Anda di halaman 1dari 24

BAB 5

PENGAUDITAN SIKLUS
PRODUKSI PERSEDIAAN

1
Sifat siklus produksi-persediaan
Mencakup berbagai fungsi dan kegiatan perusahaan
terkait konversi bahan baku ke barang jadi.
Fungsi tsb terdiri atas:
◦ perencanaan produksi
◦ pengendalian jenis dan jumlah produk
◦ pengendalian tingkat persediaan
◦ berbagai transaksi maupun kejadian yg berhubungan dg
proses produksi seperti: pembebangan biaya ke harga pokok
produksi.

2
Transaksi siklus ini disebut juga transaksi pemanufakturan. Siklus ini
berkaitan dg siklus pengeluaran, jasa ketenagakerjaan, dan pendapatan.
Siklus produksi menggunakan bahan baku, bahan penolong, bahan habis
pakai, dan suku cadang yg dibeli dari pemasok melalui siklus pengeluaran.
Siklus jasa ketenagakerjaan antara lain transaksi gaji dan upah yg mrpk
BTKL yg dibebankan sbg harga pokok produksi dan akan menambah nilai
persediaan.
Siklus produksi akan menghasilkan barang jadi yg akan dijual kpd
konsumen melalui siklus pendapatan.

Sugiarto 16 - 3
Persediaan
Siklus produksi sangat berkaitan dengan persediaan.
Produksi dimulai dengan perencanaan produksi. Proses
produksi menggunakan persediaan bahan baku dan
bahan pembantu, serta menghasilkan jenis persediaan
baru yakni persediaan barang dalam proses dan
persediaan barang jadi.

Sugiarto 16 - 4
Transaksi produksi dimulai pada saat bahan baku
diminta untuk produksi dan diakhiri dengan
pemindahan produk ke barang jadi
Siklus produksi berinteraksi dengan:
◦ Siklus Pengeluaran
◦ Siklus Personalia
◦ Siklus Pendapatan

5
Karakteristik persediaan
Jenis persediaan tergantung jenis usaha
Perush dagang: persediaan utamanya adalah persediaan
barang dagangan.
Perush manufaktur: persediaan bahan baku, persediaan
barang dalam proses, dan persediaan suku cadang,
persediaan bahan habis pakai, dan persediaan produk
jadi.

Sugiarto 16 - 6
Alasana persediaan sangat kompleks
a. Pada perush ttt, persed.nya mjd item utama neraca.
b. Persed mrpk rek utama yg mempengaruhi rekening yg membentuk Lap
L/R.
c. Persed.ttt sering asing bagi auditor shg menimbulkan masalah observasi
dan penilaian persed.
d. Letak persed.yg berjauhan, mjd sulit dlm mengendalikan dan
menghitungnya.
e. Penilaian persed.sulit ketika estimasi dari persed. kadaluarsa yg
dibutuhkan dan ketika biaya manufaktut hrs dialokasikan ke persed.
f. Jenis metode penilaian yang berbeda utk jenis persediaan yg berbeda yg
sesuai dg standar akuntansi.

Sugiarto 16 - 7
Tujuan audit siklus produksi:
persediaan
Asersi keberadaan/ keterjadian
Asersi kelengkapan
Asersi hak dan kewajiban
Asersi penilaian dan pengalokasian
Asersi pelaporan dan pengungkapan

Sugiarto 16 - 8
Asersi keberadaan/ keterjadian
Auditor menekankan pd apakah harga pokok produksi
yg tercatat menggambarkan berbagai biaya produksi yg
benar-benar terjadi selama periode ybs, serta saldo
persediaan tercatat benar-benar eksis pd tgl neraca.

Sugiarto 16 - 9
Asersi kelengkapan

Menekankan apakah seluruh biaya produksi yg terjadi


dlm suatu periode telah dicatat dan disajikan dlm lap
L/R sbg harga pokok produksi. Auditor juga perlu
memastikan seluruh persed perush sdh tercatat dan
diungkapkan dlm neraca, juga diketahui jml persed yg
dimiliki perush baik yg dipegang, msh dlm perjalanan,
dan berlokasi diluar perush.

Sugiarto 16 - 10
Asersi hak dan kewajiban
Auditor memastikan apakah perush punya hak
kepemilikan yg sah atas persed baik di dlm dan di luar
perush.

Sugiarto 16 - 11
Asersi penilaian dan pengalokasian
Asersi Penilaian: auditor berush memperoleh buti apakah saldo
harga pokok produksi, berbagai biaya produksi, dan persed
telah disajikan dlm lap keu dlm jml tepat, dan memastikan
bhw penilaiannya sesuai PABU.
persd dinyatakan scr semestinya pd harga pokoknya kec bila
harga pasar lbh rendah.
unsur persed yg lambat perputarannya, berlebihan, rusak, dan
usang telah diidentifikasikan.
bila tjd penurunan nilai persd, nilai perd hrs dikurangi ke
harga pokok pengganti atau nilai bersih yg dpt direalisasikan.

Sugiarto 16 - 12
Asersi pelaporan dan pengungkapan
Memastikan transaksi dan saldo tercatat telah tepat
diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan dlm neraca.
persd digolongkan sbgmana mestinya dlm neraca sbg AL.
berbagai biaya produksi telah tepat dikelompokkan dl lap keu.
adanya pengungkapan dasar atau metode penilaian persed yg
memadai dan konsisten.
persed yg digadaikan atau diungkapkan ke perush lain telah
diungkapkan scr memadai.

Sugiarto 16 - 13
Tujuan Audit Siklus Produksi
Eksistensi atau Transaksi produksi Sediaan pisik
Keterjadian HPP
Kelengkapan Seluruh transaksi Seluruh sediaan

Hak dan Kewajiban Sediaan -> transaksi Legal title


produksi

Valuasi dan Alokasi Jurnal, ikhtisar dan LCOM


posting Konsistensi
Penyajian dan
Pengungkapan

14
Pengembangan Strategi Audit
Manufacturing
◦ Pembuatan sediaan proses inti
Distribution and Retailing
◦ Managemen sediaan kunci sukses kinerja
Capital Intensive atau Labor Intensive

15
Materialitas
Sediaan penting pada perusahaan manufaktur dan
perdagangan
Alokasi ke akun yang terkait dengan
mempertimbangkan besarnya kemungkinan salahsaji
dan biaya pendeteksian
Audit sediaan biasanya mencakup observasi
keberadaan dan kelayakan penilaian biayanya tinggi

16
Risiko Bawaan transaksi sediaan
Hotel dan sekolah biasanya rendah
Perusahaan manufatur dan perdagangan biasanya tinggi

17
Volume transaksi pembelian dan penjualan tinggi
Issue tidak jelas terkait dengan identifikasi,
pengukuran, dan alokasi inventoriable cost seperti:
◦ Indirect material, labor dan overhead
◦ Joint product cost
◦ Disposisi cost variance
◦ Akuntansi untuk scrapt

18
Variasi jenis sediaan seringkali memerlukan cara
pengukuran yang berbeda (volume, photo udara,
estimasi oleh pakar dsbg)
Penyimpanan sediaan di gudang yang terpisah
Variasi jenis sediaan menimbulkan masalah dalam
menentukan kualitas dan harga pasar
Sediaan yang rentan
Penjualan yang dapat diretur

19
Prosedur Analitik:
Perputaran Sediaan
Pertumbuhan Sediaan dengan pertumbuhan Penjualan
Barang jadi yang selesai dibuat dengan pemakaian
bahan baku
Barang jadi yang selesai dibuat dengan tenaga kerja
langsung
Produk rusak per juta

20
Aktivitas Pengendalian
1. Pemisahan fungsi
◦ General control dan application contro
2. Pengendalian Pengolahan Informasi
◦ Termasuk otorisasi transaksi
3. Pengendalian Pisik
4. Review Kinerja dan Akuntabilitas

21
Fungsi dan Kontrol Terkait
Initiating Production
◦ Perencanaan dan Pengendalian Produksi
◦ Pengeluaran Bahan Baku
Movement of goods
◦ Pengolahan bahan baku
◦ Pemindahan produk selesai ke barang jadi
◦ Pengamanam sediaan
Recording manufacturing and inventory transaction
◦ Penentuan dan Pencatatan biaya produksi
◦ Penjagaan kebenaran saldo sediaan

22
Pengujian Substantif Saldo Sediaan

Penentuan Risiko Deteksi


Perancangan Pengujian Substantif
Prosedur Awal
Prosedur Analitik
Tes Rinci Transaksi
Tes Rinci Saldo

23
CIR dan CR untu EO dan VA tinggi sehingga RD
rendah

Pengujian substantif kombinasi prosedur analitik dan


pengujian rinci

24

Anda mungkin juga menyukai