Anda di halaman 1dari 7

Kebijakan dan Kepemimpinan Kesehatan

Dr. dr. Suryati Kumorowulan, M. Biotech

Disusun Oleh:
Diah Widyatun
NIM: P1337424721047

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2021
TUGAS INDIVIDU

TEMA : RANCANGAN INOVASI DI BIDANG KESEHATAN

1. Inovasi apa di bidang kesehatan ?

Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam


Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan
kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan
kesehatan. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia (KEP MENKES RI
No.120/MENKES/SK/II/2004)
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan
untuk jenjang tingkat pertama (KEP MENKES RI
No.120/MENKES/SK/II/2004).
Selain itu untuk menunjang keberhasilan pembangunan kesehatan ini
diperlukan berbagai program inovasi kesehatan, untuk diterapkan merata di
berbagai kabupaten kota di Indonesia.
Ada beberapa inovasi yang dapat memberikan banyak manfaat
khususnya di jaman modern ini dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi,
internet yang tiada batas ruang dan waktu. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
RI luncurkan 8 inovasi program Kemenkes 2019. Peluncuran itu dilakukan
pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di Tangerang, Selasa
(12/2).C8 inovasi tersebut antara lain :
1) Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes).

2) e-Pengawasan Intern.

3) Sistem Pelaporan Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (aplikasi Maternal Death
Notification).

4) Aplikasi mobile Germas. .

5) e-consultation.

6) QR code.

7) Pedoman Strategi Komunikasi perubahan perilaku dalam mencapai pencegahan


stunting di indonesia

8) Sinkarkes (Sistem Karantina Kesehatan)

Adanya sejumlah inovasi yang muncul dapat mempermudah masyarakat


mendapatkan informasi maupun akses layanan kesehatan dengan mudah dan cepat.
Diharapkan ada banyak lagi inovasi yang diciptakan SDM di sektor kesehatan dalam
rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

INOVASI DARI SAYA

Hal tersebut di atas adalah inovasi kesehatan yang sebagian besar dterapkan
pada pelayanan. Ada inovasi lain yang akan saya tambahkan dari ide saya
sendiri. Seperti pada sekolah pilot para calon pilot dididik menerbangkan
pesawat menggunakan alat simulasi yang mana dirasakan sangat mirip
menggambarkan kondisi yang terjadi saat pesawat digunakan.

ALAT SIMULASI KASUS KEBIDANAN


Seperti itu pula yang terfikir oleh saya, bahwa para praktisi kebidanan dapat
berkerja sama dengan ahli robot dan terknologi untuk membuat Alat simulasi
praktek kebidaan yang dapat menampilkan berbagai macam situasi atau kasus.
Jadi mahasiswa dapat menggunakan alat seperti pada game. Dengan sebuah
kacamata yang terprogam seolah-olah mereka sedang dalam sebuah situasi
menangani pasien.
Jadi mereka dapat belejar berbagai macam kasus yang seolah-olah nyata, baik
kasus fisiologis ataupun kasus patologis

2. Apakah tujuan inivasi tersebut ?

1) Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes).

Rifaskes membantu Kemenkes mengetahui pelayanan kesehatan terbaik bagi


masyarakat. Diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk
penguatan cakupan pelayanan kesehatan semesta (UHC) dan perbaikan
pelaksanaan JKN yang diikuti pelayanan kesehatan rumah sakit, klinik, apotek,
laboratorium kesehatan, dokter prakter mandiri, dan bidan.

2) E-Pengawasan Intern.

Melalui e-pengawasan intern seluruh aktivitas di Kemenkes dapat terpantau


bersih dan bebas korupsi. Data meliputi audit, review, evaluasi, dan pemantauan.
Dengan integrasi teknologi ini dapat dilakukan dengan praktis dan akurat.

3) Sistem Pelaporan Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (aplikasi Maternal Death
Notification).

Aplikasi tersebut untuk memantau kematian ibu dan bayi baru lahir. Dengan
penggunaan aplikasi ini, masyarakat bisa turut peran serta memberikan informasi
lewat ponsel pintar. Aplikasi tersebut tersedia di playstore.

4) Aplikasi mobile Germas.

Aplikasi tersebut diciptakan sesuai standar inspeksi lingkungan yang


mempermudah masyarakat menemukan tempat makan sehat, bersih tanpa
penyakit. Semua tempat makan yang ada di aplikasi itu sudah terverifikasi oleh
pemerintah daerah.
5) e-consultation.

Konsultasi elektronik ini hasil kerjasama luar negeri bidang kesehatan. Pedoman
kerjasama luar negeri telah dipaparkan dengan jelas demi kesehatan masyarakat
yang lebih baik.

6) QR code.

Inovasi yang satu ini berfungsi memindai QR code untuk mendapatkan informasi
kesehatan dengan lebih praktis dan tepat sasaran. Info kesehatan akan langsung
tersaji secara detil dan menyeluruh.

7) Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Mencapai Pencegahan


Stunting di Indonesia.

8) Sinkarkes (Sistem Karantina Kesehatan,

Sinkarkes merupakan layanan berbasis online terkait vaksinasi internasional


untuk perjalanan luar negeri dan juga jamaah umrah, baik di bandara, pelabuhan,
maupun pos lintas batas. Masyarakat dipastikan aman saat melakukan perjakan
baik luar negeri atau dalam negeri. Ini bisa diakses di
www.sinkarkes.kemkes.go.id

ALAT SIMULASI KASUS KEBIDANAN

Di dunia institusi kita mengajarkan kepada mahasiwa kebidanan khususnya


untuk praktek sangat terbatas ruang dan waktu. Ada saatnya waktu pembelajaran
di lab, ada pula saat praktek. Namun, pada saat praktek dilapangan mahasiswa
kerap menemui kendala2 seperti
a. kurangnya pasien atau perasat yang digunakan.

b. Kurangnya waktu praktek

c. Tidak seimbangnya antara jumlah mahasiswa praktek dengan perasat yang ada

d. Kurangnya variasi jenis kasus yang ada di saat rentang waktu praktek lapangan

Hal-hal tersebut yang dapat membuat mahasiswa kita kurang pengalaman sehingga
memempengaruhi ketrampilan mereka dalam mengambil keputusan serta kemampuan
bertindak saaat menemui berbagai macam kasus baik fisiologi ataupun patologis.
Dengan adanya alat simulasi ini mahasiswa dapat

1) Bisa memiliki waktu lebih untuk menghadapi suatu kasus yang menjadi
kewenangannya

2) Membatu mahasiswa memberikan pengalaman kasus yang tidak didapat saat


praktek di lapangan

3) Menambah ketrampilan mahasiwa

Sehingga hal ini dapat meningkatkan mutu pengajaran serta meningkatkan


kualitas lulusan-lulusan bidan handal dan profesional di era modern ini

3. Bagaimana implementasinya?
8 inovasi : Diterapkan merata seluruh pelosok indonesia dengan didukung
penuh pemerintah dan dilaksanakan oleh tenaga ksehatan bersama dengan
masyarakat mendukung progam tersebut

ALAT SIMULASI KASUS KEBIDANAN :


Implementasinya dmulai dengan koordinasi ke dinas penddikan terkait serta
bekerjasama dengan ahli kesehatan khususnya dibidang kebidanan, teknologi,
robotik atau komputer digital. Untuk mecinptakan suatu alat simulasi kasus
kebidanan untuk mahasiswa kebidanan.
Dilakukan sebuah penelitian dan uji coba untuk menciptakan alat tersebut.
Setelah alat tersebut jadi dan sudah lulus uj produk baik oleh negara atau dunia,
maka dengan selalu diupgrade berdasarkan kurikulum terbaru, terisi file2 kasus
kebidanan. Maka mulai bisa dterapkan di institusi2 kebidanan di kota besar
terlebih dahulu berlanjut ke seluruh istitusi laiinya.
Pada intinya pembelajaran terbaik adalah dengan masyarakat langsung, namun
alat ini bisa membantu sebagai tambahan pembelajaran atau mengatasi
kurangnya waktu atau perasat yang didapat mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai