Anda di halaman 1dari 9

NAMA : CINDY EFRILIZA

NOBP : 19101155110051

KELAS : A2 ( tugas perekonomian Indonesia)

PERMASALAHAN PEREKONOMIAN DIINDONESIA PADA SAAT COVID-19 DAN


PERMASALAHAN EKONOMI DIINDONESIA PADA ERA 4.0

A. PERMASALAHAN PEREKONOMIAN DIINDONESIA PADA SAAT COVID-19

1. MENINGKATNYA PENGANGGURAN
a. Kondisi saat covid 19
Dalam kondisi mewabahnya pandemi covid 19 dampak yang ditimbulkan oleh
pandemi ini utama nya di sektor perekonomian Indonesia yaitu meningkatnya
pengangguran. dilihat dari banyaknya para pekerja yang di PHK dan dirumahkan
atau dihimbau untuk dirumah saja atau social distancing. Sehingga hal ini sangat
membatasi masyarakat untuk bekerja.
b. Kebijakan pemerintah
Presiden Joko Widodo telah menetapkan enam kebijakan strategis. Enam upaya
mitigasi tersebut yakni
1) paket stimulus ekonomi untuk dunia usaha agar tidak melakukan PHK.
2) insentif pajak penghasilan bagi para pekerja.
3) jaring pengaman sosial melalui program bantuan gsosial bagi pekerja formal
dan informal.
4) pemberian prioritas Kartu Prakerja bagi para pekerja yang menjadi korban
PHK.
5) perluasan program industri padat karya.
6) perlindungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik di negara
penempatan maupun setelah kembali ke tanah air.
c. Dampak pengangguran
Pengangguran mempunyai dampak yang berimbas pada perekonomian ataupun
kehidupan masyarakat sebagai berikut:
 Dampak Bagi Perekonomian
 Penurunan pendapatan rata-rata penduduk perkapita
 Penurunan penerimaan pemerintah dari sector pajak
 Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah
 Menambah hutang Negara
 Dampak Bagi Masyarakat
 Menghilangkan keterampilan seseorang karena kemampuan yang tidak
digunakan
 Menimbulkan ketidakstabilan politik dan social
 Pengangguran adalah beban psikis dan psikologis bagi si penganggur
ataupun keluarga
 Dapat memicu terjadinya aksi kriminalitas atau kejahatan.
2. BERTAMBAHYA ANGKA KEMISKINAN
a. Kondisi pada saat covid
Pada saat covid 19 ini angka kemiskinan memuncak dikarenakan angka
pengangguran juga tinggi maka akan mengakibatkan angka kemiskinan
meningkat.

b. Kebijakan pemerintah
Untuk menekan angka kemiskinan pemerintah telah memberikan simulasi fskal
berupa bantuan social , yaitu :
 Pengembangan integrasi dan digitalisasi bantuan social secara
nontunai dan penguatan desainpembyaran bantuan social nontunaiyang
memermudah masyarakat miskin
 Penguatan funsi pendampingan dalam melaksanakan program bantuak
social dan edukasi peerimaan manfaat untuk mendoroh perubaha
prilaku kesehatan,pendidikan dan ekonomi
 Penguatan system jaminan social nasional (SJSN) kesehatan dan
keterngakerjan yang komprehensf dan terintegrasi
 Subsidi Administered Prices
Mengurangi beban pengeluaran masyarakat khususnya masyarakat
miskin dan hampir miskin, terutama dengan menurunkan biaya-biaya
yang dikontrol pemerintah
 Meningkatkan intensif bagi petani, peternak, dan nelayan melalui
skema pembelian produk oleh pemerintah dan perbaikan jalur logistik
hasil pertanian, peternakan, dan perikanan perlu dilakukan mengingat
sektor tersebut terus produksi dan menghadapi minimnya serapan
pasar

c. Dampak kemiskinan
 Kriminalitas Tinggi
 Akses Pendidikan Tertutup
 Tingkat Pengangguran Tinggi
 Angka Kematian Tinggi
3. MELEMAHNYA INVESTASI
a. Kondisi pada saat covid 19
adanya ketidakpastian di tengah pandemi membuat tingkat investasi juga ikut
melemah. "Ini karena orang yang akan melakukan investasi, atau sedang dalam
posisi menjalankan suatu investasi, mereka terhenti akibat Covid-19.

investasi maka akan sangat dipengaruhi oleh perusahaan. Ketika PSBB terjadi
banyak perusahaan-perusahaan yang kolaps. perusahaan-perusahaan yang listing
di pasar modal, yang berperan di bidang pariwisata semuanya negatif. Sehingga
kalau kita lihat, tidak hanya aspek finansial perusahaan yang terpukul karena
pandemi covid-19, namun juga aspek riil dan fundamental juga ikut terkena
imbasnya. Sehingga wajar saja harga saham sempat jatuh atau bahkan sekarang
harga saham performance nya tidak sebaik sebelum terjadinya pandemi.

Meskipun banyak perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bertahan di tengah


kondisi saat ini, namun perusahaan telekomunikasi kinerjanya justru membaik
pada masa pandemi ini. Selama pandemi ini perusahaan Telkomsel, XL, Indosat
memiliki laba yang luar biasa, karena pemakaian internet selama Work From
Home (WFH) dan belajar dari rumah semakin tinggi. Dan beberapa perusahaan
yang bergerak di sektor food and beverage seperti halnya indofood sukses
makmur juga cukup baik karena meskipun pandemi ini melanda, kinerja
perusahaannya tetap naik, hal tersebut dikarenakan perusahaan Indofood
memproduksi kebutuhan dasar yang saat ini juga dibutuhkan.

b. Strategi investasi yang dapat diterapkan saat kondisi pandemi covid 19

 Siapkan dana darurat


Strategi yang pertama adalah dengan menyiapkan dana darurat atau
meningkatkan dana darurat Sebab, para ahli kesehatan mengatakan bahwa
pandemi akan memerlukan waktu yang tidak sebentar sampai benar-benar
mereda dan mencapai titik normal. Oleh karena itu, para investor perlu untuk
mengalokasikan lebih banyak dana darurat untuk berjaga-jaga di waktu
sekarang ini. Dana ini dapat berupa cash, dialokasikan ke tabungan, maupun
deposito.
 Diversifikasi Investasi
Diversifikasi merupakan kunci sukses di dunia investasi. Sekarang ini, sudah
banyak berbagai instrumen investasi yang dapat anda pilih. Mulai dari saham,
obligasi, reksa dana, dan lainnya. anda bisa melakukan diversifikasi investasi
melalui investasi alternatif. Namun, anda juga harus memastikan bahwa media
yang dipilih sudah terdaftar dan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).

 Review Portofolio
Lakukan review portofolio secara berkala. hal ini wajib dilakukan sesuai
dengan tujuan investasi dari para investor. ketika menentukan sebuah tujuan
investasi di awal, maka anda akan diminta mengalokasikan aset yang
ditentukan dengan mengisi sebuah set pertanyaan investment risk profiler.
Akan tetapi ada satu hal yang perlu anda perhatikan, bahwa risk profile
seorang investor dapat berubah sesuai dengan kondisi finansial, usia, kondisi
pasar, ataupun tujuan investasi yang berubah. Oleh karena itu, investor wajib
melakukan review portofolio, apakah sudah sesuai dengan kondisi saat ini.

4. BERTAMBAHNYA ORANG YANG DIPHK


a. Kebijakan yang dilakukan pemerintah

 Mengalokasikan dana untuk penanganan covid-19 sebesar 46,6 miliar dollar


AS, termasuk stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha 17,2 miliar dollar AS.
Stimulus ekonomi dimaksudkan agar pelaku usaha tetap terus melanjutkan
kegiatan usaha sehingga dapat menghindari adanya PHK terhadap para
pekerjanya.
 Menyediakan program berupa insentif pajak penghasilan, relaksasi
pembayaran pinjaman/kredit, dan dalam waktu dekat akan dikeluarkan
kebijakan relaksasi iuran jaminan sosial ketenagakerjaan untuk meringankan
sekitar 56 juta pekerja sektor formal.
 Menyediakan jaring pengaman sosial bagi pekerja sektor informal.
Pemerintah memberikan bantuan sosial kepada 70,5 juta pekerja sektor
informal yang termasuk dalam kategori miskin dan rentan.
 Memprioritaskan pemberian intensif pelatihan melalui Program Kartu
Prakerja bagi pekerja yang terkena PHK.
 Menyediakan pekerjaan darurat
 Melakukan realokasi anggaran program Kartu Prakerja yang digunakan untuk
membayar program pelatihan senilai Rp 5,63 trilliun, yang tidak relevan
dengan kebutuhan masyarakat saat ini, khususnya angkatan kerja yang
menganggur akibat PHK
B. PERMASALAHAN EKONOMI DIINDONESIA PADA ERA 4.0
Secara sederhana, Revolusi Industri 4.0 dapat diartikan sebagai revolusi yang terjadi pada
era Industri untuk yang ke-4 kalinya.

 Empat area yang terpengaruhi oleh revolusi 4.0 :


1. Produktivitas, di era ini produsen semakin gencar meningkatkan
produktivitasnya demi mencukupi kebutuhan konsumen, terlebih
lagi dukungan kemajuan teknologi yang mempermudah proses
produktivitas.

2. Revenue Growth (pertumbuhan pendapatan) dengan peningkatan


produktivitas yang tajam, yang pastinya jumlah pendapatan akan
meningkat pula

3. Employment (pekerjaan) dapat diartikan juga meningkatnya


ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut Boston Consulting
Group (BCG) sesuai dengan case di Jerman simulasikan
diperkirakan akan naik sampai dengan 6% selama sepuluh tahun
kedepan, dengan syarat skill yang diperlukan akan berbeda
seiring kemajuan teknologi.

4. Invesment (penanaman modal) yang semakin naik, hal ini


dipengaruhi oleh naiknya tiga aspek sebelumnya. Dengan
melakukan investasi seseorang mampu mengembangkan
perusahaan dan mengembangkan industri sehingga menyebabkan
market volatility yang sangat besar.

 PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA REVOLUSI


INDUSTRI 4.0
1) Akan Terjadinya Pengangguran massal
Menurut Prof Dwikorita Karnawati, revolusi industri 4.0 dalam
lima tahun mendatang akan menghapus 35% jenis pekerjaan. Dan
bahkan pada 10 tahun yang akan dating jenis pekerjaan yang akan
hilang akan bertambah menjadi 75%. Hal ini disebabkan pekerjaan
yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap digantikan
dengan teknologi digitalisasi program.
2) Mempertahankan integritas proses produksi dengan minimnya
pantauan dari manusia menjadi penghalang
3) Tergantinya manusia oleh teknologi mesin akan berakibat dengan
berkurangnya peranan serta campur tangan manusia di dalam proses
produksi industri, sehingga lapangan pekerjaan di dalam bidang
industri untuk manusia akan berkurang
4) Selain itu juga berdampak pada menjadi tidak sesuainya sistem
pendidikan di Indonesia dengan dunia kerja
5) Timbulnya diskriminasi sosial di dalam kehidupan masyarakat
6) Timbulnya suatu kapitalisme di dalam bidang perekonomian
7) Biaya kebutuhan hidup semakin besar karena masyarakat semakin
konsumtif
8) Sering tersebar berita hoax dan banyak yang mempercayainya
9) Banyak sumber daya alam yang diolah oleh pihak asing (karena
mereka yang memiliki teknologinya) dan menguntungkan pihak
asing, namun merugikan pada pihak Indonesia
10) Persebaran teknologi yang belum merata, terutama di wilayah-
wilayah terpencil

 Kebijakan Pemerintah Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 :


1) Perbaikan alur aliran barang dan material
Upaya ini akan memperkuat produksi lokal pada sektor hulu dan
menengah melalui peningkatan kapasitas dan percepatan adopsi
teknologi.

2) Mendesain ulang zona industri.


Dilihat secara geografis, kemudian dari aspek transportasi,
infrastruktur, dan lainnya sehingga komprehensif antar lintas
sektor.

3) Mengakomodasi standar-standar keberlanjutan.


Indonesia akan berusaha memenuhi persyaratan keberlanjutan itu
di masa mendatang, dengan mengidentifikasi aplikasi teknologi
dan peluang pertumbuhan ramah lingkungan, serta
mempromosikan lingkungan yang kondusif

4) Memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).


Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha UMKM
dengan membangun platform e-commerce, yang juga bisa
dimanfaatkan petani dan pengrajin.

5) Membangun infrastruktur digital nasional.


Indonesia akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur
digital, termasuk internet dengan kecepatan tinggi dan
meningkatkan kemampuan digital melalui kerja sama antara
pemerintah dengan publik dan swasta untuk dapat berinvestasi di
teknologi digital

6) Menarik minat investasi asing.


Untuk meningkatkan investasi, Indonesia akan secara aktif
melibatkan perusahaan manufaktur global, memilih 100
perusahaan manufaktur teratas dunia sebagai kandidat utama dan
menawarkan insentif yang menarik dan berdialog dengan
pemerintah asing untuk kolaborasi tingkat nasional.

7) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).


Indonesia berencana merombak kurikulum pendidikan dengan
lebih menekankan pada Science, Technology, Engineering, the
Arts, dan Mathematics (STEAM), serta meningkatkan kualitas
sekolah kejuruan.

8) Pembangunan ekosistem inovasi


Pemerintah akan mengembangkan cetak biru pusat inovasi
nasional, mempersiapkan percontohan pusat inovasi dan
mengoptimalkan regulasi terkait.

9) Insentif untuk investasi teknologi.


Pemerintah akan mendesain ulang rencana insentif adopsi
teknologi, seperti subsidi, potongan pajak perusahaan, dan
pengecualiaan bea pajak impor bagi perusahaan yang berkomitmen
untuk menerapkan teknologi industri 4.0

10) Harmonisasi aturan dan kebijakan


Bertujuan untuk mendukung daya saing industri dan memastikan
koordinasi pembuat kebijakan yang erat antara kementrian dan
lembaga terkait dengan pemerintah daerah.

 Permasalahan revolusi pada investasi 4.0

 Cyber Security
Cyber security masih menjadi tantangan utama di berbagai negara
dalam hal perekonomian digital. Begitu pula dengan investasi
digital ekonomi Indonesia. Sebagai negara berkembang yang
memiliki peluang besar, Indonesia memiliki arus transaksi online
yang semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini akan menjadi
celah baru bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk
melakukan penyerangan terhadap dunia cyber. Bahkan negara kita
pernah mendapat 1.225 miliar serangan cyber setiap harinya.

Salah satu bentuk serangan cyber ini adalah ransomware yang


dapat menyerang website yang bergerak di perekonomian digital.
Kasus yang dapat dijadikan pelajaran adalah bagaimana
ransomware dapat membobol bank sentral Bangladesh dan
Malaysia. Akibatnya, kerugian yang cukup besar pun tak bisa
dihindari. Oleh karenanya, penting bagi pemerintah menciptakan
sistem keamanan internet tingkat tinggi guna menjaga transaksi
dan investasi ekonomi digital.

 Persaingan yang semakin ketat


Perekonomian digital juga membawa persaingan pasar semakin
ketat. Berkembangnya e-commerce seolah menjadi keran
masuknya produk-produk dari negara lain ke Indonesia dengan
mudah. Akibatnya, produk-produk lokal pun jika tidak
berkembang akan tergerus oleh produk dari negara lain yang
cenderung dijual dengan harga terjangkau.
 Pembangunan sumber daya manusia
Tantangan selanjutnya dalam menghjadapi investasi digital
ekonomi Indonesia ialah mengenai sumber daya manusia. Hal ini
tentu menjadi PR bagi pemerintah di negara-negara berkembang
seperti Asia Tenggara, termasuk pula di Indonesia. Pada tahun
2017, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Google
menyebutkan bahwa di Asia Tenggara sumber daya profesional
dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital masih minim.

 Ketersediaan akses internet yang mumpuni


Sama halnya dengan pembangunan sumber daya manusia, faktor
lain yang tak kalah pentingnya adalah mengenai infrastruktur.
Dalam hal ini, yang menjadi poin penting adalah ketersediaan
akses internet mumpuni di hampir seluruh wilayah. Sebab, akses
internet inilah yang memengaruhi investasi digital ekonomi di
Indonesia.

 Regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman


Tantangan lainnya ialah mengenai adanya regulasi dan dasar
hukum yang perlu dirancang untuk mengikuti perkembangan
zaman. Hukum klasik yang menyebutkan bahwa hukum selalu
berjalan tertatih-tatih mengejar perkembangan zaman mungkin
akan berlaku jika aturan main mengenai digital ekonomi di
Indonesia tidak ditangani dengan optimal.

Anda mungkin juga menyukai