Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan kesehatan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat (Permenkes No.56, Tahun 2014). Pelayanan keperawatan
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit (Mafrudoh, 2015). Hal
ini disebabkan karena keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbesar (50-
60%), memiliki jam kerja 24 jam melalui penugasan shift, paling depan dan terdekat dengan
penderitaan, kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami pasien dan keluarganya melalui
hubungan profesional (Nursalam, 2013). Sehingga perawat menjadi ujung tombak pelayanan
kesehatan dan kualitas pelayanan keperawatan perlu mendapat perhatian dan dikelola secara
baik sebagai salah satu faktor penentu citra rumah sakit di mata masyarakat.
Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan integrasi sumber-
sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk mencapai tujuan dan juga
obyektifitas asuhan keperawatan serta pelayanan keperawatan. Proses manajemen
diantaranya merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi sumber daya
maupun sumber dana menciptakan suatu pelayanan keperawatan yang efektif bagi klien,
keluarga, dan masyarakat (Whitehead et al, 2010). Perawat sebagai bagian integral dari
pelayanan kesehatan dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang tangguh, sehingga
pelayanan yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan pasien.
Ruang Garuda RSUD S.K.Lerik Kota Kupang merupakan instalasi rawat Inap Kelas 3
yang merawat pasien dengan multikasus diantaranya kasus penyakit dalam, bedah, anak,
THT, Mata dan Saraf. Seiring meningkatnya kunjungan rawat inap umum Garuda serta
tingginya tuntutan pelayanan yang bermutu dibutuhkan sarana prasarana yang memadai,
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten terutama keperawatan serta manajemen yang
professional tentunya.
Mengingat pentingnya fungsi manajemen keperawatan diatas, maka konsep manajemen
keperawatan hendaknya diwujudkan secara nyata dalam tatanan praktek keperawatan guna
menjamin efisiensi, efektifitas, dan kualitas pelayanan keperawatan yang di berikan kepada
pasien. Berdasarkan hal tersebut kami Mahasiswa program studi Sarjana Terapan mencoba
mengidentifikasi fungsi manajemen meliputi perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing) pengarahan (Actuating), dan pengawasan (Controlling) di Ruang Garuda RSUD
S.K.Lerik Kota Kupang serta menggali permasalahan yang muncul untuk nantinya akan
ditetapkan rencana pemecahan masalahnya.

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum :
Setelah melaksanakan praktik keperawatan, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
konsep, teori dan prinsip kepemimpinan dan manajemen keperawatan dalam pengelolaan
pelayanan keperawatan dan pengelolaan asuhan keperawatan secara profesional di Ruang
Garuda RSUD S.K. Lerik Kota Kupang
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian fungsi manajemen keperawatan di ruang Garuda Rumah Sakit
S.K. Lerik Kota Kupang.
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pelaksanaan proses manajemen
keperawatan di ruang Garuda Rumah Sakit S.K. Lerik Kota Kupang.
3. Menetapkan prioritas kebutuhan dan masalah manajemen pelaksanaan proses
keperawatan di ruang Garuda Rumah Sakit S.K. Lerik Kota Kupang.
4. Menyusun strategi pelaksanaan proses manajemen keperawatan di ruang Garuda
Rumah Sakit SK. Lerik Kota Kupang.
5. Melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah yang ditemukan di ruang Garuda
Rumah Sakit SK. Lerik Kota Kupang.
6. Melakukan evaluasi serta menyusun rencana tindak lanjut di ruang Garuda Rumah
Sakit SK. Lerik Kota Kupang.

1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Pasien :
Dengan adanya praktik manajemen di rumah sakit diharapkan pasien merasakan
pelayanan yang optimal, serta mendapat kenyamanan dalam pemberian asuhan
keperawatan sehingga tercapai kepuasan pasien yang optimal.
1.3.2. Bagi Perawat :
1. Tercapainya tingkat kepuasan kerja yang optimal.
2. Terbinanya hubungan antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan
yang lain, dan perawat dengan pasien serta keluarga.
3. Terbinanya akuntabilitas dan tumbuhnya disiplin pada diri perawat.
4. Meningkatkan profesionalisme keperawatan.
1.3.3. Bagi Rumah Sakit :
1. Mengetahui masalah-masalah yang ada di ruangan perawatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan fungsi manajemen keperawatan
2. Dapat menganalisis masalah yang ada dengan metode SWOT serta menyusun rencana
strategi.
3. Mempelajari penerapan asuhan keperawatan profesional secara optimal.
1.3.4. Bagi Mahasiswa
Mampu melakukan pengkajian fungsi manajemen yang sistematis dan komprehensif serta
kemampuan berfikir kritis dalam menganalisis hasil pengkajian dan memprakarsai
perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan keperawatan dan pelayanan
keperawatan melalui manajemen bangsal yang professional.

Anda mungkin juga menyukai