1. Pendahuluan
Termodinamika, sesuai namanya, adalah kajian tentang dinamika panas. Sebagai cabang
fisika, termodinamika membahas hukum-hukum kausalitas dinamika panas yang meliputi semua
proses perubahan dan perpindahan panas. Termodinamika bersifat fenomenologis dimana
hukum-hukumnya dirumuskan langsung dari eksperimen. Hukum-hukum ini hanya dalam ranah
besaran-besaran makroskopik. Contohnya, jika volume gas diperbesar, tekanannya akan
mengecil. Mekanisme penyebab tekanan mengecil tidak dipersoalkan dari sudut pandang
termodinamika. Hukum-hukum termodinamika bersifat empiris-fenomenologis. Termodinamika
mempersoalkan bagaimana panas dapat diubah menjadi kerja atau sebaliknya. Salah satu
aplikasinya dalam bidang keteknikan adalah kajian perpindahan panas (heat transfer) yang
mengulas metoda atau cara perpindahan panas.
2. Sistem Termodinamik
Pembahasan termodinamik memerlukan konsep sistem, yaitu obyek yang secara
konseptual memiliki batas geometri yang jelas. Disebut konseptual sebab batas sistem dapat
dibuat sembarang, tergantung pada kebutuhan. Semua yang terlingkupi oleh batas disebut sistem
sedangkan yang diluar disebut lingkungan. Air dalam gelas dapat dipandang sebagai sistem
sedangkan gelas dan udara sekelilingnya adalah lingkungan. Air dan gelas selanjutnya juga dapat
dipandang sebagai sistem sedangkan udara dan benda lain di sekelilingnya adalah lingkungan.
Pemisahan antara sistem dan lingkungan dimaksudkan agar pembahasan fenomena yang
ada lebih fokus sehingga uraian tentang hubungan kausalitas lebih jelas. Sistem dapat
berinteraksi dengan sistem lain atau lingkungan sehingga mengalami perubahan sifat.
Berdasarkan jenis interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan atas sistem terbuka (open),
tertutup (closed) dan terisolasi (isolated). Sistem terbuka (open system) ditandai oleh adanya
pertukaran baik energi maupun materi dengan lingkungan. Akibatnya, energi dan massa sistem
tidak tetap. Jika terjadi kesetimbangan dengan lingkungan, maka rerata energi dan jumlah
partikel sistem akan ditentukan oleh temperatur dan potensial kimianya. Sebab itu, temperature