Tugas :
Dalam Era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat.
Setiap orang harus bisa untuk berjuang dan beradaptasi dengan setiap perkembangan dan
itu agar dapat tetap bertahan. Kebanyakan perkembangan yang terjadi pada zaman modern
ini ditujukan untuk memberikan kemudahan dan pelayanan pada masyarakat umumnya.
Apalagi untuk perkembangan teknologi yang terjadi saat ini. Para ilmuan semakin banyak,
sehingga ia menciptakan suatu Informasi Teknologi yang cepat, akurat, sehingga waktupun
tidak akan terbuang sia-sia untuk bisa mendapatkan pelayanan yang cepat pula.
Salah satunya seperti yang akan di bahas dalam makalah ini. Yakni layanan yang di
lakukan pemerintah,untuk memberikan kemudahan pada masyarakat, kemudian
penggunaan sumber daya pemerintah secara efektif dan efisien yakni E-KTP.
E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem
keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan
berbasis pada database kependudukan nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki satu Kartu Tanda Penduduk(KTP) yang
tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap
penduduk dan berlaku untuk seumur hidup. Nomor NIK yang ada di E-KTP nantinya akan
dijadikan dasar dalam penerbitan yaitu :
A. Pasport
D.Polis Asuransi
E-KTP ini telah banyak digunakan di negara-negara di Eropa antara lain Austria,
Belgia, Italia, Finlandia, Serbia, Spanyol, dan Swedia. Di Timur Tengah yaitu, Ara Saudi,
Uni Emirat Arab, Mesir dan Maroko. Dan Asia yaitu India dan China. sedangkan untuk di
Indonesia E-KTP sudah anyak diterapkan di 197 Kabupaten/Kota. Namun, pembuatan E-
KTP disetiap kabupaten tetap dilayani secara regular dan belum dipungut biaya apapun.
Proyek E-KTP ini dikerjakan dalam dua tahapan. Tahap pertama dimulai pada 2011
dan berakhir 30 April 2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 197 kabupaten/kota. Tahap
kedua dilakukan di 300 kabupaten/kota lain di Indonesiassepanjang 2012 untuk 105 juta
penduduk. Secara keseluruhan , pada akhir 2012, setidaknya 172 juta penduduk sudah
memiliki E-KTP.
Kendati pengerjaan tahap pertama sudah selesai, Menteri Dalam Negeri Gamawan
Fauzi menegaskan, warga yang sudah berusia 17 tahun, baru pindah ke daerah tersebut,
atau belum memproses E-KTP, tetap dapat merekam datanya. Penyediaan blangko dan
pencetakan E-KTP, sepanjang belum mencapai 172 juta, juga bebas biaya.
Direktur Jendral Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kementrian
Dalam Negeri Irman mengatakan, biaya pengadaan E-KTP selanjutnya lebih rendah sebab
hanya untuk blangko Rp. 16.000.
Proses pembuatan E-KTP, kurang lebih sama dengan pembuatan SIM dan
Pasport (tata cara, prosedur nya) yaitu:
Foto (digital)
Perekam sidik jari (pada alat perekam sidik jari) dan scan retina mata
a. Berusia 17 tahun
b. Menunjukkan surat pengantar dari keuchik
c. Mengisi formulir F1.01 (bagi penduduk yang belum pernah mengisi/belum ada data
disistem informasi administrasi kependudukan) ditanda tangani oleh keuchik
b. Berlaku Nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan
izin, pembukaan rekening Bank, dan sebagainya
c. Mencegah KTP ganda dan pemalsuan KTP, terciptanya keakuratan data penduduk
untuk mendukung program pembangunan
Dalam penerapan pembuatan E-KTP ini, terdapat permasalah yang menjadi hambatan,
antara lain seperti di Cibubur yakni: Program penerapan KTP elektronik di Cibubur yang
menuai protes dari masyarakat karena lambannya pelayanan pembuatan E-KTP disebabkan
program kerja penanggungjawaban E-KTP, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Cibubur. Anggota Fraksi, Nurul Arifin mengungkapkan, banyak permasalahan
pelaksanaan program E-KTP. Permasalahn itu antara lain: alat dari pemerintah pusat
belum terkirim semua. Sebagian yang terkirim rusak. Sehingga hal itu membuatnya sanksi
apakah program bisa selesai sesuai target.
Namun disisi lain, E-KTP ini memberikan kemudahan bagi masyarakat umumnya
karena keakuratan dari informasi yang didapat dari perekaman yang dilakukan sebelumnya
oleh petugas. Autentikasi Kartu identitas (E-ID) biasanya menggunakan biometrik yaitu
verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku
manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain Sidik Jari
(Fingerprint), Retina Mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada E-KTP ini yang
digunakan sidik jari.
Penggunaan sidik jari E-KTP lebih canggih. Sidik jari tidak sekedar dicetak dalam
bentuk gambar seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang
dikartu. Data yang disimpan dikartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi
tertentu. Proses pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat dikenali dari chip kartu
adalah sebagai berikut : Sidik jari yang direkam dari setiapwajib KTP adalah seluruh jari
(berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dal chip hanya dua jari, yakni jempol
dan telunjuk kanan.
E-KTP juga dilindungi dengan keamanan pencetakan seperti relief text, microtext,
filter image, invisible ink dan warna yang berpendar dibawah sinar ultra violet serta anti
copy design.