Bab 2
Bab 2
Ada beberapa keuntungan bagi perusahaan (terutama perusahaan besar) yang menggunakan
perencanaan SDM yaitu:
1. Integrasi yang strategis antara permintaan dan jumlah staf yang ada.
2. Pemanfaatan SDM yang tersedia secara efektif.
3. Persaingan SDM dan sasaran perusahaan masa depan tepat guna.
4. Hemat secara ekonomi dalam penerimaan para pegawai baru.
5. Memperluas informasi SDM sesuai dengan kegiatan SDM dan unit organisasi lain.
6. Permintaan dalam jumlah besar pada pasar tenaga kerja lokal akan terpenuhi.
7. Koordinasi program SDM dan kebutuhan yang tersedia.
Bagi perusahaan kecil mungkin juga ada keuntungannya. Namun, dalam kenyataannya
keuntungan yang diperoleh dengan adanya perencanaan SDM tersebut tidak seimbang dengan
waktu dan biaya yang dikeluarkan.
Tiada manusia, perusahaan, pemerintah, atau organisasi apa pun yang tidak memiliki
perencanaan, sehingga semakin disadari betapa pentingnya perencanaan SDM bagi perusahaan
sehingga pada dasarnya perencanaan merupakan:
1. kegiatan berpikir karena merencanakan berarti melibatkan diri pada kegiatan konseptual
sebelum tindakan dilakukan;
2. pengambilan keputusan tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan;
3. meletakkan dasar-dasar yang rasional untuk berbagai usaha/kegiatan masa depan
dengan tujuan memengaruhi, mengendalikan perubahan yang diduga akan terjadi;
1. perencanaan SDM berkaitan langsung dengan tujuan yang hendak dicapai perusahaan,
karena pada dasarnya sasaran perusahaan adalah mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
2. perencanaan merupakan keputusan saat ini untuk tujuan yang akan datang;
3. perencanaan selalu meliputi keputusan tentang kegiatan atau tindakan yang akan
dilakukan;
4. perencanaan merupakan perhitungan yang akurat, teruji, fleksibel, dapat
dipertanggungjawabkan,
secara periode dievaluasi untuk kemungkian dilakukan penyesuaian bila diperlukan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Perlu pula diketahui bahwa tahap yang paling kritis dari perencanaan SDM adalah
penyusunan program, untuk itu ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
program yaitu:
1. Menghasilkan program alternatif berdasarkan model SDM yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Mengevaluasi berbagai alternatif yang dihasilkan berdasarkan lima kriteria yaitu:
(a)kemungkinan untuk sukses; (b)kemungkinan gagal; (c)antisipasi besarnya biaya;
(d)kelayakan teknis dari tindakan; dan (e)kemungkinan dampaknya terhadap departemen
lain dari perusahaan.
3. Memutuskan untuk melaksanakan seperangkat program yang terintegrasi berdasarkan
pencapaian tujuan SDM seefisien, seefektif dan seproduktif mungkin.
2. Tantangan Internal
Tantangan internal di sini adalah suatu kondisi ataupun rintangan/halangan yangbersumber dari
dalam perusahaan dan dalam jangkauan manajemen untuk mengatasinya.
•Non-ilmiah
•Ilmiah