id
jdih.lkpp.go.id
jdih.lkpp.go.id
ttd
jdih.lkpp.go.id
1
jdih.lkpp.go.id
DAFTAR ISI
jdih.lkpp.go.id
BAB I
PENDAHULUAN
1. Kondisi Umum
A. Tugas Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan (Deputi 1)
jdih.lkpp.go.id
penyusunan standar, pedoman, prosedur dan manual untuk proses pengadaan
umum dan pemantauan evaluasi pelaksanaan kebijakan pengadaan umum.
jdih.lkpp.go.id
a. Penyusunan dan perundangan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
sebagai pengganti Peraturan Presiden 54 Tahun 2010 yang disusun sejak tahun
2017. Adapun maksud dan tujuan Peraturan Presiden pengganti ini adalah untuk
memperbaiki kekurangan pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan
menampung perkembangan terhadap kebutuhan pengadaan barang/jasa
Pemerintah yang baik. Terdapat perubahan struktur yang mengalami
penyederhanaan dari semula 19 bab dan 139 pasal dan penjelasan menjadi
berisikan 15 bab dan 94 pasal pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018.
Pada peraturan presiden ini terdapat pula 12 pengaturan baru diantaranya
mengatur mengenai pengadaan terintegrasi, agen pengadaan, swakelola tipe III,
repeat order, e-reverse auction dan pengecualian.
b. Penyusunan pedoman teknis sebagai pelengkap Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 sebanyak 13 (tiga belas) pedoman dalam bentuk Peraturan LKPP.
c. Penyusunan dokumen standar dalam rangka pemilihan penyedia yang menjadi
acuan Pokja Pemilihan dalam penyusunan dokumen pemilihan penyedia
sebanyak 3 (tiga) dokumen
d. Sosialisasi Peraturan Presiden dan Peraturan LKPP di seluruh Indonesia
berdasarkan region selama 2 tahun mulai tahun 2018, sekaligus dilakukan
monitoring terhadap implementasi norma dan prosedur serta menyusun Daftar
Inventarisasi Masalah.
e. Penyusunan model sosialisasi dan monitoring dalam konsep digital sehingga
dapat menjangkau seluruh stakeholder PBJP baik di Kementerian, Lembaga dan
Pemerintah Daerah sampai level kabupten kota di seluruh Indonesia, mengingat
setiap tahunnya terjadi pemotongan anggaran dalam rangka optimalisasi
anggaran dengan mengurangi biaya perjalanan dinas.
f. Kordinasi dengan Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi dalam rangka
survey Kemudahan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah kepada
stakeholder dengan penerapan norma dan prosedur yang baru.
jdih.lkpp.go.id
Penyediaan Infrastruktur khusus untuk pengaturan terkait Pengadaan Badan
Usaha Pelaksana KPBU Prakarsa Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah.
Peraturan Kepala LKPP Nomor 19 Tahun 2015 tetap berlaku khusus untuk
pengaturan terkait Pengadaan Badan Usaha Pelaksana KPBU Prakarsa Badan
Usaha dan Pengadaan Badan Penyiapan. Peraturan LKPP ini merupakan
peraturan yang diamanatkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun
2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk mengatur tata
cara pegadaan badan usaha pelaksana Kerja Sama Pemerintah dengan Badan
Usaha (KPBU) Dalam Penyediaan Infrastruktur. Peraturan ini diharapkan dapat
mewujudkan pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Pelaksana (KPBU) yang
memenuhi tata kelola Pemerintahan yang baik sehingga dapat bermanfaat untuk
memperlancar penyelenggaraan penyediaan infrastruktur.
b. Penyusunan dan perundangan Peraturan LKPP Nomor 12 tahun 2019 tentang
Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa sebagai
pengganti Peraturan Kepala LKPP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pengadaan
Barang Jasa di Desa. Perubahan yang dilakukan merupakan penyempurnaan
dalam upaya penyelarasan dengan kebijakan Pengelolaan Keuangan Desa dan
Pembangunan Desa serta kebijakan sektoral lainnya.
c. Kajian Implementasi Pengadaan Badan Usaha Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha menghasilkan 1 (satu) dokumen berupa laporan kajian manajemen
pengelolaan perjanjian Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kajian
tersebut berisi tentang benchmarking manajemen pelaksanaan perjanjian KPBU
di Indonesia dengan pedoman manajemen pelaksanaan perjanjian di beberapa
negara di dunia. Adapun pedoman yang digunakan sebagai perbandingan
meliputi pedoman manajemen pelaksanaan perjanjian KPBU di India, Inggris, dan
Australia. Selain itu, terdapat pedoman lain yang digunakan sebagai
perbandingan yaitu pedoman dari APMG dan Global Infrastructure Hub.
d. Buku Pintar Pengadaan Barang/Jasa di Desa yang berisi penjelasan tentang
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2019. Selain itu, terdapat peraturan lain yang
dimuat pada Buku Pintar Pengadaan Barang/Jasa di Desa yaitu UU Nomor 6
Tahun 2014, PP Nomor 43 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah terakhir
dengan PP Nomor 11 Tahun 2019, dan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018.
e. Pendampingan Penyusunan Peraturan/Pedoman/Dokumen Pengadaan di
Bidang Khusus berupa saran dan masukan terhadap peraturan/keputusan
direksi, antara lain Saran dan masukan terhadap Rancangan Peraturan Kepala
BP Batam; Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito tentang Pengadaan
Barang/Jasa di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito – Yogyakarta;
jdih.lkpp.go.id
f. Buku Frequently Asked Question (FAQ) / Daftar pertanyaan Kerja sama
Pemerintah dan Badan Usaha. Dokumen tersebut merupakan daftar pertanyaan
dari kegiatan sosialisasi, capacity building, dan konsultasi yang telah dilakukan.
g. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan/ Standar dan Pedoman Teknis
Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Sosialisasi telah dilakukan kepada 5
pihak, yaitu Pemerintah Pusat/Daerah, Aparat Penegak Hukum (APH)/ Auditor,
Akademisi, Pelaku Usaha, dan Unsur Masyarakat.
jdih.lkpp.go.id
yang akan diperjanjikan dengan negara mitra. Posisi tersebut setelah disepakati
dalam perundingan kemudian dituangkan dalam summary of discussion (SoD)
tiap putaran perundingan. Dalam menyusun posisi pemerintah tersebut
diperlukan studi atau kajian yang komprehensif serta koordinasi dengan
kementerian terkait termasuk koordinasi dengan kelompok kerja perundingan
perdagangan internasional. Hal ini dibutuhkan agar posisi pemerintah untuk
pengadaan barang/jasa pemerintah secara optimal dapat mendukung
kepentingan nasional.
f. Melakukan kajian strategi government procurement dalam rangka penerapan
kebijakan economic partnership agreement di beberapa negara.
g. Sosialisasi Peraturan LKPP Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pelaksanaan Tender/Seleksi Internasional di sejumlah kota besar di Indonesia.
Sosialisasi ini dilakukan untuk menyampaikan informasi mengenai aturan
tender/seleksi internasional yang dapat digunakan oleh Kementerian/Lembaga
penerima pinjaman/hibah luar negeri (executing agency) dalam pelaksanaan
proyek-proyek kerjasama pendanaan pembangunan. Dalam pelaksanaan
sosialisasi sekaligus dilakukan monitoring terhadap implementasi norma dan
prosedur serta menyusun Daftar Inventarisasi Masalah.
h. Melakukan Comparative Study on Selected Countries di Vietnam, Malaysia,
Belanda, Slovakia dan Inggris. Kegiatan ini dilakukan antara lain untuk
mempelajari dan mendapatkan manfaat dari pengalaman negara-negara
dimaksud dalam pembukaan akses pasar pengadaan pada skema FTA serta
aturan pengadaan lain yang berlaku dalam FTA khususnya chapter government
procurement.
i. South to South Cooperation, LKPP bersama Kementerian Luar Negeri melakukan
pelatihan peningkatan kapasitas PBJP untuk Pemerintah Palestina dan Jordania
dalam hal Procurement Reform dan Electronic Procurement dan melakukan
promosi kapasitas kontraktor nasional dan produk-produk Indonesia.
jdih.lkpp.go.id
Kepuasan Pengguna terhadap Kemudahan Pemahaman pada tahun 2019 adalah
88.68 naik sebesar 13,26 poin dibandingkan tahun 2018 yaitu dari 75,42.
Sementara Indeks Kepuasan Pengguna terhadap Kemudahan Pelaksanaan pun
naik sebesar 12,33 poin dari 71,57 di tahun 2018 menjadi 83,90 pada tahun 2019.
(sumber data:Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan Tahun
2019).
Berdasarkan hasil survey tersebut terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan
perbaikan seperti meningkatkan kegiatan diseminasi terutama pada pengaturan
baru pada Peraturan Presiden No 16 Tahun 2018 seperti swakelola tipe III,
konsolidasi pengadaan, e-reverse auction dan repeat order. Kegiatan diseminasi
khususnya perlu ditingkatkan untuk PA/KPA, agar pemahaman PA/KPA terhadap
proses pengadaan barang/jasa makin baik dan turut memudahkan pelaksanaan
proses pengadaan barang/jasa. Selain diseminasi, peningkatan kompetensi Pelaku
Pengadaan juga perlu dilakukan misalnya melalui pendidikan dan pelatihan
kompetensi.
2. Beberapa aspirasi yang telah diperoleh terkait dengan perumusan dan pelaksanaan
penyusunan strategi dan kebijakan pengembangan Pengadaan barang/Jasa
Pemerintah termasuk pengadaan Badan Usaha dalam rangka Kerjasama
Pemerintah dan Badan Usaha adalah:
a) Berdasarkan hasil survey terkait kebijakan Kerja sama Pemerintah dan Badan
Usaha yaitu Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015, stakeholder menyatakan
bahwa perlu adanya template dokumen yang menjadi acuan bagi pelaku
KPBU, pengadaan KPBU diharapkan dapat dilakukan secara online/ada
aplikasi untuk KPBU, dalam penyelenggaraan pelatihan dapat memanfaatkan
media sosial dan perlu dimunculkan contoh-contoh kasus agar lebih efektif,
perlu pengaturan rewards & punishment yang jelas, dan akan lebih baik jika
tersedia data lembaga/badan usaha yang memiliki kompetensi terkait KPBU.
b) Berdasarkan hasil survey terkait Pengadaan Barang/Jasa di Desa yaitu Perka
LKPP Nomor 13 Tahun 2013, stakeholder menyatakan bahwa perlu dilakukan
harmonisasi sehubungan dengan diterbitkannya Permendagri No. 20 tahun
2018 tentang Perubahan Pengelolaan Keuangan Desa. Selain itu, diperlukan
format dokumen Pengadaan Barang/Jasa di Desa agar menjadi acuan bagi
pelaku PBJ di Desa.
c) Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Pedoman Pengadaan di Bidang
Khusus
jdih.lkpp.go.id
Pengukuran tingkat kepuasan pengguna terhadap pedoman pengadaan di
Bidang Khusus merupakan salah satu indikator kinerja sasaran program
“Terwujudnya Penyelesaian Permasalahan Pengadaan Barang/Jasa”
sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) LKPP Tahun 2015-
2019. Hal tersebut dijadikan sebagai sarana evaluasi terhadap strategi dan
kebijakan yang terdapat pada pedoman di bidang pengadaan khusus yang
telah diterbitkan yaitu Perka LKPP Nomor 13 Tahun 2013 sebagaimana telah
diubah Perka LKPP Nomor 22 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa, dan Perka LKPP Nomor 19 Tahun 2015
tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha KPBU dalam
Penyediaan Infrastruktur.
d) Dari survey yang telah dilakukan, secara keseluruhan Indeks Kepuasan
terhadap Perka LKPP di bidang khusus pada tahun 2019 diperoleh sebesar
86,77 (Baik/Memuaskan). Pada tahun 2019, tingkat kepuasan mengalami
kenaikan dari tingkat kepuasan tahun 2018 sebesar 9,16 poin. Kontribusi
Indeks Kepuasan terhadap Perka LKPP di bidang khusus ini diperoleh dari
rata-rata Indeks Kepuasan terhadap Perka LKPP No 19 Tahun 2015 sebesar
85,06 dan Perka LKPP Nomor 13 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah
Perka LKPP Nomor 22 Tahun 2015 sebesar 88,48. Hal ini menunjukan
persepsi pemangku kepentingan terhadap Perka LKPP No. 19 tahun 2015
sudah sesuai sebagai regulasi yang mendukung mereka dalam pelaksanaan
KPBU dan persepsi pemangku kepentingan menilai Perka LKPP No. 13 tahun
2013 sudah mendukung sebagai pedoman penyusunan Peraturan
Bupati/Walikota tentang Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
10
jdih.lkpp.go.id
b) Tingkat Persepsi Penyedia dalam Negeri dalam Kerangka Kerjasama
Internasional di Bidang PBJP
Hasil survey tingkat persepsi menggunakan analisis kuantitatif terhadap nilai
agregat masing-masing instrument penilaian dengan kategori sangat tinggi
dibagi dengan nilai kuisioner yang dapat dianalisa didapatkan angka tingkat
kesiapan agregat penyedia dalam negeri dalam menghadapi FTA sebesar
5,63%. Besaran angka ini menunjukkan nilai kesiapan sangat rendah sekali
dan menunjukkan bahwa penyedia dalam negeri kita belum siap menghadapi
akses pasar FTA-.Tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah menyusun
kajian lanjutan tentang kesiapan penyedia dalam negeri perlu dilakukan pada
tahun-tahun selanjutnya. Tujuan kajian lanjutan ini adalah mengetahui
perkembangan kesiapan penyedia dalam kerangka kerjasama internasional
di Bidang Pengadaan Pemerintah.
11
jdih.lkpp.go.id
o Peran LKPP pada kerjasama pendanaan pembangunan dalam penyusunan
strategi dan kebijakan pengadaan pada proyek-proyek yang bersumber dari
pinjaman/hibah luar negeri.
b. Kelemahan ( Permasalahan )
o Terbatasnya anggaran yang dimiliki LKPP untuk menjalankan layanan setiap
tahun mengalami pemotongan/optimalisasi anggaran.
o Dalam penyusunan kebijakan belum mengikuti siklus kebijakan publik yang
meliputi perencanaan dan implementasi kebijakan.
o Belum memiliki instrumen dalam mengukur dampak terhadap implementasi
kebijakan.
o Belum memiliki standar penilaian kualitas kebijakan.
o Belum adanya model sosialisasi yang efektif bagi stakeholder pengadaan agar
kemudahan dalam implementasi kebijakan dapat ditingkatkan.
o Kewenangan LKPP yang mencakup hanya melaksanakan pengembangan,
perumusan, dan penetapan kebijakan PBJP, dan belum mencakup
pengadaan barang/jasa secara nasional mengakibatkan pengaruh kebijakan
pengadaan barang/jasa terhadap institusi lain seperti BUMN/BUMD tidak
siginifikan/nyata. Jika pengadaan barang/jasa pada
Kementerian/Lembaga/Pemda dan BUMN/BUMD menjadi satu pasar
pengadaan barang/jasa nasional, akan meningkatkan kinerja pengadaan
barang/jasa secara nasional.
o Belum adanya harmonisasi aturan pengadaan dengan aturan lainya yang
terkait, terutama untuk mendukung iklim usaha seperti dalam rangka
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, memaksimalkan
pemberdayaan Pelaku usaha kecil dan pelaku usaha Nasional, dan
mendukung pengadaan yang berkelanjutan.
c. Peluang ( Potensi)
o Peran LKPP dan pengadaan barang/jasa untuk mendorong pemerataan
ekonomi dan percepatan pembangunan.
o Peningkatan iklim usaha nasional melalui strategi dan kebijakan perluasan
akses pasar serta keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha nasional
dalam kerangka kerjasama internasional di bidang PBJP.
o Posisi strategis LKPP untuk menjadikan PBJP sebagai salah satu bargaining
power dalam kerjasama perdagangan internasional.
12
jdih.lkpp.go.id
o Terciptanya sinergi antara LKPP dengan institusi yang bertanggung jawab
terhadap kerjasama pendanaan pembangunan termasuk mitra pembangunan;
o Kebutuhan penyusunan peraturan terkait pengadaan barang/jasa yang selalu
berkembang dikarenakan kompleksitas jenis pengadaan dan kondisi
pengadaan.
o Memaksimalkan kegiatan sosialisasi baik terhadap pengaturan baru,
pengaturan tentang PBJP dalam rangka kerjasama Internasional dan Perlem
10/2018.
o Adanya standar dalam mengukur kualitas kebijakan yang yang dapat dijadikan
benchmark baik dari dalam negeri yaitu Indeks Kualitas Kebijakan dari LAN (
IKK LAN) maupun dari luar negeri seperti Worldwide Governance Indicators
dari World Bank dan iREG dari OECD (Organisation for Economic Co-
operation and Development).
o Pembentukan BLU Pengadaan untuk pelaksanaan pengadaan yang terpusat.
o Sistem pengadaan LKPP yang dijadikan benchmark oleh Institusi atau Negara
lainnya.
o Pembangunan infrastruktur nasional yang menggunakan skema pendanaan
KPBU.
o Belum ada institusi yang memiliki kewenangan untuk memastikan:
▪ bahwa proyek KPBU yang akan ditransaksikan sudah dipersiapkan
dengan baik.
▪ bahwa usulan proyek unsolicited telah dilakukan uji tuntas yang memadai
sehingga prakarsa dapat diproses lebih lanjut (ditransaksikan).
o Monitoring pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang menggunakan
APBDes.
o Perkembangan Penyelenggara Perdagangan melalui Sistem Elektronik (e-
commerce) yang dikelola swasta atau BUMN/BUMD dapat dijadikan mitra
LKPP dalam penyelenggaraan toko daring untuk menambah channel/saluran
untuk pengadaan barang/jasa, sekaligus memberikan kesempatan dan
peluang usaha bagi usaha mikro dan kecil yang menjadi pedagang
(merchant) pada e-commerce tersebut.
d. Ancaman ( Permasalahan )
o Belum ada Undang-Undang terkait pengadaan barang/jasa.
o Terdapat kemungkinan diperlukannya penyesuaian terhadap rencana
pembangunan nasional Tahun 2020-2024 akibat Pandemi Covid-19.
13
jdih.lkpp.go.id
o Persepsi stakeholder pengadaan tentang PBJP masih sempit, yang belum
memahami bahwa PBJP adalah salah satu instrumen penting dalam
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi secara nasional.
o Peralihan pengadaan infrastruktur dari konvensional menjadi KPBU, sehingga
potensi terjadinya sanggahan dalam proses KPBU juga meningkat.
o Nilai APBDes yang semakin meningkat, jumlah desa yang banyak,
terbatasnya kemampuan aparat desa.
o Terbukanya peluang organisasi kemasyarakatan dan kelompok masyarakat
dalam PBJP sehingga merupakan competitor bagi pelaku usaha dalam PBJP.
Hal ini menjadi ancaman bagi LKPP untuk memberi pedoman bagaimana
menyusun strategi pengadaan yang berkeadilan.
o Pengenaan sanksi bagi pejabat pengadaan yang tidak menerapkan
Penggunaan Produk Dalam negeri dalam PBJP ( PP Pemberdayaan Industri
No. 29 thn 2018), sehingga LKPP harus senantiasa berkordinasi dengan
Kementrian Perindustrian untuk layanan informasi P3DN ( produk bersertifikat
TKDN) bagi pejabat pengadaan.
o Ketersediaan produk yang telah tersertifikasi berkelanjutan (lingkungan, sosial,
ekonomi) yang seharusnya diterbitkan oleh instansi terkait.
o Kurangnya pemahaman pelaku usaha terhadap keberpihakan LKPP dalam
memberikan kesempatan usaha dan peningkatan kapasitas pelaku usaha di
bidang PBJP.
o Belum adanya persepsi yang sama terkait pembukaan akses pasar PBJP
dalam kerangka kerjasama perdagangan internasional.
o Belum dilibatkannya UKPBJ dalam perencanaan pendanaan pembangunan.
14
jdih.lkpp.go.id
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
2.1 Visi
Visi yang dirumuskan tentunya harus selaras dengan arah kebijakan dan program
pembangunan nasional yang ditetapkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMN) 2020-2024, serta mengacu Visi LKPP 2020-2024 yang
menggambarkan kondisi yang diinginkan oleh LKPP. Dengan mempertimbangkan RPJMN
2020-2024 serta capaian kinerja, potensi permasalahan, aspirasi masyarakat, dan Visi
LKPP untuk tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai Penggerak Utama dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah untuk Mewujudkan Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Dalam rumusan visi di atas, makna yang terkandung dijelaskan sebagai berikut:
1) sebagai Penggerak Utama dalam Pengadaan Barang/Jasa, dimaknai sebagai peran
LKPP yang menyelenggarakan tugas dan fungsi pengembangan, perumusan dan
penetapan kebijakan di bidang PBJ yang menjadi dasar untuk pelaksanaan
pengadaan barang/jasa sehingga sesuai dengan prinsip dan tujuan pengadaan yang
memberikan dampak terhadap percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
nasional dan daerah.
2) mewujudkan Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong, dimaknai sebagai perwujudan Visi LKPP yang mendukung Visi
Presiden dan Wakil Presiden.
2.2 Misi
Untuk mencapai visi tersebut, LKPP melaksanakan Misi Pertama Presiden,
Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia, Misi Kedua Struktur Ekonomi yang Produktif,
Mandiri dan Berdaya Saing serta Misi Kedelapan, Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih,
Efektif, dan Terpercaya yang dirumuskan ke dalam 3 (tiga) misi, yaitu:
1) Menerapkan kebijakan pengadaan yang responsif dan mendorong kemandirian
bangsa sesuai dengan kemajuan teknologi;
2) Mengembangkan proses bisnis pengadaan berbasis elektronik dan pengelolaan SDM
pengadaan yang adaptif; dan
3) Meningkatkan akuntabilitas PBJ dimaknai sebagai suatu upaya LKPP dalam
mengatasi permasalahan PBJ secara transparan, akuntabel dan sesuai dengan
prinsip-prinsip pengadaan yang baik.
15
jdih.lkpp.go.id
Dalam mendukung ketercapaian visi dan misi LKPP, Kedeputian Bidang
Pengembangan Strategi dan Kebijakan memiliki peran sebagai berikut:
1) Menyediakan perumusan strategi dan kebijakan dibidang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang berkualitas;
2) Menyusun standar, pedoman, prosedur, dan manual terkait dengan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
3) Memfasilitasi kegiatan diseminasi kebijakan terkait dengan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah; dan
4) Melaksanakan monitoring-evaluasi pada pelaksanaan kebijakan terkait dengan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
16
jdih.lkpp.go.id
1) Meningkatnya kualitas kebijakan PBJ dengan Indikator Kinerja Progam:
− Indeks kualitas kebijakan PBJ.
2) Meningkatnya iklim usaha dalam PBJ dengan Indikator Kinerja Program:
− Persentase peningkatan partisipasi investor swasta/asing dalam proses
pengadaan KPBU/KPDBU;
− Jumlah partisipasi Pelaku Usaha Nasional dalam kerangka kerjasama
internasional; dan
− Skor indeks Penyedia di desa.
Selain itu Kedeputian Bidang Strategi dan Kebijakan juga mendukung capaian indikator
lainnya sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA
SASARAN STRATEGIS
SASARAN STRATEGIS
Bahwa dukungan Kedeputian Bidang Strategi dan Kebijakan dijabarkan dalam kegiatan
pada unit organisasi Eselon II sebagai berikut:
1. Peningkatan pemahaman stakeholder terhadap strategi/kebijakan pengadaan terkait
penggunaan produk dalam negeri dan peran UMKM;
2. Pelaksanaan dan pencapaian reformasi birokrasi;
3. Pencapaian target kinerja dan anggaran;
4. Pertanggungjawaban penggunaan anggaran;
5. Pelaksanaan pelayanan publik.
17
jdih.lkpp.go.id
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis LKPP sebagaimana telah
diuraikan dalam Bab II, sasaran program Pengadaan Barang/Jasa Nasional yang merupakan
dukungan terhadap Sasaran Strategis Meningkatnya pemerataan ekonomi untuk mendorong
kemandirian bangsa melalui optimalisasi penerapan tata kelola pengadaan, dilaksanakan
Kedeputian 1 melalui sasaran program sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas kebijakan PBJ dengan Indikator Kinerja Program dengan Indikator
Kinerja Program adalah Indeks kualitas kebijakan PBJ.
2. Meningkatnya iklim usaha dalam PBJ dengan Indikator Kinerja Program adalah:
a. Persentase peningkatan partisipasi investor swasta/asing dalam proses pengadaan
KPBU/KPDBU;
b. Jumlah partisipasi Pelaku Usaha Nasional dalam kerangka kerjasama internasional;
dan
c. Skor indeks Penyedia di desa.
Instrumen penilaian kualitas kebijakan yang akan digunakan oleh LKPP adalah
Indeks Kualitas Kebijakan yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).
IKK dari LAN dianggap paling sesuai digunakan karena sudah sesuai dengan tata laksana
organisasi pada Kedeputian Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan.
Berdasarkan Surat Edaran Kepala LAN Nomor 4/K-1/HKM.02.3/2019 Tahun 2019
Tentang Pengukuran Kualitas Kebijakan bahwa Jenis kebijakan yang dapat diukur
18
jdih.lkpp.go.id
menggunakan Pedoman Pengukuran Kualitas Kebijakan dapat berupa peraturan
perundang-udangan atau bentuk lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Selanjutnya, Pedoman Pengukuran Kualitas Kebijakan dapat digunakan untuk
mengukur kualitas kebijakan yaitu kebijakan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 5
(lima tahun terakhir) dan paling kurang sudah diimplementasikan selama 2 (dua) tahun.
Penilaian kualitas kebijakan dilakukan terhadap seluruh peraturan yang disusun oleh
LKPP baik dalam bentuk Peraturan Presiden, Peraturan Lembaga maupun Keputusan
Lembaga.
Disamping sasaran program peningkatan kualitas kebijakan pengadaan barang/jasa
pemerintah, Kedeputian Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan memiliki sasaran
program lain yaitu peningkatan iklim usaha dalam PBJ, dengan Indikator Kinerja Program
sebagai berikut:
Saat ini penyediaan infrastrukur masih menjadi agenda utama Pemerintah untuk
percepatan dan pembangunan ekonomi dalam perencanaan pembangunan nasional.
Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah memerlukan investasi infrastruktur
yang sangat besar. Dari total kebutuhan pendanaan investasi strategis infrastruktur
untuk kurun waktu 2020 s/d 2024 sebesar Rp. 6.445 triliun, APBN/APBD hanya
mampu memenuhi sekitar 37% dan BUMN sebesar 21% atau total hanya mampu
memenuhi 58% dari total kebutuhan investasi (RPJMN IV 2020-2024 BAPPENAS,
2019). Untuk mengatasi kesenjangan kebutuhan pendanaan penyediaan infrastruktur
tersebut, diperlukan sumber-sumber alternatif pendanaan baru. Salah satu alternatif
pendanaan yang sedang didorong oleh pemerintah adalah peningkatan peran swasta
dalam percepatan pembangunan infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha (KPBU).
19
jdih.lkpp.go.id
Pengukuran peningkatan partisipasi investor swasta dan/atau asing dalam
proses pengadaan KPBU/KPDBU untuk mendukung Peningkatan Iklim Usaha dalam
Pengadaan Barang/Jasa, dilakukan dengan pengambilan data primer berdasarkan
proyek KPBU yang terdapat di daftar proyek KPBU (pipeline project Kantor Bersama
KPBU yang beranggotakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian
Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, LKPP, BKPM dan PT Penjaminan
Infrastruktur Indonesia (Persero)) yang telah memasuki tahap Pemasukan Dokumen
Kualifikasi.
20
jdih.lkpp.go.id
Gambar 2. Peta Strategi dan Kebijakan Iklim Usaha
21
jdih.lkpp.go.id
kompentensi pelaku usaha terus meningkat sampai nanti bisa mempersiapkan
diri, tidak hanya berpartisipasi dalam Pengadaan Barang/Jasa di dalam negeri
namun juga bisa menangkap peluang-peluang untuk berpartisipasi dalam
Pengadaan Barang/Jasa secara internasional.
22
jdih.lkpp.go.id
Selain dukungan rumusan kebijakan, untuk meningkatkan partisipasi pelaku
usaha dalam PBJP dilakukan dengan cara peningkatan akses pasar di bidang
PBJP melalui kegiatan forum matching antara pelaku usaha dengan calon buyer.
Selanjutnya juga diperlukan penyusunan kajian perluasan kesempatan usaha
serta peningkatan kapasitas para pelaku usaha termasuk UMKM melalui kegiatan
pengembangan kapasitas pelaku usaha (PKP). Untuk mendorong keterlibatan
dan sinergi para pemangku kepentingan dilakukan aktivitas stakeholders
engagement termasuk asosiasi pelaku usaha dan perwakilan Indonesia di luar
negeri.
Salah satu tujuan dari Dana Desa adalah Desa mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha. Tolak ukur
keberhasilan dari pengembangan ekonomi adalah adanya peran dari penyedia. Oleh
sebab itu, perlu adanya kebijakan yang mendukung terciptanya penyedia-penyedia
baru di Desa.
Adapun indikator peningkatan skor indeks penyedia di Desa adalah sebagai berikut:
a. Keragaman produksi masyarakat desa, yang terdiri dari indikator terdapat lebih
dari satu jenis kegiatan ekonomi penduduk.
b. Tersedianya pusat pelayanan perdagangan, yang terdiri dari indikator:
1) Terdapat pasar Desa;
2) Terdapat sektor perdagangan di permukiman (warung dan minimarket); dan
3) Terdapat usaha kedai makanan, restoran, hotel dan penginapan.
23
jdih.lkpp.go.id
3.2 Kerangka Regulasi
24
jdih.lkpp.go.id
c. Pedoman dalam kerangka kerjasama pendanaan pembangunan.
d. Pedoman monitoring, evaluasi iklim usaha.
e. Pedoman implementasi PBJP berkelanjutan.
f. Pedoman perundingan dengan mitra dagang.
g. Pedoman akses pasar bagi pelaku usaha PBJP di negara mitra dagang.
h. Penyusunan konsep (roadmap) pengembangan iklim usaha.
i. Pedoman pengembangan kapasitas pelaku usaha.
25
jdih.lkpp.go.id
Gambar 4. Kerangka Regulasi Kerjasama Internasional
26
jdih.lkpp.go.id
Dalam rangka mencapai hal tersebut, maka Norma/Standar/Peraturan/Model
Dokumen/Kajian tentang Pengadaan Barang/Jasa di Desa agar memprioritaskan
penyedia di Desa setempat. Dengan adanya sinergi antara besarnya dana yang
berputar di Desa melalui kebijakan Dana Desa dan prioritas penyedia di Desa setempat
maka diharapkan tujuan peningkatan iklim usaha dalam Pengadaan Barang/Jasa di
Desa dapat tercapai.
Kemudian dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Desa, sesuai dengan
Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, disebutkan
bahwa Pengadaan Barang/Jasa di Desa diatur dengan Peraturan Bupati/Walikota
dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan
barang/jasa di Desa. Menindaklanjuti hal tersebut LKPP berdasarkan amanat Pasal 3
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 157 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Perpres
Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP), melaksanakan penyusunan dan perumusan perumusan strategi,
kebijakan dan penyusunan pedoman penyusunan kebijakan pengadaan barang/jasa di
Desa. Dengan kewenangan tersebut, kemudian pada tahun 2019 diterbitkanlah
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa. Adanya pedoman penyusunan tata cara pengadaan
barang/Jasa di Desa diharapkan dapat mempercepat proses penyusunan Peraturan
Bupati/Walikota sehingga pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Desa memiliki dasar
hukum. Pedoman penyusunan tata cara pengadaan barang/jasa di Desa yang diatur
dalam Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2019 tentunya akan terus berkembang sesuai
dengan dinamika sosial, ekonomi dan budaya di masyarakat termasuk desa. Oleh
sebab itu, perubahan/revisi terhadap pedoman penyusunan tata cara pengadaan
barang/jasa di Desa selalu terbuka.
27
jdih.lkpp.go.id
namun tetap dipandang perlu untuk diberikan acuan yang dapat menjadi referensi
dalam menyusun peraturan pengadaan barang/jasa di internal BLU. Selain Perpres 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, peraturan yang perlu dirujuk
dan diperhatikan dalam perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa pada BLU
adalah Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan
Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2012 tentang Badan Layanan Umum dan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8/ PMK.02/2006 tentang Kewenangan Pengadaan
Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum.
28
jdih.lkpp.go.id
Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus mempunyai tugas
melaksanakan perumusan strategi, kebijakan dan pedoman pengadaan khusus,
pemantauan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan/atau kinerja pengadaan khusus dan
pemberian pendapat dalam penyusunan kebijakan atau pelaksanaan pengadaan khusus.
Direktorat Pengembangan Iklim Usaha dan Kerjasama Internasional mempunyai tugas
melaksanakan perumusan strategi, kebijakan dan penyusunan pedoman
pengembangan iklim usaha dan kerjasama internasional di bidang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Saat ini struktur organisasi kedeputian 1 dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut :
Dalam rangka mendukung visi misi LKPP khususnya misi satu menerapkan
kebijakan pengadaan yang responsif dan mendorong kemandirian bangsa sesuai dengan
kemajuan teknologi, perlu didukung oleh perangkat organisasi, proses bisnis/tata laksana
yang efektif dan efisien, serta kecukupan sumber daya manusia yang profesional. Untuk
itu kegiatan pengembangan dan penataan kelembagaan yang meliputi organisasi dan
proses bisnis/ tata laksana, serta pengelolaan sumber daya aparatur mutlak dilaksanakan
secara efektif, intensif, dan berkesinambungan. Oleh karena itu perlu dilakukan
restrukturisasi organisasi dengan berpegang pada transformasi dan arah pengembangan
strategis LKPP yang harus lebih berfokus pada penanganan yang direktif dan strategis.
Selain itu, untuk menciptakan peraturan lainnya dan selaras dengan prioritas
29
jdih.lkpp.go.id
pembangunan, maka diperlukan harmonisasi dari setiap bagian yang ada, baik dalam
perumusan peraturan maupun monitoring dan evaluasi peraturan. Saat ini, sesuai dengan
Peraturan LKPP Nomor 11 Tahun 2019, pembagian tugas dan fungsi direktorat di
Kedeputian Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan berdasarkan pada jenis
barang/jasa sehingga diperlukan harmonisasi antar direktorat ketika melakukan
perumusan regulasi. Arah Reorganisasi Kedeputian 1 adalah sebagai berikut:
30
jdih.lkpp.go.id
c) penyiapan pelaksanaan diseminasi pedoman pengadaan KPBU dan
pembiayaan lain;
d) penyiapan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pedoman pengadaan
KPBU dan pembiayaan lain; dan
e) pelaksanaan kajian analisis dan inovasi pengadaan
Formasi Formasi
No NAMA SATUAN ORGANISASI/JABATAN
2020 2024
KEDEPUTIAN BIDANG PENGEMBANGAN STRATEGI DAN
53 83
KEBIJAKAN
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1 1
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan
1 17 27
Umum
A Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Umum 1 1
Jabatan Fungsional
a) Analis Kebijakan Utama 2
31
jdih.lkpp.go.id
Formasi Formasi
No NAMA SATUAN ORGANISASI/JABATAN
2020 2024
b) Analis Kebijakan Madya 2 4
c) Analis Kebijakan Muda 4 6
d) Analis Kebijakan Pertama 7 8
e) Perencana Muda 1
f) Perencana Pertama 2
g) Pranata Komputer Pertama 1 1
h) Arsiparis Pertama 1 1
Kepala Subdirektorat Perumusan Kebijakan Pengadaan
1
Umum
Kepala Seksi Pengkajian Strategi dan Kebijakan
a.
Pengadaan Umum
Kepala Seksi Penyusunan Strategi dan Kebijakan
b.
Pengadaan Umum
Kepala Subdirektorat Pemantauan, Evaluasi dan
2
Diseminasi Kebijakan Pengadaan Umum
Kepala Seksi Diseminasi Kebijakan Pengadaan
a.
Umum
Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
b.
Kebijakan Pengadaan Umum
a) Pengadministrasi Keuangan 1 1
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan
2 18 27
Khusus
Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan
B 1 1
Khusus
Jabatan Fungsional
a) Analis Kebijakan Utama 2
b) Analis Kebijakan Madya 2 4
c) Analis Kebijakan Muda 4 6
d) Analis Kebijakan Pertama 8 8
e) Perencana Muda 1
f) Perencana Pertama 2
g) Pranata Komputer Pertama 1 1
h) Arsiparis Pertama 1 1
Kepala Subdirektorat Perumusan Kebijakan Pengadaan
1
Khusus
Kepala Seksi Perumusan Kebijakan Pengadaan
a.
Khusus I
Kepala Seksi Perumusan Kebijakan Pengadaan
b.
Khusus II
Kepala Subdirektorat Implementasi Kebijakan Pengadaan
2
Khusus
Kepala Seksi Implementasi Kebijakan Pengadaan
a.
Khusus I
Kepala Seksi Implementasi Kebijakan Pengadaan
b.
Khusus II
a) Pengadministrasi Keuangan 1 1
Direktorat Pengembangan Iklim Usaha dan Kerjasama
3 17 28
Internasional
C Direktur Pengembangan Iklim Usaha dan Kerjasama Internasional 1 1
Jabatan Fungsional
a) Analis Kebijakan Utama 2
b) Analis Kebijakan Madya 2 4
32
jdih.lkpp.go.id
Formasi Formasi
No NAMA SATUAN ORGANISASI/JABATAN
2020 2024
c) Analis Kebijakan Muda 4 6
d) Analis Kebijakan Pertama 7 9
e) Perencana Muda 1
f) Perencana Pertama 2
g) Pranata Komputer Pertama 1 1
h) Arsiparis Pertama 1 1
1 Kepala Subdirektorat Iklim Usaha
a. Kepala Seksi Pengembangan Pelaku Usaha
b. Kepala Seksi Kesempatan Usaha
a) Pengadministrasi Keuangan 1 1
2 Kepala Subdirektorat Kerjasama Internasional
a. Kepala Seksi Multilateral
b. Kepala Seksi Bilateral
Jika dilihat dari formasi kebutuhan SDM di setiap kedirektoratan, jabatan fungsional
perencana disediakan pada tahun 2024. Mengingat jabatan tersebut dibutuhkan setiap
tahunnya maka akan diusulkan untuk merevisi formasi ini.
33
jdih.lkpp.go.id
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM TEKNIS
Tujuan Strategis/ Unit Kerja
No Sasaran Strategis/ Indikator Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 Penanggung
Sasaran Program Jawab
1 Tujuan Strategis:
Terwujudnya ekonomi
yang produktif, mandiri
dan berkeadilan melalui
optimalisasi penerapan
tata kelola pengadaan
Sasaran Strategis:
Meningkatnya
pemerataan ekonomi
untuk mendorong
kemandirian bangsa
melalui optimalisasi
penerapan tata kelola
pengadaan
Direktorat
Sasaran Program 1: Pengembangan
Indeks kualitas
Meningkatnya kualitas Predikat Cukup Cukup Sedang Sedang Baik Strategi dan
kebijakan PBJ
kebijakan PBJ Kebijakan
Pengadaan Umum
Persentase
Direktorat
Sasaran Program 2: peningkatan
Pengembangan
Meningkatnya iklim partisipasi Persen 2 2 4 5 6
Strategi dan
usaha dalam PBJ investor
Kebijakan
swasta/asing
34
jdih.lkpp.go.id
PROGRAM TEKNIS
Tujuan Strategis/ Unit Kerja
No Sasaran Strategis/ Indikator Satuan 2020 2021 2022 2023 2024 Penanggung
Sasaran Program Jawab
dalam proses Pengadaan
pengadaan Khusus
KPBU/KPDBU
Jumlah
partisipasi
Direktorat
Pelaku Usaha
Pengembangan
Nasional Pelaku
80 100 120 135 145 Iklim Usaha dan
dalam Usaha
Kerjasama
kerangka
Internasional
kerjasama
internasional
Direktorat
Pengembangan
Skor indeks
Strategi dan
penyedia di Skor 0,5 0,5 0,55 0,6 0,65
Kebijakan
desa
Pengadaan
Khusus
Selain itu Kedeputian Bidang Strategi dan Kebijakan juga mendukung capaian indikator lainnya sebagai berikut:
35
jdih.lkpp.go.id
INDIKATOR KINERJA TARGET
SASARAN STRATEGIS SATUAN
SASARAN STRATEGIS 2020 2021 2022 2023 2024
2. Meningkatnya kualitas 2.1 Nilai reformasi birokrasi Predikat BB BB BB BB A
penerapan reformasi
birokrasi
3. Meningkatnya akuntabilitas 3.1 Nilai AKIP Predikat Baik Baik Baik Baik Sangat
kinerja dan akuntabilitas Baik
keuangan 3.2 Opini BPK Opini WTP WTP WTP WTP WTP
4. Meningkatnya kualitas 4.1 Nilai IKM Predikat Baik Baik Baik Baik Sangat
layanan LKPP kepada Baik
publik
36
jdih.lkpp.go.id
4.2 Kerangka Pendanaan
Kerangka Pendanaan Program Pengembangan Sistem Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, Kedeputian Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan disajikan pada
tabel sebagai berikut:
TARGET KINERJA / ALOKASI ANGGARAN
KODE URAIAN (JUTA RUPIAH)
2020 2021 2022 2023 2024
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Eselon I :
Kedeputian Bidang Pengembangan
Strategi dan Kebijakan
Penyusunan Strategi, Kebijakan
3933 serta Regulasi di Bidang Iklim Usaha 4,052 6,310 6,798 7,335 7,924
dan Kerja Sama Internasional
Kerjasama Internasional Pengadaan
3933.001 1.315 3,780 4,079 4,401 4,754
Barang/Jasa
Kegiatan Pengembangan Pelaku
3933.003 Usaha dalam Pengadaan Barang/Jasa 2.244 1,530 1,631 1,760 1,902
Pemerintah
Kegiatan fasilitasi Pengadaan
Berkelanjutan untuk digunakan dalam
3933.004 PBJP 493 1,000 1,088 1,174 1,268
Kegiatan Perluasan Kesempatan
Usaha Bagi PBJP
Penyusunan Strategi, Kebijakan
3934 serta Regulasi di Bidang Pengadaan 2,697 8,809 12,335 13,009 13,750
Khusus dan Pertahanan Keamanan
Peraturan Perundang-Undangan
Pengadaan Barang/Jasa Khusus
3934.009 629 3,500 4,901 5,169 5,464
Penyusunan Strategi/Kebijakan
Pengadaan Khusus
Standar dan Pedoman Teknis
3934.010 Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa 1,275 - - - -
di Bidang Khusus
3934.014 Pihak yang Mendapatkan Sosialisasi 792 - - - -
Pemberian Pendapat Pengadaan
3934.xxx - 1,724 2,414 2,546 2,691
KPBU
Pendampingan Penyusunan Kebijakan
3934.xxx - 2,585 3,619 3,817 4,035
Pengadaan Khusus
Pemantauan dan Evaluasi Kebijakan
3934.xxx 1,000 1,400 1,477 1,561
Pengadaan Khusus
Penyusunan Strategi, Kebijakan
3935 serta Regulasi di Bidang Pengadaan 2,391 10,650 13,055 12,918 13,306
Umum
Perumusan Kebijakan, Diseminasi dan
Pemantauan Kebijakan LKPP
3935.001 1,545 5,150 7,305 5,464 5,628
Rekomendasi Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Umum
Penyusunan Formulasi Permasalahan
Penerapan Kebijakan PBJP dan
3935.008 Formulasi Aksi-Aksi Kebijakan 846 5,500 5,750 7,455 7,678
Rumusan Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Umum
37
jdih.lkpp.go.id
BAB V
PENUTUP
38
jdih.lkpp.go.id
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN UNIT ORGANISASI ESELON I/ESELON II MANDIRI
jdih.lkpp.go.id
Target Indikasi Pendanaan (Rp. Juta) Total
Prog Keg Output (Rp.
Juta)
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
3934.009
Rumusan Strategi/Kebijakan 2 3 3 3 3 629 3,5 4,901 5,169 5,464 648,034
Pengadaan Khusus
Rancangan Dokumen
Norma/Standar/Peraturan/Model
Dokumen/Kajian tentang 1 1 1 1 1
kebijakan pengadaan
barang/jasa di BLU/BLUD
Rancangan
Norma/Standar/Peraturan/Model
1 1 1 1 1
Dokumen/Kajian tentang
kebijakan pengadaan KPBU
Rancangan
Norma/Standar/Peraturan/Model
Dokumen/Kajian tentang 1 1 1 1 1
kebijakan pengadaan
barang/jasa di desa
Dokumen pemantauan dan
evaluasi strategi/kebijakan - 1 1 1 1
pengadaan KPBU
Dokumen pemantauan dan
evaluasi strategi/kebijakan PBJ - 1 1 1 1
di Desa
40
jdih.lkpp.go.id
Target Indikasi Pendanaan (Rp. Juta) Total
Prog Keg Output (Rp.
Juta)
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Dokumen Pemantauan dan
Evaluasi Strategi/Kebijakan PBJ - 1 1 1 1
pada BLU/BLUD
jdih.lkpp.go.id
Target Indikasi Pendanaan (Rp. Juta) Total
Prog Keg Output (Rp.
Juta)
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Peningkatan Jumlah pelaku
usaha UMKM yang mengikuti 375 750 1125 1500 1875
kegiatan peningkatan kapasitas
3933.004 Kegiatan Perluasan
Kesempatan Usaha Bagi
PBJP
Jumlah Kajian yang mendukung
tersedianya rekomendasi
1 1 4 4 4
perluasan kesempatan usaha
UMKM dalam PBJP
Skor indeks penyedia di desa 0,5 0,5 0,55 0,6 0,65
Terselenggaranya dokumen
pendampingan/pemberian pendapat
kebijakan pengadaan khusus dan
pemantauan kebijakan pengadaan
khusus
Dokumen pendampingan/pemberian
pendapat kebijakan pengadaan khusus
di bidang KPBU, Badan Usaha, 2 2 3 3 3
BLU/BLUD,badan hukum publik dan
Desa
3934.014
Pihak yang Mendapat 2 - - - - 792 - - - - 792
Sosialisasi
Jumlah rancangan hasil
review/pendampingan
penyusunan
2 - - - -
pedoman/peraturan PBJ pada
Badan Usaha, BLU/BLUD dan
Badan Hukum Publik
42
jdih.lkpp.go.id
Target Indikasi Pendanaan (Rp. Juta) Total
Prog Keg Output (Rp.
Juta)
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
3934.015
Pendampingan Penyusunan - 10 12 13 14 0 4,309 6,033 6,363 6,726 23,431
Kebijakan Pengadaan Khusus
Jumlah rancangan hasil
review/pendampingan
penyusunan
- 2 3 3 3
pedoman/peraturan PBJ pada
Badan Usaha, BLU/BLUD dan
Badan Hukum Publik
Jumlah pemberian pendapat
- 2 2 3 3
pengadaan KPBU
Rancangan dokumen
pendampingan penyusunan
- 6 7 7 8
peraturan bupati/walikota
tentang PBJ di Desa
3934.010
Standar dan Pedoman Teknis
8 - - - - 1,275 - - - - 1,275
Pelaksanaan Pengadaan
barang/jasa di Bidang Khusus
Rancangan dokumen
pendampingan penyusunan
5 - - - -
peraturan bupati/walikota
tentang PBJ di Desa
Rancangan hasil
review/pendampingan
penyusunan
2 - - - -
pedoman/peraturan PBJ pada
Badan Usaha, BLU/BLUD dan
Badan Hukum Publik
Jumlah pemberian pendapat
pengadaan KPBU 1 - - - -
jdih.lkpp.go.id
LAMPIRAN 2 : MATRIKS KERANGKA REGULASI
44
jdih.lkpp.go.id
ARAH KERANGKA REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN
UNIT TARGET
NO DAN/ATAU KEBUTUHAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI
PENANGGUNGJAWAB PENYELESAIAN
REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
Pedoman Pelaksanaan Konsolidasi
supaya konsolidasi dapat dilaksanakan
dengan baik.
7 Peraturan LKPP tentang • Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018 Direktorat Pengembangan 2023
Pengadaan Barang/Jasa dalam tentang Pengadaan Barang/Jasa dalam Strategi dan Kebijakan
Masa Keadaan Darurat Penanganan Keadaan Darurat hanya Pengadaan Umum
mengatur Pengadaan Barang/Jasa untuk
kebutuhan penanganan darurat. Hasil
evaluasi pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa selama masa darurat covid-
19 menunjukan diperlukan peraturan
pelaksanaan pemilihan barang/jasa di
luar kebutuhan penanganan darurat
dalam masa keadaan darurat.
8 Peraturan LKPP tentang Pedoman • Dalam rangka meningkatkan efektivitas Direktorat Pengembangan 2023
Pelaksanaan Kontrak Payung dan efisiensi Pengadaan Barang/Jasa Strategi dan Kebijakan
terutama dalam meningkatkan kecepatan Pengadaan Umum
dan kepastian ketersediaan barang/jasa
dapat dilakukan dengan mekanisme
Kontrak Payung . Untuk memperluas
penggunaan Kontrak Payung diperlukan
Pedoman Pelaksanaan Kontrak Payung.
9 Peraturan LKPP tentang Pedoman • Memperhatikan Pasal 36, Pasal 37, dan Direktorat Pengembangan 2024
Pengadaan Barang/Jasa Pasal 38 UU Nomor 11 Tahun 2019 Strategi dan Kebijakan
Pemanfaatan Hasil Inovasi dimana Pemerintah Pusat dan Pengadaan Umum
Pemerintah Daerah wajib menggunakan
hasil Invensi dan Inovasi nasional.
Pemerintah Pusat wajib menjamin
pemanfaatan hasil Penelitian,
Pengembangan, Pengkajian, dan
Penerapan dalam bentuk Invensi dan
Inovasi untuk pembangunan nasional.
Salah satu pemanfaatan yang bisa
dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah melalui Pengadaan
Barang/Jasa yang memanfaatkan produk
hasil Penelitian, Pengembangan,
jdih.lkpp.go.id
ARAH KERANGKA REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN
UNIT TARGET
NO DAN/ATAU KEBUTUHAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI
PENANGGUNGJAWAB PENYELESAIAN
REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
Pengkajian, dan Penerapan. Untuk
memaksimalkan pemanfaatan hasil
Penelitian, Pengembangan, Pengkajian,
dan Penerapan perlu disusun Pedoman
Pengadaan Barang/Jasa Pemanfaatan
Hasil Inovasi.
10 Revisi Peraturan Presiden Nomor • Dalam rangka mengantisipasi Direktorat Pengembangan 2024
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan perkembangan dan perubahan Strategi dan Kebijakan
Barang/Jasa Pemerintah lingkungan (ekosistem) Pengadaan Pengadaan Umum
Barang/Jasa Pemerintah diperlukan
penyesuaian-penyesuaian dengan
perkembangan dan perubahan tersebut.
Untuk itu diperlukan perbaikan melalui
revisi peraturan.
11 Norma/Standar/Peraturan/Model • LKPP mendapatkan amanat untuk Direktorat Pengembangan 2021
Dokumen/Kajian tentang menyusun peraturan pelaksana dari Strategi dan Kebijakan
Pengadaan KPBU/Desa/BLU: Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun Pengadaan Khusus
- Penyelesaian Revisi PerLKPP 2015 tentang KPBU dalam Penyediaan
tentang KPBU Infrastruktur
- Penyelesaian Revisi PerLKPP • Saat ini belum ada pengaturan
tentang Pengadaan di Desa pengadaan KPBU yang khusus mengatur
- Kajian BLU pada sektor terkait pengadaan KPBU Unsolicited
Pengelolaan Kawasan • Saat ini pengaturan KPBU Badan
Penyiapan tidak dapat diimplementasikan
sehubungan ada ketentuan internal dari
Lembaga internasional yang tidak dapat
mengikuti seleksi terbuka
• Adanya ketentuan omnibus law sehingga
diperlukan proses penggabungan
peraturan- peraturan.
• Perlunya penyempurnaan pengaturan
tentang pengadaan di Desa
• Perlunya kajian lebih lanjut mengenai
sektor pengelolaan kawasan pada BLU/D
46
jdih.lkpp.go.id
ARAH KERANGKA REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN
UNIT TARGET
NO DAN/ATAU KEBUTUHAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI
PENANGGUNGJAWAB PENYELESAIAN
REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
12 Norma/Standar/Peraturan/Model • Perlunya percepatan proses pengadaan Direktorat Pengembangan 2022
Dokumen/Kajian tentang dengan menggunakan sistem IT (e- Strategi dan Kebijakan
Pengadaan KPBU/Desa/BLU: procurement) Pengadaan Khusus
- Kajian Pengadaan Elektronik di • Perlunya kajian lebih lanjut mengenai
KPBU sektor pendidikan pada BLU/D
- Kajian Pengadaan Elektronik • Dalam perkembangan pelaksanaan
pada Pengadaan di Desa Pengadaan KPBU/Desa/BLU terdapat
- Kajian BLU pada sektor potensi isu-isu permasalahan dilapangan
Pendidikan yang belum terakomodasi dalam
peraturan yang ada saat ini.
• Perlunya penyederhanaan dan
penyempurnaan proses pengadaan
KPBU/Desa/BLU untuk menghasilkan
proses pengadaan yang lebih cepat dan
efisien.
• Kemajuan teknologi dan sistem keuangan
yang terus berkembang setiap tahunnya
yang membutuhkan inovasi pengadaan
KPBU/Desa/BLU.
• Kondisi global dalam bidang kesehatan,
keamanan, ekonomi, politik dan sosial
dunia yang terus berubah dan
membutuhkan penyesuaian dalam
penerapan pengadaan KPBU/Desa/BLU.
• Mendukung proses pengadaan
KPBU/Desa dalam hal pembangunan Ibu
Kota Negara baru.
13 Norma/Standar/Peraturan/Model • Perlunya kajian lebih lanjut mengenai Direktorat Pengembangan 2023
Dokumen/Kajian tentang Daftar Hitam pada pengadaan KPBU Strategi dan Kebijakan
Pengadaan KPBU/Desa/BLU: • Perlunya kajian lebih lanjut mengenai Pengadaan Khusus
- Kajian Pelaksanaan Daftar Hitam Keadaan Darurat di Desa
Pengadaan KPBU • Perlunya kajian lebih lanjut mengenai
- Kajian Keadaan Darurat di Desa sektor Pengelolaan Dana pada BLU/D
- Kajian BLU pada sektor • Dalam perkembangan pelaksanaan
Pengelolaan Dana Pengadaan KPBU/Desa/BLU terdapat
potensi isu-isu permasalahan dilapangan
jdih.lkpp.go.id
ARAH KERANGKA REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN
UNIT TARGET
NO DAN/ATAU KEBUTUHAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI
PENANGGUNGJAWAB PENYELESAIAN
REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
yang belum terakomodasi dalam
peraturan yang ada saat ini.
• Perlunya penyederhanaan dan
penyempurnaan proses pengadaan
KPBU/Desa/BLU untuk menghasilkan
proses pengadaan yang lebih cepat dan
efisien.
• Kemajuan teknologi dan sistem keuangan
yang terus berkembang setiap tahunnya
yang membutuhkan inovasi pengadaan
KPBU/Desa/BLU.
• Kondisi global dalam bidang kesehatan,
keamanan, ekonomi, politik dan sosial
dunia yang terus berubah dan
membutuhkan penyesuaian dalam
penerapan pengadaan KPBU/Desa/BLU.
• Mendukung proses pengadaan
KPBU/Desa dalam hal pembangunan Ibu
Kota Negara baru.
14 Norma/Standar/Peraturan/Model • Perlunya kajian lebih lanjut mengenai Direktorat Pengembangan 2024
Dokumen/Kajian tentang pengadaan KPBU pada skala kecil. Strategi dan Kebijakan
Pengadaan KPBU/Desa/BLU: • Perlunya standar dokumen pengadaan Pengadaan Khusus
- Kajian Pengadaan Small Scale untuk mempermudah proses pengadaan
pada KPBU di desa.
- Penyusunan Dokumen Tender • Perlunya kajian lebih lanjut mengenai
Desa perlunya Agen Pengadaan pada BLU/D
- Kajian Agen Pengadaan di BLU • Dalam perkembangan pelaksanaan
Pengadaan KPBU/Desa/BLU terdapat
potensi isu-isu permasalahan dilapangan
yang belum terakomodasi dalam
peraturan yang ada saat ini.
• Perlunya penyederhanaan dan
penyempurnaan proses pengadaan
KPBU/Desa/BLU untuk menghasilkan
proses pengadaan yang lebih cepat dan
efisien.
48
jdih.lkpp.go.id
ARAH KERANGKA REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN
UNIT TARGET
NO DAN/ATAU KEBUTUHAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI
PENANGGUNGJAWAB PENYELESAIAN
REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
• Kemajuan teknologi dan sistem keuangan
yang terus berkembang setiap tahunnya
yang membutuhkan inovasi pengadaan
KPBU/Desa/BLU.
• Kondisi global dalam bidang kesehatan,
keamanan, ekonomi, politik dan sosial
dunia yang terus berubah dan
membutuhkan penyesuaian dalam
penerapan pengadaan KPBU/Desa/BLU.
• Mendukung proses pengadaan
KPBU/Desa dalam hal pembangunan Ibu
Kota Negara baru.
15 Revisi Peraturan LKPP Nomor 10 • Selama ini terjadi permasalahan pada Direktorat Pengembangan 2021
Tahun 2018 tentang Pedoman pelaksanaan pengadaan dalam kerangka Iklim Usaha dan
Pelaksanaan Tender/Seleksi kerjasama pendanaan pembangunan, Kerjasama Internasional
Internasional dimana peran peraturan dimaksud masih
kurang untuk merespon isu
permasalahan.
• Perlunya menyesuaikan dengan daftar
inventarisasi masalah yang telah disusun
bersama dengan
Kementerian Keuangan,
Bappenas, K/L terkait serta mitra
pembangunan serta kajian yang telah
dilakukan khususnya mengenai
kerjasama pendanaan pembangunan
• Revisi Perlem dapat mengakomodir dan
merespon permasalahan pengadaan
dalam kerangka kerjasama pendanaan
pembangunan
16 Peraturan turunan yang • Sebagai pedoman terhadap prosedur Direktorat Pengembangan 2024
diamanatkan oleh ratifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah yang Iklim Usaha dan
perjanjian perdagangan telah dikomitmenkan dalam perjanjian Kerjasama Internasional
internasional perdagangan inernasional
jdih.lkpp.go.id
ARAH KERANGKA REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN
UNIT TARGET
NO DAN/ATAU KEBUTUHAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI
PENANGGUNGJAWAB PENYELESAIAN
REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
17 Pedoman dalam kerangka • Sebagai pedoman teknis pelaksanaan Direktorat Pengembangan 2021
kerjasama pendanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang Iklim Usaha dan
pembangunan bersumber dari pinjaman/hibah luar Kerjasama Internasional
negeri, sehingga dapat diterapkan
langsung oleh executing agency
penerima pinjaman/hibah
18 Pedoman monitoring, evaluasi iklim • Agar perkembangan iklim usaha dapat Direktorat Pengembangan 2021
usaha termonitoring secara baik sehingga Iklim Usaha dan
evaluasi dapat dilakukan berdasarkan Kerjasama Internasional
data yang baik perlu ada pedoman dalam
melakukan monitoring dan evaluasi iklim
usaha
19 Pedoman implementasi PBJP • Sebagai petunjuk teknis dari Peraturan Direktorat Pengembangan 2021
berkelanjutan Presiden No 16 Tahun 2018 dan turunan Iklim Usaha dan
nya dalam implementasi pengadaan Kerjasama Internasional
berkelanjutan
20 Pedoman perundingan dengan • Sebagai pedoman dan acuan dalam Direktorat Pengembangan 2022
mitra dagang melaksanakan perundingan perdagangan Iklim Usaha dan
internasional di bidang pengadaan Kerjasama Internasional
barang/jasa pemerintah
• Mitra dagang memiliki visi/misi yang
berbeda dalam perundingan, sehingga
perlakuan dan sikap yang berbeda
terhadap mitra dagang (dan disesuaikan
dengan mitra dagang dimaksud) dapat
mendukung posisi perundingan Indonesia
21 Pedoman akses pasar bagi pelaku • Sebagai petunjuk teknis bagi pelaku Direktorat Pengembangan 2024
usaha PBJP di negara mitra usaha PBJP untuk mendapatkan Iklim Usaha dan
dagang informasi dan/atau berpartisipasi pada Kerjasama Internasional
pasar pengadaan di negara mitra dagang
• Sebagai referensi sosial dan ekonomi
untuk menjalin hubungan usaha dengan
pelaku pengadaan di negara mitra
22 Penyusunan konsep (roadmap) • Sebagai pedoman yang menjadi dasar Direktorat Pengembangan 2021
pengembangan iklim usaha dan acuan dalam melakukan Iklim Usaha dan
pengembangan iklim usaha Kerjasama Internasional
50
jdih.lkpp.go.id
ARAH KERANGKA REGULASI URGENSI PEMBENTUKAN
UNIT TARGET
NO DAN/ATAU KEBUTUHAN BERDASARKAN EVALUASI REGULASI
PENANGGUNGJAWAB PENYELESAIAN
REGULASI EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
23 Pedoman pengembangan • Sebagai pedoman yang menjadi dasar Direktorat Pengembangan 2021
kapasitas pelaku usaha dan acuan dalam melakukan Iklim Usaha dan
pengembangan kapasitas pelaku usaha Kerjasama Internasional
jdih.lkpp.go.id
LAMPIRAN 3 : BAGAN CASCADING KINERJA
MIND MAP KEDEPUTIAN BIDANG STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Sasaran Meningkatnya kualitas kebijakan PBJ Meningkatnya iklim usaha dalam PBJ
Program
MANUAL IKU
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Kategori Pengukuran
jdih.lkpp.go.id
4. Formula Dimensi perhitungan IKK menggunakan instrumen yang
dikembangkan oleh LAN versi tahun terakhir. Berdasarkan
instrument versi tahun 2018, bobot persentase perhitungan sebagai
berikut:
1. Perencanaan Kebijakan: 50%
a. Agenda Setting: 40%
b. Formulasi Kebijakan: 60%
2. Pelaksanaan Kebijakan : 50%
a. Implementasi Kebijakan: 60%
b. Evaluasi Kebijakan: 40%
5. Sumber data Data-data yang diperlukan sebagai bukti untuk perhitungan IKK
antara lain didapatkan dari:
1. Internal Kedeputian Bidang Pengembangan Strategi dan
Kebijakan
2. Eksternal:
a. Unit Kerja Lain di LKPP, seperti: Biro Hukum, Sistem
Informasi dan Kepegawaian, Biro Perencanaan Organisasi
dan Tata Laksana, Kedeputian Bidang Monitoring Evaluasi
dan Pengembangan Sistem Informasi, Kedeputian Bidang
Pengembangan dan Pembinaan SDM, dan Kedeputian
Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah
b. Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
c. Kelompok/Organisasi Masyarakat
d. Akademisi Media massa/media sosial
6. Polarisasi Maximize
7. Periode Monitoring Tahunan
8. 2020 : 65 (cukup)
2021 : 70 (cukup)
Target 2020-2024 2022 : 75 (sedang)
2023 : 80 (sedang)
2024 : 85 (baik)
9. Satuan Target Angka
10. Sifat Cascading Fully Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
jdih.lkpp.go.id
(Persero)) yang telah memasuki tahap Pemasukan Dokumen
Kualifikasi.
Keterangan:
BU Swasta atau asing =
Badan Usaha Swasta dan/atau
asing yang memasukkan
dokumen Kualifikasi
Proyek KPBU = Proyek KPBU (solicited dan
unsolicited) pada Tahun Berjalan
5. Sumber data Data primer berdasarkan Pipeline Project Kantor Bersama KPBU RI
6. Polarisasi Maximize
7. Periode Monitoring Tahunan
8. Target 2020-2024 Tahun 2020: 2
Tahun 2021: 2
Tahun 2022: 4
Tahun 2023: 5
Tahun 2024: 6
9. Satuan Target Persen
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
∆𝑃 = 𝑃𝑡 − 𝑃𝑡−1
jdih.lkpp.go.id
Pt-1 : Partisipasi pelaku usaha nasional yang
berpartisipasi dalam PBJP Internasional untuk
jenis pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi,
Jasa Konsultansi, atau Jasa Lainnya pada tahun
sebelumnya.
nt : Jumlah pelaku usaha nasional yang
berpartisipasi dalam PBJP dalam kerangka
Kerjasama Internasional untuk jenis pengadaan
Barang, Pekerjaan Konstruksi, Jasa Konsultansi,
atau Jasa Lainnya pada tahun berjalan
ntpbjpt : Jumlah pelaku usaha nasional yang berpartisipasi
dalam PBJP untuk jenis pengadaan Barang,
Pekerjaan Konstruksi, Jasa Konsultansi, atau
Jasa Lainnya pada tahun berjalan
5. Sumber data Data pelaku usaha nasional yang berpartisipasi dalam PBJP
internasional berasal dari lembaga donor, Bappenas, Kementerian
Keuangan, Kementerian Perdagangan, dan/atau publikasi K/L/
Asosiasi lain.
Data total jumlah pelaku usaha nasional yang berpartisipasi dalam
PBJP nasional diambil dari SPSE
6. Polarisasi Maximize
7. Periode Monitoring Tahunan
8. Target 2020-2024 2020 : Baseline
2021 : 1%*
2022 : 1%*
2023 : 1%*
2024 : 1%*
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
3. Definisi Salah satu tujuan dari Dana Desa adalah Desa mempunyai
kesempatan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat melalui
pengembangan usaha. Tolak ukur keberhasilan dari pengembangan
ekonomi adalah adanya peran dari penyedia. Oleh sebab itu, perlu
adanya kebijakan yang mendukung terciptanya penyedia-penyedia
baru di Desa.
jdih.lkpp.go.id
5. Sumber data 1. Sumber data internal
Data LKPP c.q. Direktorat Pengembangan Strategi dan
Kebijakan Pengadaan Khusus yang diperoleh dari kegiatan
sosialisasi/pendampingan di daerah dan konsultasi para
stakeholder.
2. Sumber data eksternal:
a. Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
b. Pemerintah Kabupaten/Kota;
c. Laporan/informasi masyarakat.
6. Polarisasi Moderate
7. Periode Monitoring Tahunan
8. Target 2020-2024 2020 : 0,5
2021 : 0,5
2022 : 0,55
2023 : 0,6
2024 : 0,65
9. Satuan Target Angka
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MIND MAP DIREKTORAT PENGEMBANGAN SRATEGI DAN KEBIJAKAN UMUM
Sasaran Program
Meningkatnya Kualitas Kebijakan PBJ
Sasaran Kegiatan
Tersedianya rumusan kebijakan dan strategi pengadaan yang
berkualitas.
Input/Aktivitas
Terlaksananya kegiatan pengkajian Terlaksananya perancangan Terlaksananya pemantauan dan
Terlaksananya diseminasi strategi
strategi dan kebijakan pengadaan strategi dan kebijakan pengadaan evaluasi implementasi strategi dan
dan kebijakan pengadaan umum
umum umum kebijakan pengadaan
Jumlah kegiatan pengkajian Jumlah kegiatan perancangan Jumlah kegiatan pemantauan dan
Jumlah kegiatan pelaksanaan
strategi dan kebijakan pengadaan strategi dan kebijakan pengadaan evaluasi implementasi strategi dan
diseminasi dan kegiatan
umum umum kebijakan pengadaan
pelaksanaan evaluasi diseminasi
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
jdih.lkpp.go.id
9. Satuan Target Laporan rancangan strategi dan kebijakan pengadaan umum dan
rekomendasi hasil diseminasi dan pemantauan evaluasi
10. Sifat Cascading Conributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUB DIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN UMUM
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUB DIREKTORAT PEMANTAUAN, EVALUASI DAN DISEMINASI KEBIJAKAN PENGADAAN UMUM
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
Kepala Seksi Pengkajian Strategi Dan Kebijakan Pengadaan Umum
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PENYUSUNAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGADAAN UMUM
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI DISEMINASI KEBIJAKAN DAN PEDOMAN PENGADAAN UMUM
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PENGADAAN UMUM
jdih.lkpp.go.id
norma yang tidak substantif misalnya kesalahan pengetikan,
kesalahan penulisan rujukan, inkonsistensi antara peraturan.
4. Mengembangkan model desain sistem pemantuan pelaksanaan
strategi dan kebijakan berbasis internet (web-based Sipraja, ios,
android).
4. Formula Akumulasi jumlah kegiatan pemantauan dan evaluasi implementasi
strategi dan kebijakan
5. Sumber data Data Primer:
1. Survei kepada K/L/PD, OMS dan kelompok masyarakat;
2. masukan tertulis dari pemangku kepentingan melalui surat;
3. data base Unit Kerja di Kedeputian LKPP;
4. diskusi kelompok terpumpun
Data Sekunder:
1. Olah data dari Unit Kerja di Kedeputian Bidang Direktorat
Pengembangan Strategi dan Kebijakan, Unit Kerja di
Kedeputian Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan
Sistem Informasi, Unit Kerja di Kedeputian Bidang
Pengembangan dan Pembinaan SDM, dan Unit Kerja di
Kedeputian Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah
Olah data dari instansi terkait, misal data Badan Pusat Statistik, hasil
riset OMS tertentu
6. Polarisasi Stabilize
7. Periode Monitoring Bulanan, Triwulan, Semester, dan Tahunan
8. Target 2020-2024 2020: 1
2021: 2
2022: 2
2023: 2
2024: 2
9. Satuan Target Kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan strategi dan
kebijakan pengadaan.
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MIND MAP DIREKTORAT PENGEMBANGAN SRATEGI DAN KEBIJAKAN KHUSUS
Sasaran
Meningkatnya kualitas kebijakan PBJ Meningkatnya iklim usaha dalam PBJ
Program
UMKM terhadap Rencana Umum Pengadaan
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DIREKTUR PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DIREKTUR PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN KHUSUS
Badan Usaha terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DIREKTUR PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
8. Target 2020-2024 2020: 1
2021: 1
2022: 1
2023: 1
2024: 1
9. Satuan Target Dokumen
10. Sifat Cascading Conributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DIREKTUR PENGEMBANGAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
MIND MAP SUBDIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
Sasaran Kegiatan
Tersedianya kebijakan Tersedianya kebijakan Tersedianya kebijakan
pengadaan barang/jasa pada pengadaan pengadaan barang/jasa
BLU/BLUD KPBU di desa
Terlaksananya kegiatan Terlaksananya public Terlaksananya kegiatan Terlaksananya public Terlaksananya kegiatan Terlaksananya public
Penyusunan awareness terkait PBJ Penyusunan awareness peraturan Penyusunan awareness peraturan
Norma/Standar/Peraturan di BLU/BLUD Norma/Standar/Peraturan Norma/Standar/Peraturan PBJ di desa
pengadaan KPBU
/Model Dokumen/Kajian /Model Dokumen/Kajian /Model Dokumen/Kajian
tentang kebijakan PBJ di tentang kebijakan tentang kebijakan PBJ di
BLU/BLUD pengadaan KPBU desa
Jumlah kegiatan Jumlah kegiatan
Jumlah lokasi public
peningkatan public peningkatan public
awareness peraturan
Kegiatan penyusunan awareness desa terkait Kegiatan penyusunan awareness desa terkait
pengadaan KPBU Kegiatan penyusunan
Norma/Standar/Peraturan/ PBJ di BLU/BLUD Norma/Standar/Peraturan/ peraturan PBJ di desa
Model Dokumen/Kajian Model Dokumen/Kajian Norma/Standar/Peraturan/
tentang kebijakan PBJ di tentang kebijakan Model Dokumen/Kajian
BLU/BLUD pengadaan KPBU tentang kebijakan PBJ di
desa
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUBDIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
7. Periode Monitoring Tahunan
8. Target 2020-2024 2020: 1
2021: 1
2022: 1
2023: 1
2024: 1
9. Satuan Target Dokumen
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUBDIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUBDIREKTORAT PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 1
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 1
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 1
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 1
Keterangan:
1. Dx = Jumlah desa yang memperoleh kegiatan public
awareness PBJ di Desa yang memperoleh dana desa
2. Dy = Jumlah desa yang memperoleh dana desa
5. Sumber data Data LKPP c.q. Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Khusus yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi di
daerah dan konsultasi para stakeholder.
6. Polarisasi Moderate
7. Periode Monitoring Tahunan
8. Target 2020-2024 2020: 5
2021: 10
2022: 15
2023: 20
2024: 25
9. Satuan Target Persentase
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 2
jdih.lkpp.go.id
Kebijakan Pengadaan Khusus yang diperoleh dari kegiatan
sosialisasi di daerah dan konsultasi para stakeholder.
4. Sumber data eksternal
g. Rapat Kantor Bersama KPBU RI
h. PJPK/Tim KPBU/Panitia Pengadaan/Pelaku Usaha yang
berkonsultasi ke LKPP
6. Polarisasi Moderate
7. Periode Monitoring Tahunan
8. Target 2020-2024 2020: 4
2021: 4
2022: 4
2023: 4
2024: 4
9. Satuan Target Dokumen
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PERUMUSAN KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 2
jdih.lkpp.go.id
MIND MAP SUBDIREKTORAT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
Sasaran Kegiatan
Tersedianya dokumen Tersedianya kebijakan Tersedianya kebijakan
Pendampingan pengadaan pengadaan barang/jasa
penyusunan Pedoman KPBU di desa
atau peraturan PBJ di
Badan Usaha, BLU atau
Tersedianya kebijakan BLUD dan badan hukum Tersedianya Norma/ Standar/ Dokumen kebijakan pengadaan
pengadaan barang/jasa pada publik Peraturan/ barang/jasa di desa
BLU/BLUD Model Dokumen/ Kajian
Dokumen pendampingan tentang kebijakan pengadaan
penyusunan pedoman KPBU yang ditetapkan
Dokumen kebijakan peraturan PBJ di Badan
pengadaan barang/jasa di Usaha, BLU/BLUD dan Badan
BLU/BLUD Hukum Publik
jdih.lkpp.go.id
2022: 1
2023: 1
2024: 1
9. Satuan Target Dokumen
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUBDIREKTORAT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
Badan Usaha terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
MANUAL IKU
KEPALA SUBDIREKTORAT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
1. Output Kegiatan Terpenuhinya pemberian pendapat pengadaan KPBU
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUBDIREKTORAT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUBDIREKTORAT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
P total = P 1 + P 2 + P 3 + P n
Keterangan
P total = Jumlah rancangan dokumen peraturan
Bupati/Walikota tentang PBJ desa yang telah
didampingi oleh Direktorat Pengembangan Strategi
dan Kebijakan Pengadaan Khusus
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUBDIREKTORAT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS
jdih.lkpp.go.id
2022: 1
2023: 1
2024: 1
9. Satuan Target Dokumen
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 1
jdih.lkpp.go.id
2022: 1
2023: 1
2024: 1
9. Satuan Target Kegiatan
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 1
Badan Usaha terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 1
KP total = KP 1 + KP 2 + KP 3 + KP n
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 1
jdih.lkpp.go.id
2023: 1
2024: 1
9. Satuan Target Kegiatan
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 2
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 2
jdih.lkpp.go.id
9. Satuan Target Kegiatan
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN KHUSUS 2
jdih.lkpp.go.id
MIND MAP DIREKTORAT PENGEMBANGAN IKLIM USAHA DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
Persentase peningkatan partisipasi Pelaku Usaha Nasional dalam kerangka kerjasama internasional
Output Kegiatan
Tersedianya Rancangan Kebijakan
Meningkatkanya Jumlah pelaku PBJP dalam Kerangka
usaha yang mengikuti Kerjasama Internasional
kegiatan peningkatan kapasitas
Jumlah Dokumen Rancangan
Jumlah pelaku usaha yang mengikuti Kebijakan Pengadaan
kegiatan peningkatan Barang/Jasa Pemerintah Dalam
Kerangka Kerjasama
Internasional
kapasitas.
Input/Aktivitas Terlaksananya fasilitasi kegiatan Terlaksananya kajian yang Terlaksananya kegiatan Terlaksananya kegiatan
yang mendukung peningkatan mendukung tersedianya penyusunan kebijakan penyusunan kebijakan
kapasitas pelaku usaha UMKM rekomendasi kesempatan PBJP dalam PBJP dalam
dalam PBJP usaha UMKM dalam PBJP kerangka kerjasama kerangka kerjasama
bilateral multilateral
Fasilitasi kegiatan yang Kajian yang mendukung
mendukung peningkatan kapasitas tersedianya rekomendasi
pelaku usaha UMKM dalam PBJP Jumlah Kegiatan Jumlah Kegiatan
kesempatan usaha UMKM Penyusunan Kebijakan Penyusunan Kebijakan
dalam PBJP PBJP dalam PBJP dalam
kerangka kerjasama kerangka kerjasama
bilateral multilteral
jdih.lkpp.go.id
CASCADING SASARAN PROGRAM LEVEL ESELON II HINGGA ESELON IV
DIREKTORAT PENGEMBANGAN IKLIM USAHA DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
No Sasaran Program IKU Eselon I IKU Eselon II IKU Eselon III IKU Eselon IV
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DIREKTUR PENGEMBANGAN IKLIM USAHA DAN KERJASAMA
INTERNASIONAL
1. Sasaran Kegiatan Meningkatnya Jumlah Pelaku Usaha UMKM yang terlibat dalam PBJ
2. Indikator Kinerja Peningkatan Jumlah Pelaku Usaha UMKM yang terlibat dalam PBJ
3. Definisi Peningkatan Jumlah Pelaku Usaha UMKM adalah peningkatan
jumlah pelaku usaha yang terlibat dalam PBJP. Dapat dilihat dari
seberapa banyak Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti proses
PBJP.
Δ= 𝜮 t + 𝜮 (t-1)
Keterangan :
Δ = Peningkatan Jumlah pelaku usaha UMKM dalam PBJP
𝜮t = Jumlah pelaku usaha UMKM dalam PBJP tahun berjalan.
𝜮 (t-1) = Jumlah pelaku usaha UMKM dalam PBJP tahun sebelumnya.
5. Sumber data Data Jumlah pelaku usaha UMKM yang berpartisipasi dalam PBJP
(dapat diperoleh dari database SPSE, SIKaP, E-Katalog, VD)
Data Jumlah UMKM yang berpotensi berpartisipasi dalam PBJP
(dapat diperoleh dari database Kementerian Koperasi dan UKM, serta
K/L/PD terkait lainnya.)
6. Polarisasi Maximize
7. Periode Monitoring Tahunan
8. Target 2020-2024 2020 : 40
2021 : 80
2022 : 120
2023 : 160
2024 : 200
Asumsi:
1) Perhitungan dilakukan secara akumulatif setiap tahunnya.
2) Target peningkatan jumlah pelaku usaha UMKM setiap tahunnya
adalah sebesar 40 pelaku usaha UMKM.
9. Satuan Target Pelaku Usaha
10. Sifat Cascading Partially Cascade
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
DIREKTUR PENGEMBANGAN IKLIM USAHA DAN KERJASAMA
INTERNASIONAL
jdih.lkpp.go.id
MIND MAP
Sasaran Strategis
Meningkatnya pemerataan ekonomi untuk mendorong kemandirian bangsa melalui
optimalisasi penerapan tata kelola pengadaan
Sasaran Program
Meningkatnya iklim usaha dalam pengadaan barang/jasa
Sasaran Kegiatan
Terpenuhinya kebijakan PBJP dalam Kerangka Kerjasama Internasional
jdih.lkpp.go.id
Output Tersedianya Kajian PBJP dalam Kerangka Kerjasama Internasional
Input
Terlaksananya kegiatan penyusunan rumusan dan Terlaksananya kegiatan penyusunan rumusan
kajian kebijakan PBJP dalam kerangka kerjasama kebijakan PBJP dalam kerangka kerjasama
bilateral multilateral
Jumlah Kegiatan penyusunan rumusan dan kajian Jumlah Kegiatan penyusunan rumusan dan kajian
Kebijakan PBJP dalam kerangka kerjasama bilateral Kebijakan PBJP dalam kerangka kerjasama
multilateral
jdih.lkpp.go.id
MIND MAP SUBDIREKTORAT IKLIM USAHA
Sasaran Kegiatan
Meningkatnya Jumlah Pelaku Usaha UMKM yang terlibat dalam PBJP
Output
Meningkatnya Jumlah pelaku usaha UMKM yang mengikuti kegiatan Terlaksananya kajian yang mendukung tersedianya rekomendasi perluasan
peningkatan kapasitas kesempatan usaha UMKM dalam PBJP
Peningkatan Jumlah pelaku usaha UMKM yang mengikuti kegiatan Jumlah kajian yang mendukung tersedianya rekomendasi perluasan kesempatan
peningkatan kapasitas usaha UMKM dalam PBJP
Jumlah fasilitasi kegiatan yang mendukung peningkatan kapasitas pelaku Jumlah kegiatan yang mendukung tersedianya kajian perluasan
usaha UMKM dalam PBJP kesempatan usaha UMKM dalam PBJP
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SUB DIREKTORAT IKLIM USAHA
Asumsi:
1) Perhitungan dilakukan secara akumulatif setiap tahunnya.
2) Target jumlah pelaku usaha UMKM yang mengikuti Kegiatan
Peningkatan Kapasitas setiap tahunnya adalah sebesar 375
peserta.
9. Satuan Target Jumlah Peserta
10. Sifat Cascading Contributing Cascade
jdih.lkpp.go.id
1. Sasaran Kegiatan Terlaksananya kajian yang mendukung tersedianya rekomendasi
perluasan kesempatan usaha UMKM dalam PBJP
2. Indikator Kinerja Jumlah Kajian yang mendukung tersedianya rekomendasi perluasan
kesempatan usaha UMKM dalam PBJP
3. Definisi Kajian yang mendukung tersedianya rekomendasi kesempatan usaha
UMKM dalam PBJP antara lain mencakup tema-tema yang
mendukung perluasan kesempatan usaha.
4. Formula Tersedianya kajian dalam setiap tahun dalam rangka mendukung
perluasan kesempatan usaha.
5. Sumber data Smart Report, Monev Online, Hasil Survey Tingkat Persepsi Bagi
Penyedia PBJP, Database Vendor Direktori, Database SIKAP,
Website B2G, informasi dari K/L/PD terkait lainnya.
6. Polarisasi Stabilize
7. Periode Monitoring Tahunan
8. Target 2020-2024 2020: 1
2021: 1
2022: 4
2023: 4
2024: 4
MANUAL IKU
KEPALA SUB DIREKTORAT KERJASAMA INTERNASIONAL
116
jdih.lkpp.go.id
1. Output Kegiatan Tersedianya Kajian PBJP dalam Kerangka Kerjasama Internasional
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN PELAKU USAHA
118
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI KESEMPATAN USAHA
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI BILATERAL
120
jdih.lkpp.go.id
MANUAL IKU
KEPALA SEKSI MULTILATERAL
jdih.lkpp.go.id
122
jdih.lkpp.go.id