Bab 7
Bab 7
yang amanah dan profesional, yaitu SDM yang berkualitas dan berdaya saing, maka upaya yang
perlu dilakukan perusahaan adalah melaksanakan program pelatihan dan pengembangan SDM.
Di sisi lain perlunya pelatihan dan pengembangan SDM ini, karena Islam sangat mengedepankan
semangat sebagaimana pesan Rasulullah bahwa “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari
esok harus lebih baik daripada hari ini. Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin,
berarti celaka. Barangsiapa yang hari ini sama saja dengan hari kemarin berarti merugi.”
Di sini semangat Islam selalu menjadikan yang terbaik, terbaik, dan terbaik.
Pelatihan adalah salah satu bentuk edukasi yang mana prinsip-prinsip pembelajaran berikut dapat
diterapkan:
• pihak yang diberikan pelatihan (trainee) harus dapat dimotivasi untuk belajar;
• trainee harus mempunyai kemampuan untuk belajar;
• proses pembelajaran harus dapat dipaksakan atau diperkuat;
• pelatihan harus menyediakan bahan-bahan yang dapat dipraktikkan atau diterapkan;
• bahan-bahan yang dipresentasikan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan;
• materi yang diajarkan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan.
Pelatihan hendaklah pihak yang diberikan pelatihan harus dapat dimotivasi untuk belajar,
pelatihan harus menyediakan bahan-bahan yang dapat dipraktikkan atau diterapkan, serta materi
yang diajarkan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan.
Salah satu permasalahan utama adalah karena adanya perbedaan antara kegiatan pelatihan
(sekarang) dan pengembangan (di masa mendatang). Apabila dilihat dari perspektif
keseluruhan, perbedaan antara kegiatan pelatihan untuk bidang tugas yang sekarang dengan
kegiatan pengembangan untuk suatu tanggung jawab di masa mendatang, makin kabur. Apa
yang umumnya suatu perusahaan lakukan untuk menciptakan sesuatu adalah suatu organisasi
di mana orang-orang bergabung untuk melakukan kegiatan belajar secara terus-menerus.
Akan tetapi, kegiatan pelatihan dan pengembangan adalah bukan solusi yang universal yang
dapat memenuhi semua kebutuhan. Rancangan tugas yang efektif, pemilihan/seleksi,
penempatan dan kegiatan-kegiatan lainnya juga diperlukan. Meskipun begitu, kegiatan
pelatihan dapat memberikan kontribusi yang berarti kalau dikerjakan secara benar.
Pengembangan manajemen adalah proses mendapatkan pengalaman, keahlian, dan sikap untuk
meraih sukses seorang pemimpin organisasi.
Sasaran pelatihan yang dapat dirumuskan dengan jelas akan bermanfaat dalam:
a. menjamin konsistensi dalam menyusun program pelatihan yang mencakup materi, metode, cara
penyampaian, sarana pelatihan;
b. memudahkan komunikasi antara penyusun program pelatihan dengan pihak yang memerlukan
pelatihan;
c. memberikan kejelasan bagi perserta tentang apa yang harus dilakukan dalam rangka mencapai
sasaran;
d. memudahkan penilaian peserta dalam mengikuti pelatihan;
e. memudahkan penilaian hasil program pelatihan;
f. menghindarkan kemungkinan konflik antara penyelenggara dengan orang yang meminta
pelatihan mengenai efektivitas pelatihan yang diselenggarakan.
ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan
SDM
Sementara itu Siagian mengemukakan, setidaknya ada 2 hal manfaat mengetahui sasaran pelatihan dan
pengembangan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tolak ukur kelak untuk menentukan berhasil tidaknya program pelatihan dan pengembangan.
2. Sebagai bahan dalam usaha menentukan langkah selanjutnya seperti isi program dan metode pelatihan
yang akan digunakan.
Sasaran pelatihan dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe tingkah laku yang diinginkan, antara lain:
a) Kategori psikomotorik,
b) Kategori affektif,
c) Kategori konigtif,
Manfaat pendidikan, pelatihan dan pengembangan dapat dirasakan oleh karyawan, perusahaan
maupun hubungan SDM, intra dan antargrup dan pelaksanaan kebijakan dapat terlaksana dengan
baik sehingga terjalin hubungan yang sangat erat, dan semua pihak memiliki rasa sense of
belonging, sense of participation, and sense of responsibility. Yang pada akhirnya cita-cita dan tujuan
perusahaan dapat terlaksana dengan baik.
Untuk memverifikasi keberhasilan suatu program, para manajer SDM meminta agar kegiatan pelatihan
dan pengembangan dievaluasi secara sistematis, termasuk pengelola/ pelaksana pendidikan dan
pelatihan dari suatu perusahaan (lihat Lampiran 1 pada Bab ini). Lemahnya evaluasi mungkin menjadi
permasalahan yang serius dalam suatu kegiatan pelatihan dan pengembangan. Para profesional SDM
juga tidak jarang menanyakan, apakah program dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan? Mereka
sering mengasumsikan bahwa suatu pelatihan akan bernilai hanya karena isi program tampak penting.
Pelatihan juga perlu memerhatikan evaluasi (feed back) dari peserta yang mengikuti program
pelatihan,
di samping dari hasil evaluasi diri.
ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan
SDM
Evaluasi terhadap program pelatihan dan pengembangan harus melalui beberapa tahapan
sebagaimana terlihat pada gambar 7.6. berikut ini:
Pengembangan SDM juga merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan,
termasuk keusangan atau ketertinggalan karyawan, diversifikasi tenaga kerja domestik dan
internasional. Dengan dapat teratasinya tantangan-tantangan tersebut, maka pengembangan
SDM dapat menjaga atau mempertahankan tenaga kerja yang efektif.