Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL IV
“STATEMENT (PENGULANGAN)”

Disusun Oleh :
Eva Rahma Indriyani
NIM : 18102011

Dosen : Condro Kartiko S.Kom, M.TI

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

2018
BAB I
TUJUAN
1. Mengimplementasikan struktur pengulangan dalam bahasa C++
2. Menerapkan sintaks-sintaks pengulangan dalam menyelesaikan
persoalan
3. Mahasiswa mapu menyelesaikan persoalan tentang pengulangan
BAB II
DASAR TEORI
Dalam pembuatan program,terkadang kita harus melakukan pengulangan
suatu aksi,misalnya untuk melakukan perhitungan berulang dengan menggunakan
formula yang sama.Sebagai contoh ,misalnya kita ingin membuat program yang
dapat menampilkan sebuah teks “Saya sedang belajar C++” sebanyak 5 kali,maka
kita tidak perlu untuk menuliskan 5 buah statement melainkan kita hanya tinggal
menempatkan satu buah statement ke dalam suatu struktur pengulangan .Dengan
demikian program kita akan lebih efisien .

1. Struktur For
Struktur for ini digunakan untuk menuliskan jenis pengulangan
yang banyaknya sudah pasti atau telah diketahui sebelumnya .Oleh
karena itu,di sini kita harus melakukan inisialisasi nilai utuk
kondisi awal pengulangan dan juga jharus menuliskan kondisi
untuk menghentikan proses pengulangan. Adapun bentuk umum
dari pendefinisian struktur for (untuk sebuah statement) dalam
bahasa C++ adalah sebagai berikut.
Sedangkan untuk dua statement atau lebih

Keterangan
Ekspresi → digunakan sebagai proses inisialisasi variabel yang
akan dijadikan sebagai pencacah (counter) dari proses pengulangan
,dengan kata lain ekspresi ini ,akan dijadikan sebagai kondisi awal.
Ekspresi 2 →digunakan sebagai kondisi akhir ,yaitu kondisi
dimana proses pengulangan harus dihentikan.Perlu dikatehui
bahwa pengulangan masih akan dilakukan selama kondisi akhir
bernilai benar
Ekspresi 3 → digunakan untuk menaikkan (increment) atau
menurunkan (decrement) nilai variabel yang digunakan sebagai
pencacah. Apabila pengulangan yang kita lakukan bersifat
menaik,maka kita akan menggunakan statement
increment,sedangkan apabila pengulangan yang kita lakukan
bersifat menurun maka kita harus menggunakan statement
decrement
2. Struktur While
Pada struktur pengulangan ini jenis kondisi akan dipecah di bagian
awal.Hal ini tentu menyebabkan kemungkinan bahwa apabila ternyata
kondisi yang kita definisikan tidak terpenuhi (bernilai salah),maka
proses pengulanganpun tidak akan pernah dilakukan.
Adapun bentuk umum dari struktur while adalah sebagai berikut :
3. Struktur do-While
Berbeda dengan struktur while dimana kondisinya terletal di awal
blok pengulangan pada struktue do-whule kondisi diletakkan di akhir
blok pengulangan. Hal ini menyebabkan bahawa statement yang
terdapat di dalam blok pengulangan ini pasti akan dieksekuis minimal
satu kali,walaupun kondisinya bernilai salah sekalipun.Maka dari itu
strukktur di-while ini banyak digunakan untuk kasus-kasus
pengulangan yang tidak mempedulikan benar atau salahnya pada satt
memulai proses pengulangan .Adapun bentuk uum dari struktur
pengulangan do-while adalah :
BAB III
PEMBAHASAN
1. Untuk kasus program pengulangan dimana dapat menghitung total
nilai dari suatu bilangan yang diinputkan .
-Membuka Code::Blocks
-Menuliskan kode program untuk ‘Program menghitung nilai total dari
suatu bilangan’

Source code:

-Penjelasan Kode program

Pada program ini,kita menggunakan pengulangan for , menggunakan


3 parameter, yaitu
For (awal,operator pembanding,akhir)

Pada parameter akhir,digunakan decreement (i--), untuk membuat


pola barisan deret menurun , proses pengulangan akan berhenti
apabila nilai i=1,

-Output program
2. Untuk kasus program dengan statement perulangan dimana
menghitung hasil pangkat suatu bilangan.

-Membuka Code::Blocks
-Menuliskan source code untuk ‘Program Menghitung Hasil Pangkat
suatu Bilangan’

Source Code

-Penjelasan program
Misalkan, kita akan membuat variabel i, maka untuk kondisi start ini,
kita juga harus memberikan nilai awal untuk variabel i, misalnya
dengan 1, maka i=1.

kita dapat menghentikan perulangan jika variabel i telah mencapai


nilai n, maka pada bagian condition ini kita membuat perintah i<=n

Yang berarti selama nilai i kurang atau sama dengan n, terus lakukan
perulangan.

Increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel


agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan.

Umumnya nilai variable tersebut bertambah (i++) 1 (satu).

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan


dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi, maka C++ akan terus
melakukan perulangan.

Statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara


terus-menerus selama proses perulangan berlangsung.
- Output dari program

3. Untuk kasus program dengan statement pengulangan untuk


menentukan kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan bulat\

-Membuka Code::Blocks
-Menulis code untuk ‘Program menentukan kelipatan persekutuan
terkecil dari dua buah bilangan’

-Penjelasan Kode Program


Dalam program ini digunakan variabel x sebagai variabel pengulangan
,dan menggunakan increment (x++)
Jika ingin menghentikan perulangan jika variabel x telah mencapai
nilai q, maka pada bagian condition dibuat perintah i<=q

-Output program
BAB IV
KESIMPULAN
Dapat diketahui dari praktikum IV, statement perulangan ada 3 yaitu
for,while,do-while
Pengulangan atau looping memiliki fungsi yang sama, namun ketiga fungsi
tersebut digunakan pada kondisi yang berbeda.

 For = Perulangan for digunakan untuk kondisi perulangan dimana jumlah


perulangan telah di tentukan di awal.

 While = Perulangan while digunakan untuk kondisi perulangan dimana


banyaknya perulangan tidak dapat dipastikan pada saat penulisan program.

 Do-While = Sama seperti perulangan while, dalam perancangan


perulangan do-while ini kita harus memahami alur logika program yang
dibuat. Banyaknya perulangan di tentukan pada saat program mencapai
kondisi FALSE.

Kesalahan dalam alur logika akan membuat program C++ tidak pernah berhenti
(infinity loop).

Anda mungkin juga menyukai