Anda di halaman 1dari 5

FORMULIR MEDICATION LOG

Nama: Trisno Berkat Damai Telaumbanua


NIM: 01503210201
Tanggal: 22 Januari 2022

Komponen Poin

Nama Obat (Nama dagang/ Ketorolac 0.5


paten)

Nama Generik Torasic 1

Klasifikasi Obat Anti nyeri golongan Non steroid 1

Komposisi Obat Ketorolac tromethamine 0.5

Indikasi Penatalaksanaan jangka pendek untuk nyeri akut 0.5


sedang hingga berat pasca operasi untuk terapi
maksimal selama 5 hari (Mims, 2021)

Cara Kerja Obat Farmakodinamik: 0.5

Ketorolac tromethamine merupakan suatu


analgesik non-narkotik. Obat ini merupakan obat
anti-inflamasi nonsteroid yang menunjukkan
aktivitas antipiretik yang lemah dan anti-
inflamasi. Ketorolac tromethamine menghambat
sintesis prostaglandin dan dapat dianggap sebagai
analgesik yang bekerja perifer karena tidak
mempunyai efek terhadap reseptor opiat.

Farmakokinetik:

Ketorolac tromethamine diserap dengan cepat dan


lengkap setelah pemberian intramuskular dengan
konsentrasi puncak rata-rata dalam plasma sebesar
2,2 mcg/ml setelah 50 menit pemberian dosis
tunggal 30 mg. Waktu paruh terminal plasma 5,3
jam pada dewasa muda dan 7 jam pada orang
lanjut usia (usia rata-rata 72 tahun). Pada dosis
jangka panjang tidak dijumpai perubahan
bersihan. Setelah pemberian dosis tunggal
intravena, volume distribusinya rata-rata 0,25
L/kg. Ketorolac dan metabolitnya (konjugat dan
metabolit para-hidroksi) ditemukan dalam urin
(rata-rata 91,4%) dan sisanya (rata-rata 6,1%)
diekskresi dalam feses. Pemberian Ketorolac
secara parenteral tidak mengubah hemodinamik
pasien

(Kalbemed, 2021)

Cara Pemberian Pemberian bisa dengan per oral, injeksi intra vena 0.5
dan injeksi intramuscular

Waktu paruh (half-life) & waktu Pada orang dewasa sehat pemberian ketorolac 1
puncak (peak-level) obat secara IV dengan dosis 15-30 mg didapatkan
waktu puncak konsentrasi dalam plasma sekitar 1
atau 3 menit, 30-60 menit pada pemberian IM dan
puncak konsentrasi dalam plasma dari p-
hydroxyketorolat (metabolit akit dari ketorolac)
sekitar 1 jam pada pemberian oral dosis 30 mg

(MIMs, 2021)

Dosis rekomendasi Injeksi IM atau IV bolus Awal 10 mg dilanjutkan 0.5


dengan 10-30 mg tiap 4-6 jam. Dosis harian maks:
90 mg. Lanjut usia, gangguan fungsi ginjal 60 mg.
Berikan melalui injeksi IV lambat atau bolus IM
selama minimal 15 detik.

(Kalbemed, 2021)

Kontra Indikasi Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai 0.5


kondisi medis, seperti:

- Tepat sebelum atau setelah operasi bypass


jantung (coronary artery bypass graft atau
CABG)
- Sakit maag aktif atau baru-baru ini
- Luka pada dinding lambung (tukak lambung)
- Perdarahan di saluran cerna, seperti lambung
atau perdarahan usus
- Cedera kepala tertutup atau pendarahan di
otak
- Perdarahan dari operasi baru-baru ini
- Penyakit ginjal parah atau dehidrasi
- Riwayat asma atau reaksi alergi yang parah
setelah minum aspirin atau NSAID
- Usia akhir kehamilan atau sedang menyusui
bayi

(Pionas.pom, 2020)

Alasan pemberian pada pasien Do: adanya luka lecet di wajah dan kaki 1

DS: Pasien mengatakan mengalami benturan dan


mengakibatkan luka lecet di wajah kanan dan
kaki, sehingga sekarang pasien mengeluh nyeri
dengan skor 6/2.

Dosis yang diterima pasien & Dosis yang diterima pasien 30 mg (IV) dalam 1 1
waktu pemberian untuk pasien kali pemberian, obat diberikan 20 menit setelah
sampai di emergency

Hal yang harus diperhatikan/ - Jangan menggunakan ketorolac jika Anda 1


dikaji oleh perawat terkait alergi terhadap obat tersebut atau NSAIDs

interaksi obat & efek samping lainnya, seperti aspirin dan ibuprofen.
- Jangan menggunakan ketorolac jika Anda
obat
memiliki riwayat luka atau tukak lambung,
perdarahan di saluran cerna, perdarahan di
otak, gagal ginjal, atau gagal jantung.
- Jangan menggunakan ketorolac jika Anda
sedang mengonsumsi aspirin atau OAINS
- Jika mengonsumsi ketorolac tablet, pastikan
ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk
menggunakan ketorolac secara teratur untuk
memaksimalkan efeknya.

Perhatian khusus terkait obat/ Kategori D (Trimester ketiga): Ada bukti positif 0.5
Indeks Keamanan Kehamilan mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi
besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih
besar daripada risikonya, misalnya untuk
mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Kategori C: (trimester pertama dan kedua): Belum


terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek
samping yang mungkin dapat mengganggu
perkembangan dan pertumbuhan janin (MIMs,
2021)

Total POIN 10

Daftar pustaka:

Mims.online (2021). www.mims.com

KalbeMed. (2021). www.kalbemed.com

Pionas.pom. (2020). www.pionas.pom.go.id

Anda mungkin juga menyukai