Anda di halaman 1dari 20

Perusahaan akan memenangkan persaingan ketika memiliki aset (human capital) berupa SDM

yang amanah dan profesional, yaitu SDM yang berkualitas dan berdaya saing, maka upaya yang
perlu dilakukan perusahaan adalah melaksanakan program pelatihan dan pengembangan SDM.

Di sisi lain perlunya pelatihan dan pengembangan SDM ini, karena Islam sangat mengedepankan
semangat sebagaimana pesan Rasulullah bahwa “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Hari
esok harus lebih baik daripada hari ini. Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin,
berarti celaka. Barangsiapa yang hari ini sama saja dengan hari kemarin berarti merugi.”
Di sini semangat Islam selalu menjadikan yang terbaik, terbaik, dan terbaik.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Pendidikan dan pelatihan menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan
keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan
metode yang lebih mengutamakan pada praktik daripada teori. Sementara itu, keterampilan di
sini adalah meliputi pengertian physical skill, intelectual skill, social skill, managerial skill, dan
lain-lain. Pendidikan dan pelatihan sangat penting bagi karyawan baru maupun karyawan yang
sudah lama. Pelatihan, secara singkat, didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan
kinerja saat ini dan kinerja di masa mendatang.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Manusia yang telah dikaruniai ilmu pengetahuan yang lebih banyak dari yang diberikan kepada
para malaikat dan makhluk-makhluk lainnya, hendaklah selalu mensyukuri nikmat tersebut, serta
tidak menjadi sombong dan angkuh karena ilmu pengetahuan yang dimilikinya serta kekuatan dan
daya pikirannya. Sebab, betapa pun tingginya ilmu pengetahuan dan teknologi manusia pada
zaman kita sekarang ini, tetapi masih banyak rahasia-rahasia alam ciptaan Tuhan yang belum
dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan manusia, misalnya hakikat ruh yang ada pada diri manusia
sendiri. Allah Subhanahuata’ala telah memperingatkan bahwa ilmu pengetahuan yang
dikaruniakan-Nya kepada manusia hanyalah sedikit sekali dibandingkan kepada ilmu dan hakikat-
Nya.

Pelatihan adalah salah satu bentuk edukasi yang mana prinsip-prinsip pembelajaran berikut dapat
diterapkan:
• pihak yang diberikan pelatihan (trainee) harus dapat dimotivasi untuk belajar;
• trainee harus mempunyai kemampuan untuk belajar;
• proses pembelajaran harus dapat dipaksakan atau diperkuat;
• pelatihan harus menyediakan bahan-bahan yang dapat dipraktikkan atau diterapkan;
• bahan-bahan yang dipresentasikan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan;
• materi yang diajarkan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan.

Pelatihan hendaklah pihak yang diberikan pelatihan harus dapat dimotivasi untuk belajar,
pelatihan harus menyediakan bahan-bahan yang dapat dipraktikkan atau diterapkan, serta materi
yang diajarkan harus memiliki arti yang lengkap dan memenuhi kebutuhan.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Adapun pengertian pengembangan menurut para ahli, adalah sebagai berikut.
• Pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan
prosedur sistematis dan terorganisasi di mana pegawai manajerial mempelajari pengetahuan
konseptual dan teoretis guna mencapai tujuan yang umum. (Mangkunegara, 2005).
• Pengembangan dapat diartikan berupa upaya meningkatkan pengetahuan yang mungkin
digunakan segera atau sering untuk kepentingan di masa depan. Dengan kata lain, fokusnya
tidak pada pekerjaan kini dan mendatang, tetapi lebih pada pemenuhan kebutuhan perusahaan
jangka panjang. (Mangkuprawira, 2002).

Salah satu permasalahan utama adalah karena adanya perbedaan antara kegiatan pelatihan
(sekarang) dan pengembangan (di masa mendatang). Apabila dilihat dari perspektif
keseluruhan, perbedaan antara kegiatan pelatihan untuk bidang tugas yang sekarang dengan
kegiatan pengembangan untuk suatu tanggung jawab di masa mendatang, makin kabur. Apa
yang umumnya suatu perusahaan lakukan untuk menciptakan sesuatu adalah suatu organisasi
di mana orang-orang bergabung untuk melakukan kegiatan belajar secara terus-menerus.

Akan tetapi, kegiatan pelatihan dan pengembangan adalah bukan solusi yang universal yang
dapat memenuhi semua kebutuhan. Rancangan tugas yang efektif, pemilihan/seleksi,
penempatan dan kegiatan-kegiatan lainnya juga diperlukan. Meskipun begitu, kegiatan
pelatihan dapat memberikan kontribusi yang berarti kalau dikerjakan secara benar.
Pengembangan manajemen adalah proses mendapatkan pengalaman, keahlian, dan sikap untuk
meraih sukses seorang pemimpin organisasi.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Sebelum mengurai pada subbab berikutnya baik dikemukakan dahulu beberapa konsep pelatihan, yaitu
konsep tradisional dan konsep sistem, sebagai berikut.
1. Pelatihan, Kosep Tradisional
Gambar 7.1. Konsep Pelatihan Tradisional

2. Pelatihan Konsep Sistem


Gambar 7.2. Konsep Pelatihan Sistem
Sasaran pelatihan yang dapat dirumuskan dengan jelas akan dijadikan sebagai acuan penting dalam
menentukan materi yang akan diberikan, caradan sarana-sarana yang diperlukan. Sebaliknya sasaran
yang tidak spesifik atau terlalu umum akan menyulitkan penyiapan dan pelaksanaan pelatihan sehingga
dapat menjawab kebutuhan pelatihan.

Sasaran pelatihan yang dapat dirumuskan dengan jelas akan bermanfaat dalam:
a. menjamin konsistensi dalam menyusun program pelatihan yang mencakup materi, metode, cara
penyampaian, sarana pelatihan;
b. memudahkan komunikasi antara penyusun program pelatihan dengan pihak yang memerlukan
pelatihan;
c. memberikan kejelasan bagi perserta tentang apa yang harus dilakukan dalam rangka mencapai
sasaran;
d. memudahkan penilaian peserta dalam mengikuti pelatihan;
e. memudahkan penilaian hasil program pelatihan;
f. menghindarkan kemungkinan konflik antara penyelenggara dengan orang yang meminta
pelatihan mengenai efektivitas pelatihan yang diselenggarakan.
ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan
SDM
Sementara itu Siagian mengemukakan, setidaknya ada 2 hal manfaat mengetahui sasaran pelatihan dan
pengembangan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tolak ukur kelak untuk menentukan berhasil tidaknya program pelatihan dan pengembangan.
2. Sebagai bahan dalam usaha menentukan langkah selanjutnya seperti isi program dan metode pelatihan
yang akan digunakan.

Tujuan dari pelatihan dan pengembangan adalah:


a) untuk meningkatkan kuantitas output;
b) untuk meningkatkan kualitas output;
c) untuk menurunkan biaya limbah dan perawatan;
d) untuk menurunkan jumlah dan biaya terjadinya kecelakaan;
e) untuk menurunkan turnover, ketidakhadiran kerja serta meningkatkan kepuasan kerja;
f) untuk mencegah timbulnya antipati karyawan.

Sasaran pelatihan dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe tingkah laku yang diinginkan, antara lain:
a) Kategori psikomotorik,
b) Kategori affektif,
c) Kategori konigtif,

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
1. Manfaat untuk Karyawan
2. Manfaat untuk Perusahaan
3. Manfaat dalam Hubungan SDM, Intra dan Antargrup, dan
Pelaksanaan Kebijakan

Manfaat pendidikan, pelatihan dan pengembangan dapat dirasakan oleh karyawan, perusahaan
maupun hubungan SDM, intra dan antargrup dan pelaksanaan kebijakan dapat terlaksana dengan
baik sehingga terjalin hubungan yang sangat erat, dan semua pihak memiliki rasa sense of
belonging, sense of participation, and sense of responsibility. Yang pada akhirnya cita-cita dan tujuan
perusahaan dapat terlaksana dengan baik.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Pelatihan akan berhasil jika proses mengisi kebutuhan pelatihan yang benar. Pada
dasarnya kebutuhan itu adalah untuk memenuhi kekurangan pengetahuan, meningkatkan
keterampilan atau sikap, masing-masing bisa dengan kadar yang bervariasi. Kebutuhan
dapat digolongkan menjadi:
1.Kebutuhan memenuhi tuntutan sekarang.
2.Memenuhi kebutuhan tuntutan jabatan lainnya.
3.Untuk memenuhi tuntutan perubahan.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Upaya untuk melakukan identifikasi pelatihan dapat
dilakukan antara lain dengan cara berikut.
1. Membandingkan uraian pekerjaan/jabatan dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki karyawan atau calon karyawan.
2. Analisis penilaian prestasi, beberapa prestasi yang di bawah sadar dianalisis dan ditentukan
apakah penyimpangan yang terjadi disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan dan
keterampilan karyawan.
3. Analisis catatan karyawan, dari catatan karyawan yang berisi tentang latar belakang
pendidikan, hasil tes seleksi penerimaan, pelatihan yang pernah diikuti, promosi, demosi, rotasi,
penilaian prestasi secara periodil, temuan hasil pemeriksaan satuan pemeriksaan, kegagalan
kerja, hasil komplain dari pelanggan, banyaknya hasil produksi yang gagal, efektivitas kerja yang
menurun, produktivitas kerja yang menurun, in-efisien dalam berbagai hal dan lain-lain.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
4. Analisis laporan perusahaan lain, laporan perusahaan lain tentang keluhan pelanggan,
keluhan karyawan, tingkat absensi, kecelakaan kerja, kerusakan mesin, dan lain-lain yang
dapat dipelajari dan disimpulkan adanya kekurangan-kekurangan yang bisa ditanggulangi
dengan pelatihan.
5. Analisis masalah, masalah yang dihadapi perusahaan secara umum dipisahkan ke dalam dua
masalah pokok, yaitu masalah yang menyangkut sistem dan SDM-nya. Masalah yang
menyangkut SDM sering kali ada implikasinya dengan pelatihan. Jika perusahaan menghadapi
masalah utang-piutang bisa digunakan sistem penagihan dan melatih karyawan yang
menangani piutang tersebut.
6. Rancangan jangka panjang perusahaan, rancangan jangka panjang ini mau tidak mau
memasukkan bidang SDM di dalam prosesnya. Jika dalam prosesnya banyak sekali diantisipasi
adanya perubahan-perubahan, kesenjangan potensi pengetahuan dan keterampilan dapat
dideteksi sejak awal. Dari kebutuhan pelatihan yang bersifat potensial ini dapat dirumuskan
sasaran dan rancang programnya.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Gambar 7.3. Langkah-langkah Pelatihan dan Pengembangan

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Selain hal di atas proses pelatihan (Mathis and Jackson: 2003) dapat juga menggunakan
tahapan seperti terlihat pada gambat 7.4 berikut ini:
Gambar 7.4. Proses Training

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dan berperan dalam pelatihan dan
pengembangan:
1. Cost-efectiveness (efektivitas biaya).
2. Materi program yang dibutuhkan.
3. Prinsip-prinsip pembelajaran.
4. Ketepatan dan kesesuaian fasilitas.
5. Kemampuan dan preferensi peserta pelatihan.
6. Kemampuan dan preferensi instruktur pelatihan.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Surah Al-Jumuah [62]: 2, menjelaskan bahwa pola pembinaan dan pelatihan yang dilaksanakan Rasulullah
diwujudkan dalam empat jenis, yaitu tilawah, taklim, tazkiyah, dan hikmah. Berdasarkan arti kontekstual
ayat tersebut, kita dapat melaksanakan metode itu dalam proses pembinaan dan pelatihan karyawan.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Allah berfirman dalam surah Al-Ankabut [29]: 2:

Untuk memverifikasi keberhasilan suatu program, para manajer SDM meminta agar kegiatan pelatihan
dan pengembangan dievaluasi secara sistematis, termasuk pengelola/ pelaksana pendidikan dan
pelatihan dari suatu perusahaan (lihat Lampiran 1 pada Bab ini). Lemahnya evaluasi mungkin menjadi
permasalahan yang serius dalam suatu kegiatan pelatihan dan pengembangan. Para profesional SDM
juga tidak jarang menanyakan, apakah program dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan? Mereka
sering mengasumsikan bahwa suatu pelatihan akan bernilai hanya karena isi program tampak penting.
Pelatihan juga perlu memerhatikan evaluasi (feed back) dari peserta yang mengikuti program
pelatihan,
di samping dari hasil evaluasi diri.
ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan
SDM
Evaluasi terhadap program pelatihan dan pengembangan harus melalui beberapa tahapan
sebagaimana terlihat pada gambar 7.6. berikut ini:

Gambar 7.6. Tahapan Evaluasi Program Pelatihan & Pengembangan

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
Melalui kegiatan pengembangan karyawan yang ada, pengembangan SDM berusaha mengurangi
ketergantungan perusahaan terhadap pengangkatan karyawan baru. Jika karyawan
dikembangkan secara tepat, lowongan formasi melalui kegiatan perencanaan SDM, akan dapat
diisi secara internal. Promosi dan transfer juga memperlihatkan kepada karyawan bahwa mereka
mempunyai suatu kesempatan untuk berkarier, tidak sekadar kerja. Pengusaha dapat
memperoleh keuntungan/manfaat atas meningkatnya kontinuitas operasi dan juga makin
besarnya komitmen para karyawan terhadap perusahaan.

Pengembangan SDM juga merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan,
termasuk keusangan atau ketertinggalan karyawan, diversifikasi tenaga kerja domestik dan
internasional. Dengan dapat teratasinya tantangan-tantangan tersebut, maka pengembangan
SDM dapat menjaga atau mempertahankan tenaga kerja yang efektif.

ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan


SDM
ISLAMIC HUMAN CAPITAL – Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan
SDM

Anda mungkin juga menyukai