Anda di halaman 1dari 19

STATISTIK

A
DISUSUN
O
L
E
H:

NAMA : Cindy Grace Asnani


KELAS : XI.IPA

SMAN 1 KRAYAN
TAHUN AJARAN 2014/2015

Halaman Pengesahan
Makalah ini disusun sebagai tugas MATEMATIKA

Tahun ajaran 2013/2014 SMAN 1 Krayan

Disetujui oleh Guru MAPEL,

Jerry Soemitro,S.Pd
i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, atas terselesainya
MAKALAH ini dengan judul “ STATISTIKA ”.Makalah ini bertujuan sebagai panduan
siswa/i dalam melaksanakan tugas belajar, khususnya pada pelajaran STATISTIKA. Dalam
penulisan makalah ini,penulis mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca, agar
dalam penulisan makalah selanjutnya, penulis dapat membuat yang lebih baik. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, banyak kekurangannya. Oleh sebab itu,
penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Penulis juga tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman dan bagi Bapak Jerry Soemitro sebagai Guru Mata
Pelajaran atas kritikan dan saran yang membantu penulis dalam menyusun makalah ini.
Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua dalam tugas dan tanggung jawab kita.

Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Amin

Krayan,17 Juli 2014

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan........................................................................................ i

Kata Pengantar................................................................................................. ii

Daftar Isi.......................................................................................................... iii

Bab.I.PENDAHULUAN................................................................................... 1

A.Latar Belakang....................................................................................... 1

B.Tujuan...................................................................................................... 1

Bab.II.PEMBAHASAN..................................................................................... 2

A.Statistika.............................................................................................. 2

B.Penyajian Data.......................................................................................2

C.Menghitung Ukuran Pemusatan Data……………………………………………...6

Bab.III.PENUTUP........................................................................................... 13

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………… 14

iii
BAB.I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awalnya perkembangan Ilmu STATISTIKA, statistika hanya sekedar
himpunan mengenai penduduk.

Semakin berkembangnya waktu dan informasi yang mudah, menyebabkan


keterangan keterangan yang semula hanya sederhana bertambah semakin komplek.
Contohnya, pada tahun-tahun yang lalu, ntuk masuk ke sekolah syarat yang
dibutuhkan tidak sebanyak ini. Syarat sekolah pada zaman dahulu hanya ditentukan
oleh kemauan. Begitu rendahnya informasi pada waktu itu, seseorang harus dipaksa-
aksa oleh orang tuanya.

Pada saat ini keadaan bertambah maju dan komplek, untuk memasuki jenjang
sekolah tertentu syarat yang diperlukan banyak sekali. Ini berarti banyak data yang
harus disimpan disekolah-sekolah karena data yang diberikan banyak, dan jumlah
siswa pun banyak.

Kita akan membahas lebih lanjut pada Bab berikutnya.

B. Tujuan
a).Agar kita dapat mengetahui tentang ”STATISTIKA”
b).Untuk memenuhi tugas Matematika.

BAB.II.
PEMBAHASAN
A.STATISTIKA
1. Pengertian Statistika
Kalau kamu ke kantor kelurahan, kantor pajak, kantor sekolah, atau kantor
instansi pemerintahan, apakah yang dapat kamu lihat di papan informasi?
Biasanya di papan informasi terdapat gambar lingkaran, grafik garis, batang, atau
balok-balok. Grafik grafik itu merupakan gambaran mengenai pencacahan
penduduk, perhitungan pajak, dan perkembangan kemajuan sekolah. Contoh-
contoh tersebut merupakan salah satu aplikasi dari konsep statistika.
Statistika merupakan salah satu Ilmu yang berhubungan dengan cara
pengumpulan data, penyajian data dalam daftar, diagram atau grafik, pengolahan
data, penganalisaan data, dan penarikan kesimpulan secara teliti dan benar dari
data tersebut.ada beberapa pengertian dasar tentang statistika yaitu,

1. Pengertian statistika secara sederhana adalah suatu kumpulan keterangan


keterangan yang belum tersusun ataupun yang sudah tersusun dalam bentuk
daftar atau apa saja. Keterangan-keterangan yang kemudian disebut data ini
kemudian digunakan sebagai landasan untuk menilai kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan keterangan tersebut, baik waktu yang lalu, atau untuk
meramal keadaan untuk waktu yang akan dating.
2. Sebagai ilmu pengetahuan, statistika mempunya pengertian sebagai ilmu yang
berisikan himpunan metode, cara-cara pengumpulan, pengolahan, penyajian,
penganalisaan dan penafsiran keterangan-keterangan yang sudah diubah
bentuknya menjadi angka-angka.
3. Apabila dilihat dari cara pengerjaannya maka statistika dibedakan menjadi
dua, yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif.
1) Statistika deskriptif adalah cabang dari statistika yang hanya membicarakan
mengenai penyusunan data dalam daftar, pembuatan, dan penyajian data
dalam bentuk diagram dan kemudian menarik kesimpulan dari data-data
tersebut yang sifatnya tidak berlaku secara umum.
2) Statistika induktif adalah cabang dari statistika yang menangani data-data
yang sudah tersusun rapi mungkin berbentuk tabel atau yang lainnya. Data
data tersebut ditarik kesimpulan secara umum kemudian dibuat ramalan-
ramalan secara ilmiah dan kemudian diuraikan tentang sebab dan akibatnya.

Statistika pada saat ini adalah ilmu yang banyak digunakan dalam bebagai
bidang. Mulai dari dunia pendidikan, perdagangan pemerintahan, industri
semua memerlukannya.

2. Sampel dan Populasi


Dalam mengumpulkan data, seorang peneliti sering sekali menggunakan
contoh atau wakil dari bahan yang ditliti. Hal ini karena bahan yang diteliti
terlalu banyak atau luas, sehingga memperbesar biaya, waktu, tenaga, dsb.

Contoh :

a.Untuk mengetahui makanan kesukaan siswa/i SMAN Krayan, tidak


mungkin bertanya kepada seluruh siswa/I SMAN 1 Krayan, tetapi cukup
diteliti pada beberapa siswa/i saja. Seluruh siswa/i SMAN 1 Krayan disebut
Populasi, sedangkan beberapa siswa/i SMAN 1 Krayan yang diteliti disebut
sebagai Sampel.

Jadi, Populasi adalah himpunan seluruh objek yang akan diteliti, dan
sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili
keseluruhan objek yang diteliti.

B.PENYAJIAN DATA
Setelah data yang diperoleh dari seorang peneliti tersusun dalam bentuk tabel,
langkah berikutnya adalah menyajikan data-data tersebut ke dalam bentuk diagram
atau grafik. Banyak model diagram atau grafik yang digunakan, tapi biasanya
bentuk-bentuknya adalah Diagram Batang, Diagram Lingkaran, dan Diagram Garis.

Data-data yang sudah diperoleh dan disusun dalam Tabel mengapa harus
disajikan dalam bentuk diagram atau grafik?

Penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik, mempunyai beberapa kegunaan,
diantaranya adalah sbb :

 Penyajian data dalam menggunakan diagram akan lebih tegas dan jelas.

 Penyajian dalam diagram atau grafik akan mempercepat pengertian, artinya


lebih mudah membaca gambar-gambar dari pada membaca angka-angka
dalam daftar.
 Rasa pening atau jemu ketika harus meneliti angka satu demi satu akan
terkurangi.
 Dengan diagram atau grafik akan dapat ditunjukkan secara menyeluruh
maksud penyajian data dengan lebih mudah.

1. Diagram Batang
Terdapat 80 siswa akan mengikuti perkemahan pelajar menyambut hari
pramuka. Dari 80 siswa tersebut, 30 siswa putra dan 50 siswa putri. Data
tentang 80 siswa, yang terdiri dari 30 siswa putra dan 50 siswa putri
tersebut jika disajikan dalam bentuk Diagram Batang adalah sebagai
berikut.

Gambar.1.1

6
5
4
3
2
1
0
Putra Putri
Sumber : penuntun belajar statistika Hal.16
2. Diagram Lingkaran

Untuk data yang disajikan dalam lingkaran, cara perhitungannya ada


dua macam. Pertama data hitung dengan perhitungan persentase dan
yang kedua dengan perhitungan derajat. Perbedaan cara yang digunakan
hanya pada saat perhitungan angka-angkanya, tetapi dalam diagram
lingkarannya data yang dimaksud akan menempati luas daerah yang
untuk kedua perhitungan tersebut.

Contoh :

Seorang peternak memiliki 40 ekor ternak, yang terdiri dari


5 ekor sapi, 5 ekor kuda, 10 ekor kerbau dan 20 ekor
kambing. Gambarkan ke dalam diagram lingkaran!

Jawab :

Seluruh ternak ada 40 ekor disamakan dengan 100%


5
 5 ekor sapi = × 100% = 12,5%
40

5
 5 ekor kuda = ×100% =12,5%
40
10
 10 ekor kerbau = × 100% = 25%
40
20
 20 ekor kambing = × 100% = 50%
40

Gambar 1.2 (Diagram Lingkaran)

Kambing 50%
Kerbau 25%
Sapi 12⅓%
Kuda 12⅓%

Sumber : penuntun belajar statistika Hal.18

3. Diagram Garis

Untuk data yang kontinu ( terus menerus ) akan kesulitan jika disajikan
dengan diagram lingkaran. Tetapi akan lebih sesuai jika penyajiannya
ditampilkan dalam bentuk diagram garis. Contoh data kontinu misalnya
perubahan suhu badan, tinggi badan, berat badan, dsb.
a. Pada diagram garis, pola atau kecenderungannya sering dapat dilihat
dengan mengamati arah perubahan garisnya.
b. Dengan meneliti arah garisnya dari satu titik ke titik lain, ada
kemungkinan dapat memperkirakan nilai-nilai di antara dua atau
beberapa nilai pada garis tersebut. Perkiraan seperti ini
disebut”interpolasi”. Kemungkinan lainnya dapat pula memperkirakan
titik-titik pada perpanjangan garis ke kanan, dengan maksud
memperkirakan keadaan statistika berikutnya. Perkiraan seperti ini
disebut “ekstrapolasi”
c. Diagram garis banyak digunakan dalam laporan-laporan perusahaan
atau penyelidikan ilmiah, karena keluwesan pembuatannya dan juga
keakuratan hasilnya.

C. MENGHITUNG UKURAN PEMUSATAN DATA

1. Ukuran Pemusatan Data


Ukuran pemusatan data terdiri dari tiga bagian, yaitu mean, median, dan modus.
a. Rataan Hitung (Mean )
Rataan hitung seringkali disebut sebagai ukuran pemusatan atau rata-rata hitung.
Rataan hitung juga dikenal dengan istilah mean dan diberi lambang x .
1) Rataan data tunggal
Rataan dari sekumpulan data yang banyaknya n adalah jumlah data dibagi
dengan banyaknya data.

Keterangan:

∑ x= jumlah data
n = banyaknya data
xi = data ke-i

Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut ini.


Contoh soal
Dari hasil tes 10 siswa kelas XI diperoleh data: 3, 7, 6, 5, 3, 6, 9, 8, 7, dan 6.
Tentukan rataan dari data tersebut.
Penyelesaian

2) Rataan dari data distribusi frekuensi


Apabila data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi maka rataan dirumuskan
sebagai berikut.

6
Keterangan:
fi = frekuensi untuk nilai xi
xi = data ke-i

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.


Contoh soal
Berdasarkan data hasil ulangan harian Matematika di kelas XI IPA, enam siswa
mendapat nilai 8, tujuh siswa mendapat nilai 7, lima belas siswa mendapat nilai 6,
tujuh siswa mendapat nilai 5, dan lima siswa mendapat nilai 4. Tentukan rata-rata
nilai ulangan harian Matematika di kelas tersebut.

Penyelesaian

Tabel nilai ulangan harian Matematika kelas XI IPA.

Jadi,rataan nilai ulangan harian Matematika kelas XI.IPA adalah 6,05.

3) Rataan data bergolong


Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan menghitung ratarata
data pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik tengah kelas
sebagai xi. Perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh soal

Tentukan rataan dari data Berat badan Siswa kelas XI.IPA

Sumber:Matematika II.Ipa,Nugroho

Penyelesaian

Jadi, rata-rata berat badan siswa kelas XI.IPA adalah 51 kg.

b. Median
1) Median untuk data tunggal
Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median dilambangkan
Me. Untuk menentukan nilai Median data tunggal dapat dilakukan dengan
cara:
a) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah,
b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:

jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:

Contoh soal
Dari data di bawah ini, tentukan mediannya.
1. 2, 5, 4, 5, 6, 7, 5, 9, 8, 4, 6, 7, 8

Penyelesaian
1. Data diurutkan menjadi:
2, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9

Me

Jadi, mediannya adalah 6.

2.

2. Banyaknya data n = 50 (genap), digunakan rumus:

2) Median untuk data bergolong


Jika data yang tersedia merupakan data bergolong, artinya data itu
dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk
mengetahui nilai mediannya dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:
b2 = tepi bawah kelas median
c = lebar kelas
N = banyaknya data
F = frekuensi kumulatif kurang dari sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median

Contoh soal
Tentukan median dari data tes Matematika
terhadap 40 siswa kelas XI IPA yang digambarkan
pada tabel distribusi frekuensi dibawah ini

Penyelesaian
Banyaknya data ada 40 sehingga letak
1
mediannya pada frekuensi ×40 = 20.
2
59+60
b2 =
2
= 59,5
c = 10
f = 14
N = 40
F=9

10

c. Modus
Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi
tertinggi.
Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodal dan bila memiliki dua
modus disebut bimodal, sedangkan jika memiliki modus lebih dari dua disebut
multimodal. Modus dilambangkan dengan Mo.
1) Modus data tunggal
Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan frekuensi
tertinggi. Perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Tentukan modus dari data di bawah ini.
a. 2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10

Penyelesaian
a. 1, 1, 1, 2, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 10
Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5.

2) Modus data bergolong


Modus data bergolong dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
b0 = tepi bawah kelas median
l = lebar kelas (lebar kelas)
d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya

Contoh soal
Tentukan modus dari tabel di bawah ini.

sumber:Matematika II.Ipa Nugroho


11
Penyelesaian
Frekuensi modusnya 18,
kelas modusnya 65 – 69,
dan tepi bawah frekuensi modus
(b) = 64,5
d1 = 18 – 6 = 12
d2 = 18 – 9 = 9
l = 69,5 – 64,5 = 5

12

BAB.III.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Statistika adalah suatu ilmu atau
cara yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa data dan
menyajikan nya dalam bentuk digram atau grafik, serta menyimpulkan data
tersebut.namun, secara sederhana statistika dapat didefinisikan sebagai suatu
kumpulan-kumpulan keterangan yang belum tersusun atau yang sudah tersusundalam
bentuk daftar atau apas saja. Pada awalnya statistika hanya digunakan untuk suatu
kepentingan tertentu. Namun dengan semakin berkembangnya zaman ini,
menyebabkan keterangan-keterangan yang hanya sederhana menjadi semakin
kompleks. Dan membutuhkan statistika sebagai salah satu penunjangnya.

B. Saran
Penulis mengharapkan tanggapan dan saran dari para pembaca makalah ini,
Agar dalam penulis membuat makalah selanjutnya dapat membuat yang lebih baik
dan hasilnya memuaskan. Penulis juga berharap makalah ini tidak hanya kita baca
tetapi lebih dari itu kita dapat memahami nya. Akhir kata, penulis mengucapkan
terima kasih kepada para pembaca sekalian yang telah membaca makalah ini, dan
juga kepada guru bidang study Matematika yang telah membantu.Tuhan Memberkati.
Amin

DAFTAR PUSTAKA
Budiyono. 1979.Matematika IPS. Surakarta:Widya Duta

Depdiknas.1994.Penunjuk Guru Matematika SMP P dan K. Jakarta:Depdiknas


Tim.1992.Buku Seri Matematika Statistika SMP. Bandung:Pakar Raya

Dajan,A.1986.Pengantar Metode Statistik Jilid I dan II.Jakarta: LP3S

Tim Penulis.2005.Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar Jilid 9.Jakarta: Ichtiar Baru


Van Hoeve.

Anda mungkin juga menyukai