Anda di halaman 1dari 4

JURNAL REFLEKSI

TEORI DAN SEJARAH SASTRA

Dosen Pengampu: Prof.Dr.Rosmawaty, M.Pd


Mata Kuliah: Teori dan Sejarah Sastra

Disusun Oleh:
Futi Hamdiyah Telaumbanua
NIM: 2211111013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH


JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Catatan Dari Pertemuan 1-32

Pertemuan Kesimpulan
Pertemuan 1 Pada pertemuan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat kontrak
kuliah untuk mata kuliah dan teori dan sejarah sastra.Yang
mewajibkan menyelesaikan semua tugas KKNI
Pertemuan 2 Pada pertemuan ini membahas mengenai hakikat sastra. Dapat
disimpulkan bahwa hakikat sastra yaitu hasil gambaran dari
kenyataan melalui ilmu pengetahuan yang pengungkapannya dari
fakta aristik dan imajinatif. Genre sastra tebagi menjadi novel,
fabula, legenda dan lain-lain.
Pertemuan 3 Pada pertemuan ini membahas mengenai tinjauan umum ilmu sastra.
Dapat disimpulkan bahwa tinjauan umum ilmu sastra yaitu
menyelidiki tentang karya sastra secara lmiah dengan berbagai
gejala atau masalah sastra.
Pertemuan 4 Pada pertemuan ini membahas mengenai sifat sastra dan
penggunaan sastra. Dapat disimpulkan bahwa sifat sastra yaitu satra
sebagai pelatardepanan, sastra sebagai integrasi bahasa, sastra
sebagai fisk, sastra sebagai objek estetika, dan sastra sebagai
konstruksi intertektual sedangkan pengunaan sastra disimpulkan
menjadi fungsi rekreatif dan fungsi estetis.
Pertemuan 5 Pada pertemuan ini membahas mengenai prinsip-prinsip sastra.
Dapat disimpulkan bahwa prinsip dasr ilmu sastra harus mengetahui
objek kajian, cabang-cabang keilmuan, seperti pada ruang lingkup
sejarah dan pendekatan yang digunakan. Dalam prinsip sastra harus
adanya landasan penelitian yang melahirkan ilmu sastra itu sendiri.
Landasan yang meliputi yaitu landasan ontologi, dan landasan
epistemologi.
Pertemuan 6 Pada pertemuan ini membahas mengenai pengertian periodisasi
sastra dan pembagian periodisasi satra. Dapat disimpulkan bahwa
periodisasi merupakan suatu pembabakan waktu terciptanya suatu
karya satra yang ditandai dengan ciri khas yang ada pada masa
periodenya. Periodisasi sastra dibagi menjadi angkatan balai
pustaka, angkatan pujangga baru, angkatan 42-44, angkatan 66,
angkatan 70 sampai sekarang.
Pertemuan 7 Pada pertemuan ini ditiadakan dikarenakan mengikuti seminar
literasi digital bersaman Dekan FBS.
Pertemuan 8 Pada pertemuan ini membahas mengenai aliran strukturalisme dan
kontemporer. Dapat disimpulkan bahwa aliran strukturalisme
merupakan sebuah teori pendekatan terhadap teks-teks sastra yang
menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks.
Kontemporer merupakan perkembangan suatu karya sastra yang
terpengaruh dampak modernisasi dan berkembang di Barat sebagi
produk atau hasil karya sastra yang diciptakan.
Pertemuan 9 Pada pertemuan ini membahas mengenai tugas CBR. Dapat
disimpulkan bahwa tugas CBR harus menemukan buku yang
berkaitan dengan mata kuliah teori dan sejarah sastra dan
menunjukkan format pengerjaan tugas CBR tersebut.
Pertemuan 10 Pada pertemuan ini membahas mengenai teori sastra. Dapat
disimpulkan bahwa teori sastra yaitu studi mengenai sastra dan
metode untuk menganalisis sastra dengan mempelajari prinsip-
prinsip, hukum, kategori, maupun kriteria sastra.
Pertemuan 11 Pada pertemuan ini melakukan presentasi hasil laporan CBR yang
telah dikerjakan semua kelompok. Dapat disimpulkan bahwa
laporan yang ditampilkan harus diperbaiki dengan menambahkan
jumlah paragraf dan halaman, jenis paragraf, dan menemukan ide
pokok pada setiap bab buku tersebut.
Pertemuan 12 Pada pertemuan ini diperintahkan untuk membuat sebuah puisi yang
bertemakan dengan kehidupan yang memiliki makna konotatif.
Pertemuan 13 Pada pertemuan ini melakukan presentasi tugas CBR dalam bentuk
power point yang membahas dalam isi buku yang dipilih untuk di
analisis.
Pertemuan 14 Pada pertemuan ini masih melakukan presentasi tugas CBR dalam
bentuk power point yang membahas dalam isi buku yang sudah
dipilih tersebut. Dan pada pertemuan ini menampilkan karangan
puisi yang telah disiapkan yang mempunyai makna konotatifnya.
Pertemuan 15 Pada pertemuan ini masih melakukan presentasi tugas CBR dalam
bentuk power point dan dilanjutkan dengan pemberitahuan ujian
tengah semester ganjil.
Pertemuan 16 Pada pertemuan ini melaksanakan ujian tengah semester ganjil tahun
2021.
Pertemuan 17 Pada pertemuan ini membahas mengenai hasil ujian tengah semester
ganjil dan dilanjutkan dengan pemeriksaan hasil ujian tengah
semester yang diperiksa antar teman sekelas.
Pertemuan 18 Pada pertemuan ini ditiadakan dikarenakan mengadakan seminar
Internasional yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Medan.
Pertemuan 19 Pada pertemuan ini membahas mengenai sastra klasik dan sastra
modern. Dapat disimpulkan bahwa sastra klasik merupakan
gambaran masyrakat lama yang masih berpola pikir senderhana dan
sasngat dikuasai kepercayan gaib atau kesaktian seperti hikayat,
legenda, mite, parabel, dan fabel. Sedangkan sastra modern
merupakan sastra yang hidup dan berkmbang di kehidupan
masyrakat modern sperti prosa, cerpen, novel, roman, puisi dan
drama.
Pertemuan 20 Pada pertemuan ini membahas atau diberi perintah untuk
mempresentasikan sebuah pokok bahasan mengenai esensi sastra,
teori sastra cabang ilmu sastra, sejarah sastra cabang ilmu sastra,
kritik sastra, sastra bandingan, sosiologi sastra psikologi sastra dan
antropologi sastra yang terdapat pada buku karangan Ibu Prof.
Dr.Rosmawaty, M.Pd.
Pertemuan 21 Pada pertemuan ini membahas atau mempresentasikan hasil diskusi
yang telah dilakukan perkelompok. Pada pertemuan ini membahas
mengenai esensi sastra. Dapat disimpulkan bahwa esensi ilmu sastra
merupakan hakikat ilmu sastra yang dipadankan dengan studi sastra,
kajian sastra, pengkajian sastra, dan telaah sastra.
Pertemuan 22 Pada pertemuan ini melanjutkan presentasi hasil diskusi yang
mengenai teori sastra cabang ilmu sastra, sejarah sastra cabang ilmu
sastra, dan kritik sastra. Dapat disimpulkan bahwa ketiga cabang
ilmu sastra tersebut sangat berkaitan dalam suatu ilmu sastra.
Pertemuan 23 Pada pertemuan ini juga melanjutkan hasil diskusi atau
mempresentasikan yang membahas mengenai sastra bandingan
sosiologi sastra, psikologi sastra, dan antropologi sastra. Dapat
disimpulkan bahwa sosiologi sastra merupakan kajian ilmiah dan
objektif mengenai manusia dalam masyarakat, mengenai lembaga
dan proses sosial. Sedangkan psikologi sastra merupakan cabang
ilmu sastra yang digunakan untuk mendekati (mengkaji) suatu karya
satra dari sudut pandang psikologi. Antropologi sastra merupakan
alah satu teori atau kajian sastra yang menelaah hubungan
antara sastra dan budaya terutama untuk mengamati
bagaimana sastra itu digunakan sehari-hari sebagai alat dalam
tindakan bermasyarakat. Jadi, sosiologi sastra, psikologi sastra, dan
antropologi sastra merupakan cabang ilmu yang mengkaji atau
menelaah suatu karya sastra.
Pertemuan 24 Pada pertemuan ini membahas buku karangan Ibu Prof.Dr.
Rosmawaty, M.Pd yang dimulai dari halaman 66-84 yang
didiskusikan sesama perkelompok lalu dipresentasikan.
Pertemuan 25 Pada pertemuan ini mempresentasikan hasil diskusi mengenai
multidisiplin dalam sastra. Dapat disimpulkan bahwa multidisiplin
dalam sastra merupakan
Pertemuan 26 Pada pertemuan ini mempresentasikan hasil diskusi mengenai
multidisiplin dalam sastra. Dapat disimpulkan bahwa multidisiplin
dalam sastra merupakan
Pada pertemuan ini membahas mengenai hakikat pendekatan sastra
dan macam macam pendekatannya. Dapat disimpulkan bahwa
hakikat pendekatan sastra merupakan andangan awal peneliti
terhadap karya sastra, apakah karya sastra tersebut sebagai objek
yang mandiri dengan pengertian terlepas dari kepentingan
pengarang dan pembaca, apakah karya sastra tersebut sebagai objek
yang dikaitkan dengan pengarang (pencipta), apakah karya sastra
tersebut. Macam-macam pendekatan dalam sastra yaitu pendekatan
mimetik, pendekatan ekspresif, pendekatakan pragmatik,
pendekatan objektif, pendekatan struktural, pendekatan semiotik,
dan pendekatan sosiologi sastra.
Pertemuan 27 Pada pertemuan ini diperintahkan untuk membuat sebuah artikel
yang berkaitan dengan masalah-masalah periodisasi sastra yang
terjadi pada daerah masing-masing.
Pertemuan 28 Pada pertemuan ini mempresentasikan judul artikel yang telah
dipersiapkan. Dapat disimpulkan bahwa judul artikel mendapat
sebuah perbaikan yang harus berkaitan dengan masalah-masalah
atau cerita yang terjadi pada daerah masing-masing.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada mata kuliah
Teori dan Sejarah Sastra yang dibimbing oleh dosen pengampu Ibu Prof.Dr.Rosmawaty,
M.Pd yang dimulai dari Hari Senin 16 Agustus 2021 dan berakhir pada hari Kamis 25
November 2021 yang terdiri dari 14 minggu 28 pertemuan. Dengan adanya pertemuan dalam
perkuliahan ini dapat menambah wawasan lebih luas mengenai teori dan sejarah sastra.

Anda mungkin juga menyukai