekanan Ketaatan
1) Intruksi atasan
2) Perubahan psikologis
3) Standar etika
(STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk pilihan
Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk
3. Kompleksitas Tugas
1) Perbedaan pendapat
2) Ambiugitas
40
3) Struktur yang lemah
(STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk pilihan
Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5 untuk
4. Independensi Auditor
Setuju (STS), skor 2 untuk pilihan Tidak Setuju (TS), skor 3 untuk
pilihan Cukup Setuju (CS), skor 4 untuk pilihan Setuju (S), skor 5
41
42
4.5 Jenis dan Sumber Data
1. Data kuantitatif
2. Data Kualitatif
(Sugiyono, 2016:16).
2. Data Sekunder
2016:17).
43
4.6 Metode Penentuan Sampel
Provinsi Bali. Rincian auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di
Jumlah
No Nama Kantor Akuntan Publik
Auditor
1 KAP Amachi, Arifin, Mardani & Muliadi (Cabang) 10
2 KAP Arimbawa 3
3 KAP Arnaya & Darmayasa 4
4 KAP Artayasa 6
5 KAP Budhananda Munidewi 6
6 KAP I Gede Bandar Wira Putra 10
7 KAP I Gede Oka 11
8 KAP Ida Bagus Djagera Tidak Aktif
9 KAP I Wayan Ramantha 4
10 KAP Johan Malonda Mustika &Rekan (Cab) 17
11 KAP K.Gunarsa 19
12 KAP Ketut Budiartha Dan Anggiriawan 10
13 KAP Drs. Ketut Muliartha R.M 8
14 KAP Rama Wendra (Cabang) 5
15 KAP Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan 20
16 KAP Tjahjo, Machdjud Modopuro & Rekan (Cabang) 5
Jumlah 138
Sumber: Data Diolah, 2020
44
penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
ini adalah sebesar populasi penelitian yang berjumlah 138 orang auditor.
45
4.8 Teknik Analisis Data
(Ghozali, 2016:19).
instrument melalui:
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah (valid) atau tidaknya suatu
46
Coefficients Pearson (Ghozali, 2016:54). Validnya suatu kesioner dapat
dilihat dari nilai r hitung lebih besar dari 0,3 (Ghozali, 2016:55).
2. Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha > 0,70 (Ghozali, 2016:48). Uji realibitas akan diukur
1. Uji Normalitas
nilai signifikan yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal, sedangkan jika nilai signifikan yang dihasilkan > 0,05 maka
47
2. Uji Multikolenearitas
dari tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, maka dapat
3. Uji Heteroskedastisitas
dari 0,05.
yaitu regresi linier yang menggunakan variabel independen lebih dari satu.
48
seberapa besar pengaruh antara variabel pengalaman auditor, tekanan
Keterangan:
AJ = Audit Judgment
α = Konstanta
PA = Pengalaman Auditor
TK = Tekanan Ketaatan
KT = Kompleksitas Tugas
IA = Independensi Auditor
b = Koefisien Regresi
e = Standar Error
49
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
karena itu, pada penelitian ini menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat
2. Uji F
3. Uji t
(2016:97), uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individu. Uji
keputusan adalah:
50
Daftar pustaka
Chistin Lisa Sanger, 2007. Pengaruh Pengalaman Audit, Keahlian Audit dan
Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgment.
51
Mulayadi, 2008. Sistem Akuntansi, Penerbit Salemba Empat Jakarta.
Mardiana, Dina, 2016 Pengaruh Keahlain Audit dan Audit Judgment Terhadap
Ketepatan Pemberian Opini Oleh Akuntan Publik Dengan Pengalaman
sebagai Variabel Moderating. Jakarta : Skripsi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatulah Jakarta
Siti Jamilah, Zaenal Fanani dan Grahita Chandrarin. “Pengaruh Gender, Tekanan
Ketaatan, Pengalaman Audit dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit
Judgment”. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar (2007): Hal. 46-
58.
52
Lampiran Kuesioner
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin (L/P) :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Jabatan :
6. Lama Bekerja :
Bapak/Ibu cukup memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang
Keterangan Nilai
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
53
KS Kurag Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
Untuk Pertanyaan yang tidak ada angka pilihannya, Bapak/Ibu diminta untuk
menjawab pertanyaan sesuai dengan kondisi yang dialami pada pekerjaan saat ini.
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERTANYAAN
STS TS KS S SS
Pengalaman (X1)
Sesuai dengan jabatan dan masa kerja saya
1. di Kap, pengalaman audit saya terus
bertambah terutama dalam praktek audit.
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai
2. prosedur karena pengalaman yang dimiliki
Saya mengetahui prosedur audit seiring
3. frekuensi mengaudit yang saya lakukan.
Saya paham karakter audit tertentu karena
4. saya seiring mengaudit tersebut.
Saya dapat mengurangi kesalahan
5. pekerjaan karena telah terbiasa
mengerjakannya.
Saya selalu mengikuti perkembangan dunia
profesi saya sendiri melalui training
( seminar, workshop, simposium, dan yang
6. lainnya) baik yang diselenggarakan oleh
kantor sendiri maupun organisasi
profesional.
Hasil dari training tentang ketentuan-
ketentuan baru dalam "prinsip akuntansi"
7. dan "standar auditing", saya pelajari,
pahami, dan terapkan dalam pekerjaan
pemeriksaan.
Sumber: Nathania(2013) Dalam Setiawan (2015)
54
STS TS KS S SS
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERTANYAAN
STS TS KS S SS
Kompleksitas Tugas (X3)
1. selalu jelas tugas mana yang harus saya
kerjakan
55
Sangatlah tidak jelas alasan bagi saya
2. mengapa saya harus mengerjakan
bermacam-macam tugas yang ada
3. Saya selalu dapat mengetahui bahwa suatu
tugas telah dapat saya selesaikan.
4. Sejumlah tugas yang berhubungan dengan
seluruh fungsi bisnis sangat tidak jelas.
Saya selalu dapat mengetahui dengan jelas
5. bahwa saya harus mengerjakan suatu tugas
khusus.
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERTANYAAN
STS TS KS S SS
Audit Judgment (Y)
56
Saya akan mencegah akuntan klien untuk
merubah catatan akuntansi tertentu yang
1. menjadi sampel pengujian yang saya pilih.
Saya tidak akan mencegah akuntan klien
untuk merubah catatan akuntansi tertentu
yang menjadi sampel pengujian yang saya
2. pilih.
Saya akan mengikuti intruksi atasan saya
dan mengeluarkan pelanggaran dari proses
3. konfirmasi seperti yang diminta oleh klien.
Saya tidak akan mengikuti intruksi atasan
saya menolak untuk menghilangkan
pelanggaran dari proses konfirmasi seperti
4. yang diminta oleh klien.
Saya tidak akan menyampaikan adanya
salah saji material dalam laporan keuangan
audit yang diterbitkan untuk melindungi
reputasi berkembang dan untuk menjaga
5. hubungan baik yang selama ini terjalin.
Saya akan menyampaikan adanya salah saji
material dalam laporan keuangan auditan
6. yang diterbitkan.
Sumber : Jamillah,dkk(2007) dalam Puspitasari (2014)
57