BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
2019.
C. Ruang Lingkup
adalah :
a. Cakupan kegiatan UKM Esensial antara lain program KIA & KB,
pelayanan rujukan.
kegiatan, meliputi :
f. Manajemen program
BAB II
PROSES PELAKSANAAN PENIALAIAN KINERJA
DI UPTD PUSKESMAS KUTA
terkait.
2021.
BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA UPTD PUSKESMAS KUTA
b. UKM Pengembangan
TARGET CAKUPAN
NO UPAYA KESEHATAN TK. KINERJA
(%) (%)
UKM PENGEMBANGAN
1 LANSIA 100 77.7 KURANG
2 INDERA 100 95.4 BAIK
3 JIWA 100 27.8 KURANG
4 UKGS/UKGMD 85 85.9 CUKUP
TARGET CAKUPAN
NO UPAYA KESEHATAN TK. KINERJA
(%) (%)
UKP, LAB DAN FARMASI
RAWAT
1
JALAN/PENGOBATAN 100.0 72.8 KURANG
HASIL
NO JENIS VARIABEL
2019
BAB IV
HASI PENILAIAN KINERJA BERBASIS WILAYAH KERJA
DI UPTD PUSKESMAS KUTA TAHUN 2019
Berdasarkan pada wilayah kerja maka berikut ini adalah gambaran hasil
penilaian kinerja di wilayah kerja Puskesmas Kuta tahun 2019 menurut
indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM).
1. Cakupan K1
Cakupan pelayanan ibu hamil (K1) di wilayah Puskesmas Kuta Tahun
2019 :
No Desa Target cakupan
1 Kuta 100 111.8
2 Rembitan 100 115.4
3 Mertak 100 124.7
4 Tumpak 100 135.4
5 Prabu 100 165.3
Puskesmas 100 125,4
2. Cakupan K4
3. Cakupan Linakes
Desa Target Capaian
1 Kuta 90 100.7
2 Rembitan 90 133.5
3 Mertak 90 117.4
4 Tumpak 90 131.1
5 Prabu 90 114.8
Puskesmas 90 118,5
4. KF 1
Desa Target Capaian
1 Kuta 95 100.6
2 Rembitan 95 129.5
3 Mertak 95 112.4
4 Tumpak 95 129.4
5 Prabu 95 121.5
Puskesmas 95 116,9
5. Cakupan KN 1
No Desa Target Cakupan
1 Kuta 96 94.3
2 Rembitan 96 134.3
3 Mertak 96 116.5
4 Tumpak 96 130.2
5 Prabu 96 128.4
Puskesmas 96 117,7
Grafik KN1
6. Cakupan KN 3
No Desa Target Cakupan
1 Kuta 96 94.3
2 Rembitan 96 134.3
3 Mertak 96 115.3
4 Tumpak 96 126.6
5 Prabu 96 127.2
Puskesmas 96 116,7
8. ASI Eksklusif
No Desa Target Cakupan
1 Kuta 85 114.3
2 Rembitan 85 142.5
3 Mertak 85 140.6
4 Tumpak 85 132.9
5 Prabu 85 136.8
Puskesmas 85 133,4
BAB V
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA UPTD PUSKESMAS KUTA
A. Analisis SWOT
Dalam sebuah organisasi tidak terlepas dari masalah baik
masalah lingkungan internal maupun eksternal. Masalah internal
biasanya dapat dikendalikan secara langsung sedangkan masalah
eksternal merupakan masalah yang sangat memberikan pengaruh
terhadap kinerja sebuah organisasi. Untuk menganalisis suatu
masalah lingkungan internal maupun eksternal, maka perlu dibuat
sebuah analisa lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) maupun
eksternal ( peluang dan ancaman ) sebagai berikut :
1. INTERNAL
a. Kekuatan :
1. Adanya dukungan dan komitmen dari Dinas Kesehatan dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah untuk
membuat perencanaa yang baik.
2. Tersedianya anggaran operasional puskesmas dari Pusat
maupun Daerah seperti Bansos, Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), JKN dan Jampersal sehingga program-
program kesehatan dapat berjalan dengan baik.
3. Adanya kemauan dan kesamaan pimpinan dan petugas untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
4. Tersedianya juklak dan juknis serta protap sebagai acuan
standar dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan
dasar di UPTD Puskesmas Kuta.
5. Adanya tenaga dengan tingkat pendidikan yang cukup
memadai.
6. Tersedianya Sarana dan Prasarana medis maupun non medis
b. Kelemahan :
1. Masih adanya karyawan yang belum bisa menggunakan
komputer menguasai Iptek.
2. Kondisi masyarakat yang masih menganggap bahwa
masalah kesehatan bukan masalah bersama tetapi masalah
kesehatan seperti Gizi Buruk, Flu burung, Antraxs dll, selalu
dibebankan kepada UPTD Puskesmas dan Dinas Kesehatan.
2. EKSTERNAL
c. Peluang :
1. Adanya komitmen dari pemerintah desa dan kecamatan
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Adanya dukungan dari Lintas Sektor dalam mendukung
upaya kesehatan seperti keterlibatan dalam pemicuan STBM.
3. Adanya dukungan dari kader, tokoh agama dan tokoh
masyarakat dalam pelaksanaan program kesehatan.
4. Adanya struktur organisasi yang cukup memadai
5. Jumlah tenaga kesehatan baik tenaga medis maupun non
medis cukup
6. Adanya kesadaran masyarakat yang semakin meningkat
7. Perekonomian masyarakat yang semakin meningkat
d. Ancaman :
1. Adanya tuntutan masyarakat yang berlebihan dan harus
dipenuhi dalam pelayanan kesehatan.
2. Masih terjadi persepsi yang berbeda tentang masalah
kesehatan dan kerjasama lintas program belum optimal sehingga
dalam mejalankan program terkesan sendiri-sendiri dan
cenderung saling menyalahkan satu sama lain.
3. Adanya kebebasan dari masyarakat maupun LSM untuk
berbicara secara luas sehingga timbul keraguan dari pihak
petugas untuk melakukan inovasi dan terobosan-terobosan.
4. Belum ada payung hukum yang kuat sebagai advokasi
dibidang kesehatan.
BAB VI
KESIMPULAN
2. Hasil penilaian kinerja manajemen Puskesmas Kuta adalah 9,7. Hasil ini >