1. PENDAHULUAN
1.1. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kobe Terletak di Desa Kul o J a ya
Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara atau dapat
di lihat pada peta dibawah ini.
LOKASI PEKERJAAN :
REHABILITASI JARINGAN
IRIGASI D.I. KOBE
1. Pekerjaan Persiapan
Mobilisasi / Demobilisasi
Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Pengeringan / Pompanisasi
Acces Road / Jalan Inspeksi
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
3. Pekerjaan Pengelak
Pengelak Sungai
Pembongkaran & Perapihan Tanggul Pengelakan Sungai
1.5. Kebutuhan-kebutuhan
Penyedia jasa harus menyediakan semua tenaga kerja, material-material, peralatan yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan dan pemindahan pekerjaan yang dicakup oleh pasal 1.1.1.
Konstruksi-konstruksi cofferdam harus dibuat pada alur-alur sungai di dalam Proyek agar
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan dalam keadaan kering.
Bagian sisi aliran dari konstruksi-konstruksi cofferdam harus mendapat perlindungan yang
cukup memadai terhadap arus air.
Jika tidak diatur dengan cara lain atau diijinkan oleh Direksi, semua pekerjaan bangunan-
Bidang Sumber Daya Air 2017
Spesifikasi Teknis
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kobe
Desa Kulo Jaya Kec. Weda Tengah Kab. Halmahera Tengah
bangunan permanen dan bangunan-bangunan sementara harus dikerjakan didaerah yang
bebas air.
Penyedia jasa harus memperbaiki dengan biaya sendiri atas sesuatu kerusakan pada pondasi,
pada sesuatu bangunan yang tercantum didalam Gambar dan pada fasilitas- fasilitas
pelaksanaan untuk pekerjaan-pekerjaan termasuk hal-hal yang tersebut didalam pasal ini,
yang disebabkan oleh banjir, aliran air permukaan atau kerusakan sesuatu bagian dari
bagunan pengelak atau pekerjaan-pekerjaan pelindung didalam Proyek.
F. Pekerjaan Pembersihan :
Semua lokasi pekerjaan yang dibersihkan seperti ditentukan oleh Direksi harus
segera dibersihkan dari pohon-pohon, semak-semak, sampai dengan akar-akarnya
serta bahan lain yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
Semua pembongkaran kerusakan terhadap pekerjaan serta milik umum/perorangan
yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilaksanakan oleh biaya penyedia jasa.
G. Pekerjaan Clearing
Pekerjaan clearing/ pembersihan di atas saluran pengelak dengan area yang
ditentukan, menjadi bagian dari pekerjaan galian tanah biasa dan galian tanah
berbatu, untuk pembuatan saluran pengelak tanggul sungai. Pekerjaan ini meliputi
clearing pohon-pohon yang berada di area tanggul penggelak sungai. dengan
menggunakan alat berat excavator.
H. Pekerjaan Tanah :
Sebelum pekerjaan tanah dimulai pada suatu bagian pekerjaan penyedia jasa harus
menentukan bentuk dan batas sesuai gambar rencana dengan mal-mal menurut
Bidang Sumber Daya Air 2017
Spesifikasi Teknis
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kobe
Desa Kulo Jaya Kec. Weda Tengah Kab. Halmahera Tengah
pengarahan Direksi.
Tanah galian yang tidak terpakai untuk urugan tanggul serta material buangan
lainnya, harus dibuang pada tempat tertentu dan dirapikan sesuai petunjuk Direksi.
Pengerukan sungai / saluran dimuali dari hilir menuju hulu, agar tidak mengganggu
aliran, dengan menggunakan alat excavator. Jika tanggul tidak dapat dilewati
dengan alat berat, harus dikerjakan dengan tenaga orang.
Tanggul / timbunan tanah dapat diambil dari tanah hasil galian dan / atau tempat
lain yang memenuhi syarat bahan pembuatan tanggul. Selanjutnya diratakan dan
dipadatkan sesuai spesifikasi teknik.
Penyelesaian pekerjaan tanah harus sesuai profil dan nampak rapi sampai
memuaskan pihak Direksi.
K. Pekerjaan Beton :
Material harus mengikuti standar PBI 1971 dan harus disetujui bagian Laboratorium
yang ditunjuk Direksi.
Bidang Sumber Daya Air 2017
Spesifikasi Teknis
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Kobe
Desa Kulo Jaya Kec. Weda Tengah Kab. Halmahera Tengah
Semen
Untuk semen digunakan harus produksi dalam negeri dan sesuai permintaan
Direksi. Semen harus dalam kondisi baik tidak boleh cacat seperti kantong sobek
atau bocor, menggumpal dan sebagainya. Semen yang diragukan mutunya, tidak
boleh digunakan.
Pasir
Pasir yang digunakan harus terdiri dari butiran yang keras, tajam dan bersih
dengan ukuran maksimum 2.00 mm dan harus memenuhi pasal 3.3 PBI.
Batu Koral / Batu Pecah
Agregat kasar untuk beton mutu dibawah K 175 dapat memakai batu koral dan
untuk mutu di atas K 175 harus menggunakan batu pecah atau persetujuan Direksi.
Batu koral / batu pecah harus bergradasi baik dengan ukuran 2.00 mm – 31.50 mm
dan harus keras, tidak berpori, bersih dan harus memenuhi seluruh pasal 3.4 PBI.
Air
Air yang digunakan untuk pembuatan campuran beton tidak boleh mengandung
asam, garam, bahan-bahan organis / bahan kimia lain yang merusak beton.
Campuran Beton
Perbandingan campuran beton untuk masing-masing kelas mutu beton akan
ditetapkan oleh Direksi berdasarkan hasil percobaan Laboratorium. Kekentalan
adukan beton diukur dengan Slump Test yang harus berkisar antara 7.5 – 15 cm
dan harus memenuhi seluruh pasal 4.2 s/d 4.7 PBI.
Perawatan Beton
Satu hari setelah pengecoran, beton harus disiram dengan air secara terus- menerus
selama 3 minggu.
Besi Tulangan
Bebas dari karatan, Toleransi terhadap karatan pada baja tulangan ditentukan oleh
Direksi.
Baja tulangan diatas diameter 12 mm atau lebih adalah Baja Ulir.
Baja tulangan sengkang/begel atau dibawah diameter 12 mm adalah baja polos.
Semua baja tulangan mempunyai tegangan tarik/luluh baja minimal 3200 kg/cm2
atau 320 MPa.
Baja tulangan mempunyai bentuk dan penampang yang sesuai dengan yang
dibutuhkan atau sesuai Gambar Bestek.
Baja ulir yang telah sekali dibengkokkan tidak boleh dibengkokkan lagi dalam
arah yang berlawanan.
Baja tulangan harus disimpan sedemikian rupa sehingga terlindung dari hubungan
langsung dengan tanah dan terlindung dari air hujan.
Semua peraturan tentang baja tulangan di Indonesia untuk bangunan berlaku juga
pada spesifikasi teknis ini.
M. Pekerjaan Siaran :
Sebelum disiar, maka hubungan-hubungan batu muka harus digaruk
dan dibersihkan dengan sikat baja yang dibasahi dengan air.
Campuran spesi adalah 1 volume pc dan 2 volume pasir.
Siaran lebar antara 2 – 3 cm dengan siaran tenggelam (masuk kedalam ±1 cm).
N. Pekerjaan Lining :
Dimensi beton lining saluran adalah sesuai gambar dengan ketebalan 10 cm untuk
saluran induk dan 8 cm untuk saluran sekunder.
Mutu beton yang digunakan adalah Lining B0.
Pelaksanaan beton lining adalah dicor di tempat (cast in place) dengan
menggunakan beton molen.
Permukaan lining harus membentuk bidang yang rata dan dihaluskan serta diberi
garis-garis nat yang rapi seperti ukuran yang telah ditetapkan sesuai petunjuk
Direksi.
Pada setiap panjang 6 m dibuatkan dilatasi selebar 2 cm dan diberi pengisi elastis
(aspal).