Ria Bekti Puspitarani M 3508065
Ria Bekti Puspitarani M 3508065
id
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi
Oleh :
Ria Bekti Puspitarani
NIM. M 3508065
DIPLOMA 3 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil penelitian saya
sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
apapun di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dalam
Apabila di kemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
INTISARI
Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dikenal dan digunakan oleh
masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional. Penelitian terdahulu menunjukkan
bahwa senyawa yang terkandung pada ekstrak eter dan air ekstrak metanolik daun
belimbing wuluh mempunyai aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH.
Antioksidan mampu meredam radikal bebas reaktif yang menjadi salah satu
pencetus penyakit degeneratif seperti kanker, penyebab kematian tertinggi di
beberapa negara berkembang.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya efek toksisitas akut dari
fraksi etil asetat daun belimbing wuluh dengan metode Brine Shrimp Lethality
Test (BST) sebagai skrining awal pencarian senyawa antikanker.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental metode Post Test Only
Control Group Design. Pada penelitian ini digunakan hewan uji larva udang
Artemia salina Leach sebanyak 900 ekor yang terbagi dalam 6 kelompok yaitu 5
kelompok konsentrasi (
-
masing kelompok terdiri dari 10 ekor dengan 3 replikasi. Nilai LC50 diperoleh
dengan menghitung jumlah larva yang mati 50 % selama 24 jam setelah perlakuan
melalui analisis probit dengan membuat persamaan regresi linear menggunakan
SPSS 16.0 for windows.
Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai potensi
toksisitas akut terhadap Artemia salina L. dengan nilai LC50 diperoleh berturut-
turut pada replikasi I, II, dan III yaitu 69,963 61,098 71,302
Rata-rata dari ketiga replikasi diperoleh nilai LC50 adalah sebesar 67,454
Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun belimbing wuluh bersifat
toksik terhadap Artemia salina L.
Kata Kunci : Averrhoa bilimbi L., toksisitas akut, fraksi etil asetat, larva udang,
Brine Shrimp Lethality Test
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
The sour carambola (Averrhoa bilimbi L.) leaf was known and used by
Indonesian people as traditional medicine. The previous studies indicated that the
compound contained in ether extract and methanol extract water of sour
carambola leaf has antioxidant activity against DPPH radical. Antioxidant can
muffle the reactive free radical that is one cause of generative diseases such as
cancer, and the highest mortality cause in some developing countries.
This research was conducted to find out the presence of acute toxicity
effect of the ethyl acetate fraction of carambola leaf using Brine Shrimp Lethality
Test (BST) as initial screening to look for anticancer compound.
This study belongs to an experimental research with Post Test Only Control
Group Design. In this research, 900 shrimp larva of Artemia salina Leach were
used as the tested animals divided into 6 groups: 5 concentration groups (1000
µg/ml, 500 µg/ml, 250 µg/ml, 125 µg/ml, 62,5 µg/ml) and 1 concentration group
(0 µg/ml) as the negative control. Each group consisted of 10 shrimps with 3
replications. The LC50 value was obtained by calculating the number of 50% dead
lava for 24 hours after the treatment using probit analysis by developing a linear
regression equation using SPSS 16.0 for windows software.
The result of toxicity test showed that the ethyl acetate fraction had potential
acute toxicity to Artemia salina L, with the LC50 values obtained respectively in
replications I, II, and III of 69,963 µg/ml, 61,098 µg/ml, and 71,302 µg/ml. The
mean LC50 value of those three replications was 67.454 µg/ml. Thus, the result
showed that the ethyl acetate fraction of carambola leaf is toxic to Artemia salina
L.
Keywords: Averrhoa bilimbi L., acute toxicity, ethyl acetate fraction, shrimp
larva, Brine Shrimp Lethality Test.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Kegigihan belajar dan bekerja untuk mempertahankan hidup supaya selalu bisa beribadah
kepada Allah SWT.
Setiap orang pasti memiliki kesempatan kedua dan memiliki kekuatan untuk
menyembuhkan dirinya sendiri
Allah S.W.T. selalu mendampingi langkah kaki yang selalu ingin berusaha
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Keluarga besar saya yang selalu memberikan dukungan dan doa terbaiknya
Rekan Farmasi 2008 yang selalu memberikan doa terbaik, dukungan, semangat,
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
dan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Uji Toksisitas Akut Fraksi etil asetat
Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) dengan Metode Brine Shrimp
Lethality Test (BST . Penyusunan Tugas Akhir ini merupakan suatu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya pada Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan
pihak yang sangat bermanfaat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
1. Bapak Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc.,(Hons)., Ph.D selaku Dekan Fakultas
3. Ibu Anif Nur Artanti, S.Farm., Apt selaku pembimbing tugas akhir.
4. Ibu Nestri Handayani M.Si., Apt. selaku Penguji I sidang tugas akhir.
5. Ibu Estu Retnaningtyas, STP., M.Si selaku Penguji II sidang tugas akhir
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan semangat.
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8. Mas Ied yang selalu menemani, membantu dan mendukung selama tugas akhir
9. Antika, Mbak Yanti, Atin, Mega, Hayu, Via, Nuroh, Ruth, Muti, Riski, Ayu
Penulis berharap tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca,
bidang ekonomi untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini
masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang
Penulis
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
INTISARI ............................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................ v
a. Klasifikasi ......................................................................... 4
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Morfologi .......................................................................... 4
2. Toksikologi ........................................................................... 6
3. Toksisitas ............................................................................... 7
5. Ekstrak ................................................................................... 8
7. Flavonoid ............................................................................... 9
a. Klasifikasi ......................................................................... 11
C. Hipotesis .................................................................................... 15
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Kesimpulan .............................................................................. 32
B. Saran ........................................................................................ 32
LAMPIRAN........................................................................................... 36
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel IV. Persamaan regresi linier dan perhitungan nilai LC50 fraksi
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
kematian ............................................................................ 46
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
Rf = Retardation factor
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
reaksi oksidasi oleh radikal bebas reaktif yang menjadi salah satu pencetus
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2007).
Pada penelitian ini digunakan fraksi etil asetat daun belimbing wuluh
antioksidan (Kahkonen et. al., 1999; Duthie et. al., 2010) dan antitumor
B. Perumusan Masalah
flavonoid?
2. Berapakah nilai LC50 setelah pemberian fraksi etil asetat daun belimbing
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
2. Mengetahui nilai LC50 setelah pemberian fraksi etil asetat daun belimbing
D. Manfaat Penelitian
asetat daun belimbing wuluh yang dapat dijadikan dasar untuk langkah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
a. Klasifikasi
Divisio : Spermatophyta
Classis : Dicotyledonae
Bangsa : Geraniales
Suku : Oxalidaceae
Marga : Averrhoa
b. Morfologi
Habitus : Tinggi 5-10 meter. Tanda bekas daun bentuk ginjal atau
jantung. Anak daun bulat telur atau memanjang, meruncing, 2-10 kali 1-3
cm, kearah ujung poros lebih besar, bawah hijau muda. Malai bunga
putik yang sama. Kelopak panjang 6 mm. Daun mahkota tidak atau hampir
buni persegi membulat tumpul, kuning hijau, panjang 4-6,5 cm. Tanah asal
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Steenis, 1975)
berkhasiat untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri dan pembunuh kuman,
bunganya juga dapat digunakan sebagai obat batuk. Buahnya sangat baik
d. Penelitian Terdahulu
bahwa ekstrak eter dan air ekstrak metanolik daun belimbing wuluh
2. Toksikologi
membutuhkan zat-zat yang berasal dari luar tubuh. Banyaknya paparan zat
tubuh.
Keberadaan zat kimia dalam tubuh dapat menimbulkan efek toksik melalui
2 cara, yaitu berinteraksi secara langsung (toksik intrasel) dan secara tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Toksisitas
terutama bila zat itu akan digunakan untuk keperluan terapi terhadap diri
suatu zat kimia/beracun yang berbahaya atas sistem biologi tertentu (Loomis,
1978).
tidak menimbulkan efek toksik atau manfaatnya jauh lebih besar daripada efek
Uji toksisitas akut dirancang untuk menentukan efek toksik suatu senyawa
yang akan terjadi dalam masa pemejanan dengan waktu yang singkat atau
satu seri kisaran dosis dari suatu senyawa pada suatu spesies hewan tunggal.
senyawa dalam bentuk sediaan yang sesuai untuk diberikan melalui jalur yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
telah dipilih, dan pemilihan spesies hewan uji yang cocok. Biasanya
pengamatan dilakukan selama 24 jam, kecuali pada kasus tertentu selama 7-14
5. Ekstrak
aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang
sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan sisa endapan
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair
zat padat yang ada dalam simplisia ke dalam pelarut organik. Setelah pelarut
menembus lapisan permukaan, dinding sel zat padat yang terlarut, berdifusi
karena faktor perbedaan konsentrasi dalam sel dan pelarut organik di luar sel,
konsentrasi cairan zat aktif di dalam dan di luar sel (Anief, 1995).
merendam serbuk simplisia. Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air,
etanol, air-etanol atau pelarut lain. Mekanisme yang terjadi yaitu cairan
penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
mengandung zat aktif. Zat aktif akan larut dan karena adanya perbedaan
konsentrasi antara larutan zat aktif dalam sel dengan di luar sel, maka larutan
yang terpekat akan terdesak keluar. Peristiwa tersebut akan berulang sehingga
waktu selama 3 hari sampai bahan-bahan yang larut, melarut (Ansel, 1989).
7. Flavonoid
ditemukan di alam. Senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru
dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam sayur dan buah.
karbon, dimana dua cincin benzen (C6) terikat pada suatu rantai propana (C3)
Susunan ini dapat menghasilkan tiga jenis struktur senyawa flavonoid yaitu:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
diekstraksi dengan etanol 70% dan berbeda dalam lapisan air setelah ekstrak
Uji BST ini merupakan salah satu metode uji yang sederhana dan cepat
Suatu ekstrak dikatakan toksik jika memiliki nilai LC50 (konsentrasi yang
mampu membunuh 50% larva udang) kurang dari 1000 µg/ml setelah waktu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
a. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Subclass : Branchipoda
Order : Anostraca
Family : Atemiidae A. B.
Gambar 6. Artemia salina Leach
Genus : Artemia Keterangan :
A. Jantan
Species : Artemia salina (L.) Leach B. Betina
(Mudjiman, 1995).
b. Lingkungan Hidup
daphnia (kutu air). Artemia hidup di danau-danau garam (berair asin) yang
garam tinggi (antara 15- 300 per mil). Suhu yang dikehendaki berkisar
antara 25-300° C, oksigen terlarut sekitar 3 mg/L, dan pH antara 7,3 8,4.
Apabila kadar garam lebih dari 25% telur akan tetap berada dalam kondisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
akan menetas sekitar 18-24 jam apabila diinkubasi air yang bersalinitas 5-
70 permil. Ada beberapa tahapan pada proses penetasan Artemia ini yaitu
tahap hidrasi, tahap pecah cangkang dan tahap payung atau tahap
diawetkan dalam bentuk kering tersebut akan menjadi bulat dan aktif
disusul tahap payung yang terjadi beberapa saat sebelum nauplii keluar
I.
VIII.
II.
III.
VII
IV.
VI.
V.
Gambar 7. Siklus Artemia salina L. (Tamaru dkk., 2004 )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
Keterangan :
No. Umur
I. -
II. 24 36 jam
III. 36 48 jam
IV. 48 jam
V. 1 minggu
VI. 1 3 minggu
VII. 3 minggu
VIII. 5 hari
ditempatkan pada penyangga berupa pelat gelas, logam atau lapisan lain yang
bercak. Lempeng KLT yang ditotoli bercak atau lapisan diletakkan dalam
bejana tertutup rapat yang berisi larutan pengembang yang sesuai (fase gerak)
dengan harga Rf. Nilai Rf berjarak antara 0,00 dan 1,00 dan hanya dapat
ditentukan dua decimal. hRf adalah nilai Rf dikalikan faktor 100 (h),
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
B. Kerangka Pemikiran
Pemanfaatan fraksi etil asetat daun belimbing wuluh (Averrhoa blimbi L.)
diduga dapat digunakan menjadi salah satu potensi obat tradisional. Seperti pada
ekstrak eter dan air ekstrak metanolik daun belimbing wuluh mempunyai aktivitas
reaktif yang menjadi salah satu pencetus penyakit degeneratif seperti kanker yang
negara berkembang.
sitotoksik antikanker. Oleh karena itu untuk mengetahui efek toksisitas akutnya
dilakukan uji toksisitas akut melalui metode BST dengan parameter LC50 yang
diharapkan senyawa yang diduga berpotensi antikanker pada penelitian ini adalah
senyawa flavonoid.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
C. Hipotesis
2. Nilai LC50 larva Artemia salina L. setelah pemberian fraksi etil asetat daun
belimbing wuluh
3. Fraksi etil asetat daun belimbing wuluh mempunyai potensi toksisitas akut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
RENCANA PENELITIAN
senyawa yang akan terjadi dalam masa pemejanan 24 jam dengan waktu
kematian
3. Artemia salina L. : larva udang yang berusia sekitar 18-24 jam apabila
flavonoid
salina L.)
B. Rancangan Penelitian
penelitian berupa Post Test Only Control Group Design. Teknik sampling
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
C. Variabel Penelitian
bilimbi L.)
Metode BST
1. Alat
kompor listrik, gelas beker (pyrex), gelas ukur (pyrex), kaca pengaduk,
2. Bahan
(Bratachem), etil asetat (Bratachem), kertas saring, air laut dengan kadar
garam 20%, telur A. Salina Leach, suspensi ragi (3 mg/10ml air laut)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
F. Tahap Penelitian
1. Preparasi sampel
wuluh.
2. Ekstraksi sampel
sebanyak 1 liter secara bertahap setiap 250 ml, sehingga didapat filtrat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
a. Perhitungan rendemen
(Setyaningrum, 2010).
Fraksi etil asetat 1 gram dipijarkan dalam oven pada suhu 105º
kapiler kemudian ditotolkan pada plat KLT (silika gel 60GF254) . Plat
oleh fase gerak berupa etil asetat : asam format : asam asetat : air
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
wadah bening dalam air laut dan diaerasi dibawah penerangan cahaya.
Larutan uji dibuat dengan membuat larutan stok yaitu dengan cara
mengambil 100mg fraksi etil asetat dan dilarutkan dalam 10mL etil
flakon dan diuapkan hingga tidak berbau pelarut. Setiap flakon diisi
yang dipilih secara acak dimasukkan pada setiap flakon yang berisi
larutan uji berbagai konsentrasi dan kembali ditambah air laut sampai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
Setiap konsentrasi uji dilakukan 3 kali replikasi agar diperoleh data yang
Data yang dikumpulkan adalah data primer yang didapatkan dari jumlah
larva yang mati 24 jam setelah perlakuan pada tiap konsentrasi ekstrak daun
Nilai LC50 fraksi etil asetat daun belimbing wuluh ditentukan dengan analisis
probit dengan membuat persamaan regresi linear menggunakan SPSS 16.0 for
windows.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
H. Diagram Alir
Dihitung
Nilai LC50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. Preparasi Sampel
matahari dengan ditutup kain hitam. Hal ini bertujuan untuk mencegah
40-50o C selama 2 jam agar sampel benar-benar kering dan mudah diserbuk
(Hargono dkk, 1986). Daun belimbing yang telah kering diserbuk halus
dengan blender dan diayak dengan ayakan 44/80 mesh hingga didapatkan
etanol 70% sebanyak 1,5 liter selama 24 jam sebanyak 3 kali kemudian
disaring dengan corong kaca. Pemilihan pelarut etanol ini bertujuan agar
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
diharapkan dapat menyari semua senyawa aktif yang terkandung dalam daun
yang dapat menyari senyawa yang bersifat polar, semi polar maupun non
sebanyak 1 liter secara bertahap setiap 250 ml, sehingga didapat filtrat etil
Partisi ekstrak etanol dengan pelarut etil asetat diharapkan dapat menyari
1. Perhitungan rendemen
tinggi. Hasil perhitungan rendemen fraksi etil asetat daun belimbing wuluh
yang dihasilkan tetapi masih dapat dituang. Semakin kental atau pekat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
pada Tabel I.
fraksi etil asetat daun belimbing wuluh sebesar 16%. Persentase tersebut
Lampiran 3.
26
kromatogram dapat dilihat pada Gambar 9. dan hasil uji fitokimia dapat
Rf Rf
1 1
7 cm 7 cm
0,91
6,4 cm
0,86
6 cm 0,8
5,6 cm
0 0
Penam Sinar tampak Sinar UV254 Sinar UV366 Setelah diberi Penampak
pak bercak
bercak
Rf Warna Teori +/- Warna Teori +/- Warna Teori +/- Warna Teori +/-
Uap 0,86 Kuning Kuning + Coklat Coklat + Kuning Kuning + Kuning Kuning +
amonia hijau hijau kuat sampai
atau merah
biru jingga
0,91 Kuning Kuning + Coklat Coklat + Kuning Kuning + Kuning Kuning +
hijau hijau kuat sampai
atau merah
biru jingga
Pesem 0,8 Kuning Kuning + Coklat Coklat + Biru Biru + Hijau hijau, +
prot sampai kuat merah,
FeCl 3 hitam berlatar ungu, biru,
belkang atau hitam
kuning yang kuat
berlatar
belakang
kuning
Keterangan :
Rf = Retardation factor
(+) = positif flavonoid
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
sedikit cuplikan (Stahl, 1985). Uji KLT ini menggunakan fase diam plat
silika GF254 dan fase gerak campuran etil asetat : asam format : asam
UV, warnanya diperkuat atau berubah menjadi kuning atau merah jingga
bila diuapi ammonia (Wagner, 1984). Hasil kromatogram pada plat silika
kecoklatan dengan harga Rf1 = 0,86 dan Rf2 = 0,91. Setelah diuapi
senyawa flavonoid.
warna hijau, merah, ungu, biru, atau hitam yang kuat berlatar belakang
dengan Rf = 0,8.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
dari pertemuan alur asetat malonat dan alur shikimat. Sifat kimia senyawa
fenol yaitu agak asam dan dapat larut dalam basa. Fenol terdiri dari
beraneka ragam struktur dengan ciri khas berupa cincin aromatik yang
menunjukkan pita serapan kuat pada daerah spektrum sinar ultraviolet dan
ekstrak tanaman maupun senyawa murni. Penggunaan yang luas metode ini
(Mudjiman, 1985).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
senyawa untuk mematikan larva udang. Metode ini dapat digunakan sebagai
hubungan yang konsisten antara toksisitas dan letalitas brine shrimp pada
fraksi etil asetat daun belimbing wuluh dinyatakan dalam persen dengan
rumus berikut :
Karena tidak ada kematian pada kontrol negatif, jumlah kematian pada kontrol
dapat diabaikan. Persentase kematian larva dapat dilihat pada Tabel III.
fraksi etil asetat daun belimbing wuluh sudah dapat diduga mempunyai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
selanjutnya dibuat kurva hubungan antara log konsentrasi (x) dan persentase
Nilai LC50 fraksi etil asetat daun belimbing wuluh ditentukan melalui
16.0 for windows. Hasil analisis persamaan regresi linier dan nilai LC 50 dapat
Tabel IV. Persamaan regresi linier dan perhitungan nilai LC50 fraksi dengan 3 replikasi.
50% hewan uji pada paparan waktu selama 24 jam. Nilai LC50 yang diperoleh
mencerminkan toksisitas bahan terhadap hewan uji. Semakin besar harga LC50
berarti toksisitasnya semakin kecil dan sebaliknya semakin kecil harga LC50
Menurut Meyer dkk. (1982), senyawa uji dikatakan toksik jika harga LC50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
ekstrak tanaman yang dapat menghambat daya makan larva (antifedant). Cara
racun perut. Oleh karena itu, bila senyawa tersebut masuk ke dalam tubuh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Kesimpulan
1. Kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam fraksi etil asetat daun
2. Nilai LC50 setelah pemberian fraksi etil asetat daun belimbing wuluh
3. Fraksi etil asetat daun belimbing wuluh mempunyai potensi toksisitas akut
B. Saran
1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap fraksi etil asetat daun
commit to user
32