Anda di halaman 1dari 3

Nama : William Aldenito Siagian

No kelas/ induk : 36/36826


Kelas : XII MIA 05

SOAL :
1. JELASKAN TUJUAN DARI HUKUM ACARA
PIDANA?
2. JELASKAN BAGAIMANA UPAYA KEPUTUSAN
HUKUM YANG BISA DIJADIKAN SEBAGAI
UPAYA HUKUM BANDING?
3. KENAPA SERING TERJADI KONTROVERSIAL
DALAM PUTUSAN HUKUM?
4. BERIKAN CONTOH KASUS YANG
MELAKSANAKAN HUKUM BANDING YANG
TERJADI DI LEMBAGA DALAM SISTEM
PERADILAN DAN BAGAIMANA ANDA
MENYIKAPI PERMASALAHAN TERSEBUT?

JAWABAN :
1. Tujuan hukum acara pidana adalah untuk mencari
dan mendapatkan kebenaran materil, yakni kebenaran
dari suatu perkara pidana dengan menerapkan
ketentuan hukum acara pidana secara jujur dan tepat
dengan tujuan agar mencari pelaku yang dapat
didakwakan melakukan pelanggaran hukum.

2.  Upaya Hukum Biasa: Banding, adalah upaya hukum


yang dilakukan apabila salah satu pihak tidak puas
terhadap putusan Pengadilan Negeri. Dasar hukumnya
adalah UU No 4/2004 tentang Perubahan Atas Undang-
undang Pokok Kekuasaan dan UU No 20/1947 tentang
Peradilan Ulangan. Permohonan banding harus diajukan
kepada panitera Pengadilan Negeri yang menjatuhkan
putusan (pasal 7 UU No 20/1947).

3. Adanya kewajiban hakim untuk menetapkan dan


memutus perkara yang diajukan kepadanya meskipun
belum ada peraturan yang mengaturnya,Salah satu
fungsi Pengadilan dalam pembaharuan dan
pembangunan hukum ialah menciptakan sumber hukum
baru; Hal yang baik dalm mencari dan menegakkan
keadilan.

4. Kasus peninjauan kembali (PK) terhadap putusan


praperadilan Hadi Poernomo juga masih menimbulkan
perdebatan. Sah atau tidaknya pengajuan PK berulang
kali dipermasalahkan Hadi Poernomo selaku termohon
dalam sidang PK ini. Menaggapi hal tersebut, tim biro
hukum KPK berpendapat dalam SEMA telah diatur
ketentuan yang menyatakan bahwa putusan
praperadilan masih bisa dilakukan PK, sejauh putusan
hakim dinilai bertentangan4.

Anda mungkin juga menyukai