Anda di halaman 1dari 8

MAMALIA

1. Ciri Umum, Tempat Hidup, dan Penyebarannya.


Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam kerajaan hewan. Hampir semua tubuhnya
tertutup dengan kulit yang berbulu banyak atau sedikit dan berdarah panas. Pada yang betina mempunyai
kelenjar mammae ( air susu ) yang tumbuh baik.
Mamalia hidup diberbagai habitat mulai dari kutub sampai daerah ekuator, dari dasar laut sampai
hutan lebat dan gurun pasir. Banyak yang hidup secara nocturnal dan banyak juga yang jidup secara diurnal.
Beberapa pemakan daging (carnivora), sebagai hewan pengerat, sebagai pemakan biji – bijian dan buah –
buahan, dan beberapa sebagai sumber penyakit. Hewan ternak mamalia adalah penting sekali bagi manusia
sebagai bahan makanan, bahan pakaian, dan alat tansport.
 Ciri – ciri umum
1. Tubuh biasanya diliputi bulu atau rambut yang lepas secara periodik. Kulit banyak
mengandung kelenjar.
2. Cranium memiliki dua occipitalecondyle; vertebrae leher biasanya terdiri atas 7 ruas, ekor
bisanya panjang dan dapat digerak – gerakkan.
3. Regio nasalis umumnya silindris; mulutnya mengandung gigi yang tertanam dalam kantong
(alviola). Gigi itu terletak pada kedua belah rahang dan berdiferensiasi sesuai dengan makanannya, lidah
mudah di gerak – gerakkan, memiliki pelupuk mata yang mudah di gerakkan; alat pendengar
mempunyai daun telinga.
4. Memiliki empat anggota atau kaki (kecuali anjing laut dan singa laut tidak memiliki kaki
belakang); masing – masing kaki memiliki 5 jari yang bermacam – macam.
5. Jantung sempurna terdiri atas empat ruangan (2 serambi dan 2 bilik). Sel darah merahnya
tidak berinti.
6. Respirasi melalui paru – paru yang mengandung banyak bagian kecil, pada laring terdapat pita
suara.
7. Memiliki vesica urinaria; hasil ekskresi berupa urine
8. Memiliki 12 nervi cranialis; otak berkembang baik. Kedua cerebrum dan cerebellum besar.
9. Suhu tubuh tetap (homoithermis)
10. Ginjal bertipe metanefros dengan dua ureter yang mengeluarkan kemih langsung ke kandung
kemih.
11. Lubang genital dan anus terpisah, baik pada jantan maupun pada betina. Fertilisai internal.
Ada organ intromtten (penis). Telur kecil, tidak bercangkang, dikandung dalam uterus (oviduk yang
bermodifikasi). Didalam membran embrional terdapat amnion, karion, dan allantoi. Secara praktis
semua mamalia itu vivipar. Embrio berkembang dalam uterus, dan pertukaran metabolik antara embrio
dan induk terjadi melalui plasenta (baik untuk nutrisi maupun respirasi).

2. Klasifikasi Mamalia
Klas mamalia dibagi atas 3 Sub Klas :
I. Sub Klas Prototheria
Mamalia bertelur, terdapat di Australia.
 Ordo Monotremata
Contoh : Ornithorhynchus anatinus, platipus.
Mempunyai tulang coracoid dan pre coracoid, tidak berdaun telinga, gigi hanya terdapat pada
hewan yang masih muda. Hewan bersudu atau paruh dan mempunyai kloka. Tidak mempunyai
uterus dan vagina, tidak mempunyai putting susu. Jari – jari dengan membrane kulit, ekor pipih.
Yang jantan mempunyai taji (berhubungan dengan kelenjar racun). Makanannya invertebrata air.
Hewan ini merupakan bukti adanya evolusi mamalia berasal dari aves.

II. Sub Klas Allotheria : telah punah

III. Sub Klas Theria


Merupakan mamalia yang bermasupium (kantong ventral) dan berplacenta. Gigi terdapat pada hewan
dewasa maupun hewan muda, biasanya memiliki atau tidak memiliki kloaka. Testis hewan jantan
terbungkus oleh suatu scrotum. Hampir semua vivipar.
- Infra kelas I : Panthotheria ( sudah punah)

- Infra kelas II : Metatheria


 Ordo Marsupialia
Mamalia berkantung. Hewan muda menyelesaikan perkembangannya dalam sebuah marsupium
(kantung). Uterus dan vaginanya masing – masing berjumlah dua. Tidak mempunyai placenta.
Sel telur dibuahi dan tumbub didalam uterus, tapi larva prematur keluar menuju marsupium,
dimana masing – masing menempelkan mulutnya pada puting susu untuk tumbuh menjadi
sempurna dan menjadi anak.
Contoh : Opossum (Didelphia masupilis); walabi (Macrapodidae : Petrogale sp. dan Lagorchestes
sp.); kanguru (Dendrolagus sp.); kuskus (Phalanger sp.); koala (Phascolarctus sp.) dan wombat
(Phascholomys sp.)

- Infra kelas III : Eutheria


Mamalia berplasenta. Tidak bermasupium. Vagina hanya satu. Fetus terletak didalam plasentayang
melekat pada uterus (dengan kotio yag tumbuh baik).
 Ordo Insectivora
Ukuran tubuh kecil, moncong panjang dan runcing, mata tertutup, kaki berjari lima buah dengan
kuku, gigi runcing. Contoh : Scalopus sp; Scapanus latimanus; Echinosorex albus dari
kalimantan; Hystrir javanica (landak).
 Ordo Dermoptera
Monyet terbang, keempat kaki dan ekornya bersama – sama membentuk partagium (parasut
berbulu). Sebagian besar adalah noctural.
Contoh : Galeopithecus sp. Hidup dipohon, nocturnal, pemakan daun – daun dan buah – buahan.
Terdapat di Indonesia dan Asia Tenggara.
 Ordo Chiroptera
Merupakan mamalia terbang, ukuran tubuh kecil, kaki depan kecil memiliki 2 – 5 jari panjang dan
diokong oleh suatu klit membrana yang menghubungkan dengan kaki belakang. Sebagian besar
adalah nocturnal.
- Sub ordo 1 : Megachiroptera
Pemakan tumbuh – tumbuhan, contoh : Pteropus edulis (kelelawar)
- Sub ordo 2 : Microchiroptera
Pemakan insekta, contoh : Myotis sp. dan Eptesicus sp. (kelelawar coklat)
 Ordo Primata
Anggota badan panjang, masing – masing mempunyai 5 jari dengan kuku pipih atau mencekung.
Sebagian besar ibu uari kaki dan ibu jari tangan dapat diarahkan berawanan untuk memanjat.
Biasanya hanya melahirkan satu anak.
 Ordo Edentata (Xenartea)
Kukang (Bradypus sp.) berbulu panjang, arah bulu berlawanan dengan arah bulu pada mamalia
lainnya. Gigi tidak dilapisi email. Makanan daun, buah, burung. Pemakan semut (Myrmecophagus
sp. di Amerika). Dessympus novemcinta (armadillo di Amerika).
 Ordo Rodentia
Mencakup tikus, tupai, bever, landak, hamster. Kaki dengan 5 jari dan bercakar. Tidak
mempunyai taring. Hidup pada segala macam habitat. Contoh : tupai, makanannya biji – bijian,
kacang – kacangan, kelapa. Marmota sp. (marmot, makan rumput). Walang kapa (Glaucomys sp.)
Dengan membran lebar pada sisi tubuh, hidup di hutan). Tikus, mencit (Mus musculus), landak
(Erethyzon sp.)
 Ordo Logomorpha
Meliputi kelinci atau terwelu, pika. Jari kaki dengam cakar, ekor pendek, kuat dapat digerakkan.
Gerakan rahang hanya lateral. Makan tumbuhan.
Contoh : Pika (Ochotona sp.), mencit (Mus musculus), landak (Eretyzon sp.)
 Ordo Carnivora
Jari 4 – 5, semua dengan cakar, kaki dapat degerk – gerakkan. Radus, ulna, tibia, dan fibula
terpisah. Gigi seri kecil, bertaring, uterus bertanduk dua, plasenta tipe zonaria. Ada tiga golongan
carnivora :
a. Creodonta (sudah punah)
b. Fissipedia
Canis lupus (serigala), Canis familiaris (anjing rumah), Urycon sp. (rubah merah), Procyon
lotor (rakun), Ailurus sp. (panda), Ailuropoda sp. (panda cina), Thalarctos sp. (beruang
kutub), Ursushoribilis (beruang), Martis sp. (beruang ikan), Mephitis sp. (skunk), Mutela sp.
(mink), Felisleo (singa), Felistigris (harimau), Feliscatus (kucing rumah), Feliscongor (puma,
panter), Lynx sp. (kucing buas), Herpetes mungo (mogus, musuh ular kobra), Vivera sp.
(civet, membuat parfum, Hyena sp. Di Afrika dan Asia kecil.

c. Pennipedia
Anjing laut (Eumetopias jubata), Zalopus sp. (singa laut), Phoca sp. (anjig laut), Mirounga sp.
(gajah laut).
 Ordo Cetacea
Ikan paus, ikan lumba – lumba, tubuh bentuk kumparan, kepala panjang. Ada yang dengan kaki
depan (flipper) seperti pendayung. Tidak mempunyai cakar, dan kaki belakang. Ekor panjang dan
berakhir sebagai daun daging. Tidak mempunyai lapisan email. Lubang hidung kecil dibagian atas
kepala. Kluit lunak, tidak berambut. Tidak mempunyai kelenjar kulit, tetapi mempunyai kelenjar
air susu, kelenjar air mata, dan lapisan lemak di bawah kulit. Lambung majemuk.
a. Archaeoceti (udah punah)
b. Odontoceti
Ikan paus bergizi (2 – 40). Satu lubang hidung. Contoh : Hyseter catodon, ikan paus minyak
aseti (parfum). Ikan dolfin laut (Dolphinus delphis), Phocaena sp. (dolfin air tawar), Orchinus
sp. (ikan paus buas).
c. Mysticeti.
Tidak mempunyai gigi, lubang hidung dua. Contoh : Euphasia sp. (panjangnya 5 cm),
Palaenoptera musculus ( ikan paus biru, hewan terbesar, sepanjang 30 m).
 Ordo Tubulindetata
Telinga dan moncong panjang, mulut tubular. Gigi susu banyak, gigi permen jarang (tidak
mempunyai gigi seri, dan taring), gigi tidak berakar dan tidak beremail. Jari 4 – 5 dengan cakar.
Contoh : Orycteropus sp. Di afrika.
 Ordo Proboisoidea (gajah)
Gajah kepala besar, telinga lebar dan pipih, leher pendek, tubuh besar, kaki seperti tian g, kulit
tebal (pachyderm), tetapi jarang berambut, berbelalai dengan dua lubang hidung. Gigi seri dua
buah memanjang membentuk gading. Mengunyah makanan hanya dengan satu atau dua gigi
molar pada permukaan yang beremail. Telapak kaki bentuk mangkok, dengan jari 3, 4 atau 5 dan
dengan tracak kecil. Hidup berkelompok (10 – 100), makan pohon, bamboo, rumput. Berat badan
300 – 350 kg, dapat hidup sampai 50 tahun. Contoh : Elephas maximus ( terdapat di India dan
Indonesia), Loxodonta africana ( terdapat di afrika ), E. Cyclotis ( gajah kerdil dari afrika barat,
panjang 2 m)
 Ordo Hyracoidea
Koni. Kecil, jari depan berjulah 4, jari belakang berjumlah 3, telinga dan ekor pendek. Procavia
(Hyrax) sp. Di afrika, seperti marmot (Cavia sp.).
 Ordo sirenia(Dugong dan manate/sapi laut)
Dogong dan manate atau sapi laut. Kaki depan seperti alat pengayuh. Tidak ada belakang, ekor
dengan daun berdaging. Moncong tumpul, mulut kecil, bibir lebar. Tidak mempunyai telinga luar.
Gigi dengan email. Tubu sedikit berbulu. Lambung kompleks. Hidup dilaut dan di air tawar.
Herbivora. Contoh : Trichechus sp. (air tawar tropis). Hailicore dugong (lautan india). Dan
Hiydrodamalis sp. (pasifik utara).
 Ordo Perissodactyla
Meliputi kuda, keledai, zebra, tapir dan rinocheros. Tubuh besar, kaki panjang. Telapak dengan
jari – jari berjumlah ganjil, yang di bungkus oleh kuku. Lambung sederhana. Contoh : Equus
caballus (kuda), Equus zebra (zebra), dan Rhinoceros sp. (badak)
 Ordo Atyodactyla
Babi, sapi, menjangan, antelop, kerbau, unta, kuda nil. Jari – jari berjumlah genap. Kaki panjang.
Dua jari (jarang 4) dibungkus oleh sebuah tracak. Sebagian besar kepalanya bertanduk. Kecuali
babi, jumlah gigi tereduksi, dan lambung terbagi atas empat kompartemen (rumen, retikulum,
omasum, abomasum). Terdapat di semua benua kecuali australia ada dua golongan dari ordo ini,
yaitu :
a. Bunodontia
Babi. Taring besar ada yang melengkung. Contoh : Sus scrofa (babi eropa), Phacochaerus sp.
(wart-hog di afrika), Hippopotamus amphibius (kuda nil).
b. Pecora (ruminantia)
Gigi berjumlah 32, tidak mempunyai taring, lambung terbagi atas 4 kompartemen. Contoh :
Camelus (unta dan ddromedarius, terdapat di afrika dan asia kecil), Auchenia sp. (Ilama,
alpaka, terdapat di amerika latin), Tragulus sp. (bentuk antara babi dan unta, kecil, di asia
tenggara), Rangifer sp (menjangan), Cervus sp. (kijang), Odocoileus sp. (menjangan), Giraffa
sp. (jerapah), Antilocarpa sp. (antelop). Yang bertanduk berlubang. Contoh : Ovis sp.
(domba), Aries sp. (kambing), Bison sp. (bison), Bos taurus (sapi eropa), Bos indicus (sapi
putih), Bos sondaicus (banteng), Bubaluas sp. (kerbau).

3. Contoh Mamalia : Kucing (Felis catus)

STRUKTUR DAN FUNGSI


Bentuk tubuh bermacam macam, di bungkus oleh kulit yang berbulu atau berambut dan terdiri atas :
caput, cervix, dan truncus. Terdapat empat ekstremitas liberae, maka masuk tetrapoda. Pada caput terdapat
rima oris (1) yang dibatasi oleh labium superior (bibir atas) dan labium inferior (bibir bawah). Ditengah –
tengah terdapat celah dan umumnya diatas labium superior terdapat vibrissae ( kumis atau rambut – rambut
panjang yang kaku). Diatas mulut terdapat nares (2) yang merupakan dua celah yang condong. Organon visus
(3) memiliki pelpebrae superior dan inferior dan umumnya memiliki rambut yang halus, membrane nicitans
pindah dipojok dekat hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pilica semilunaris. Dibelakang organon
visus terdapat auriculae atau pinnae (daun telinga) sebagai corong dari porus acusticus externa (lubang telinga
luar) yang selanjutnya kealat pendengar (4).
Truncus dipisahkan dari caput columna vertebralis cervicalis dan dibagi atas beberapa daerah : (1)
thorax, (2) abdomen, (3) glutea (pantat), (4) pirenium yaitu daerah sempit antaralubang anus dan urogenitalis.
Pada permukaan ventral sebelah kanan kiri liena mediana terdapat glandulae mamae.
Dibagian belakang dari truncus terdapat cauda dan anus yang terletak sebelah ventral dari basis cauda.
Dibawah cranialnya terdapat urogenitalis. Pada hewan jantan terdapat pennis dengan sorotum yang beisi
testes, sedang pada hewan betina terdapat vulva sebagai celah yang dibatasi oleh labia mayora dan labia
minora.

a. SISTEM SKELETON
Skeleton sebagian besar terdiri atas tulang keras dan tulang rawan. Disamping tulang rawan terdapat
tulang membran dan kadang – kadang tendon tertentu berisi sel – sel tulang yang terkenal adalah patella
(tulang tempurung lutut) tulang mata kaki (kemiri)
Tulang tempurung kepala keras dan merupakan suatu kotak yang tersusun atas bagian tulang atas
bagian tulang yang bersenyawa pada bagian sutara. Bagian fasial terdapat nostrlil disebelah dorsal dan
sepanjang orbita sebagai tempat biji mata disebelah ventral terdapat plat dengan tepi tulang rahang atas yang
mengandung gigi. Di sebelah luar orbita terdapat archus zygomaticus.
Pada permukaan sebelah posterior terdapat lubang foramen magnum yang dilalui oleh medula spinalis yang
berhubungan dengan otak. Di sebelah kanan kiri foramen terdapat occipitale condyle yang merupakan sendi
yang berhubungan dengan vertebrae pertama atau atlas.
Rahang bawah yang mengandung gigi terdiri atas sebuah tulang yang bersendi dengan tulang aquamosa pada
cranium.
Columna vertebralis dapat dibagi atas 5 bagian :
- Vertebrae cervicalis
- Vertebrae thoracalis yang memiliki hubungan dengan costae.
- Vertebrae lumbalis
- Vertabrae sacralis
- Vertebrae caudalis
Cingulum pectoralis dilekatkan pada thorax oleh musculus dan didukung oleh extremitas cranialis.
Extremitas cranialis terbagi atas :
- Brachium (lengan atas) berupa humerus.
- Antibrachium (lengan bawah) berupa radius dan ulna.]
- Manus (tangan) berupa digiti yang berupa ossa carpalia (tulang pergelangan tangan), ossa
metacarpalia (tulang telapak tangan) dan phalangus (ruas jari – jari)
Cingulum pelvicus berupa tulang pinggul yang terdiri atas : os ichium (sebelah posterior) dan os pubic
(sebelah ventral)
Masing – masing extremitas caudalis terdiri atas femur sebagai tungkai atas, crus sebagai tungkai
bawah terdiri atas tulang tibia dan fibula; pes (kaki) terdiri atas oss tersalia (tulang pergelangan tangan), osa
metacarpalia (telapak kaki) dan phalangus (ruas jari – jari). Jari ada yang berfucula (cakar) dan berunggula
(teracak).
b. SISTEM PENCERNAAN
Terdiri atas tractus digestivus dan glandulae digestivus. Tractus digestivus terdiri atas :
1. Cavum Oris (rongga mulut); Organ dalam cavum oris yaitu :
 Dentes (gigi)
 Lingua (lidah)
2. Pharynx : Merupakan rongga persimpangan jalan makanan dan jalan pernapasan.
3. Esophagus : Merupakan pipa musculus yang sempit sebagai lanjutan dari pharynx.
4. Ventriculus (lambung); Lambung dibedakan atas :
 Pars cardiaca atau cardia : tempat muara esophagus
 Pars pylorica atau pylorus : sebagai bagian akhir dan selanjutnya bersambung dengan duodenum
(intestinum)
 Fundus : sebagai ruang sebelah caudal dari cardia
5. Intestinum (usus)
Dari bagian cranial ke caudal dapat di bagi atas :
 Intestinum tenue (usus halus), dapat dibedakan atas :
- Duodenum (usus dua belas jari) yang biasanya berbentuk U
- Jejenum (usus kosong)
- Ileum
 Intestinum crassum (usus besar)
6. Rectum
7. Anus
Glandulae digestoria terdiri atas :
1. Glandulae salivarae (kelenjar ludah)
2. Glandulae mucosae
3. Hepar (hati)
4. Pancreas
c. SISTEM RESPIRASI
Terdiri atas :
 Nares anterior (lubang hidung yang terdapat diluar)
 Cavum nasi, berjumlah dua (kanan dan kiri) dipisahkan oleh septum nasi.
 Nares posterior
 Larynx (kotak suara)
 Trachea
 Bronchi, bercabang dua.
 Bronchioli (percabangan dari bronchi).
 Alveoli.
 Pulmo (paru – paru) berstruktur spon yang elastis. Jumlah sepasang (kanan dan kiri)
masing – masing terdiri atas tiga lobi. Pulmo diselaputi oleh selaput pleura dan antara pulmo dan
selaput pleura terdapat rongga pleura.
d. SISTEM SIRKULASI
Merupakan system peredaran darah tertutup. Organ-organ yang berperan dalam system ini yaitu jantung, arteri,
dan vena. Sedangkan essential sel berupa sel-sel darah.. Darah terdiri dari plasma darah dan btir darah yang berupa sel
darah merah dan sel darah putih.
Cor terletak dalam cavum thoraxicallis, terbungkus dengan kantong pericardiumyang terdiri dari dua lapis yaitu
lamina panistalis dan lamina vicercalis. Diantara kedua lembaran itu terdapat celah yang disebut cavum pericardii yang
berisi liquor pericardii.
Cor terbagi atas empar ruangan yaitu: atrium sinistrum dan atrium dexter, ventriculum sinistrum dan
ventriculum dextrum.
Peredaran darah dari cor ke pulmo malalui archus aorticus sinistrum.dari erchus itu muncul percabangan truncus
anonimus dan bercabang lagi menjadi arteri subclavia sinistrum dan dextrum. Arteri carotis communis dextrum akan
membawa darah menuju ke kepala bagian kanan dan arteri carotis communis sinistrum akan membawa darah menuju ke
kepala bagiab kiri.
Selanjutnya melalui arcus aortikus membelok menjadi aorta dorsalis atau aorta abdominalis. Selanjutnya akan
bercabang cabang ke arah posterior (alat-alat visceral), dinding tubuh, extremitas posterior dan akhirnya sebagai arteri
caudal.
System vena terdiri dari sepasang vena jugularis dari daerah kepala dan leher dan vena pre cava yang masuk ke
ventrikulum dextrum. Vena cava posterior mengembalikan darah dari caudal, extremitas posterior, ren, gonad, dan
musculus dorsalis. Sedang dari tractus digestive darah kembali melalui system vena porta, masuk ke hepar, selanjutnya ke
vena hepatica terus bergabung dengan vena ca posterior dan masuk ke auriculum dextrum.
Tidak ada vena porta renalis.

e. SISTEM SYARAF
Terbagi atas dua bagian yaitu: pusat saraf dan perifer.
Sebagai pusat adalah otak dan medulla spinalis.
Terdiri dari:
Haemesphaerium cerebri kiri dan kanan dengan (sulci) dan gyrli.
Sulcis membagi otak menjadi daerah-daerah yang disebut lobus.
Kedua bagian cerebri pada bagian luar dipisahkan oleh fissura longitudinalis.
Sedangkan disebelah dalam dipadukan dengan corpus collasum.
Cerebellum terdiri atas vermis atau centralis, lobus lateralis sinistrum dan dextrum.
Tiap lobus lateralis memiliki foliculus.cerebellum sebagai koordinator aktivitas mamalia.
Pada otak terdapat 12 nervi cranialis dan dari medulla spinalis .

f. SISTEM EKSRESI
Terdiri atas :
 Ginjal (ren), berjumlah tiba, terletak didaerah lumbalis sebelah atas peritonium.
 Ureter.
 Vesica urinaria.
 Urethra.
Pada hewan betina berakhir pada arpetura urogenitalis.
Pada hewan jantan berada dalam pennis dan berakhir pada ujungnya.

g. SISTEM REPRODUKSI
Pada Hewan Betina :
 Alat kelamin, terdiri atas :
 Testis, terletak dalam scrotum.
 Pembuluh epididymis.
 Vas deferens (saluran sperma).
 Urethra.
 Saluran urogenitalis.
 Kelenjar – kelenjar
Terdapat dua kelenjar yaitu :
 Glandulae prostata, yang terletak disekitar dasar urethra.
 Glandulae bulbo urethralis atau Glandulae cowperi yang terletak juga pada sekitar urethra pangkal
pennis
Kedua kelenjar ini mengeluarkan sifat yang memudahkan dalam transfer sperma. Selain kedua macam
kelenjar tersebut beberapa jenis mamalia memiliki glandulae vesicalis dan glandulae inguinalis yang
terletak pada pangkal pennis; kelenjar itu mengeluarkan getah berbau yang meransang hewan betina.

Pada Hewan Betina.


 Alat kelamin :
 Ovarium, terletak dibelakang ren.
 Oviduct (tuba fallopi), yang berupa saluran silindris.
 Uterus, saluran berdinding tebal.
Pada beberapa jenis mamalia masing – masing oviduct menggabungkan diri menjadi satu rongga. Dari
uterus terjulur saluran yang disebut vagina yang terletak antara vesica urinaria dan rectum dan
berakhir pada muara urogenitalis. Disebelah ventral dari muara urogenitalis terdapat badan kecil yang
disebut clitoris yang homolog dengan pennies pada hewan jantan.

Anda mungkin juga menyukai