Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KASUS KECIL

WANITA BERUSIA 49 TAHUN DENGAN HFpEF 60% NYHA II,


DM TIPE 2 GD TERKONTROL BURUK, OBESITAS, AKI dd AC
UTE ON CKD, SUSPEK HIPERTENSI TERKONTROL, HIPONA
TREMIA SEDANG, DAN HIPOKALSEMIA SEDANG

Oleh:
Ummu Ma’rifatul Afufah G992102058
Arif Nur Khasan G992102011

Pembimbing:
dr. Agus Jati Sunggoro, SpPD-KHOM, FINASIM

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kasus kecil ini disusun untuk memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / Rumah Sa
kit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

WANITA BERUSIA 49 TAHUN DENGAN HFpEF 60% NYHA II,


DM TIPE 2 GD TERKONTROL BURUK, OBESITAS, AKI dd AC
UTE ON CKD, SUSPEK HIPERTENSI TERKONTROL, HIPONA
TREMIA SEDANG, DAN HIPOKALSEMIA SEDANG

Oleh:

Ummu Ma’rifatul Afifah G992102058


Arif Nur Khasan G992102011

Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal 25 November 2021

Pembimbing

dr. Agus Jati Sunggoro, SpPD-KHOM, FINASIM

2
LAPORAN KASUS

I. ANAMNESIS
A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. M
Usia : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Status : Menikah
Pekerjaan : Karyawan Pabrik Tekstil
Alamat : Jaten, Karanganyar
Tanggal Masuk : 23 Oktober 2021
Tanggal Periksa : 5 November 2021
No.RM : 0144XXXX
B. Keluhan Utama
Sesak Napas Memberat 3 Hari SMRS
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD (23/10/21) dengan keluhan sesak napas y
ang memberat sejak 3 hari SMRS. Keluhan sesak dirasakan teruta
ma saat beraktivitas dan sedikit berkurang dengan beristirahat. Kel
uhan napas hilang timbul dant tidak terus menerus. Sesak napas ya
ng dirasakan, jika muncul, menyebabkan pasien tidak dapat berakti
vitas harian, Sesak napas sudah pernah dikeluhkan sebelumnya sej
ak 4 bulan yang lalu hingga sempat dirawat di RSDM. Semenjak it
u, keluhan sesak napas kambuh 3x dan pasien berobat rawat jalan k
e RSUD Karanganyar (pasien hingga saat ini masih berobat kontrol
di RSUD Karanganyar). Keluhan terbangun tidur karena sesak disa
ngkal. Pasien tidur biasanya menggunakan 1 bantal, lebih nyaman
miring ke kanan dan kiri daripada posisi terlentang. Pasien sering s
ulit memulai tidur karena rasa kram dan kesemutan di kedua kaki d
an sering BAK pada malam hari dengan frekuensi 5-7 kali dalam s

3
emalam. Perasaan sering lapar, haus, dan penurunan berat badan di
sangkal oleh pasien. Pasien mengaku memiliki penyakit gula darah
tinggi sejak 4 bulan SMRS (baru diketahui saat dirawat di RSDM p
ertama kali). 
Keluhan demam, nyeri tenggorokan, batuk, nyeri dada disangk
al. Pasien mengaku nyeri ulu hati yang hilang timbul dan muncul s
ejak 3 bulan yang lalu. Menurut keterangan pasien, pasien mengak
u sudah sakit maag baru sekitar 3 bulan terakhir. Keluhan perut beg
ah, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan disangkal. Pasien m
engaku tidak ada keluhan terkait BAB, frekuensi rerata tiap hari 1x
konsistensi padat, tidak berlendir maupun berdarah. Saat ini, pasie
n rutin minum obat Bisoprolol 1x5mg, Clopidogrel 1x75mg, HCT
1x25mg, Lansoprazole 2x1, Sucralfat sirup, aspart 3x10 unit, leve
mir 10 unit tiap malam hari.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Keluhan Serupa : diakui, 4 bulan yang lalu
Riwayat Mondok : diakui, 4 bulan yang lalu
Riwayat Peny. Jantung : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Peny. Ginjal : disangkal
Riwayat Peny. Hati : disangkal
Riwayat Keganasan : disangkal
Riwayat Konsumsi Obat : Bisoprolol, Clopidogrel, HCT, Lans
oprazole, Sucralfat sirup, Aspart, Levemir
Riwayat Peny. Lain : disangkal
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Keluhan Serupa : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
Riwayat Peny. Jantung : disangkal

4
Riwayat Peny. Ginjal : disangkal
Riwayat Peny. Hati : disangkal
Riwayat Keganasan : disangkal
F. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan karyawan pabrik tekstil yang berobat dengan BP
JS Kelas III
G. Riwayat Kebiasaan
Merokok : disangkal
Alkohol : disangkal
Olahraga : tidak pernah berolahraga
Makan : makan teratur 3 kali sehari dengan nasi, daging, tel
ur, sayur.

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. Sabtu, 23 Oktober 2021 (IGD)
1. KU : tampak sakit sedang
2. GCS : E4V5M6
3. Vital Sign
TD : 145/75 mmHg
Nadi : 95x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR : 24x/menit, RBH (+/+) kedua lapang paru
Suhu : 36,5oC
VAS :x
SpO2 : 99% udara ruang
B. Jumat, 5 November 2021
1. KU : tampak sakit ringan
2. GCS : E4V5M6
3. Vital Sign
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 93x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR : 20x/menit
Suhu : 36,6oC

5
VAS : 0 regio epigastrium
SpO2 : 99% udara ruang
4. Status Gizi
BB : 85 kg
TB : 150 cm
IMT :37,21 (obesitas menurut kriteria Asia-Pasifik)
5. Kepala
bentuk mesocephal, rambut hitam tidak mudah rontok dan tida
k mudah dicabut, atropi m. temporalis (-), eritema (-)
6. Mata
cekung (-/-), edema palpebral (-/-), hematom (-), konjungtiva p
alpebra pucat (-/-), subkonjungtiva bleeding (-/-), sklera ikterik
(-/-), pupil isokor (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+)
7. Hidung
bentuk normal, pernafasan cuping hidung (-), epistaksis (-), dis
charge (-), nyeri tekan (-)
8. Telinga
bentuk normal, pendengaran tidak berkurang, discharge (-), me
mbrane timpani utuh (+/+), berdenging (-), nyeri tekan (-)
9. Mulut
bibir pecah-pecah (-), bibir sianosis (-), mulut kering (-), sariaw
an (-), gusi bengkak dan berdarah (-), oral thrush (-)
10. Lidah
lidah simetris, lidah kotor (-), Leukoplakia (-), ventral lingua/ba
wah lidah pucat (-)
11. Leher
JVP 5+2 cmH2O, hepatojugular reflux (-), pembesaran KGB
(-), Benjolan pada daerah tiroid (-), nyeri tekan (-), Bising karot
is (-)
12. Thorax

6
simetris dan dinamis, retraksi intercostal (-), venektasi (-), spid
er nevi (-), pembesaran kelenjar getah bening aksiler (-),
13. Pulmo
a. Anterior
Inspeksi: simetris, statis dan dinamis kanan-kiri
Palpasi: fremitus raba kanan sama dengan kiri dalam batas
normal
Perkusi:
Paru kanan: sonor seluruh lapang paru
Paru kiri: sonor seluruh lapang paru
Auskultasi:
Paru kanan: suara dasar vesikuler kanan sama dengan kiri n
ormal, ronki basah halus (-), wheezing (-)
Paru kiri: suara dasar vesikuler kanan sama dengan kiri nor
mal, ronki basah halus (-), wheezing (-)
b. Posterior
Inspeksi: simetris, statis, dinamis kanan-kiri
Palpasi: fremitus raba kanan sama dengan kiri dalam batas
normal
Perkusi:
Paru kanan: sonor seluruh lapang paru
Paru kiri: sonor seluruh lapang paru
Auskultasi:
Paru kanan: suara dasar vesikuler kanan sama dengan kiri n
ormal, ronki (-)
Paru kiri: suara dasar vesikuler kanan sama dengan kiri nor
mal, ronki basah halus (-)
14. Cor
Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis teraba di SIC V linea midclavikula, tidak k
uat angkat, tidak melebar, thrill (-)

7
Perkusi:
Batas jantung kanan atas di SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah di SIC IV linea para sternalis dextr
a
Batas jantung kiri atas di SIC II linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah di SIC V linea midclavikularis sinistr
a
Kesan: Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi: bunyi jantung I-II reguler, intensitas normal, bising
(-), gallop (-)
15. Abdomen
Inspeksi: dinding perut = dinding dada, venektasi (-), sikatrik
(-), striae (-), caput medusa (-)
Auskultasi: peristaltik usus (+), normal 14x/ menit
Perkusi: timpani (+), pekak alih (-), liver span 10 cm, undulasi
(-)
Palpasi: supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak membesar,
massa (-)
16. Regio flank
nyeri ketok costovertebra (-/-)
17. Reggio suprapubik
nyeri tekan suprapubik (-)
18. Integumen
Pucat (-), palmar pucat (-), palmar eritem (-), ikterik (-), turgor
kulit kembali cepat, spider naevi (-)
19. Ekstremitas
CRT <2 detik, akral hangat, oedema tungkai (-), clubbing fing
er (-)
Oedem -/- -/-
Pucat -/- -/-
Sianosis -/- -/-

8
Akral dingin -/- -/-
Jari tabuh -/- -/-
Eritema palmaris -/- -/-
Luka -/- -/-

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap
23 Oktober 2021

9
29 Oktober 2021

3 November 2021

10
B. Pemeriksaan Laboratorium Kimia Klinik dan Elektrolit
23 Oktober 2021

25 Oktober 2021

11
29 Oktober 2021

3 November 2021

12
C. Pemeriksaan Analisis Gas Darah dan Laktat
23 Oktober 2021

29 Oktober 2021

13
D. Pemeriksaan Urinalisis
27 Oktober 2021

14
E. Pemeriksaan Kultur Urin
29 Oktober 2021

Saran: Ceftriaxon/Amikacin
F. Pemeriksaan Glukosa Sewaktu

15
G. Pemeriksaan Ro Thorax AP
23 September 2021

Klinis : CHF
Foto Toraks AP (inspirasi kurang,asimetris) :
Cor : Ukuran dan bentuk tampak membesar dengan CTR 59%
Pulmo : Tak tampak infiltrat di kedua lapang pulmonal, corakan
bronkovaskuler normal
Sinus costophrenicus kanan kiri tajam
Hemidiaphragma kanan kiri normal
Trakhea di tengah
Sistema tulang baik

16
Kesimpulan :
1. Cardiomegaly
2. Pulmo tak tampak kelainan
H. Pemeriksaan USG Abdomen
27 Oktober 2021

Klinis : Retensi urine


USG Abdomen
Hepar : ukuran normal 13.7cm, echostruktur meningkat, sudut tum
pul, tepi ireguler, IHBD/EHBD normal, VP/VH normal, tak tampak
nodul/kista/massa
GB : ukuran normal, dinding tak menebal, tak tampak batu/sludge
Lien : ukuran normal 10,6cm, echostruktur normal, tak tampak nod
ul
Pankreas : ukuran normal, echostruktur normal, tak tampak kalsifik
asi
Ginjal kanan : ukuran normal 11,8 x 3,90cm, echostruktur normal,
batas sinus-korteks tegas, tak tampak ectasis PCS, tak tampak batu/
kista/massa

17
Ginjal kiri : ukuran normal 12,2 x 4,29cm, echostruktur normal, ba
tas sinus-korteks tegas, tak tampak ectasis PCS, tak tampak batu/ki
sta/massa
Bladder : terisi cukup urin, dinding tak menebal, tak tampak batu
Uterus : ukuran normal, tak tampak massa /kista
Tak tampak intensitas echo cairan di cavum pleura kanan kiri dan c
avum abdomen
Kesimpulan :
1. Fatty liver
2. GB/Lien/Pankreas/Kedua Ginjal/Bladder/Uterus tak tampak kela
inan
I. Pemeriksaan Ekokardiografi
26 Oktober 2021
Aorta Root Diameter24 (20-37 mm) 
Valve Normal
Left Atrium Dimension 20 (15-40 mm)
LA/AO Ratio 0,84 (1,3)
Right Vent. Dimension (Dd) (30 mm)
Dimension (Ds)
TAPSE 21
Left Ventricle Dimension (Dd) 38 (56 mm)
Dimension (Ds) 25
Fract Shortening 32% EF60
LVPW Thickness(ED) 7 (6-12 mm)
Motion Pattern Normal
EPSS 0,4
E 0,43 E’med 0,07
A 0,60 E’lat    0,09
E/A 0,72 E/E’
Mitral Valve Anterior leaflet Amplitudo 0,7mm
Slope (E-Fo) 0,02m/s

18
Diastolic Motion Normal
Systolic Motion Normal
Posterior Leaflet Normal
Tricuspid V Baik Pulmo
nal V PR Mild (RHT 390 ms)
Pericardial Effusion None
Comments:
Dimensi ruang jantung Tidak melebar
Dinding LV Tidak menebal
LV wall motion Global Normokinetik
Katup Jantung PR Mild
LV Fungsi Sistolik Baik (EF 60%)
LV Fungsi Diastolik Baik
RV Fungsi Sistolik Baik (TAPSE 21mm)
Trombus (-)
PE (-)
Lain-lain
Kesimpulan
- Global normokinetik
- PR Mild
- Fungsi Sistolik LV dan RV Baik
J. Pemeriksaan EKG
23 Oktober 2021

19
Hasil:
Interpretasi :
 Irama : sinus 
 HR                        : 86 kali/ menit
 Axis                      : Normoaxis
 Gelombang P     : 0,08s, tidak didapatkan p pulmonal dan p
mitral 
 PR interval         : 0,20s, tidak ada AV blok
 Kompleks QRS : 0,08s, tidak didapatkan RBBB dan LBBB
 Tidak ditemukan LVH, RVH
 Segmen ST         : isoelektrik
 Gelombang T     : normal
 QT interval         : normal
 Gelombang U    : normal
 Zona Transisi    : V2-V3 CCWR
Kesimpulan 
Sinus ritmis, HR 86x/menit, Normoaxis, ZT V2-V3 CCWR

3 November 2021

Interpretasi :
 Irama     : sinus takikardia 
 HR                        : 125 kali/ menit
 Axis                    : Normoaxis

20
 Gelombang P     : 0,045s, tidak didapatkan p pulmonal dan p
mitral 
 PR interval         : 0,16s, tidak ada AV blok
 Kompleks QRS : 0,045s, tidak didapatkan RBBB dan LBBB
 Tidak ditemukan LVH, RVH
 Segmen ST         : isoelektrik
 Gelombang T : normal
 QT interval         : normal
 Gelombang U    : normal
 Zona Transisi    : V2 CCWR
Kesimpulan 
Sinus takikardia, HR 125x/menit, Normoaxis, Zona Transisi
V2 CCWR
IV. RESUME DATA DASAR
A. Anamnesis
1. Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang memb
erat sejak 3 hari SMRS.
2. Keluhan napas hilang timbul jika muncul menyebabkan pasien
tidak dapat beraktivitas harian,
3. Sesak napas dikeluhkan sejak 4 bulan yang lalu hingga sempat
dirawat di RSDM.
4. Tidur menggunakan 1 bantal, lebih nyaman miring ke kanan da
n kiri daripada posisi terlentang.
5. Pasien sering sulit memulai tidur karena rasa kram dan kesemu
tan di kedua kaki.
6. BAK pada malam hari dengan frekuensi 5-7 kali dalam semala
m.
7. Pasien mengaku memiliki penyakit gula darah tinggi sejak 4 b
ulan SMRS.
8. Pasien mengaku nyeri ulu hati yang hilang timbul dan mengak
u sudah sakit maag sekitar 3 bulan terakhir.

21
9. Saat ini, pasien rutin minum obat Bisoprolol 1x5mg, Clopidogr
el 1x75mg, HCT 1x25mg, Lansoprazole 2x1, Sucralfat sirup, a
spart 3x10 unit, levemir 10 unit tiap malam hari.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Tampak sakit ringan
2. Status Gizi
BB : 85 kg
TB : 150 cm
IMT : 37,21 (obesitas menurut kriteria Asia-Pasifik)
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Hemoglobin (L) PDW (L)
Trombosit (H) MPV (L)
Limfosit (L)
Monosit (H)
Eritrosit (L)
MCHC (L)
2. Elektrolit
Natrium 127 mmlol/l (L)
Ca ion 1.08 mmol/l (L)
3. Kimia Klinik
Kreatinin 2.1 mg/dl (H)
Ureum 89 mg/dl (H)
HbA1C 9.8% (H)
Glukosa darah puasa 166 mg/dl (H)
Glukosa darah 2 jam PP 162 mg/dl (H)
Glukosa sewaktu 142 mg/dl, 313 mg/dl (H)
4. Gambaran Ro-Thorax AP
Cor : ukuran tampak membesar CTR 59%
5. Pemeriksaan USG Abdomen
Fatty liver

22
6. Pemeriksaan Ekokardiografi
PR mild
V. DAFTAR MASALAH
A. HFpEF 60% NYHA II

B. AKI dd ACUTE ON CKD

C. DM tipe 2 GD terkontrol buruk

D. Susp. hipertensi terkontrol

E. Obesitas

F. Hiponatremia sedang

G. Hipokalsemia sedang

VI. PENGELOMPOKKAN MASALAH


A. HFpEF 60% NYHA II
1. Anamnesis
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang
memberat sejak 3 hari SMRS. Keluhan napas hilang timbul jika
muncul menyebabkan pasien tidak dapat beraktivitas harian, Se
sak napas dikeluhkan sejak 4 bulan yang lalu hingga sempat di
rawat di RSDM. Tidur menggunakan 1 bantal, lebih nyaman m
iring ke kanan dan kiri daripada posisi terlentang. BAK pada m
alam hari dengan frekuensi 5-7 kali dalam semalam. Pasien me
ngaku memiliki penyakit gula darah tinggi sejak 4 bulan SMR
S.
2. Pemeriksaan fisik
23/10/21
a. KU : tampak sakit sedang (sesak)
b. Vital sign : TD : 145/75 mmHg; RR: 24x/menit, VAS :
3 regio epigastrium
c. Pulmo : auskultasi : RBH (+/+), RBK (+/+)

23
05/11/21
d. KU : tampak sakit ringan
e. Vital sign : dalam batas normal (sudah perbaikan)
f. IMT : 37,21 (obesitas menurut kriteria Asia-Pasifik)
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Ro-thorax AP
Kardiomegali CTR 59%
b. Ekokardiografi
EF 60%
4. Assessment
HFpEF 60% NYHA II

5. Plan Terapi
a. Bed rest tidak total
b. Diet lunak DM 1500 kkal
c. Propanolol 20 mg (2x1) PO
d. Ramipril 1 x 5 mg
e. Spironolakton 100 mg (1x1) PO
f. Atorvastatin 0-0-0-20 mg
6. Plan Edukasi
a. Mengurangi konsumsi makanan berlemak , asin, dan manis
b. Mengonsumsi obat dengan rutin dan teratur
c. Edukasi terkait efek samping dan prognosis penyakit
7. Plan Monitoring
a. KUVS
B. AKI dd Acute on CKD

1. Anamnesis
Pasien mengaku memiliki penyakit gula darah tinggi sej
ak 4 bulan SMRS. BAK pada malam hari dengan frekuensi 5-7
kali dalam semalam.
2. Pemeriksaan Fisik

24
a. KU : tampak sakit ringan
b. Vital sign : dalam batas normal (sudah perbaikan)
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Kreatinin 2.1 mg/dl (H)
b. Ureum 89 mg/dl (H)
4. Assessment
AKI dd Acute on CKD
5. Plan Diagnosis
USG ginjal
6. Plan Terapi
a. Infus NaCl 0,9% 20 tpm
b. Diet lunak DM 1500
c. Spironolakton 100 mg (1x1) PO
d. Inj. Lantus 0-0-0-14 SC
e. Inj. Apidra 14-14-14 SC
7. Plan Edukasi
a. Memperbaiki asupan cairan dan tekanan darah
b. Diet dan kontrol gula darah
c. Edukasi faktor risiko dan prognosis penyakit
8. Plan Monitoring
KUVS
Cek kadar serum ureum-kreatinine
C. DM tipe 2 GD terkontrol buruk

1. Anamnesis
Pasien mengaku memiliki penyakit gula darah tinggi sej
ak 4 bulan SMRS. BAK pada malam hari dengan frekuensi 5-7
kali dalam semalam.
2. Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit ringan
IMT : 37,21 (obesitas menurut kriteria Asia-Pasifik)
3. Pemeriksaan Penunjang

25
Kimia Klinik
i. HbA1C 9.8% (H)
ii. Glukosa darah puasa 166 mg/dl (H)
iii. Glukosa darah 2 jam PP 162 mg/dl (H)
iv. Glukosa darah sewaktu (04/11/21) 142 mg/dl, 313 mg/dl
(H)
v. Assessment
DM tipe 2 GD terkontrol buruk

4. Plan Diagnosis
-
5. Plan Terapi
a. Diet lunak DM 1500 Kkal
b. Inj. Lantus 0-0-0-14 SC
c. Inj. Apidra 14-14-14 SC
6. Plan Edukasi
a. Mengurangi konsumsi makanan berlemak , asin, dan manis
b. Mengonsumsi obat dengan rutin dan teratur
c. Edukasi terkait efek samping dan prognosis penyakit
7. Plan Monitoring
KUVS
Kimia klinik : Glukosa darah sewaktu, glukosa darah
puasa, glukosa darah 2 jam PP
D. Susp. Hipertensi (Terkontrol)
1. Anamnesis
-
2. Pemeriksaan Fisik
23/10/21
Vital sign : TD : 145/75 mmHg; RR: 24x/menit, VAS: 3 regio
epigastrium
IMT : 37,21 (obesitas menurut kriteria Asia-Pasifik)
3. Pemeriksaan Penunjang

26
-
4. Assessment
Susp. Hipertensi terkontrol
5. Plan Diagnosis
EKG
Ekokardiografi
6. Plan Terapi
a. Ramipril 1 x 5 mg
b. Spironolakton 100 mg (1x1) PO
c. Atorvastatin 0-0-0-20 mg
7. Plan Edukasi
a. Mengurangi makanan berlemak, asin, dan manis
b. Rutin beraktivitas fisik
c. Edukasi terkait prognosis dan komplikasi penyakit
8. Plan Monitoring
KUVS
E. Obesitas
1. Anamnesis
-
2. Pemeriksaan Fisik
IMT : 37,21 (obesitas menurut kriteria Asia-Pasifik)
3. Pemeriksaan Penunjang
-
4. Assessment
Obesitas
5. Plan Diagnosis
-
6. Plan Terapi
-
7. Plan Edukasi
a. Menjaga pola makan dan minum sehat

27
b. Rutin beraktivitas fisik
c. Edukasi terkait komplikasi obesitas
8. Plan Monitoring
-
F. Hiponatremia Sedang
1. Anamnesis
-
2. Pemeriksaan Fisik
-
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Elektrolit
Ion Na : 127 mmol/L
4. Assessment
Hiponatremia Sedang
5. Plan Diagnosis
-
6. Plan Terapi
Infus NaCl 9% 20 tpm
7. Plan Edukasi
Edukasi terkait faktor risiko dan prognosis gangguan
8. Plan Monitoring
a. KUVS
b. Monitoring elektrolit post koreksi
G. Hipokalsemia Sedang
1. Anamnesis
-
2. Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit
Ion Ca : 1,08 mmol/L
3. Assessment
Hipokalsemia Sedang

28
4. Plan Diagnosis
-
5. Plan Terapi
CaCO3 3 x 1 tab
6. Plan Edukasi
a. Peningkatan asupan kalsium 1000-1500 mg/hari
b. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium seperti
kacang-kacangan, susu, yogurt, keju dan ikan.
c. Edukasi faktor risiko dan prognosis gangguan
7. Plan Monitoring
a. KUVS
b. Monitoring elektrolit post koreksi

29

Anda mungkin juga menyukai