PERILAKU KEKERASAN
DISUSUN OLEH :
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALU
PROGRAM STUDI DIII KEPERWATAN POSO
TAHUN 2020
A.
ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN
1. Kasus
Seorang laki-laki usia 32 tahun dibawa ke RSJ karena memukul dan mengejar
orang. Pasien juga mengamuk dirumah, melempar, barang-barang dan memukul
orang yang mendekatinya. Pada saat pengkajian pasien bicara kasar sambil
mamaki, memukul dan menendang orang yang memegangnya, muka melotot dan
merah.
I. IDENTITAS KLIEN
MRS Ke : Pertama
Nama/Inisial : Tn.A
Umur : 32 th
Pekerjaan : Pns
Jenis Kelamin : Laki-laki
Hub. Dengan Klien : Ibu Kandung
II. ALASAN MASUK
a. Keluhan saat MRS :
Tn.A dengan usia 32 tahun masuk ke rumah sakit jiwa dengan keluhan karena
memukul dan mengejar orang. Pasien juga mengamuk dirumah, melempar
barang-barang dan memukul orang yang mendekatinya.
b. Keluhan saat dikaji :
Pada saat dilakukan pengkajian, pasien bicara kasar sambil memaki,
memukul dan menendang orang yang memegangnya, mata melotot wajah Tn.
A merah seperti orang yang menahan emosi.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
Pasien belum pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu, belum dilakukan
pengobatan sebelumnya. Dan pasien tidak pernah mengalami aniaya
fisik,seksual,penolakan dan tindakan kriminial. Pasien Tn.A mengatakan tidak
ada keluarga nya yang mengalami gangguan jiwa.
1) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan pengalaman masa lau yang tidak menyenangkan adalah
ketika ditinggalkan oleh calon istri klien sekitar dua bulan yang lalu dimana
klien sudah mempersiapkan pernikahan tetapi calon istrinya pergi
meninggalkannya dan menikah dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : -
2) Tindakan bunuh diri
Klien mengatakan tidak pernah mencoba untuk melakukan tindakan bunuh
diri.
Masalah Keperawatan : _
IV. FISIK
1. Tanda-Tanda Vital Td : 130/80 N:90 S : 36,8 P: 24
2. Ukur Tb : 160 cm Bb : 58 kg ( ) Turun ( ) Naik
3. Keluhan Fisik ( ) Ya ( √ ) Tidak
: Untuk pemeriksaan fisik head-to toe klien, tidak memiliki keluhan hanya
saja klien mengatakan bahwa jantung nya terasa berdebar-debar.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:
Ket:
= Perempuan = Pasien
Penjelasan:
Klien anak ke 2 dari 3 bersaudara,didalam keluarga klien tidak ada yang
menderita gangguan jiwa. Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya
dan saudaranya yang ke 3. klien tidak memiliki riwayat penyakit menular.
2. Konsep diri:
a. Gambaran diri:
Klien memandang terhadap dirinya ada bagian tubuh yang paling
disukainya adalah bagian wajah, karena klien merasa wajahnya tampan
dan klien merasa bahwa tidak ada yang bisa menandingi wajahnya yang
tampan tersebut.
b. Identitas:
Klien mengatakan dirinya sebagai laki-laki dewasa belum menikah, klien
adalah seorang anak dari 3 bersaudara, klien tinggal bersama orang
tuanya. Klien adalah seorang guru di smp
c. Peran:
Klien mengatakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, klien mengatakan klien
sebelumnya mengajar di smp , sering membantu pekerjaan ibunya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera pulang untuk berkumpul dengan keluarga
terutama ibu dan adiknya.
e. Harga diri:
Klien mengatakan hubungan yang paling dekat, disayang dan dapat
dipercaya adalah ibu dan adiknya.
Masalah keperawatan :
3. Hubungan sosial:
a. Orang yang berarti:
Klien mengatakan mempunyai orang yang berarti yaitu ibu dan adiknya.
Didalam keluarga ibu dan adik adalah orang yang terpercaya oleh klien.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan dalam masyarakat klien kadang-kadang mengikuti
kegiatan pemuda dilingkungannya, ikut kerja bakti setiap minggu.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Ibu klien mengatakan sekitar dua bulan yang lalu klien masih dapat
berkomunikasi dengan orang lain atau dengan tetangga rumah, tetapi
sekarang klien tidak dapat berkomunikasi dengan orang lain karna klien
akan mengejar dan memukul orang lain.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan saat dirumah tidak rutin beribadah dan saat dirumah
klien tidak beribadah karena merasa kalau doanya tidak pernah
dikabulkan.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan :
Klien tampak tidak rapi, rambutnya jarang disisir,kulit kepala tampak kotor,
gigi kuning, kulit tampak kotor . klien mengatakan tidak pernah menggunakan
bedak dan lotion.. Klien menggunakan sandal.
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Klien ketika bicara dengan nada suara keras, memaki-maki, tidak meloncat-
loncat dari tema yang dibicarakan.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas motorik :
Pada kondisi sekarang klien terlihat tampak tidak tenang, tampak tegang,
Gelisah , memukul dan menendang orang yang memegangnya. untuk saat ini
klien belum mampu mengendalikan emosinya .
Masalah Keperawatan : Perilaku Kekerasan
4. Alam perasaan :
alam bawah sadar klien putus asa , klien merasa putus asa karena kejadian
masa lalunya. dan melampiaskan keputusasaan nya itu dengan memukul
orang lain yang memegangnya.
Masalah keperawatan : defensive koping
5. Afek :
afek klien labil mempunyai emosi yang berubah-ubah, mudah marah pada
orang lain dan bahkan tidak mampu mengendalikan emosinya terhadap
sekitar.
Masalah keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
6. Interaksi selama wawancara :
saat diwawancara klien kooperatif, menganggap lawan bicaranya sebagai
musuh, dan kontak mata kurang saat berhadapan dengan lawan bicara.
Cenderung selalu mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya.
Masalah Keperawatan :-
7. Persepsi :
: sampai saat dikaji klien mengatakan tidak mendengarkan suara-suara.
Masalah keperawatan : -
8. Proses pikir :
pembicaraan klien normal biasa tidak berbelit-belit, tidak meloncat-loncat dan
sampai tujuan karena dapat kooperatif.
Masalah Keperawatan : -
9. Isi pikir :
klien selalu memikirkan pernikahannya yang batal karena klien ditinggal
pergi oleh calon istri klien.
Masalah Keperawatan : defensive koping
10. Waham: -
11. Tingkat Kesadaran :
orientasi waktu, tempat dan orang dapat disebutkan dengan benar dan jelas
yang yang ditandai dengan klien mampu menyebutkan hari, tanggal, tahun
yang benar pada saat wawancara. Klien dapat mengenali orag yang ada
disekitarnya ditunjukan dengan klien biasa menyebutkan beberapa nama
temannya.
Masalah Keperawatan : -
12. Memori :
klien dapat mengingat saat dibawah ke RS oleh ibunya, dan klien dapat
mengingat nama mahasiswa saat berkenalan dengan benar.
Masalah Keperawatan : -
13. Tingkat konsentrasi dan berhitung :
( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu konsentrasi ( ) Tidak mampu berhitung
sederhana
klien dapat menghitung dengan baik misalnya 2x5 = 10, 2+2 = 4, klien dapat
memfokuskan konsentrasi dengan baik.
Masalah Keperawatan : -
14. Kemampuan penilaian :
klien mengalami gangguan ringan dalam membuat penilaian. Saat membuat
penilaian akan sesuatu klien tidak begitu kesulitan, misalnya saat diminta
untuk menilai penampilannya sendiri, klien mengatakan penampilannya tidak
bagus tetapi saat dimintai alasan akan pendapatnya, klien kesulitan untuk
mengungkapkannya, dan hanya mengatakan “tidak tahu”.
Masalah keperawatan : -
15. Daya tilik diri :
Jelaskan : klien tidak mengigkari penyakit yang dideritanya dan tidak pula
menyalahkan hal lain. Klien mengetahui bahwa dirinya dirawat karena
masalah kejiwaan.
Masalah keperawatan : -
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
( ) Bantuan minimal ( ) Bantuan total
klien mampu makan dengan mandiri dengan cara yang baik seperti biasanya,
klien makan 3x sehari, pagi, siang, dan malam, Minum air putih 6 gelas
sehari.
2. BAB/BAK
klien BAB 1x sehari, BAK ±5x sehari dan mampu melakukan eliminasi
dengan baik, menjaga kebersihan setelah BAB dan BAK dengan baik.
3. Mandi
klien mangatakan mandi 2 x sehari dengan mandiri, klien mengatakan
kadang-kadang lupa menggosok gigi
4. Berpakaian/berhias
Klien mengatakan ganti pakaian 1x sehari dengan pakaian yang dibawakan
oleh keluarga. Klien dapat memilih dan mengambil pakaian dengan baik.
5. Istirahat/tidur
( ) Tidur siang lama : 1-2 Jam Sehari
( ) Tidur malam lama : 6-8 Jam semalam
( ) Kegiatan sebelum / sesudah tidur : merapikan tempat tidur, cuci muka
saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidur siang 2 jam dan tidur
malam 6-8 jam klien mengatakan tidak lupa yang dilakukan sebelum dan
sesudah tidur seperti sebelum tidur merapikan tempat tidur, cuci muka.
6. Penggunaan obat
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan minum obat sendiri, klien
mengatakan minum obat sendiri dengan teratur.
7. Pemeliharaan Kesehatan
jika klien pulang, Klien akan melakukan perawatan dirumah dengan
meminum obat sesuai dengan dosis yang telah di berikan dan klien dapat
mengandalkan keluarganya untuk merawat klien yaitu ibu dan adik klien.
Dan akan melakukan pemeriksaan kembali dirumah sakit untuk
memeriksakan perkembangan penyakitnya.
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan ( ) Ya( ) tidak
Menjaga kerapihan rumah ( ) Ya ( ) tidak
Mencuci pakaian ( ) Ya ( ) tidak
Pengaturan keuangan ( ) Ya () tidak
Klien mengatakan dapat membantu mempersiapkan makanan dan menjaga
kebersihan seperti menyapu lantai. Klien dapat mencuci pakaian sendiri, klien
tidak memiliki uang sekarang tetapi tabungannya ada pada ibunya.
No Data Masalah
1. Ds : Perilaku kekerasan
- klien mengatakan jantung nya berdebar-
debar
Do :
- Klien bicara kasar sambil memaki
- Klien memukul dan menendang orang yang
memegangnya
- klien terlihat tampak tidak tenang, tampak
tegang, Gelisah
- afek klien labil mempunyai emosi yang
berubah-ubah
2. Ds : Harga diri rendah
- klien merasa putus asa karena kejadian
masa lalunya.
- Klien mengatakan kurang tau tentang
keadaannya saat ini, karena klien merasa
sehat-sehat saja
- Klien mengatakan pengalaman masa lalu
yang tidak menyenangkan adalah ketika
ditinngal oleh calon istri klien sekitar tiga
bulan yang lalu
Do :
- Mekanisme koping yang dimiliki oleh klien
adalah maladptif
3. Ds : Deficit perawatan diri
- klien mengatakan selama di rawat tidak
pernah menggunakan bedak dan lotion.
Do :
- Klien tampak tidak rapi
- rambutnya jarang disisir,
- kulit kepala tampak kotor, gigi kuning,
- kulit tampak kotor .
5. Pohon masalah
yang lebih baik selain marah-marah? - Perawat : lanjutkan SP2P pada pukul
c. “maukah bapak belajar mengungkapkan marah dengan baik 09.00 diruang perawatan
Dadang Hawari, 2001, Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Schizofrenia, FKUI;
Jakarta.
Depkes RI, 1996, Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktorat Pelayanan Keperawatan,
2000, Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan, Jakarta.
Keliat Budi Anna, dkk, 1998, Pusat Keperawatan Kesehatan Jiwa, penerbit buku kedokteran
EGC : Jakarta.
Keliat Budi Anna, 1996, Marah Akibat Penyakit yang Diderita, penerbit buku kedokteran EGC
; Jakarta.
Keliat Budi Anna, 2002, Asuhan Keperawatan Perilaku Kekerasan, FIK, UI : Jakarta.
Stuart, GW dan Sundeen, S.J, 1998, Buku Saku Keperawatan Jiwa, edisi 3, Penerbit : Buku
Kedokteran EGC ; Jakarta