Anda di halaman 1dari 23

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

R
Nomor 23/Pid.Sus /2014/PN.Smi

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Anak pada Pengadilan Negeri Sukabumi, yang memeriksa dan
mengadili perkara-perkara pidana anak dengan acara pemeriksaan biasa, pada

do
gu peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
Terdakwa anak atas nama:

In
A
Nama lengkap : Terdakwa;
Tempat lahir : Sukabumi;
ah

lik
Umur/tanggal lahir : 17 Tahun/21 November 1996;
Jenis kelamin : Laki-laki ;
am

ub
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : Perum Baros Jalan Kalimaya Rt.14/05, Kelurahan
Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi;
ep
k

Agama : Islam ;
ah

Pekerjaan : Pelajar;
R

si
Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Yatna R. Ma’ruf, SH. Advokat
dan Pengacara beralamat di Jalan Pramuka No.19 Cikondang, Kota Sukabumi

ne
ng

sebagai Penasehat Hukum Terdakwa berdasarkan Penetapan PN Sukabumi Nomor


23/Pid.Sus.A/2014/PN.Smi tertanggal 05 Februari 2014 tentang Penunjukan

do
gu

Penasehat Hukum Secara Cuma-Cuma;


Terdakwa dipersidangan didampingi oleh orang tuanya dan petugas
In
A

BAPAS Klas I Bandung;


Tidak dilakukan penahanan tehadap Terdakwa sejak proses penyidikan
ah

lik

sampai dengan proses persidangan;


PENGADILAN NEGERI tersebut :
m

ub

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sukabumi 23/


Pid.Sus /2014/PN.Smi tertanggal 05 Februari 2014 tentang Penunjukkan Hakim
ka

Anak yang Memeriksa dan Mengadili Perkara ;


ep

Telah membaca Penetapan Hakim Anak Pengadilan Negeri Sukabumi 23/


ah

Pid.Sus/2014/PN.Smi tertanggal 05 Februari 2014 tentang Penetapan Hari Sidang


R

yang Pertama;
es
M

Telah membaca dan memeriksa berkas perkara yang bersangkutan;


ng

on

Halaman 1 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah membaca laporan BAPAS Nomor register 2013/XI/ tanggal 18

si
November 2013 atas nama Terdakwa ditandatangani oleh Nanang Supriatman,
S.H., sebagai Pembimbing Kemasyarakatan;

ne
ng
Telah mendengar keterangan para Saksi dan Terdakwa di persidangan;
Telah memperhatikan dan mencermati barang bukti yang diajukan ke

do
gu persidangan;
Telah membaca Visum et Repertum dari RSUD. R. Syamsudin, SH Kota
Sukabumi Nomor 445/0959/RM-RSU/2013 tanggal 07 November 2013 yang

In
A
dibuat dan ditandatangani oleh dr. Zola Wijayanti terhadap Korban Ida Lisnawati;
Telah mendengar rekomendari Nanang Supriatman, S.H., selaku
ah

lik
Pembimbing Kemasyarakatan yang mendampingi Terdakwa dipersidangan yang
pada pokoknya merekomendarikan agar Terdakwa dijatuhi pidana bersyarat;
am

ub
Telah mendengar pula keterangan orang tua dari Terdakwa yang pada
pokoknya menyatakan bahwa mohon Terdakwa diberi hukuman seringan-
ep
ringannya karena orang tua masih sanggup untuk mendidik Terdakwa;
k

Telah mendengar pula Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum Nomor


ah

R
Register Perkara PDM-09/SKBMI/01/2014 yang dibacakan dipersidangan tanggal

si
11 Maret 2014 yang pada pokoknya menuntut supaya Hakim Anak memeriksa dan

ne
ng

megadili perkara ini memutuskan :


1 Menyatakan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana

do
“kelalaiannya mengakibatkan orang meninggal dunia” sebagaimana diatur dan
gu

diancam dalam Pasal 310 ayat (4) UU RI No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
dan angkutan jalan sesuai Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
In
A

2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 9


(Sembilan) bulan penjara.
ah

lik

3 Menyatakan barang bukti berupa


• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo No Polisi F 6854 VH
m

ub

• 1 (satu) buah STNK sepeda motor Honda Revo No Polisi F


6854 VH (dikembalikan kepada pemiliknya)
ka

ep

4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara


sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah).
ah

Telah mendengar pembelaan (pledoi) secara lisan Terdakwa dan Penasehat


es

Hukumnya di persidangan tanggal 18 Maret 2014 yang pada pokoknya memohon


M

ng

hukuman yang seringan-ringannya;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah pula mendengar Tanggapan Penuntut Umum (replik) secara lisan

si
tertanggal 18 Maret 2014 yang menyatakan tetap pada Tuntutan pidananya;
Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan oleh Penuntut

ne
ng
Umum berdasarkan Surat Dakwaan Nomor Register Perkara PDM-09/
SKBMI/01/2014 tertanggal 30 Januari 2014 yang selengkapnya berbunyi :

do
gu Bahwa Terdakwa Terdakwa pada hari Kamis tanggal 07 November 2013
sekira pukul 21.00 Wib, atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan November
tahun 2013 atau setidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Jalan Raya Baros

In
A
Kelurahan Baros Kec Baros Kota Sukabumi, atau setidaknya pada suatu tempat
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sukabumi, Karena
ah

lik
kelalaiannya pada saat mengemudikan sepeda motor Honda Revo No. Pol. :F 6854
VH mengakibatkan kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan Korban IDA
am

ub
LISNAWATI meninggal dunia perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan
cara sebagai berikut:
ep
• Awalnya Terdakwa Pada hari kamis tanggal 07 November sekitar jam
k

20.30 Wib berangkat dari arah Kota. Sukabumi dengan tujuan untuk pulang
ah

R
ke Perum Baros dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo No.

si
Pol. :F 6854 VH dengan kecepatan tinggi dan tidak menyalakan lampu

ne
ng

utama sepeda motor tersebut sehingga sekitar jam 21.00 Wib persisnya di
Jalan Raya Baros dekat rumah makan Ibu Entin Kel. Baros Kec. Baros

do
gu

Kota. Sukabumi Terdakwa menabrak 1(satu) Korban yaitu IDA


LISNAWATI yang sedang menyeberang jalan datang dari arah kanan jalan
menuju kiri jalan hingga terjatuh dibadan jalan dan mengalami luka-luka
In
A

akibat Terdakwa yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi


dan tidak menyalakan lampu utama dan setelah Terdakwa menabrak
ah

lik

Korban lalu Terdakwa dan saksi SADING Bin SUEB bersama dengan
masyarakat sekitar berusaha untuk menolong Korban untuk dibawa umah
m

ub

sakit R. Syamsudin, SH
• Bahwa akibat tertabrak sepeda motor Honda Revo No. Pol. :F 6854 VH
ka

ep

yang dikemudikan oleh Terdakwa Korban meninggal dunia hal tersebut


sesuai dengan Visum Et Repertum Rumah Sakit RSUD R.Syamsudin, S.H
ah

Nomor 445/0959/RM-RSU/2013 yang ditandatangani oleh dr.ZOLA


es

WIJAYANTI yang bertugas di Rumah Sakit umum daerah R Syamsudin,


M

ng

SH hasil pemeriksaan ditemukannnn :


on

1 Korban datang dalam keadaan Meninggal Dunia


Halaman 3 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 Korban mengaku kecelakaan lalulintas tanggal 07-11-2013

si
3 Pada Korban ditemukannnn
• Korban datang ke Rumah Sakit tanggal 07 November 2013

ne
ng
jam 21.00 Wib dalam keadaan nafas henti, henti jantung
• Luka robek ± 8X2 cm disertai patah tulang Krepitasi di dagu

do
gu •
kiri
Tampak lecet-lecet ditangan kiri dan kanan

In
A
4 Terhadap Korban dilakukan jahit luka robek
Kesimpulan : Korban datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal
ah

lik
dunia.
Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 310 Ayat (4) UU RI No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan
am

ub
Jalan.
Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut baik
ep
k

Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya tidak mengajukan Eksepsi sebagaimana


ah

diatur dalam Pasal 156 KUHAP;


R

si
Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya tersebut Penuntut
Umum dipersidangan telah mengajukan para Saksi yaitu:

ne
ng

1 Suherman bin Sukandi;


2 Hj. Fatimah;

do
gu

3 Sading bin Sueb;


4 Sumiyati binti Sukandi;
In
A

yang didengar keterangannya di muka persidangan dengan di bawah sumpah


menurut tata cara agama yang dianut. Para Saksi tersebut dimuka persidangan
ah

lik

menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :


Keterangan Saksi 1. Suherman bin Sukandi:
m

ub

• Bahwa Saksi adalah suami dari Ida Lisnawati ( Korban);

• Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 sekira jam 21.00
ka

Wib Saksi mendapat telephone dari Saksi Sumiyati mengabarkan


ep

bahwa Korban mengalami kecelakaan di Jalan Raya Baros dekat


ah

warung nasi ibu Entin Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota


R

Sukabumi;
es
M

• Bahwa rumah Saksi Sumiyati dekat dengan lokasi tempat kejadian;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada saat itu Saksi sedang berada di rumah Saksi yang

si
letakanya tidak terlalu jauh dari tempat kejadian;
• Bahwa kemudian Saksi langsung ke lokasi kejadian dan menemukan

ne
ng
bahwa Korban telah dibawa ke pinggir jalan dalam kondisi
tergeletak tidak sadarkan diri menderita luka mengeluarkan darah;

do
gu • Bahwa Korban pada saat itu akan menyeberang Jalan Raya Baros
dari kanan ke kiri jalan atau dari sebelah barat menuju timur;

In
A
• Bahwa Terdakwa menabrak Korban dengan menggunakan sepeda
motor jenis Honda Revo Nomor Polisi F 6854 VH;
ah

lik
• Bahwa Terdakwa mengendarai motor tersebut dari arah Kota
Sukabumi menuju ke daerah Baros;
am

ub
• Bahwa arus lalu di Jalan Raya Baros pada saat itu sepi, kondisi
cuaca saat itu cerah sedangkan kondisi penerangan ada lampu
penerangan tetapi agak remang;
ep
k

• Bahwa kondisi Jalan Raya Baros adalah jalur dua arah dengan
ah

pembatas marka jalan, rata beraspal, lurus, kering dan lebar serta
R

si
pandangan terbuka;
• Bahwa Korban dibawa ke Rumah Sakit RSUD R.Syamsudin dan

ne
ng

dinyatakan meninggal oleh dokter;


• Bahwa setelah di rumah sakit, Saksi melihat kondisi Korban

do
gu

mengalami luka disekitar kepala, luka di dagu, telinga dan mulut


yang mengeluarkan darah;
In
A

• Bahwa Korban meninggalkan Saksi dengan 2 (dua) anak yang masih


balita ;
ah

lik

• Bahwa keluarga Terdakwa tidak menunjukan etikat baik terhadap


keluarga Saksi ;
m

ub

• Bahwa Saksi menerima uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) dari orang tua Terdakwa tetapi bukan merupakan uang duka
ka

ep

karena pada saat itu orang tua Terdakwa meminta ijin pada Saksi
agar Terdakwa yang berada di kantor polisi bisa melakukan
ah

pemeriksaan ke dokter;
R

es

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa tidak


M

ng

mengajukan keberatan dan membenarkan;


on

Keterangan Saksi 2. Hj. Fatimah:

Halaman 5 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 sekira jam 21.00

si
Wib Saksi menyaksikan kecelakaan lalu di Jalan Raya Baros dekat
warung nasi ibu Entin Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota

ne
ng
Sukabumi;
• Bahwa pada saat itu Saksi baru saja membeli bubur dan berjarak

do
gu •
sekitar 5 (lima) meter dari lokasi kejadian ;
Bahwa Korban kecelakaan tersebut adalah Ida Lisnawati yang masih

In
A
tetangga Saksi sendiri;
• Bahwa Korban pada saat itu akan menyeberang Jalan Raya Baros
ah

lik
dari kanan ke kiri jalan atau dari sebelah barat menuju timur;
• Bahwa yang menabrak adalah Terdakwa yang mengendarai sepeda
am

ub
motor jenis Honda Revo Nomor Polisi F 6854 VH dari arah Kota
Sukabumi menuju ke daerah Baros;
• Bahwa titik tumbur kecelakaan tersebut ada di sebelah timur dan
ep
k

hampir ke tepi jalan;


ah

• Bahwa Saksi melihat Terdakwa mengendarai sepeda motornya


R

si
dengan kecepatan sangat tinggi dan tidak menggunakan lampu;
• Bahwa Saksi tidak mendengar suara rem dan suara klakson dan

ne
ng

Saksi hanya mendengar suara benturan keras kemudian melihat


Korban sudah tergeletak di jalan;

do
gu

• Bahwa Saksi melihat Korban tergeletak dan mengeluarkan darah


tetapi masih bernafas namun Saksi tidak jelas melihat Korban
In
A

menderita luka dimana saja;


• Bahwa kemudian Saksi berteriak memanggil orang lain kemudian
ah

lik

setelah mereka datang Saksi membantu mengangkat Korban ke


pinggir jalan;
m

ub

• Bahwa Saksi melihat sepeda motor Terdakwa berhenti tetapi tidak


terjatuh dan Terdakwa masih berada di atas sepeda motornya;
ka

ep

• Bahwa Terdakwa kemudian meminggirkan sepeda motornya lalu


ikut membantu mengangkat Korban;
ah


R

Bahwa kondisi Jalan Raya Baros adalah jalur dua arah dengan
es

pembatas marka jalan, rata beraspal, lurus, kering dan lebar serta
M

ng

pandangan terbuka;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa arus lalu di Jalan Raya Baros pada saat itu sepi, kondisi

si
cuaca saat itu cerah sedangkan kondisi penerangan ada lampu
penerangan tetapi agak remang;

ne
ng
• Bahwa Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit RSUD
R.Syamsudin tetapi Saksi tidak ikut mengantar;

do
gu • Bahwa Saksi mendapat kabar bahwa Korban meninggal dunia;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa tidak

In
A
mengajukan keberatan dan membenarkan;
Keterangan Saksi 3. Sading bin Sueb;
ah

lik
• Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 sekira jam 21.00
Wib Saksi mendengar suara tabrakan keras di Jalan Raya Baros
am

ub
dekat warung nasi ibu Entin Kelurahan Baros, Kecamatan Baros,
Kota Sukabumi;
• Bahwa pada saat itu Saksi berada di depan rumah Saksi yang
ep
k

berjarak sekitar 10 (sepuluh) meter dari lokasi tabrakan;


ah

• Bahwa Korban kecelakan tersebut adalah Ida Lisnawati yang masih


R

si
tetangga Saksi sendiri;
• Bahwa Korban pada saat itu akan menyeberang Jalan Raya Baros;

ne
ng

• Bahwa yang menabrak adalah Terdakwa yang mengendarai sepeda


motor jenis Honda Revo Nomor Polisi F 6854 VH dari arah Kota

do
gu

Sukabumi menuju ke daerah Baros;


• Bahwa titik tumbur kecelakaan tersebut ada di sebelah timur Jalan
In
A

Raya Baros sudah hampir di tepi jalan;


• Bahwa sebelum mendengar suara tabrakan keras, Saksi mendengar
ah

lik

suara sepeda motornya yang dikendarai dengan kecepatan tinggi;


• Bahwa Saksi tidak mendengar suara rem dan suara klakson sebelum
m

ub

mendengar suara benturan keras;


• Bahwa Saksi kemudian keluar dan melihat melihat Korban sudah
ka

ep

tergeletak di kiri jalan;


• Bahwa Saksi melihat Korban tergeletak tetapi masih bernafas dan
ah

mengeluarkan darah dari mulut dan menderita luka di wajah;


es

• Bahwa kemudian Saksi membantu mengangkat Korban ke pinggir


M

ng

jalan;
on

Halaman 7 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Saksi melihat Terdakwa di tempat tersebut dan ikut

si
membantu mengangkat Korban ke pinggir;
• Bahwa kondisi Jalan Raya Baros adalah jalur dua arah dengan

ne
ng
pembatas marka jalan, rata beraspal, lurus, kering dan lebar serta
pandangan terbuka;

do
gu • Bahwa arus lalu di Jalan Raya Baros pada saat itu sepi, kondisi
cuaca saat itu cerah sedangkan kondisi penerangan ada lampu

In
A
penerangan tetapi agak remang;
• Bahwa Saksi kemudian ikut mengantar Korban ke Rumah Sakit
ah

lik
RSUD R.Syamsudin tetapi di jalan Korban sudah tidak bernafas;
• Bahwa sesampai di rumah sakit, Korban langsung dinyatakan
am

ub
meninggal dunia;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa tidak
mengajukan keberatan dan membenarkan;
ep
k

Keterangan Saksi 4. Sumiyati binti Sukandi;


ah

• Bahwa rumah Saksi terletak di tepi Jalan Raya Baros;


R

si
• Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 sekira jam 21.00

ne
Wib Saksi mendengar suara tabrakan keras di Jalan Raya Baros
ng

dekat warung nasi ibu Entin Kelurahan Baros, Kecamatan Baros,


Kota Sukabumi;

do
gu

• Bahwa pada saat itu Saksi berada di dalam rumah Saksi yang
berjarak sekitar 3 (tiga) meter ;
In
A

• Bahwa Korban kecelakan tersebut adalah Ida Lisnawati yang masih


kerabat Saksi sendiri dan akan ke rumah Saksi;
ah

lik

• Bahwa Korban pada saat itu akan menyeberang Jalan Raya Baros;
• Bahwa yang menabrak adalah Terdakwa yang mengendarai sepeda
m

ub

motor jenis Honda Revo Nomor Polisi F 6854 VH dari arah Kota
Sukabumi menuju ke daerah Baros;
ka

ep

• Bahwa titik tumbur kecelakaan tersebut ada di sebelah timur sudah


hampir dipinggir jalan;
ah

• Bahwa sebelum mendengar suara tabrakan keras, Saksi mendengar


es

suara sepeda motornya yang dikendarai dengan kecepatan tinggi;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Saksi tidak mendengar suara rem dan suara klakson sebelum

si
mendengar suara benturan keras;
• Bahwa Saksi kemudian keluar dan melihat melihat Korban sudah

ne
ng
tergeletak di kiri Jalan Raya Baros;
• Bahwa Saksi melihat Korban tergeletak tetapi masih bernafas dan

do
gu •
mengeluarkan darah dari mulut serta menderita luka di wajah;
Bahwa kemudian Saksi membantu mengangkat Korban ke pinggir

In
A
jalan;
• Bahwa Saksi melihat Terdakwa di tempat kejadian tersebut dan
ah

lik
Terdakwa ikut membantu mengangkat Korban ke pinggir jalan;
• Bahwa kondisi Jalan Raya Baros adalah jalur dua arah dengan
am

ub
pembatas marka jalan, rata beraspal, lurus, kering dan lebar serta
pandangan terbuka;
• Bahwa arus lalu di Jalan Raya Baros pada saat itu sepi, kondisi
ep
k

cuaca saat itu cerah sedangkan kondisi penerangan ada lampu


ah

penerangan tetapi agak remang;


R

si
• Bahwa Korban dibawa ke Rumah Sakit RSUD R.Syamsudin tetapi
di jalan Korban sudah tidak bernafas;

ne
ng

• Bahwa sesampai di rumah sakit, Korban langsung dinyatakan


meninggal dunia;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Saksi tersebut Terdakwa tidak


mengajukan keberatan dan membenarkan;
In
A

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah memanggil Saksi Robeat Rudy


Nereay bin Juauhari secara patut, tetapi Saksi tersebut tidak hadir ke persidangan
ah

lik

karena sedang melakukan dinas ke luar Kota dan mohon kepada Hakim Anak agar
keterangan Saksi dalam Berita Acara pemeriksaan Penyidik dapat dibacakan. Atas
m

ub

persetujuan Terdakwa dan Penasehat Hukumnya, keterangan Saksi tersebut pada


Berita Acara Pemeriksaan pada tahap Penyidik yang dibuat oleh Yusdi Gojali
ka

selaku penyidik tanggal 02 Desember 2013 dibacakan di persidangan dan atas


ep

keterangan yang dibacakan tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan;


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya tidak


R

mengajukan Saksi yang dapat meringankan dirinya (Saksi ade charge);


es
M

Menimbang, bahwa Terdakwa telah pula memberikan keterangannya yang


ng

pada pokoknya adalah sebagai berikut :


on

Halaman 9 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 sekira jam 21.00

si
Wib Terdakwa menabrak pejalan kaki di Jalan Raya Baros dekat
warung nasi ibu Entin Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota

ne
ng
Sukabumi;
• Bahwa Terdakwa pada saat itu mengendarai sepeda motor jenis

do
gu Honda Revo Nomor Polisi F 6854 VH dari arah Kota Sukabumi
menuju ke daerah Baros;

In

A
Bahwa Korban pada saat itu akan menyeberang Jalan Raya Baros
dari kanan ke kiri jalan atau dari sebelah barat menuju timur;
ah

lik
• Bahwa pada saat itu kondisi jalan jalur dua arah dengan pembatas
marka jalan, rata beraspal, lurus, kering dan lebar serta pandangan
am

terbuka sedangkan kondisi cuaca cerah;

ub
• Bahwa pada saat itu malam hari tetapi ada lampu penerangan jalan;
• Bahwa Terdakwa belum memiliki SIM karena belum cukup umur
ep
k

untuk membuat;
ah

• Bahwa Terdakwa mengendarai sepeda motor tersebut adalah karena


R

si
akan mengantar teman Terdakwa;
• Bahwa pada saat melewati Jalan Raya Baros kecepatan Terdakwa

ne
ng

hanya sekitar 40 kilo meter per jam dan Terdakwa menyalakan


lampu sepeda motornya;

do
gu

• Bahwa pada saat itu Terdakwa tidak melihat Korban yang


menyeberang karena ada mobil yang menyalip sepeda motor
In
A

Terdakwa;
• Bahwa ketika melihat Korban Terdakwa tidak lagi memiliki waktu
ah

lik

untuk menghindar, mengerem atau mengelakson;


• Bahwa Korban tertabrak sepeda motor Terdakwa dan terseret sekitar
m

ub

1 (satu) meter;
• Bahwa Terdakwa melihat Korban tergeletak tetapi masih bernafas
ka

ep

dan mengeluarkan darah;


• Bahwa Terdakwa sendiri tidak terjatuh dari sepeda motor Terdakwa
ah

tetapi dada Terdakwa terhantam speedometer sepeda motor


es

Terdakwa;
M

ng

• Bahwa Terdakwa kemudian berhenti lalu meminggirkan sepeda


on

motor Terdakwa kemudian membantu mengangkat Korban;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit RSUD

si
R.Syamsudin tetapi Terdakwa tidak ikut mengantar;
• Bahwa Terdakwa mendapat kabar bahwa Korban meninggal dunia;

ne
ng
• Bahwa benar orang tua Terdakwa memberi uang pada keluarga
korban untuk meminta ijin agar Terdakwa bisa keluar dari kantor

do
gu •
polisi untuk memeriksakan diri;
Bahwa benar Terdakwa saat ini bersekolah di SMKN Pertanian 1

In
A
Sukaraja dan duduk di kelas X;
Menimbang, bahwa telah pula didengar keterangan dari orang tua Terdakwa
ah

lik
yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :
• Bahwa benar Terdakwa lahir pada tanggal 21 November 1996 sehingga
am

ub
baru berusia 16 Tahun pada saat menabrak Korban;
• Bahwa benar Terdakwa bersekolah di SMKN Pertanian 1 Sukaraja dan
duduk di kelas X;
ep
k

• Bahwa Terdakwa memang belum memiliki SIM karena belum cukup umur;
ah

• Bahwa benar Terdakwa ijin pada saat mau mengendari sepeda motor
R

si
tersebut dengan alasan akan mengantar temannya;

ne
Bahwa benar orang tua mengijinkan Terdakwa mengemudikan sepeda
ng

motor;
• Bahwa orang tua merasa masih mampu untuk mendidik Terdakwa dan tidak

do
gu

meyakini Terdakwa melakukan perbuatann yang dituduhkan;


Menimbang, bahwa sebagaimana laporan LITMAS 2013/XI/ tanggal 18
In
A

November 2013 atas nama Terdakwa ditandatangani oleh Nanang Supriatman,


S.H., sebagai Pembimbing Kemasyarakatan dari BAPAS dan setelah mendengar
ah

lik

jalannya persidangan yang pada pokoknya memberikan kesimpulan dan saran


adalah sebagai berikut :
m

ub

• Bahwa Terdakwa siswa aktif di SMKN Pertanian;

• Bahwa tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sebenarnya adalah


ka

ep

dampak dari ketidak tegasan orang tua;


• Upaya damai telah dilakukan dengan memberi uang duka pada Korban;
ah

• Merekomendasikan agar Terdakwa dijatuhi pidana bersyarat jika terbukti


es

melakukan tindak pidana;


M

ng

Menimbang, bahwa Visum et Repertum dari RSUD. R. Syamsudin, SH


on

Kota Sukabumi Nomor 445/0959/RM-RSU/2013 tanggal 07 November 2013 yang


Halaman 11 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat dan ditandatangani oleh dr. Zola Wijayanti terhadap Korban Ida Lisnawati

si
yang dalam kesimpulannya menyatakan bahwa Korban datang ke rumah sakit
sudah dalam keadaan meninggal dunia.;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penuntut Umum dipersidangan menghadirkan barang
bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo No Polisi F 6854 VH dan 1

do
gu (satu) buah STNK sepeda motor Honda Revo No Polisi F 6854 VH yang telah
disita secara sah menurut hukum, dengan penetapan dari Pengadilan Negeri
Sukabumi Nomor 206/Perts.Pen.Pid/2013/PN.Smi tanggal 21 November 2013 dan

In
A
telah diperlihatkan pada pada Saksi dan Terdakwa dan dibenarkan memiliki
keterkaitan dengan perkara ini sehingga berdasarkan Pasal 181 jo 184 (1) d jo 188
ah

lik
(1), (2) KUHAP barang bukti tersebut dapat digunakan dalam pembuktian;
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara
am

ub
persidangan merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa setelah Hakim Anak menghubungkan dan
ep
mempersesuaikan satu dengan yang lain dari alat bukti yang sah menurut Pasal
k

184 ayat (1) KUHAP yaitu keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, keterangan
ah

R
Terdakwa, dan bukti surat sebagaimana terurai diatas, maka Hakim Anak dapat

si
menyimpulkan fakta yuridis yang terjadi sebagai berikut:

ne
ng

• Bahwa Terdakwa lahir pada tanggal 21 November 1996 sehingga baru


berusia 17 (tujuh belas) tahun;

do
gu

• Bahwa Terdakwa belum memiliki SIM karena belum cukup umur


untuk membuat;
• Bahwa pada hari Kamis tanggal 07 November 2013 sekira jam 21.00
In
A

Wib Terdakwa menabrak Korban Ida Lisnawati di Jalan Raya Baros


dekat warung nasi ibu Entin Kelurahan Baros, Kecamatan Baros,
ah

lik

Kota Sukabumi;
• Bahwa Terdakwa pada saat itu mengendarai sepeda motor jenis
m

ub

Honda Revo Nomor Polisi F 6854 VH dari arah Kota Sukabumi


ka

menuju ke daerah Baros bermaksud pulang ke rumah sehabis


ep

mengantar temannya;

ah

Bahwa Korban pada saat itu akan menyeberang Jalan Raya Baros
R

dari kanan ke kiri jalan atau dari sebelah barat menuju timur;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa pada saat itu kondisi jalan jalur dua arah dengan pembatas

si
marka jalan, rata beraspal, lurus, kering dan lebar serta pandangan
terbuka sedangkan kondisi cuaca cerah;

ne
ng
• Bahwa pada saat itu malam hari tetapi ada lampu penerangan jalan
tetapi agak remang;

do
gu • Bahwa Terdakwa menabrak Korban dengan titik tabrak ada di
sebelah timur sudah hampir dipinggir jalan;

In
A
• Bahwa Terdakwa tidak melihat Korban dan tidak sempat melakukan
pengereman sepeda motor dan membunyikan klakson;
ah

lik
• Bahwa Korban terseret sekitar 1 (satu) meter kemudian jatuh
tergeletak tetapi masih bernafas dan mengeluarkan darah dari mulut
am

ub
dan menderita luka di wajah;
• Bahwa sedangkan Terdakwa menghentikan sepeda motornya yang
tidak terjatuh kemudian menepikan sepeda motornya;
ep
k

• Bahwa kemudian Saksi Hj. Fatimah, Saksi Sading dan Saksi


ah

Sumiyati serta Terdakwa menolong Korban dan membawa Korban


R

si
ke pinggir;
• Bahwa kemudian Korban dibawa ke Rumah Sakit RSUD

ne
ng

R.Syamsudin namun di perjalanan Korban berhenti bernafas;


• Bahwa di Rumah Sakit RSUD R.Syamsudin dilakukan pemeriksaan

do
gu

dilakukan oleh dr. Zola Wijayanti dan hasilnya dituangkan dalam


Visum et Repertum dari RSUD. R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi
In
A

Nomor 445/0959/RM-RSU/2013 tanggal 07 November 2013;


• Bahwa berdasarkan Visum et Repertum tersebut Korban menderita
ah

lik

Luka robek ± 8X2 cm disertai patah tulang Krepitasi di dagu kiri


dan luka lecet-lecet ditangan kiri dan kanan yang mengakibatkan
m

ub

Korban datang ke Rumah Sakit RSUD R.Syamsudin Rumah Sakit


RSUD R.Syamsudin dalam keadaan henti nafas (meninggal);
ka

Menimbang, bahwa Terdakwa hanya dapat dinyatakan terbukti bersalah


ep

apabila perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur dari Pasal tindak pidana
ah

yang didakwakan serta kepada Terdakwa dapat pula dimintai pertanggung jawab
R

atas segala perbuatannya menurut hukum;


es
M

ng

on

Halaman 13 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut

si
Umum dengan Dakwaan tunggal melanggar Pasal 310 Ayat (4) UU RI No 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penuntut Umum bersifat tunggal maka untuk tuntasnya
perkara, Hakim Anak harus membuktikan unsur-unsur dalam Dakwaan tersebut

do
gu yang adalah sebagai berikut :
1Setiap orang
2Yang mengemudikan kendaraan bermotor

In
A
3Karena kelalaiannya
4Menyebabkan matinya orang lain
ah

lik
Menimbang, bahwa apakah perbuatan Terdakwa memenuhi unsur-unsur
Pasal dalam Dakwaan tunggal tersebut diatas, maka Majelis akan
am

ub
mempertimbangkan satu persatu sebagaimana dibawah ini;
Unsur Setiap Orang
ep
k

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah


menyangkut pelaku tindak pidana yang telah melanggar Undang-Undang ataupun
ah

R
peraturan hukum yang berlaku di masyarakat, yaitu subjek hukum yang memiliki

si
hak dan kewajiban serta dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, dalam hal

ne
ng

ini subjek hukum tersebut dapat berupa orang pribadi, pelaku peristiwa atau tindak
pidana yang melakukan tindak pidana seperti yang didakwakan oleh Penuntut

do
Umum dalam perkara yang sedang diadili yang identitasnya sebagaimana dalam
gu

Dakwaan Penuntut Umum;


Menimbang, bahwa oleh karena itu, perlu dicocokan apakah pelaku tindak
In
A

pidana dalam surat Dakwaan Penuntut Umum, sama dengan yang dihadirkan
sebagai Terdakwa dimuka persidangan;
ah

lik

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadirkan seorang Terdakwa


yang bernama PURWARA Bin WAWAN yang berdasarkan pengakuan Terdakwa
m

ub

dan keterangan para Saksi dipersidangan, memiliki identitas yang bersesuaian


dengan surat Dakwaan Penuntut Umum ;
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para


Saksi dipersidangan terbukti bahwa identitas Terdakwa tidak disangkal
ah

kebenarannya, sehingga tidak terjadi error in persona bahwa Terdakwalah


es

tersangka dalam penyidikan yang diduga telah melakukan tindak pidana yang
M

ng

menjadi dasar Dakwaan Penuntut Umum;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karenanya Hakim Anak berpendapat bahwa

si
Terdakwalah orang yang dimaksud dengan “Setiap Orang” dalam UU RI No 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan sedang tentang perbuatan

ne
ng
pidana yang didakwakan kepadanya akan dipertimbangkan dalam pembuktian
unsur – unsur selanjutnya;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, Hakim Anak
berkeyakinan unsur “setiap orang” telah dapat dibuktikan secara sah dan
meyakinkan menurut hukum;

In
A
Unsur Yang Mengemudikan Kendaraan Bermotor
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 8 UU No.22 Tahun 2009
ah

lik
menyatakan yang dimaksud dengan kendaraan bermotor adalah kendaran yang
berjalan secara mekanik selain kendaraan yang berjalan diatas rel:
am

ub
Menimbang, bahwa berdasar fakta yuridis diketahui bahwa pada hari Kamis
tanggal 07 November 2013 sekira jam 21.00 Wib, Terdakwa mengendarai sepeda
ep
k

motor jenis Honda Revo Nomor Polisi F 6854 VH dari arah Kota Sukabumi
menuju ke daerah Baros bermaksud pulang ke rumah sehabis mengantar temannya.
ah

R
Ketika tiba di Jalan Raya Baros dekat warung nasi ibu Entin Kelurahan Baros,

si
Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Terdakwa menabrak seorang pejalan kaki yaitu

ne
ng

Ida Lisnawati yang menyeberang Jalan Raya Baros dari kanan ke kiri jalan atau
dari sebelah barat menuju timur;

do
Menimbang, bahwa sepeda motor jenis Honda Revo Nomor Polisi F 6854
gu

VH yang dikendarai oleh Terdakwa adalah kendaraan yang berjalan dengan


mengunakan mesin yang bergerak dengan bahan bakar bensin sehingga memenuhi
In
A

kriteria Pasal 1 angka 8 UU No.22 Tahun 2009 sehingga termasuk sebagai


kendaraan bermotor;
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah dapat dibuktikan


menurut hukum;
m

ub

Unsur Karena Kelalaiannya


Menimbang, bahwa kelalaian atau Culpa tidak didefinisikan secara eksplisit
ka

ep

dalam KUHP. Namun definisi dari kelalaian berkembang melalui doktrin dan
yuridprudensi. Menurut SIANTURI, SH dalam bukunya “Tindak Pidana di KUHP
ah

Berikut Uraiannya” terbitan ALUMNI AHEIMPATEHAEM tahun 1989 halaman


es

510, kelalaian atau culpa diartikan sebagai kurangnya kehati-hatian atau kelalaian,
M

ng

kekurangwaspadaan, kesembronoan atau keteledoran, kurang menggunakan


on

Halaman 15 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ingatannya atau kekhilafan atau sekiranya dia hati-hati, waspada, tertib atau ingat,

si
peristiwa itu tidak akan terjadi atau akan dapat dicegah ;
Menimbang, bahwa menurut HAZEWINKEL-SURINGA culpa atau

ne
ng
kelalaian diartikan sebagai :
1 Kurang menduga atau;

do
gu 2 Kurang Hati-hati ;
Menimbang, bahwa menurut sejarahnya kelalaian atau culpa adalah:
1 Situasi dimana seharusnya orang berhati-hati tapi tidak berhati-hati yang

In
A
akibat yang ditimbulkan melanggar undang-undang ;
2 Seharusnya seseorang menduga-duga tetapi tidak menduga sehingga akibat
ah

lik
yang ditimbulkan melanggar undang-undang;
Menimbang, bahwa kelalaian harus ditetapkan dari luar atau bagaimana
am

ub
seharusnya ia berbuat dengan mengambil ukuran sikap batin orang pada umumnya
atau orang normal bila ada dalam situasi yang sama dengan pelaku;
ep
Menimbang, bahwa dari fakta dipersidangan diketahui bahwa pada hari
k

Kamis tanggal 07 November 2013 sekira jam 21.00 Wib Terdakwa yang tidak
ah

R
memiliki SIM mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo Nomor Polisi F 6854

si
VH melintasi Jalan Raya Baros dekat warung nasi ibu Entin Kelurahan Baros,

ne
ng

Kecamatan Baros, Kota Sukabumi yang dalam keadaan sepi dengan penerangan
yang remang;

do
Menimbang, bahwa Jalan Raya Baros adalah jalan dua arah dengan
gu

pembatas marka jalan dengan kondisi jalan rata beraspal lebar yang lurus, dan
berpandangan terbuka ;
In
A

Menimbang, bahwa Terdakwa menabrak Korban Ida Lisnawati yang sedang


menyeberang Jalan Raya Baros dari kanan ke kiri jalan atau dari sebelah barat
ah

lik

menuju timur dengan titik tabrak ada di sebelah timur mendekati dipinggir jalan;
Menimbang, bahwa Terdakwa menerangkan tidak melihat Korban yang
m

ub

menyebarang sehingga tidak sempat membunyikan klakson untuk memperingatkan


Korban dan mengerem untuk mengurangi kecepatan;
ka

ep

Menimbang, bahwa keterangan Terdakwa tersebut bersesuaian dengan


keterangan Saksi Hj. Fatimah, Saksi Sading dan Saksi Sumiyati yang mendengar
ah

suara motor yang kencang sebelum mendengar suara keras benturan dan tidak
R

es

mendengar suara klakson maupun rem;


M

ng

Menimbang, bahwa Saksi Hj. Fatimah menerangkan bahwa Terdakwa


on

mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dan tidak menyalakan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepeda motornya padahal kondisi lampu penerangan di Jalan Raya Baros remang-

si
remang sehingga tidak melihat Korban. Saksi Hj. Fatimah juga menerangkan
bahwa pada saat kejadian tersebut arus lalu lintas Jalan Raya Baros sepi dan tidak

ne
ng
ada kendaraan lain yang melintas;
Menimbang, bahwa Terdakwa membantah keterangan tersebut dirinya

do
gu menyalakan lampu utama sepeda motornya dan menyatakan bahwa Terdakwa tidak
melihat Korban yang menyeberang karena ada mobil yang menyalip sepeda motor
Terdakwa dan Terdakwa mengemudikan sepeda motornya dengan kecepatan hanya

In
A
40 kilo meter per jam;
Menimbang, bahwa bantahan Terdakwa mengenai kecepatannya pada
ah

lik
waktu terjadi tabrakan, tidak dikuatkan oleh alat bukti lainnya sedangkan
keterangan Hj. Fatimah bersesuaian dengan keterangan Saksi Sading dan Saksi
am

ub
Sumiyati yang menyatakan bahwa mereka mendengar suara sepeda motor yang
dikemudikan dengan kecepatan tinggi sebelum mendengar suara benturan. Selain
ep
itu keterangan para Saksi bersesuaian dengan hasil olah tempat kejadian perkara
k

dan keterangan Terdakwa yang menyatakan bahwa Korban terseret sepeda motor
ah

R
Terdakwa sampai dengan 1 (satu) meter sebelum akhirnya terbaring tidak bergerak.

si
Hal tersebut menunjukan bahwa kecepatan sepeda motor Terdakwa ketika

ne
ng

menabrak Korban dalam keadaan yang tinggi sehingga mampu menyeret tubuh
Korban sampai dengan 1 (satu) meter dari lokasi titik tabrak. Sedangkan bantahan

do
Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa menyalakan lampu kendaraannya
gu

dan adanya mobil yang menyalip Terdakwa sehingga Terdakwa tidak melihat
Korban juga bertentangan dengan keterangan Saksi Hj. Fatimah menyatakan bahwa
In
A

ia melihat sepeda motor yang dikendaraan Terdakwa tidak menyalakan lampu dan
tidak melihat ada kendaraan lain yang melintasi Jalan Raya Baros dan keterangan
ah

lik

keterangan Saksi Sading dan Saksi Sumiyati yang menyatakan bahwa pada saat
kejadian suasana Jalan Raya Baros sepi dan keadaan dimana titik tabrak dan para
m

ub

Saksi tersebut hanya mendengar suara sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan
tidak mendengar suara kendaraan lain yang melintas Jalan Raya Baros serta
ka

ep

bertentangan dengan kondisi tempat kejadian perkara dimana titik tabrak dari
Koban dan sepeda motor Terdakwa berada di timur /kiri hampir mendekati tepi
ah

Jalan Raya Baros sehingga dengan keadaan tersebut apabila Korban menyeberang
R

es

dari arah barat/kanan dan ada mobil lain yang menyalip sepeda motor Terdakwa
M

ng

dari arah kanan maka seharusnya mobil tersebutlah yang akan menabrak Korban
on

dan bukan sepeda motor Terdakwa.;

Halaman 17 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa ternyata keterangan Terdakwa tersebut tidak didukung

si
alat bukti lain dan bertentangan dengan keterangan para Saksi dan kondisi tempat
kejadian perkara maka keterangan Terdakwa tersebut harus dikesampingkan;

ne
ng
Menimbang, bahwa Terdakwa mengendarai sepeda motor pada pukul 21.00
Wib maka sesuai dengan Pasal 107 ayat (1) UU RI No 22 Tahun 2009 Tentang

do
gu Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Terdakwa wajib untuk menyalakan lampu
motornya sehingga Terdakwa mendapat penerangan yang cukup untuk melihat
kondisi jalan didepannya termasuk ketika ada orang yang menyebrang di depan

In
A
kendaraan yang dikendarainya. Dengan penerangan yang cukup maka Terdakwa
akan dapat melihat dengan jelas dan dapat menghindari halangan yang ada
ah

lik
didepannya dengan cara mengurangi kecepatan kendaraannya serta memberikan
peringatan kepada orang disekitarnya dengan cara membunyikan klakson;
am

ub
Menimbang, bahwa Terdakwa ternyata juga mengemudikan kendaraannya
dangan kecepatan tinggi sehingga ketika Terdakwa melihat Korban, Terdakwa
ep
tidak sempat lagi menghentikan kendaraannya karena jarak yang terlalu dekat;
k

Menimbang, bahwa ternyata Terdakwa belum pula memiliki Surat ijin


ah

R
mengemudi sebagaimana yang diharuskan Pasal 77 UU RI No 22 Tahun 2009

si
Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, karena Terdakwa belum cukup umur

ne
ng

sehingga Terdakwa seharusnya tidak boleh mengendari kendaraan bermotor karena


baik secara mental maupun keahlian Terdakwa belum teruji dan diakui;

do
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang mengendarai kendaraan
gu

bermotor tanpa surat ijin mengemudi dengan kecepatan tinggi dan tanpa
menyalakan lampu walaupun mengetahui Terdakwa mengetahui bahwa dirinya
In
A

belum berhak untuk mengendarai kendaraan bermotor dan mengendarai kendaraan


di malam hari menurut hemat Hakim Anak, Terdakwa telah melalaikan kewajiban
ah

lik

Terdakwa selaku pengendara kendaraan bermotor yang wajib selalu berhati-hati


selama berkendaraan di jalan umum;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka unsur


karena kelalaiannya telah terpenuhi;
ka

ep

Unsur Mengakibatkan Matinya Orang Lain


Menimbang, bahwa yang dimaksud mengakibatkan matinya orang lain
ah

adalah perbuatan dari pelaku mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang;


es

Menimbang, bahwa dari fakta yuridis terungkap bahwa akibat tertabrak


M

ng

sepeda motor Terdakwa tersebut, Korban jatuh tergeletak dan terseret sepeda motor
on

sejauh 1 (satu) meter sehingga kemudian Korban tergeletak di badan jalan dengan
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keadaan mengeluarkan darah dari mulut dan menderita luka-luka sehingga

si
kemudian Korban dibawa ke Rumah Sakit RSUD R.Syamsudin untuk diberi
pertolongan;

ne
ng
Menimbang, bahwa ternyata berdasarkan Visum et Repertum tersebut
Korban yang dilakukan oleh dr. Zola Wijayanti, Korban datang ke ke Rumah Sakit

do
gu RSUD R.Syamsudin dalam keadaan henti nafas (meninggal) dan setelah dilakukan
pemeriksaan pada Korban ditemukan Luka robek ± 8X2 cm disertai patah tulang
krepitasi di dagu kiri dan luka lecet-lecet ditangan kiri dan kanan yang merupakan

In
A
penyebab kematian Korban;
Menimbang, bahwa tindakan Terdakwa yang menabrak Korbanlah hingga
ah

lik
mengakibatkan patahnya tulang krepitasi di dagu kiri Korban dan menyebabkan
terhentinya nafas Korban tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
menurut hemat Hakim Anak unsur mengakibatkan matinya orang lain telah
ep
terpenuhi ;
k

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal dalam Dakwaan
ah

R
tunggal yang didakwakan kepada Terdakwa tersebut telah terbukti dan terpenuhi

si
semua, maka Hakim Anak berpendapat bahwa Terdakwa tersebut telah terbukti

ne
ng

secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Karena
Kelalaian Mengemudikan Kendaraan Bermotor Menyebabkan Matinya Orang

do
gu

Lain“ sebagiamana diatas didalam pidana dalam Pasal 310 ayat (4) Undang-
Undang RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan
In
A

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dalam Dakwaan tunggal, maka


berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP Terdakwa haruslah dijatuhi pidana;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan


di dalam persidangan tidak terdapat adanya bukti – bukti yang dapat dijadikan
m

ub

sebagai alasan pemaaf dan pembenar atas perbuatan Terdakwa yang dapat
ka

menghapuskan kesalahannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 sampai


ep

dengan Pasal 51 KUHP, maka Terdakwa tetap harus dinyatakan bersalah dan
bertanggung jawab atas perbuatannya serta dijatuhi dengan pidana yang setimpal
ah

dengan perbuatannya;
es

Menimbang, bahwa dari pengakuan Terdakwa maupun keterangan para


M

ng

Saksi diperkuat keterangan orang tua dan laporan LITMAS BAPAS, serta foto
on

Halaman 19 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
copy Akte kelahiran Nomor 08/1997 atas nama Terdakwa yaang dikeluarkan oleh

si
Dinas Kepndudukan dan Catatan Sipil Kota Sukabumi tanggal 2 Januari 1997,
Terdakwa lahir pada tanggal 21 November 1996 sehingga Terdakwa baru berusia

ne
ng
16 (enam belas) tahun ketika melakukan tindak pidana, maka kepadanya di
perlakukan Undang-undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak ;

do
gu Menimbang, bahwa menurut Pasal 26 ayat (1) jo Pasal 28 ayat (1) undang-
undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak tersebut, terdapat perbedaan
penjatuhan pidana dengan seorang Terdakwa yang telah dewasa. Dimana

In
A
penjatuhan pidana baik yang merupakan pidana penjara maupun pidana denda
untuk seorang anak ditentukan ½ (setengah) dari hukuman maksimum pidana
ah

lik
penjara maupun pidana denda orang dewasa;
Menimbang, bahwa hasil LITMAS BAPAS kepada Terdakwa
am

ub
merekomendasikan agar Terdakwa dijatuhi hukuman bersyarat ;
Menimbang, bahwa orang tua Terdakwa mengakui bahwa pada saat
ep
Terdakwa mengendarai sepeda motor tersebut, Terdakwa ijin kepada orang tuanya
k

dan diijinkan padahal orang tua mengetahui bahwa Terdakwa belum boleh
ah

R
mengendari kendaraan bermotor;

si
Menimbang, bahwa sehingga ketidak mampuan orang tua untuk melarang

ne
ng

Terdakwa justru mengakibatkan Terdakwa melakukan tindak pidana sehingga


Hakim Anak berpendapat orang tua Terdakwa tidak mampu mengawasi Terdakwa

do
dengan baik sehingga agar Terdakwa dapat memperbaiki diri dan pada akhirnya
gu

dapat menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab perlu diberikan pembelajaran
bagi diri Terdakwa bahwa terdapat aturan yang harus Terdakwa ikuti dalam hidup
In
A

bermasyarakat;
Menimbang, bahwa dengan demikian mengenai terbuktinya tindak pidana
ah

lik

yang dilakukan oleh Terdakwa dan bentuk pidana yang harus dijatuhkan kepada
Terdakwa, Hakim Anak sependapat dengan Penuntut Umum;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa masih tergolong seorang anak


dan dijatuhi pidana penjara maka sebagaimana Pasal 60 undang-undang Nomor 3
ka

ep

tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dan memperhatikan bahwa pemidanaan yang
dijatuhkan pada Terdakwa adalah sarana agar Terdakwa memperoleh pendidikan
ah

dan keterampilan dengan pengawasan yang lebih ketat, maka pidana penjara
R

es

tersebut harus dijalankan Terdakwa pada Lembaga Pemasyaraktan Anak yang


M

ng

dalam hal ini ditentukan pada Lembaga Pemasyarakatan Anak Sukamiskin


on

Bandung;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Hakim Anak mengambil sikap yang sama dengan

si
Penuntut Umum, maka pembelaan yang berseberangan dengan pendapat Hakim
Anak tersebut harus dikesampingkan sedangkan yang bersifat permohonan

ne
ng
keringanan hukuman akan dipertimbangkan dalam hal-hal yang meringankan;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak melalui suatu penangkapan dan

do
gu penahanan sebagaimana ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP jo Pasal 47 Undang-
undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak sehingga tidak perlu
dipertimbangkan mengenai pengurangan masa penangkapan dan penahanan dan

In
A
ketentuan Pasal 197 ayat (1) sub K KUHAP mengenai status penahanan;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa 1
ah

lik
(satu) unit sepeda motor Honda Revo No Polisi F 6854 VH dan 1 (satu) buah
STNK sepeda motor Honda Revo No Polisi F 6854 VH ternyata kendaraan tersebut
am

ub
tidak semata-mata digunakan oleh Terdakwa tetapi juga digunakan untuk
kepentingan keluarganya namun barang bukti tersebut disita dari Terdakwa maka
ep
harus dikembalikan pada orang darimana barang bukti tersebut disita yaitu
k

Terdakwa ;
ah

R
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan terbukti

si
bersalah dan harus dihukum, maka sebagaimana Pasal 222 KUHAP kepada

ne
ng

Terdakwa tersebut supaya dibebani untuk membayar biaya perkara yang akan
ditetapkan dalam amar putusan ;

do
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa,
gu

Hakim Anak akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang


meringankan yang ada pada diri Terdakwa sebagai berikut:
In
A

Hal yang memberatkan:


0 Pebuatan Terdakwa didahului oleh pelanggaran hukum yang lain yaitu
ah

lik

mengendarai kendaraan bermotor tanpa surat ijin mengemudi;


1 Tidak ada niat baik dari Terdakwa dan keluarganya untuk berdamai dengan
m

ub

keluarga Korban;
Hal yang meringankan:
ka

ep

2 Terdakwa masih berusia muda sehingga masih bisa dibina untuk menjadi
anak yang lebih baik lagi di masa yang akan datang;
ah

3 Terdakwa mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi;


R

es

Menimbang, bahwa Hakim Anak mempertimbangkan mengenai hal yang


M

ng

memberatkan dan meringankan, maka hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa


on

Halaman 21 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sudah pantas, layak dan sesuai dengan rasa keadilan hukum dan keadilan

si
masyarakat ;
Memperhatikan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

ne
ng
berhubungan dengan perkara ini, khususnya Pasal 310 Ayat (4) Uu Ri No 22 Tahun
2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, UU Nomor 3 tahun 1997 dan

do
gu peraturan lain yang bersangkutan dengan perkara ini :
MENGADILI:

In
1 Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
A
melakukan tindak pidana “Karena Kelalaian Mengemudikan Kendaraan
ah

Bermotor Menyebabkan Matinya Orang Lain“”;

lik
2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
am

penjara selama 9 (sembilan) bulan;

ub
3 Memerintahkan pidana penjara tersebut dijalankan di Lembaga
Pemasyarakatan Anak Sukamiskin Bandung ;
ep
k

4 Menetapkan barang bukti berupa:


ah

• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo No Polisi F 6854 VH;


R

si
• 1 (satu) buah STNK sepeda motor Honda Revo No Polisi F 6854 VH;
dikembalikan kepada Terdakwa;

ne
ng

5 Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 1.000,- (seribu


rupiah);

do
gu

Demikianlah diputuskan oleh Widyatinsri Kuncoro Yakti, S.H., M.H.,


sebagai Hakim Anak pada Pengadilan Negeri Sukabumi pada hari Senin, tanggal
In
A

24 Maret 2014, putusan tersebut telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka
untuk umum pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2014, dibantu oleh Abdul Hamid,
ah

lik

S.H., sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sukabumi, dihadiri oleh
Amanda Adelina, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sukabumi,
m

ub

Terdakwa yang didampingi orang tua Terdakwa serta Penasehat Hukum Terdakwa
namun tanpa dihadiri Petugas BAPAS;
ka

ep

Hakim Anak,
ah

es
M

Widyatinsri Kuncoro Yakti, S.H., MH.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panitera Pengganti,

si
ne
ng
Abdul Hamid, S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 23 dari halaman 23 Pututusan Nomor 04/ Pid.Sus.A/2014/PN .Smi


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Anda mungkin juga menyukai