PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah elemen yang penting untuk membentuk kehidupan bersosial yang lebih baik.
Dalam sebuah bisnis, komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan
pencapaian usaha. Dengan komunikasi yang baik, pebisnis bisa menjual produk yang dimiliki
dengan lebih baik dan juga bisa menghindari terjadinya kesalahpahaman antar kedua belah
pihak. Dalam kegiatan bisnis, seperti pemasaran pastinya membutuhkan komunikasi yang baik
terutama kepada konsumen agar produk yang dimiliki bisa diterima sepenuhnya.
Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non
verbal. Dalam komunikasi terdapat pendapat, ide, gagasan maupun informasi yang disampaikan
untuk kepentingan bisnis, misalnya pembuatan strategi bisnis. Pada prakteknya, komunikasi
Setelah memperoleh gambaran mengenai berbagai macam bentuk saluran komunikasi baik yang
bersifat formal maupun informal, langkah berikutnya adalah melakukan perencanaan pesan-
pesan bisnis, mencakup pesan-pesan yang disampaikan secara tertulis (macam-macam surat) dan
pesan-pesan yang disampaikan secara lisan. Pesan bisnis yang efektif bertujuan untuk menarik
perhatian pihak lawan komunikasi, karena itu pesan harus ringkas dan menunjukkan tujuan yang
jelas. Tujuan dalam penulisan pesan bisnis yang efektif adalah lebih bersiafat untuk menyatakan
Perencanaan pesan-pesan bisnis mencakup pesan-pesan yang di smpaikan secara tertulis dan
pesan-pesan yang di sampaikan secara lisan. Perencanaan pesan-pesan bisnis merupakan suatu
langkah strategis bagi pencapaian tujuan organisasi secara menyeluruh dan salah satu faktor
prnrntu keberhasilan komunikasi, pesan-pesan bisnis yang terrencana dengan baik akan
mempermudah pencapaian tujuan komunikasi. Dalam hal ini perencanaan pesan-pesan bisnis
B. Rumusan Masalah
dengan proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan oleh seorang komposer. Dia harus
merencanakan lagu apa yang akan dibuat, menentukan bentuk aransemen dan personal group
yang mengiringi lagu tersebut. Kemudian mereka harus melakukan latihan dan uji ulang atau
revisi-revisi yang diperlukan, sehingga lagu yang diciptakan mempunyai mutu yang bagus, enak
didengar, dan mudah dicerna para penggemarnya. Begitu halnya dengan proses komposisi untuk
1. Perencanaan
Daftar fase perencanaan (planning phase) dipikirkan hal-hal yang cukup mendasar, seperti
maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan-
pesan yang akan di sampaikan dan seluruh atau media yang akan digunakan menyampaikan
pesan. Di samping itu, intonasi juga perlu di atur, apakah menlemah, mendatar, atau
meninggi.yang terpenting adalah menyiasati situasi yang ada, sehingga tujuan yang di kehendaki
dapat tercapai.
Setelah tahap perencanaan, tahap berikutnya adalah bagaimana mengorganisasikan ide-ide dan
selanjutnya di tuangkan dalam bentuk draft yang berkaitan dengan komitmen pemikiran anda
yang dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf dan memiliki ilustrasi yang di perlukan
untuk mendukung ide pokok bahasan. Organisasi dan kompsisi erat kaitannya dengan
penyusunan atau pengaturan kata-kata, kalimat dan pargraf. Oleh karena itu diperlukan
3. Revisi
Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali baik dari sisi subtitusi pesan yang ingin di
smpaikan, tetapi juga bagaimana gaya penulisannya, stuktur kalimat yang digunakan dan
Penentuan Tujuan
Tahap pertama dalam merencanakan dalam suatu pesan bisnis adalah memikirkan maksud atau
tujuan komunikasi, seorang komunikator tentunya ingin nama baik di hadapan audiens, sekaligus
Sebelum nenutuskan untuk menympaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain, ada perlu
menjawab 3 pertanyaan, apakah tujuan tersebut realistis, apakah waktunya sudah tepat, dan
Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan anda mencapai tujuan yang dikehendaki,
Sebelum menyampaikan suatu pesan, tanyaka pada diri anda sendiri apakah pesan yang akan di
sampaikan benar-benar perlu atu tidak. Jika pesan-pesan yang akan di sampaikan diduga
mempunyai pengaruh yang sangat kecil kepada audiens, sebaiknya penyampaiannya ditunda
dulu. Sebalinya bila sangat penting dan akan membawa pengaruh yang besar, pesan seharusnya
motif-motif mereka. Mengapa mereka memperhatikan isi pesan yang di sampaikan? Apakah
komunikator? Tanpa mengetahui motif audiensnya, komunikator tidak akan menggapai mereka
dengan baik. Kpmunikator dan audiens juga akan gagal mendapatkan apa yang mereka ingkan
1. Memberi informasi
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan
dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan
membutuhkan beberapa pegawai baru yang akan ditetapkan sebagai staf administrasi di kantor-
Untuk memperoleh pegawai yang di harapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui
media surat kabar, majalah, radio, dan internet. Media komunikasi yang mana yang akan dipilih
tersebut.
2. Melakukan persuasi
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah melakuan persuasi kepada pihak lain agar apapun yang
di sampaikan dapat di pahami dengan baik dan benar.Dilakukan, terutama berkaitan dengan
3. Melakukan kolaborasi
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama
bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang
dapat melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
Dalam dunia bisnis, persentasi yang baik harus mampu mampu menjelaskan tujuan yang
diinginkan secara spesifik. Oleh karena itu, untuk merumuskan tujuan tersebut, sesorang perlu
menanyakan kepada dirinya sendiri, apakah audiens mampu melakukan penelaahan terhadap
Sebelum menetapkan maksud untuk mengirimkan pesan, ada faktor yang perlu dipertimbangkan
karena itu jika seseorang mempunyai tujuan yang mendasar sebaiknya disampaikan
secara realistis.
2. Ketepatan waktu. Waktu yang tepat merupakan faktor penting dalam pengiriman dan
penyampaian pesan. Jika seseorang atau organisasi sedang mengalami perubahan, pesan
dapat disesuaikan dengan keadaan yang berlangsung sampai dengan segala sesuatu
3. Ketepatan orang yang mengirimkan pesan. Meskipun semua tugas yang diberikan dapat
diselesaikan tanpa bantuan orang lain, pihak atasan mungkin memiliki kesempatan yang
4. Tujuan yang selaras dengan tujuan organisasi. Seorang karyawan harus bekerja sesuai
dengan tujuan organisasi. Hal ini memiliki tujuanm agar setiap komunikasi yang terjadi
didalamnya dapat berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang disebabkan oleh
perbedaan persepsi.
D. Analisis Audience
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah berikutnya adalah
mereka, latar belakang usia, pendidikan, jenis kelamin mereka, bagaimana minat mereka dan apa
Mengembangkan suatu profil audiens boleh di katakan gampang-gampang susah. Akan menjadi
mudah apabila lawan komunikasi dikenal baik. Akan tetapi, semua akan menjadi sulit jika yang
menjadi audiens adalah orang-orang yang sama sekali belum di kenal. Dan komunikator perlu
Audiens dalam jumlah besar tentu saja akan menunjukan perilaku yang berbeda denag audiens
yang berjumlah sedikit, sehingga untuk menghadapinya diperlukan teknik komunikasi yang
berbeda pula.
Bentuk dan format penulisan materi yang akan di smpaikan juga di tentukan oleh jumlah
audiens. Untuk audiens yang jumlah kecil, materi dapat di kemas dalam susunan laporan
sederhana kemudian di persentasikan atau di bangikan kepada mereka. Untuk audiens yang
jumlahnya besar, materi sebaiknya di kemas dalamsuatu makalah atau laporan dengan gaya
2. Siapa audiensnya
Bila auudiens yang di tuju lebih dari satu orang, komunikaor perlu mengidentifikasi siapa
3. Reaksi audiens
Perlu diketahui (diantisipai) reaksi yang mungkin dimunculkan oleh audiens tersebu. Jika
komposisi audiens adalah orang-orang yang tidak suka berdebat atau kurang kritis, presentasi
ketika menyampaikan pesan-pesan, latar belakang audienssperti tingkat pendidikan, usia dan
pengalaman juga perlu diperhatikan. Jika komunikator dan audiens memiliki latar belakang yang
jauh berbeda, perlu diputuskan terlebih dahulu seberapa jauh audiens tersebut harus dididik.
Secara umum, usahakan agar anda tidak terlalubmenggurui, kalau terkesan menggurui, audiens
cenderung merasa jenuh, bosan dan kurang tertarik pada kesan yang di sampaikan.
Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audiens, audiens harus dapat diyakinkan
sebelum penyampaian suatu pesan yang dilakuan. Komunikator dengan penampilan yang
Kunci komunikasi yang efektif adalah dengan menentukan kebutuhan informasi audiens, dan
selanjutnya berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Ada lima tahap yang diperlukan untuk
1. Temukan/cara apa yang diinginkan oleh audiens. Komuikator harus dapat menemukan
apa yang ingin mereka ketahui dan segera memberikan informasi yang diminta,
mungkin sangat membantu meskipun informasi tersebut secara khusus tidak diminta oleh
audiens.
3. Berikan semua informasi yang diperlukan. Usahakan agar semua informasi yang penting
diminta oleh sudiens tidak ada yang terlewatkan. Lakukan pengecekan terlebih dahulu
sebelum pesan disampaikan oleh audiens. Hal ini untuk menjaga agar apa yang diminta
5. Tekan ide-ide yang paling menarik kepada audiens. Cobalah untuk menemukan hal
penting yang sngat menarik bangi para audiens. Selanjutnya, berikan perhatian khusus
Beberapa jenis pesan bertujuan memotivasi audiens untuk mau mengubah perilaku mereka. Akan
tetapi, pemberian motifasi ini sering kali mengalami hambatan/kendala. Salah satu cara untuk
mengatasi kendala adalah dengan mengatur pesan-pesan sedemikian rupa sehingga informasi
Pendekatan yang dapat di lakukan adalah dengan memberikan argumentasi yang bersifat
rasional. Meskipun pendekatan dengan mengunakan argumentasi merupakan cara yang baik
untuk menarik audiens, perlu juga untuk mencoba menggunakan pendekatan emosi audiens.
Setelah menganalisis tujuan dan audiens, selanjutnya adalah menentukan cara untuk mencapai
tujuan tersebut. Setiap pesan-pesan bisnis akan bermuara pada satu tema pokok yaitu ide pokok
(main idea). Hal-hal yang lain dianggap sebagai ide-ide pendukung. (supporting idea).
Topik dan ide pokok adalah dua hal yang berbeda. Topik adalah subjek pesan yang lebih luas,
sedangkan ide pokok adalah pernyataan tentang suatu topik yang menjelaskan isi dan tujuan dari
topik tersebut. Ide pokok dapat memotivasi orang untuk melakukan apa yang diinginkan dengan
menggabungkan atau menyelaraskan tujuan pengirim dengan tujuan mereka. Sebelum dapat
menentukan ide pokok, hal-hal yang penting harus diidentifikasi terlebih dahulu.
Untuk dapat mengidentifikasi ide pokok, diperlukan kreativitas dan pengalaman. Pendekatan
yang paling baik adalah curah pendapat yang memberikan keleluasaan pikiran untuk mencari
dan fakta yang ada. Beberapa teknik curah pendapat yang dapat di gunakan antara lain.
Dengarkan dengan teliti dan berlatihlah sehingga ide-ide pokok dari suatu pesan dapat di
2. Random list. Tulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran anda di atas kertas kosong.
Hubungkan antara ide satu dengan ide yang lain. Bagi kedalam kelompok-kelompok, dan
4. Journalistic approach. Pendekatan ini memberikan butir yang baik sebagai langkah awal
presentasi.
5. Question and answer chain. Pendekatan yang paling baik adalah melihat dari sisi
perspektif audiens. Apa pertanyaan pokok audiens, apa yang di ingnkan audiens, periksa
jawaban atas pertanyaan tersebut. Apa pertanyaan tambahan yang mungkin muncul. Ikuti
arus pertanyaan dan jawab pertanyaan tersebut sehingga ide pokok dapat di temukan.
Pembatasan Cakupan
Secara umum, penyajian informasi rutin kepada audiens yang telah anda kenal hendaknya
menggunakan kata-kata yang singkat. Ini dapat membangkitkan rasa hormat (respect) audiens
kepada komunikator, sedangkan penyampaian pesan yang kompleks dan kontroversial akan
memakan waktu lebih lama. Yang lebih penting adalah ide-ide pokok yang disampaikan haruslah
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat di sampaikan melalui dua
saluran, yaitu saluran lisan (oral) dan tulisan (wrutten). Pilihan mendasar antara berbicara atau
menulis bergantung pada tujua atau maksud pesan, audiens dan karakteristik dari kedua saluran
komunikasi tersebut.
E. Komunikasi lisan
Salah satu kelebihan dari komunikasi lisan (oral communicantons) adalah kemampuannya
memberikan umpan balik (feedback) dengan segera. Komunikasi lisan ini lebih ekonomis,
pendekatan lisan juga bermanfaat bila yang di sajikan adalah informasi kontoversial, karena
reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka sehingga komunikator dapat
telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok kecil (diskusi kelompok) seminar, lokakarya,
Pada umumnya semakin sedikit jumlah audiens, semakin baik interaksi di antara mereka, jika
informasi bertujuan untuk mencapai suatu keputusan atau pemecahan suatu masalah. Program
yang relatif informasi dan tidak terstuktur memungkinkan ide-ide akan mengalir dengan bebas.
Persentasi formal, dengan jumlah audiens yang lebih besar, seperti konversi penjualan, rapat para
pemegang saham, persentasi untuk pengenalan produk baru, dan fungsi-fungsi seremonial ungul.
F. Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti surat, memo, proposal dan
laporan. Salah satu kelebihan komunikasi tertulis (writter communications) adalah bahwa penulis
formalitas, kompleksitas, tingkar kerahasiaan, emosional, dan biaya pengirim serta harapan
audiens.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bisnis kita perlu melakukan perencanaan pesan-pesan bisnis yang baik dan benar, kami berharap
pembaca mampu memahami tentang perencanaan pesan-pesan bisnis dan bagian-bagian penting
dalam pembahasan tersebut. Dalam pembahasan tersebut mampu memberikan gambaran tentang
perencanaan pesan-pesan bisnis yang akan berguna untuk mencapai tujuan dalam
berkomunikasi.