Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH TAFSIR AYAT-AYAT EKONOMI

(SIKAP PERILAKU JUJUR DALAM BISNIS)

Dosen Pengampu: Agus Triono, S,Sos.I, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Siti Umayah

Semester: II

PRODI PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

(STAI) YASBA KALIANDA

LAMPUNG SELATAN

TA. 2021 / 2022


i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadiran Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “SIKAP PERILAKU DALAM BISNIS”. Penyusunan
makalah ini saya sajikan sebagai panduan pembelajaran bagi saya sendiri dan
teman teman perbankan

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesai pada waktunya. Makalah ini
masih jauh dari sempurna,oleh karna itu,kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kata sempurna makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi siswa/siswi atau


masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kalianda, 07 Februari 2021


ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI…............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. SIKAP PERILAKU JUJUR DALAM BISNIS........................... 2

1. Definisi Etika Dalam Bisnis...................................................... 2

2. Dasar Hukum ............................................................................ 3

3. perinsip-perinsip Etika Dalam Bisnis........................................ 4

BAB III PENTUP

A. KESIMPULAN................................................................................ 6

B. SARAN............................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi adalah salah satu modal


utama untuk menjalin relasi yang baik. Karakter dan kepribadian seseorang
dapat mempengaruhi baik dan buruknya hubungan orang tersebut dengan
rekan- rekannya. Mendapatkan kepercayaan rekan menjadi hal yang begitu
harus dimiliki oleh seseorang. Alangkah bangga dan bahagianya jika kita
mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Tentu saja, untuk mendapat
kepercayaan itu kita harus memiliki kepribadian yang baik.
Dalam hal ini, tentunya kita harus memiliki pribadi yang jujur agar dapat
dipercayai oleh rekan kita tersebut. Dalam hal agama, kejujuran merupakan
sebuah akhlak terpuji yang tentunya akan mendapatkan ganjaran dari setiap
perbuatannya.
Teori perilaku konsumen (consumer behavior) mempelajari bagai manusia
memilih diantara berbagai pilihan yang dihadapinya dengan memanfaatkan
sumberdaya (resources) yang dimiliki.
Teori perilaku konsumen yang dibangun berdasarkan syariah
islam,memiliki perbedaan yang mendasar dengan teori konvesional. Perbedaan
ini menjadi fondasi teori, motif dan tujuan konsumsi, hingga tehnik pilihan dan
alokasi anggaran untuk berkonsumsi .

B.Rumusan masalah
1.Apa definisi perilaku dalam bisnis?
2. Apa dasar hukum dalam sikap jujur berbisnis?
3.Apa nilai nilai etika dalam bisnis?
2

BAB 11
PEMBAHASAN

A. Pengertian sikap jujur dalam bisnis


Etika bisnis sebagai seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar, dan
salah dalam dunia bisnis bedasarkan prinsip-prinsip moralitas. Dalam arti1
lain etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma dimana para pelaku
bisnis harus komit padanya dalam bertransaksi, berprilaku, dan berlelasi guna
mencapai daratan atau tujuan-tujuan bisnis dengan selamat. Di dalam
berbisnis hendaklah dilakukan dengan cara-cara yang halal dan jujur. Di
islam sudah diajarkan bagaimana cara berbisnis yang baik yang didalamnya
terdapat pada akhlak kita sendiri. Dimana arti akhlak tersebut yaitu secara
etimologi akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku dan tabi'at. 

Sedangkan akhlak menurut istilah sebagaimana di ungkapkan oleh


Imam Al-Ghazali adalah sebagai berikut : aklhlak adalah suatu bentuk (naluri
asli) dalam jiwa seorang manusia yang dapat melahirkan suatu tindakan dan
kelakuan dengan mudah dan sopan tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan. Apabila naluri tersebut melahirkan suatu tindakan dan
kelakuan yang baik dan terpuji menurut akal dan agama, maka disebut budi
pekerti yang baik. Namun sebaliknya bila melahirkan tindakan dan kelakuan
yang jahat maka disebut budi pekerti yang buruk. Dari akhak tersebutlah ada
sifat-sifat yang perlu diterapkan dalam berbisnis salah satunya yaitu jujur
(shiddiq) dimana arti dari shiddiq tersebut yaitu benar, jujur atau dapat
dipercaya, ikhlas, tulus.Siddiq merupakan hakikat kebaikan yang memiliki
dimensi yang luas, karena mencakup segenap aspek keislaman.

Shiddiq atau jujur adalah faktor utama untuk menuju kesuksesan


dalam melakukan suatu bisnis atau usaha. Dalam berbisnis hendaklah harus
menerapkan sifat nabi yang salah satu ini karena dengan sifat tersebut akan
membuat kepercayaan pelanggan untuk membeli produk kita akan tetap
terjaga karena jika kita berbuat curang terhadap pelanggan maka pelanggan
tidak akan percaya lagi terhadap produk kita secara otomatis maka pelanggan
kita akan berkurang dan dengan berkurangnya pelanggan maka bisnis kita
akan terhambat

Sebenarnya, dalam melakukan sifat jujur ini bukanlah hanya dalam


melakukan usaha bisnis, melainkan dalam kehidupan kita sehari-hari juga
harus menerapkan sifat tersebut karena, hal apa saja yang kita lakukan di
1
15 Ibid., hlm. 45
16 Dr. Hussain Hussain Shahata, Business Ethics in Islam, Al-Falah Foundation, Egypt 1999, hlm. 9.
3

dunia ini nantik di akhirat pasti akan ada balasannya. Dimana balasannya
nantik kita sendiri yang akan merasakannya

B. Dasar hukun dalam bisnis

Salah satu yang diwanti-wanti dalam ajaran Islam bagi para


pedagang adalah penggunaan timbangan dan takaran, karena dapat
merugikan para konsumen. Islam meletakkan penekanan penting dari
faedah yang memberikan timbangan . Terdapat perintah tegas baik dalam
Al-Qur’an maupun hadis mengenai timbangan dan takaran yang
sepenuhnya. Demikian dalam Al-Qur’an dinyatakan dalam surah Al-Isra Ayat
35

‫خَي ٌر َّواَ ۡح َسنُ ت َۡا ِو ۡياًل‬


ۡ ‫ك‬ َ ِ‫اس ۡال ُم ۡستَقِ ۡي ِم‌ؕ ٰذ ل‬ ۡ ۡ ۡ
ِ َ‫َواَ ۡوفُوا الـ َك ۡي َل اِ َذا ِكلتُمۡ َو ِزنُ ۡوا بِالقِ ۡسط‬
Artinya:

Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah


dengan neraca yang benar. Itulah yang lebihutama (bagimu) dan
lebih baikakibatnya.

Tafsir

Ini adalah perintah untuk berlaku adil dan menyempurnakan takaran


dan timbangan-timbangan dengan adil tanpa memangkas ataupun
menguranginya. Dari konteks umum ayat di atas dapat diambil faidah, adanya
larangan dari berbagai bentuk penipuan dalam masalah harga, barang dan
obyek yang sudah disepakati, dan (kandungan) perintah untuk tulus dan jujur
dalam bermuamalah. “Itulah yang lebih utama (bagimu),” daripada berbuat
tidak demikian “dan lebih baik akibatnya,” lebih baik akibat kesudahannya.
Dengan itu, seorang hamba selamat dari berbagai tuntutan pertanggungjawaban
dan berkah pun akan turun.

Ada beberapa bentuk penyimpangan dalam penggunaan timbangan


dan takaran diantaranya:

a. Penggunaan timbangan atau takaran yang tidak semestinya, kerap


ditemui dilapangan seperti pedagang biji-bijian memakai kaleng susu atau
gantangan yang tidak berukuran.

b. Timbangan atau takaran yang tidak layak seperti timbangan kue dan
timbangan yang kadaluarsa. Mengurangi timbangan atau takaran, ini kerap
terjadi berdasarkan keluhan konsumen setelah melakukan transaksi dipasar
mereka kemudian melakukan perbandingan akan berbeda hasilnya.
4

D. Tujuan Etika Bisnis

Tujuan etika bisnis antara lain

a. Menanamkan dan meningkatkan kesadaran akan adanya dimensi etis dalam


bisnis.Menanamkan, jika sebelumnya kesadaran itu tidak ada, meningkatkan,
jika kesadaranitu sudah ada, tapi masih lemah dan ragu. Orang yang
mendalami etika bisnisdiharapkan memperoleh keyakinan bahwa etika
merupakan segi nyata dari kegiatanekonomi yang perlu diberikan perhatian
serius.

b. Memperkenalkan argumentasi moral khususnya dibidang ekonomi dan bisnis,


sertamembantu pembisnis karena moral tidak kalah penting dalam
pembentukan sebuah bisnis. Melalui studi etika diharapkan pelaku bisnis akan
sanggup menemukanfundamental rasional untuk aspek moral yang
menyangkut ekonomi dan bisnis.

c. Membantu pembisnis untuk menentukan sikap moral yang tepat di dalam


profesinya.

d. Agar perkembangan bisnis selalu dalam kondisi yang sehat.

D. Prinsip-Prinsip Etika dan Perilaku Bisnis

Prinsip – prinsip yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai


tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang
mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai
standar kerja atau operasi perusahaan. Muslich (1998) mengemukakan prinsip-
prinsip etika bisnis sebagai berikut:

1. Prinsip Otonomi

Prinsip otonomi memandang bahwa perusahaan secara bebas memiliki


wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan
visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus
diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi
pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya

2. Prinsip Kejujuran

Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung


keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik
internal maupun eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat
dipegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan
dari lingkungan perusahaan tersebut.
5

3. Prinsip tidak berniat jahat

Prinsip ini berhubungan dengan prinsip kejujuran. Penerapan prinsip


kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat jahat perusahaan (manajer dan
segenap karyawan).

4. Prinsip keadilan

Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan


sistem bisnis. Contohnya, upah yang adil kepada karyawan sesuai
kontribusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen, dan lain-lain.

5. Prinsip hormat pada diri sendiri

Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran,


tidak berniat jahat dan prinsip keadilan. Hormat pada diri sendiri maksudnya
adalah perusahaan harus menjaga nama baiknya dengan menerapkan prinsip
jujur, tidak berniat jahat, dan melakukan prinsip keadilan sehingga
mendatangkan apresiasi yang baik dari lingkungan..

BAB III

PENUTUP
6

A. Kesimpulan

Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis
merupakan sebuah harga mata, yang tidak dapat dibayar lagi.Etika bisnis
sebagai seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar, dan salah dalam dunia
bisnis bedasarkan prinsip-prinsip moralitas. Dalam arti lain etika bisnis berarti
seperangkat prinsip dan norma dimana para pelaku bisnis harus komit padanya
dalam bertransaksi, berprilaku, dan berlelasi guna mencapai daratan atau
tujuan-tujuan bisnis dengan selamat. Di dalam berbisnis hendaklah dilakukan
dengan cara-cara yang halal dan jujur. Di islam sudah diajarkan bagaimana
cara berbisnis yang baik yang didalamnya terdapat pada akhlak kita sendiri.
Dimana arti akhlak tersebut yaitu secara etimologi akhlak adalah bentuk jamak
dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku dan tabi'at

B. Saran

Perlu adanya sadar diri didalam hati para pegawai didalam perusahaan yang
inginmenerapkan etika didalam bisnis agar tidak adanya kecurangan atau
kebohonganyang terjadi pada perusahaan itu nantinya dan perlu diterapkannya
sanksi atauhukuman yang berat apabila ada salah satu pegawai yang
melanggarnya, sehinggaetika di dalam bisnis pun dapat berjalan dengan baik
dan lancer di perusahaantersebut.

DAFTAR PUSTAKA
7

 https://staim-bandung.ac.id/program-studi/s1-ekonomi-syariah/
 https://tafsirweb.com/4639-quran-surat-al-isra-ayat-35.html
 15 Ibid., hlm. 45
 16 Dr. Hussain Hussain Shahata, Business Ethics in Islam, Al-Falah
Foundation, Egypt 1999, hlm. 9.
 https://www.academia.edu/35667521/
PERILAKU_ETIKA_DALAM_BISNIS

Anda mungkin juga menyukai