Anda di halaman 1dari 8

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang 70 hingga 120 mm
(bervariasi) dengan diameter sekitar 10 mm. Didalamnya berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. (andriyani, 2011).
Rokok Elektronik adalah suatu alat yang berfungsi seperti rokok namun tidak
menggunakan ataupun membakar daun tembakau, melainkan mengubah cairan
menjadi uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru - parunya, rokok elektronik
umumnya mengandung nikotin, zat kimia lain, serta perasa/flavour dan bersifat
toksik/racun
B. Klasifikasi Rokok
1. Rokok filter / kretek
Tembakau dan bahan tambahan lain yang digulung /dilinting dengan kertas
baik dengan tangan atau menggunakaan mesin
2. Cerutu
Tembakau murni dalam bentuk lembaran yang menyerupai rokok.
3. Shisha ( rokok arab)
Tembakau yang dicampur dengan aroma atau perasa buah - buahan dan
rempah - rempah yang dihisap dengan alat khusus.
4. Pipa / cangklong
Tembakau yang dimasukkan ke dalam pipa.
C. Kandungan Dalam Rokok
Di dalam sebatang rokok terkandung lebih dari :
1. 4000 Jenis Senyawa Kimia
2. 400 Zat Berbahaya
3. 43 Zat Penyebab Kanker ( Karsinogenik )
Salah satu gas yang beracun menurunkan kadar oksigen dalam darah,
sehingga dapat menurunkan konsentrasi dan timbulnya penyakit berbahaya
a. Karbonmonoksida (CO)
Zat berbahaya penyebab kanker ( karsinogenik ) dan berbagai penyakit
lainnya
b. Tar
Zat berbahaya penyebab kanker ( karsinogenik ) dan berbagai penyakit
lainnya
c. Nikotin
Zat berbahaya penyebab kecanduan ( adiksi)
Bahaya Rokok Elektronik
a. Propilen Glikol
Mengiritasi paru - paru dan mata, gangguan saluran pernafasan seperti Asma,
Sesak Nafas, Obstruksi Paru
b. Nikotin
Efek candu memicu depresi, kepala pusing, tubuh gemetar, nafas terengah-
engah, kerusakan paru-paru permanen, Kanker Paru-Paru, penyempitan
pembuluh darah, dan kematian.
c. Perisadiasetil
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
d. Zat Karsinogenik sebagai penyebab kanker, yaitu : vecteezy
 Tobacco specific nirosaminee ( TSNA )
 Diethylene Glycol ( DEG )
 Otoluidine
 2 – Naphylamine
 Formaldehyde
 Acrolein
D. Dampak Asap Rokok
Asap rokok yang dihisap baik oleh si perokok dan orang lain yang menghirup
asap rokok berdampak pada timbulnya berbagai gangguan kesehatan.
1. Rambut rontok
2. Katarak
3. Kanker hidung
4. Jari - jari pucat
5. Kanker leher rahim
6. Kanker lidah, mulut, kelenjar ludah, tenggorokan, kerongkongan
7. Karies Gigi berlubang dan berwarna kuning dialami oleh hampir semua
perokok
8. Kanker payudara Banyak diderita oleh wanita yang suaminya adalah perokok
9. Kerusakan sperma Mutu dan jumlah sperma akan berkurang jika Anda terus
merokok
10. Amputasi Kaki karena penyumbatan pembuluh darah pada kaki
11. Penyakit pembuluh darah dan pembusukan jari - jari kaki
12. Kulit keriput
13. Gangguan pendengaran
14. Kanker Kulit
15. Emphysema
16. Tukak lambung dan kanker lambung
17. Kanker Ginjal, Kandung Kemih, Penis, Pankreas
18. Kanker Usus Besar dan Kanker Anus
19. Peradangan pada kulit yang sangat gatal
20. Osteoporosis ( Pengeroposan tulang )
21. Penyakit Jantung Perokok berisiko mengalami mati mendadak 4 kali lipat
dibandingkan bukan perokok
22. Kanker paru 90 % pasien kanker paru adalah perokok - Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK).
E. Mengapa Remaja Menjadi Target Pemasaran Rokok
1. Rentang waktu perokok yang panjang, sehingga pabrik rokok memperoleh
keuntungan yang lebih besar
2. Segmen pasar yang luas dan terbuka
3. Mudah terpengaruh oleh sesuatu yang baru, unik dan menarik
4. Selalu mengikuti trend mode, termasuk rokok
5. Akan loyal kepada merek rokok pertama kali yang dihisap
6. Harapan sebagai generasi dari pecandu merek rokok tertentu
F. Faktor Yang Mendorong Untuk Merokok
1. Ingin mencoba citarasa ( menthol, cappuccino, teh hitam, dll ) yang
dijanjikan oleh iklan rokok serta harga yang murah dan mudah didapat.
2. Ingin tampil macho, gaul, dianggap dewasa
3. Setia kawan
4. Persepsi bahwa rokok dapat menghilangkan rasa stress
5. Bersosialisasi, saat berada di komunitas yang sedang merokok
6. Mengusir rasa sepi, jenuh, galau
G. Cara Menghindari Pengaruh Untuk Merokok
1. Hindari berkumpul dengan teman - teman yang sedang merokok
2. Yakinlah, bahwa rokok bukan satu - satunya sarana pergaulan
3. Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok
4. Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok
5. Hindari sesuatu yang terkait tentang rokok ( sponsor, iklan, poster, rokok
gratis )
6. Lakukan hal - hal positif lainnya, seperti : olahraga, membaca atau hobi lain
yang menyehatkan
H. Apa Yang Membuat Sulit Berhenti Merokok
Ketika seseorang telah kecanduan rokok, nikotin yang terkandung dalam
tembakau merangsang otak untuk melepas zat yang memberi rasa nyaman
(dopamine). Seorang pecandu saat tidak merokok, mengalami gejala putus nikotin
seperti :
1. Rasa tidak nyaman
2. Sulit konsentrasi
3. Mudah marah
I. Manfaat Berhenti Merokok
Untuk mempertahankan rasa nyaman, timbul dorongan untuk merokok
kembali, inilah awal dari proses kecanduan.
a. 20 menit : Tekanan darah, denyut nadi dan aliran darah tepi membaik.
b. 12 jam : Hampir semua nikotin dalam tubuh sudah di metabolisme, kadar
CO dalam darah kembali normal.
c. 1-2 hari : Nikotin mulai tereliminasi dari tubuh. Fungsi pengecap dan
penciuman mulai membaik. sistem kardiovaskuler meningkat baik.
d. 5 hari : Sebagian besar metabolit nikotin dalam tubuh sudah hilang. Fungsi
perasa/ pengecap dan pembau jauh lebih membaik. Sistem kardiovaskuler
terus meningkat baik.
e. 2-6 minggu : Fungsi silia saluran napas dan fungsi paru membaik. Napas
pendek dan batuk-batuk berkurang.
f. 5 tahun : Risiko Penyakit Jantung Koroner menurun setengahnya.
g. 1 tahun : Risiko stroke menurun pada level yang sama seperti orang tidak
pernah merokok.
h. 10 tahun : Risiko kanker paru berkurang setengahnya
J. Cara Dan Langkah Berhenti Merokok
1. Berhenti seketika
2. Penundaan
Menunda saat menghisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari hari
sebelumnya. Jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung. Misalnya kebiasaan
menghisap rokok pertama rata - rata jam 07.00 pagi. Berhenti merokok
direncanakan dalam 7 hari. Maka rokok pertama ditunda waktunya, yaitu
a. Hari 1 Jam 09.00
b. Hari 2 Jam 11.00
c. Hari 3 Jam 13.00
d. Hari 4 Jam 15.00
e. Hari 5 Jam 17.00
f. Hari 6 Jam 19.00
g. Hari 7 Jam 21.00 – Terakhir
3. Pengurangan
Jumlah rokok yang dikonsumsi dikurangi secara berangsur-angsur dengan
jumlah yang sama sampai 0 batang hingga akhir hari yang ditentukan.
Misalnya : hari pertama 10 batang, lalu selang 1 atau 2 hari turun jadi 8
batang dan seterusnya. Untuk cara ke-3 harus sejak awal ditentukan pola
penurunannya dan tanggal berapa berhenti menjadi nol, dan tanggal itu harus
diberitahu ke keluarga, kerabat dll agar mereka dapat membantu
mengingatkan.
a. Hari 1: 10 Batang
b. Hari 2: 8 Batang
c. Hari 3: 6 Batang
d. Hari 4: 4 Batang
e. Hari 5: 2 Batang
f. Hari 6: 0 Batang
K. Mencegah Kecanduan Nikotin Dengan 4M
1. Melakukan sesuatu yang menyehatkan jiwa raga misalnya : olahraga,
berkebun, menulis / melukis
2. Minum air secara perlahan
3. Menunda keinginan untuk merokok
4. Menarik nafas dalam
L. 7 Tips Berhenti Merokok
1. Berhenti Merokok
a. Motivasi Bulatkan tekad dan tujuan Anda berhenti merokok
b. Mulailah untuk menentukan alasan yang lebih spesifik dan kuat,
Misalnya : Niatkan bahwa anda ingin melindungi keluarga ( perokok
pasif ) dari risiko terkena kanker paru - paru, dll
c. Anda bisa menentukan alasan tersebut sebagai motivasi contoh : berhenti
merokok agar dapat mendermakan uang rokok
2. Berhenti Merokok Seketika ( Total ) atau Melakukan Pengurangan Jumlah
Rokok yang Dihisap Perhari Secara Bertahap
Kurangi frekuensi merokok dan jumlah rokok secara bertahap
sehingga pikiran dan tubuh akan mulai terbiasa terhindar dari kecanduan
nikotin sedikit demi sedikit.
3. Kenali waktu dan situasi dimana anda paling sering merokok
Bagi para perokok ada waktu dimana kebiasaan merokok paling sering
dilakukan. Misalnya: saat menunggu, sesudah makan, nongkrong, bareng
teman-teman, dan lainnya. Coba alihkan kebiasaan merokok di tempat
tersebut dengan aktifitas lain, misalnya mengunyah permen sebagai
pengganti.
4. Tahan keinginan Anda dengan menunda
Menahan diri adalah salah satu kunci dimana Anda akan dapat
mengendalikan diri dari keinginan merokok
a. Caranya cukup mudah, setiap kali Anda merasakan dorongan kuat untuk
merokok, tundalah hal tersebut selama 5 menit sebelum Anda
menyalakan rokok tersebut.
b. Di hari berikutnya jika muncul dorongan tersebut tingkatkan penundaan
menjadi 10 menit, tambah 5 menit penundaan setiap harinya. Dengan
cara ini tubuh anda akan menyadari bahwa dorongan untuk merokok
semakin lama akan menghilang secara perlahan.
5. Berolahraga Secara Teratur
Olahraga secara teratur seperti jogging dan jalan kaki akan membantu
Anda mendapatkan mood yang lebih baik, tubuh dan pikiran pun jadi fresh.
Dengan aktivitas olahraga akan membuat Anda terhindar dari stress, sehingga
Anda tidak perlu merokok lagi sebagai alasan untuk menghilangkan stres
6. Mintalah dukungan dari keluarga dan kerabat
a. Mintalah dukungan dari keluarga Anda dengan cara meminta mereka
untuk selalu mengingatkan Anda untuk tidak merokok.
b. Dukungan teman dan kerabat dekat juga akan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan Anda berhenti merokok Contoh : Anda dapat
bergabung dgn komunitas mantan perokok (catatan: ini utk saling
berbagi dan menguatkan, dan cara ini sangat ampuh)
7. Konsultasikan dengan Dokter
M. Peran Keluarga Dan Kader Untuk Menciptakan Rumah Tanpa Asap Rokok
1. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya perilaku tidak merokok kepada
seluruh anggota keluarga
2. Menggalang kesepakatan keluarga untuk menciptakan rumah tangga tanpa
asap rokok
3. Menegur anggota rumah tangga yang merokok di dalam rumah
4. Tidak memberi dukungan kepada orang yang merokok dalam bentuk apapun,
antara lain dengan tidak memberikan uang untuk membeli rokok, tidak
memberikan kesempatan kepada siapapun untuk merokok di dalam rumah,
tidak menyediakan asbak
5. Tidak menyuruh anaknya membelikan rokok untuknya
6. Orangtua bisa menjadi panutan dalam perilaku tidak merokok
7. Melarang anak tidak merokok bukan karena alasan ekonomi, tetapi justru
karena alasan kesehatan.

HIDUP SEHAT TANPA ROKOK

DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. (2017). Hidup Sehat Tanpa Rokok. Jakarta.
Andriyani, Ratih., (2011). Bahaya Merokok. Jakarta. Sarana Bangun Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai