PENGKAJIAN
IDENTITAS
Istri Suami
PROLOG
Ibu dengan G3P2A0 datang Ke Bidan Praktek Mandiri pukul 18.30 WITA.
Mengatakan mules-mules pada perut sejak pukul 23.00 WITA dan keluar lendir darah
sejak pukul 07.30 WITA. Hari pertama haid terakhir 25 Agustus 2018, taksiran
persalinan 2 juni 2019 . LILA: 24 cm, TB: 148 cm, BB sebelum hamil: 45 kg.
dilakukan pemeriksaan: tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi: 80x/menit, pernapasan:
22x/menit, suhu: 37◦C, DJJ:140x/menit, VT: portio teraba tipis, pembukaan 7 cm,
ketuban positif (+), preskep, Penurunan kepala 3/5 di hodge II. Ibu tidak memiliki
riwayat penyakit diabetes mellitus, jantung, hipertensi dan riwayat alergi.
SUBJEKTIF
Ibu mengatakan mules pada perut menjalar sampai ke pinggang disertai keluar lendir
bercampur darah sejak pukul 19.00 WITA.
OBJEKTIF
Keadaan umum baik, tekanan darah: 110/70 mmHg, denyut nadi: 78 kali/menit,
pernafasan: 22 kali/menit, suhu: 37◦C. Inspeksi: konjungtiva merah dan sclera tidak
ikterik. Palpasi: tidak ada odema pada daerah muka dan ekstrimitas,TFU 3 Jari
dibawah prossesus xypoideus, TBJ: 2,999 Gram, pada bagian fundus uteri teraba
lunak, besar dan tidak melenting (bokong). Pada sisi kanan perut ibu teraba datar dan
memanjang (pu-ka), bagian terbawah teraba bundar keras dan melenting, bagian
terbawah janin sudah masuk PAP (divergen) penurunan kepala 3/5 berada di hodge II
presentasi kepala. DJJ (+) 148 kali/menit terdengar jelas dan teratur pada kuadran
bawah sebelah kanan perut ibu, his 3 kali dalam 10 menit lamanya 35 detik. VT
portio teraba tipis lunak, pembukaan 7 cm, ketuban positif (+), tidak ada penyusupan.
ANALISA
G1P0A0 Hamil 41 minggu inpartu kala I fase laten, janin tunggal hidup.
PENATALAKSANAAN
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu baik dan
sudah pembukaan 7 cm serta memberitahu ibu untuk tidak mengedan lebih dahulu
karena pembukaan belum lengkap.
2. Memberikan asuhan sayang ibu :
a. Memfasilitasi posisi senyaman mungkin. Menganjurkan miring ke kiri untuk
teknik relaksasi dan membantu mempercepat penurunan kepala bayi serta
meminta ibu untuk menarik napas panjang lalu ditahan kemudian dilepas
dengan cara meniup udara keluar sewaktu terasa kontraksi untuk mengurangi
rasa sakit.
b. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti minum untuk
menambah tenaga pada saat mengedan nanti dan mencegah dehidrasi.
c. Menjaga privasi ibu dengan menutup sampiran.
d. Melakukan masase pada pinggang untuk mengurangi rasa nyeri.
e. Memberikan dukungan terhadap ibu dalam menghadapi persalinan.
f. Memfasilitasi pendampingan. Ibu didampingi suami.
3. Menyiapkan alat pertolongan persalinan dan perlengkapan bayi baru lahir.
4. Mengobservasi kemajuan persalinan seperti DJJ, kontraksi, air ketuban,
pembukaan, penyusupan kepala, turunnya kepala, dan TTV dengan menggunakan
partograf. Hasil terlampir pada partograf.
5. Dilakukan VT (pemeriksaan dalam) ulang pada pukul 13.00 WITA. Karena
adanya dorongan ingin mengedan, perineum menonjol, vulva membuka. Hasil
portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban (-), kepala di hodge IV, ubun-
ubun kecil di depan.
6. Memberikan informasi kepada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu
diperbolehkan untuk mengedan apabila ada kontraksi.
7. Memeriksa kelengkapan alat-alat persalinan dan obat-obatan.
8. Mengatur posisi ibu yang membuat ibu merasa nyaman. Ibu dalam posisi dorsal
recumbent dan memasang underpand di bawah bokong ibu dan handuk di atas
perut ibu.
9. Menyiapkan diri dan memakai alat pelindung diri yang lengkap.
10. Menolong persalinan sesuai Standart Asuhan Persalinan Normal Kala II, yaitu :
a. Mengajarkan cara mengedan yang baik dan benar yaitu bila terasa sakit (HIS)
ibu diminta mengedan, kedua tangan menarik pangkal paha kearah dada,
kepala diangkat, mata melihat kearah perut, mulut di tutup saat mengedan.
b. Memberi dukungan dan semangat pada ibu saat mengedan dan memberitahu
ibu untuk beristirahat diantara kontraksi.
c. Saat kepala janin sudah masuk pintu bawah panggul dengan diameter 5-6 cm,
tangan kiri menahan perineum dan tangan kanan diletakkan diantara simfisis
pubis, sementara jari-jari tangan menahan puncak kepala agar tidak terjadi
defleksi yang terlalu cepat.
d. Memeriksa lilitan tali pusat pada bayi dan tidak ada lilitan tali pusat pada
bayi.
e. Menempatkan tangan secara biparetal pada kepala bayi, tarik secara hati-hati
kearah bawah untuk melahirkan bahu depan dan kemudian menarik ke atas
untuk melahirkan bahu belakang.
f. Melakukan sanggah susur untuk melahirkan seluruh badan bayi.
g. Mengeringkan tubuh bayi dari lendir, darah dan air ketuban, membungkus
kepala dan badan bayi untuk mencegah hilangnya panas. (pastikan bayi
menangis kuat, nilai warna kulit dan kelengkapan anggota tubuh)
h. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem ± 3 cm dari pusat bayi.
i. Melakukan pengurutan tali pusat kearah ibu, kemudian menjepit dengan klem
kedua ± 2 cm dari klem yang pertama.
j. Memotong tali pusat diantara 2 klem dengan perlindungan tangan kiri.
11. Melakukan manajemen aktif kala III
12. Mengajari ibu cara masase fundus yang benar selama 15 detik searah jarum jam,
bila perutnya mengeras maka kontraksi baik. Ibu melakukan dengan baik.
13. Memfasilitasi personal hygiene, membersihkan tempat persalinan dan mengganti
pakaian ibu.
14. Melakukan pencegahan infeksi seperti :
a. Merendam semua alat bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi selama 10 menit, bersihkan dari lendir dan darah dengan
menggunakan sabun kemudian bilas dengan air mengalir, mengeringkan alat
dan mensterilkan alat.
b. Mencuci tangan dibawah air mengalir (cuci tangan 7 langkah)
15. Menganjurkan ibu untuk segera memenuhi kebutuhan nutrisinya untuk
mengganti tenaga yang hilang pada saat persalinan.
16. Melakukan pemantauan kala IV yaitu tekanan darah, nadi, suhu, TFU, kontraksi
uterus, kandung kemih dan perdarahan pada 1 jam pertama setiap 15 menit dan 1
jam kedua setiap 30 menit dengan partograf. Hasil terlampir.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA II Objektif
Analisa
Penatalaksanaan
OBJEKTIF
Keadaan umum baik kesadaran compos menthis,
kontraksi baik, TFU sepusat, kandung kemih kosong,
perdarahan normal ± 100 cc, tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu
36,5 C.
ANALISA
PENATALAKSANAAN
Objektif
Analisa
G1P0A0 Kala IV
Penatalaksanaan
1. Menginformasikan kepada ibu dan keluarga
bahwa keadaan ibu baik, ibu dan keluarga
mengerti.
2. Memberitahukan kepada ibu rasa lemas yang
dialami ibu karena tenaga yang terkuras
selama melahirkan bayi. Ibu mengerti.
3. Melakukan pengawasan kala IV,
mengobservasi tekanan darah, nadi, suhu,
tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, kandung
kemih dan perdarahan. 15 menit sekali pada
jam pertama dan setiap 30 menit sekali pada
jam kedua dan mendokumentasikannya ke
dalam partograf. Hasil terlampir di partograf.
4. Membersihkan ibu, tempat persalinan,
memasang pampers pada ibu dan mengganti
baju ibu. Pakaian ibu bersih dan merasa
nyaman.
5. Memberikan ibu makan dan minum serta
menganjurkan ibu untuk beristirahat.