Ekonomi Kreatif
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Budaya Melayu
Dosen Pengampu : Sharnuke Asrilsyak,S.K.M., M.M
Disusun Oleh:
SITI AISAH
2102125692
KELAS F
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU (UNRI)
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. Serta rasa syukur yang dalam saya sampaikan ke
hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah yang telah memberikan waktu, kesempatan, dan
kemudahan penulis untuk menyelesaikan makalah Literasi Digital ini yang berjudul “Ekonomi
Kreatif”. Makalah ini di buat dari berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga
menghasilkan Makalah yang bisa di pertanggung jawabkan hasilnya. Saya
mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam dalam
menghadapi berbagai tantantangan dalam penyusunan makalah ini
Maka dari itu di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang pengenalan atau pengantar
ekonomi kreatif yang di dalamnya berisi definisi, proses, manfaat, jenis-jenis, alasan, serta
bermacam jenis ekonomi kreatif yang dikembangkan di Riau. Agar penulis khususnya dan
kepada pembaca lebih mengerti tertang ekonomi kreatif, khususnya masyarakat Riau.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Budaya Melayu dengan semaksima
mungkin sesuai dengan kemampuan yang saya miliki dan bantuan dari beberapa referensi.
Dasaya ucapakan terima kasih kepada Bapak Sharnuke Asrilsyak, S.K.M., M.M, selaku dosen
mata kuliah Budaya Melayu yang telah memberikan tugas ini. Semoga makalah ini berguna dan
dapat membantu kita di segala semua aspek kehidupan, amiiin.
VI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................VI
DAFTAR ISI...........................................................................................................VII
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................1
C. TUJUAN PEMBAHASAN ...............................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN EKONOMI KREATIF..................................................................................2
2.2 SEJARAH EKONOMI KREATIF ......................................................................................2
2.3 MANFAAT PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF ....................................................3
2.4 JENIS EKONOMI KREATIF …………….. ……………….........................................5
2.5 ALASAN INDONESIA PERLU MENGEMBANGAKAN EKONOMI KREATIF………8
2.6 EKONOMI KREATIF YANG DIKEMBANGKAN DI RIAU........................... ...............10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
VII
BAB I
PENDAHULUAN
2
ekonomi dengan informasi dan kreativitas manusia sebagai faktor produksi yang paling penting.
Pengembangan ekonomi kreatif Indonesia didukung oleh Presiden Republik Indonesia, yaitu
ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini juga didukung
oleh kebijakan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan, termasuk peningkatan kapasitas melalui pengembangan ekonomi kreatif dan
teknologi inovatif (Perpres No. 2 Tahun 2015 – RPJMN 2015-2019). Lingkup industri kreatif
meliputi 16 sub sektor (industri), salah satunya adalah memasak. Memasak adalah bagian
integral dari identitas suatu daerah.
5
5. Desain produk
Karena penduduk didominasi oleh usia produksi, maka potensi interaksi antara pelaku
industri dengan pasar sangat besar. Selain itu, masyarakat dan pasar kini memiliki apresiasi
terhadap produk yang berkualitas. Desain produk juga didukung oleh pelaku industri dengan
keahlian yang handal.
Para desainer produk mampu menggali dan mengangkat kearifan lokal, kekayaan budaya
Indonesia yang beraneka ragam, dalam setiap karya-karyanya.
Tren fashion berubah dengan cepat. Beberapa bulan kemudian, mode baru muncul. Hal ini tidak
terlepas dari produktivitas inovatif para perancang busana lokal dalam merancang gaya busana
baru dan munculnya generasi muda kreatif yang menggemari industri fashion ini.
Fesyen lokal masih anak tiri, dan pasar mengutamakan penyediaan ruang bagi produk impor,
dan fesyen lokal tidak mendapat tempat. Sementara itu, tantangan lain yang tak kalah pentingnya
adalah koordinasi industri hulu dan hilir, mulai dari pabrik tekstil/pakaian, perancang busana
hingga urusan pasar.
8. Permainan
Industri dan ekosistem game lokal memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ekonomi
kreatif negara. Kontribusi game terhadap ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2017 sebesar
1,93% dari PDB, dan terdapat 44.733 tenaga kerja di sub industri ini.
6
Pada tahun yang sama, 51 pengembang game lokal ditambahkan, dan jumlahnya meningkat
dari tahun ke tahun.
9. Musik
Musik memiliki potensi besar dalam industri kreatif. Beberapa aktor melihat adanya masalah
yang harus segera diselesaikan.
Salah satu tantangan terbesar pembajakan yang masih marak sehingga menyebabkan
perkembangan industri musik di Indonesia terhambat. Pembajakan menyebabkan turunnya
kualitas dan kuantitas produksi, menurunnya apresiasi masyarakat terhadap musik, dan turunnya
minat investasi di bidang ini.
10.SeniPertunjukan
Seni pertunjukan dari masing-masing daerah sudah tersebar secara sporadis ke seluruh
wilayah di Indonesia. Banyaknya jumlah seni pertunjukan baik tradisi maupun kontemporer yang
selama ini dikreasikan, dikembangkan, dan dipromosikan, telah mendapatkan apresiasi dunia
internasional.
Peran Pemerintah tentu sangat diperlukan, terutama dalam menentukan regulasi yang
komprehensif untuk mendorong sub sektor seni pertunjukan ini supaya lebih berkembang. Tak
hanya itu, peran pemerintah dalam memfasilitasi pembangunan gedung atau tempat pertunjukan
yang representatif dan bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat juga mutlak diperlukan.
11.PenerbitandanPercetakan
Penerbitan turut berperan aktif dalam membangun kekuatan intelektual bangsa. Munculnya
sastrawan, penulis, peneliti, dan para cendekiawan, tak lepas dari peran industri ini. Walaupun
saat ini profesi penulis masih dianggap kurang menjanjikan, banyak para penulis muda yang
sangat antusias, silih berganti menerbitkan karya-karyanya.
12.LayananKomputer
Meningkatnya penetrasi pemanfaatan gawai oleh masyarakat tak lepas dari peran layanan
komputer dan aplikasi yang tertanam di dalamnya. Masyarakat sudah fasih menggunakan
berbagai jenis aplikasi digital seperti peta atau navigasi, media sosial, berita, bisnis, musik,
penerjemah,permainan dan lain sebagainya. Berbagai aplikasi tersebut didesain supaya
mempermudah pengguna dalam melakukan aktivita sehari-hari.
7
13.RadiodanTelevisi
Televisi dan radio masih mempunyai peran yang sangat besar dalam penyebaran informasi.
Saat ini, kepemilikan televisi dan radio sudah merata, sehingga setiap lapisan masyarakat bisa
mengakses teknologi ini. Pertumbuhan jumlah stasiun televisi dan stasiun radio pun masih terus
bertambah.
Namun, pertumbuhan dan potensi tersebut belum disertai dengan tayangan televisi yang
berkualitas. Mayoritas program televisi, karena mengejar rating tinggi, tak lagi memperhatikan
kualitas program yang ditayangkan. Industri ini kekurangan rumah produksi dan SDM yang bisa
merancang program-program berkualitas.
14.RisetdanPengembangan
Industri kreatif ini erat dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan
teknologi dan penerapannya dari segi ilmu dan pengetahuan.
8
Dengan banyaknya tenaga kerja yang akan diserap, maka itu akan mengurangi angka
pengangguran juga. Oleh karena itu, secara langsung ekonomi kreatif ini dapat mengurangi
angka kemiskinan di Indonesia. Itulah mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di
Indonesia.
2. Mempromosikan Identitas Bangsa
Identitas bangsa dapat diciptakan apabila kita memiliki suatu ciri khas dan budaya tersendiri
yang tidak dimiliki oleh negara lain. Dengan ekonomi kreatif, kita bisa menciptakan identitas
tersebut dengan produk-produk yang kita buat dan mempromosikan budaya kearifan lokal.
3. Meningkatkan Industri Kreatifitas
Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, diperlukan orang-orang yang memiliki kreatifitas
dan inovasi tinggi. Namun jangan khawatir, buat kamu yang belum melihat sisi kreatif dari diri
kamu, dengan ekonomi kreatif ini kamu akan terbiasa berfikir cepat, logis, dan kreatif. Sehingga
jiwa-jiwa kreatif orang-orang yang berada di industri kreatif ini akan terangsang dengan
sendirinya.
Tidak hanya pada industri ekonomi kreatif, sebenarnya pemikiran kreatif sangat diperlukan
dalam setiap industri. maka latih lah pikiranmu agar terbiasa untuk berpikir dan memecahkan
berbagai masalah yang ada.
4. Persaingan Positif
Alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia yang keempat yaitu
memberi dampak positif. Atas ketiga alasan di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya dampak
positif yang kita dapatkan dari industri ekonomi kreatif.
Dampak positif ini ada pada beberapa bidang, pertama pada bidang bisnis. Dengan adanya
ekonomi kreatif ini, semakin banyak dari orang-orang yang akan menuangkan ide kreatifnya
menjadi suatu bentuk usaha. Sehingga industri bisnis pun menjadi lebih beragam lagi.
Kedua yaitu dampak positif pada kehidupan sosial masyarakat. Dengan adanya ekonomi
kreatif, masyarakat akan lebih sering bersinggungan karena berada oada industri yang sama
ataupun karena suatu kerjasama. Maka ini akan berakibat pada terjalinnya suatu komunikasi
yang baik.
9
Yang terakhir yaitu dampak positif pada ekonomi. Tidak hanya ekonomi mesyarakatnya saja,
tetapi dampak positif ini juga dirasakan oleh negara. Dengan adanya ekonomi kreatif,
pengangguran berkurang, maskyarakat miskin pun akan berkurang. Selain itu, ekonomi kreatif
ini secara tidak langsung akan berkontribusi pada peningkatan kondisi keuangan negara.
Itulah mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia, karena dampak positifnya
sangat banyak dan sangat berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
5. Sumber Daya Kreatif Dapat Diperbaharui dan Berkembang
Ekonomi kreatif merupakan industri yang memanfaatkan kreatifitas, inovasi, bakat, serta
kemampuan dari manusia yang dapat diperbaharui. Maka dalam menjalankan ekonomi kreatif ini
kita tak akan kehabisan sumber daya. Maka dari itu lah mangapa ekonomi kreatif perlu
dikembangkan di Indonesia.
Itulah lima alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia. Indonesia
sebenarnya tidak kekurangan orang-orang kreatif dan modal, namun Indonesia kekurangan
orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan hal tersebut. Maka kita sebagai
generasi masa kini harus mampu membantu perekonomian negara kita dengan mewujudkan
industri-industri kreatif.
10
Namun, semakin berkurangnya potensi sumber daya alam yang ada menuntut masyarakat Riau
untuk lebih kreatif dalam mengembangkan perekonomian. Salah satunya dengan
mengembangkan ekonomi kreatif.
Pengelolaan ekonomi kreatif yang baik tidak saja akan berdampak besar pada pendapatan,
penciptaan lapangan kerja serta nilai ekspor. Namun juga berkontribusi penting terhadap
kesejahteraan dan pembangunan berkelanjutan.Saat ini ekonomi kreatif di Riau terus
berkembang. Salah satu nya di Kota Pekanbaru, sektor industri kreatif banyak dimotori oleh anak
muda. Dimana ide, gagasan, serta semangat berwirausaha mereka berlomba-lomba masuk ke
ceruk bisnis kreatif. Dilakukan secara perseorangan, berkelompok maupun komunitas.
Setiap daerah dapat ditemukan banyak komoditas industri kreatif yang diproduksi oleh
industri rumahan. Berikut beberapa industri kreatif yang ada di Provinsi Riau :
a. Kota Pekanbaru terdiri dari Batik Riau; Pembuat Alat Musik Melayu Riau, Kerajinan Rotan
Pekanbaru; Melukis ; Antika Cafe dan Resto; Blackpaint Art; Jenawi Oblong Riau ; Shiro
Collection; Lotek Buser ; Kerajinan Koran ; Tenun Siak
b. Kabupaten Bengkalis terdiri dari : Lempuk Durian; Terasi Meskom ; Kesakralan Nafiri ;
Dodol Kedondong
c. Kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari : Batik Indragiri Hilir;
d. Kabupaten Siak terdiri dari : Alat Musik Melayu; Kopi Lemak Mempura
e. Kabupaten Pelalawan terdiri dari : Pembuat Gendang Suku Petalangan
f. Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari : Cinok House; Pembuatan Gulo Onou
g. Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari : Kacang Pukul
h. Kabupaten Kampar terdiri dari : Keripik Nenas
i. Dumai terdiri dari Kerupuk Cabe
j. Kuantan Singingi terdiri dari Gelamai dan Kue Pia; Peci Nasional k. Kepulaun Meranti
terdiri dari Kopi Luwak Dari Ceruk Riau; Latifah Café dab Resto; Kue Putu Piring
11
Keberadaan pelaku industri kreatif di daerah-daerah tersebut memiliki potensi ekonomi
kreatif yang dapat dikembangkan menjadi industri kreatif yang produktif dan berdaya saing.
Hasil kreativitas yang ada di daerah-daerah juga bisa diterima oleh konsumen domestik
maupun mancanegara. Inilah potensi besar ekonomi kreatif di Riau yang tidak boleh disia-siakan
dan harus terus dikembangkan secara berkelanjutan. Agar kesejahteraan dan perekonomian
masyarakat Riau, semakin baik dan berkembang maju.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Industrialisasi telah menciptakan pola kerja, pola produksi dan pola distribusi
yang lebih murah dan lebih efisien, era globalisasi dan konektivitas mengubah cara
bertukar informasi, berdagang, dan konsumsi dari produk-produk budaya dan
teknologi dari berbagai tempat di dunia. Dunia menjadi tempat yang sangat dinamis
dan kompleks sehingga kreativitas dan pengetahuan menjadi suatu aset yang tak
ternilai dalam kompetisi dan pengembangan ekonomi. Kebutuhan khusus perusahaan
adalah mendorong para pemilik usaha Indonesia untuk mengembangkan penunjang
produksinya. Peran pemerintah penting dalam pengembangan ekonomi kreatif
Indonesia. Karena dukungan pemerintah, sumber daya alam meningkat. Dari
penjelasan argumen lain, dapat disimpulkan bahwa ekonomi alami adalah konsep
ekonomi yang muncul ketika lingkaran ekonomi pengetahuan berkembang pada
keterampilan, pengetahuan kapasitas yang memunculkan peristiwa. Yang pertama
didasarkan pada seni sumber daya alam kepentingan ekonomi Hak milik.
Dalam banyak hal, keberadaan ekonomi kreatif di arus pembangunan ekonomi
modern mampu mengakselarasi pembangunan ekonomi dan bisnis serta mendorong
percepatan globalisasi ekonomi karena produk – produk yang dihasilkan industri
kreatif di Indonesia Mampu bersaing di pasar global.
3.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis, yaitu:
1. Pemerintah harus lebih meningkatkan lagi kualitas kinerja dalam pengembangan
ekonomi kreatif terutama dalam mendukung pembangunan ekonomi modern saat ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sari, N. (2018). Pengembangan ekonomi kreatif bidang kuliner khas Daerah Jambi. Jurnal Sains
Sosio Humaniora, 2(1), 51-60.
Sari, A. P., Pelu, M. F. A., Dewi, I. K., Ismail, M., Siregar, R. T., Mistriani, N., ... &
Sudarmanto, E. (2020). Ekonomi Kreatif. Yayasan Kita Menulis.
Saksono, H. (2012). Ekonomi Kreatif: Talenta Baru Pemicu Daya Saing Daerah. Jurnal Bina
Praja: Journal of Home Affairs Governance, 4(2), 93-104.
Syauqi, A. T. (2016). Startup sebagai Digitalisasi Ekonomi dan Dampaknya bagi Ekonomi
Kreatif di Indonesia. Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta, Indonesia.
Hartono, S., Repi, R., & Cheris, R. (2019). PUSAT EKONOMI KREATIF RIAU. Jurnal
Arsitektur: Arsitektur Melayu dan Lingkungan, 6(1), 39-52.
14