Bab 5
Bab 5
Manusia, dalam sebuah organisasi, memiliki peran sentral dalam menggerakkan roda
perkembangan dan laju produktivitas organisasi. Mengingat peran yang cukup dominan
tersebut, maka segala upaya yang dilakukan untuk menentukan sebuah sistem yang
mengatur kinerja manusia agar lebih efektif dan efisien dalam organisasi akan terus
dilakukan.Agar sebuah organisasi atau perusahaan dapat lebih berkembang secara
optimal, maka rekrutmen dan seleksi terhadap orang-orang potensial bermotivasi tinggi
untuk mengembangkan sumber daya manusia menjadi pilihan strategis yang harus
dilakukan pengelola organisasi. Manusia, sebagai sumber daya potensial, merupakan
sumber kekuatan suatu organisasi. Sebab, manusialah menggerakkan organisasi. Begitu
pula sebaliknya, menggerakkan organisasi berarti menggerakkan manusianya.
Selain itu, rekrutmen juga dapat dikatakan sebagai proses untuk mendapatkan sejumlah SDM
(karyawan) yang berkualitas untuk menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu
perusahaan. Oleh karena itu, untuk menemukan kebutuhan karyawan, perusahaan dapat
melakukan ekspansi besar-besaran untuk menarik lebih banyak pelamar.
Dalam hal ini, para recruiter berfungsi sebagai mediasi yang menghubungkan antara perusahaan
dengan masyarakat pencari kerja yang dapat diminta ke sekolah-sekolah ataupun agen pelatihan
masyarakat sebagai upaya untuk mendapatkan pelamar sebanyak-banyaknya. SDM yang
berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam ayat berikut:
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang tepat
bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat
bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama.
Sementara itu, menurut Stone, tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon karyawan
sebanyak mungkin sehingga memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk memilih atau
menyeleksi calon sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Semakin banyak
calon yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik karena kemungkinan untuk
mendapatkan calon terbaik akan semakin besar.
2. Jumlah karyawan yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia Untuk mendapatkan
hal tersebut perlu dilakukan: (1) estimasi kebutuhan tenaga kerja, dan (2) analisis terhadap
kebutuhan tenaga kerja (work force analysis).
5. Fleksibility.
6. Pertimbangan-pertimbangan hukum.
Ada banyak teknik atau metode seleksi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Hal terpenting
untuk diperhatikan adalah bahwa masing-masing teknik seleksi mengukur karakteristik
tertentu, sehingga akan memberi informasi yang berbeda-beda mengenai kandidat. Pemilihan
suatu teknik/metode sebagai predictor dalam prosedur seleksi sangat tergantung pada ciri-ciri
pekerjaan, validitas dan reliabilitas metode, persentase calon yang terseleksi, dan biaya
penggunaan teknik tertentu. Beberapa teknik seleksi yang sering digunakan adalah formulir
lamaran, data biografi, referensi dan rekomendasi, wawancara, tes kemampuan dan kepribadian,
tes fisik/fisiologis, tes simulasi pekerjaan dan assessment center.
1.Seleksi Administrasi
a. Seleksi Secara Tertulis
b. Seleksi Tidak Tertulis