Anda di halaman 1dari 6

DASAR FALSAFAH PENDIDIKAN JASMANI

MUHAMAD FARHAN BAHASIR PRATAMA

FAHRI ALFARIZI

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

farhanmoch91@gmail.com

Abstrak

Pendidikan jasmani adalah proses menggunakan aktivitas fisik untuk mengubah


kualitas pribadi, fisik, mental dan emosional. Pendidikan jasmani menjadikan orang sebagai
satu kesatuan dan tidak menganggap mereka terpisah dari karakteristik fisik dan mental
mereka. Pendidikan jasmani adalah ilmu pendidikan yang melakukan berbagai kajian.
Fokusnya adalah pada peningkatan keterampilan motorik, lebih tepatnya pada hubungan
antara latihan seseorang dan disiplin lain, dan hubungan antara perkembangan fisik dan
mental. Melalui pendidikan jasmani yang ditargetkan, anak-anak menghabiskan waktu luang
mereka untuk kegiatan yang tenang, mempromosikan hidup sehat, mengembangkan interaksi
sosial dan berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, pendidikan jasmani
sama pentingnya dengan mata pelajaran lain seperti IPA, IPS, bahasa dan matematika.

Kata Kunci : Pendidikan Jasmani, Jasmani


I. PENDAHULUAN

Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari pendidikan umum. Melalui


program pendidikan jasmani, kita dapat mengambil peran pendidikan untuk membantu
mengembangkan kepribadian. Tanpa pendidikan jasmani, proses pendidikan di sekolah
lumpuh. Kontribusi nyata dari kelas Pendidikan jasmani adalah pengembangan
keterampilan. Oleh karena itu, olahraga ini memiliki status tersendiri karena menawarkan
lebih banyak kesempatan untuk pengembangan keterampilan daripada disiplin lainnya.
Hal ini juga menunjukkan manfaat pendidikan jasmani di bidang lain. Pikiran, sikap, dan
keterampilan semua berkembang melalui olahraga ketika mata pelajaran lain lebih
memperhatikan perkembangan intelektual.

II. HAKIKAT PENDIDIKAN JASMANI

Pendidikan jasmani pada dasarnya adalah proses pendidikan yang menggunakan


aktivitas fisik untuk mengubah kualitas fisik, mental, dan emosional individu secara
keseluruhan. Pendidikan jasmani memperlakukan anak secara keseluruhan, tidak
hanya sebagai individu yang terpisah dari kualitas fisik dan mentalnya. Olahraga
adalah tema yang sangat luas. Fokusnya adalah pada peningkatan gerakan manusia.
Secara khusus, berfokus pada hubungan antara olahraga manusia dan disiplin lain
seperti perkembangan mental dan fisik. Ini berfokus pada efek pembangunan fisik
pada pertumbuhan manusia dan bidang perkembangan lainnya. Bidang lain seperti
pendidikan jasmani tidak ada hubungannya dengan pembangunan manusia secara
keseluruhan.

Permainan, olahraga, dan pendidikan melibatkan berbagai bentuk gerak, jika


digunakan untuk tujuan pendidikan, ketiganya dapat disesuaikan dengan baik dengan
lingkungan pendidikan. Tanpa tujuan pendidikan, bermain bisa menjadi santai dan
menghibur, seperti halnya olahraga tanpa tujuan pendidikan tetap ada. Untuk tujuan
pendidikan, atau keduanya. Kesenangan dan pendidikan tidak boleh dipisahkan
sepenuhnya, keduanya dapat dan harus berjalan beriringan.

Ada tiga poin penting yang secara unik dapat membantu dalam pendidikan jasmani:

 Meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan peserta didik,


 Meningkatkan penguasaan keterampilan fisik
 Mengembangkan lebih lanjut tentang bagaimana siswa dapat menafsirkan standar
gerakan dan bagaimana menerapkannya secara bertahap.

Untuk mengamati aspek penting dari Pendidikan jasmani, dasar-dasar pemikiran


seperti berikut perlu dipertimbangkan:
1. Kebugaran Dan Kesehatan

Kesehatan dan kesejahteraan dicapai melalui program olahraga teratur dan teratur.
Latihan-latihan ini mempengaruhi perubahan dalam kerja organ, seperti jantung dan paru-
paru, dengan ukuran kerja yang umumnya sangat besar dan pelaksanaan standar dalam
jangka waktu yang singkat. Sistem peredaran darah dan pernapasan telah ditingkatkan, dibuat
lebih mahir dan didukung oleh sistem kerja ekstra. Mengembangkan lebih lanjut kerangka
kerja tubuh sendiri melalui pengembangan membangun pameran tubuh sejauh ketekunan,
kekuatan dan kemampuan beradaptasi. Setara berlaku untuk beberapa gerakan terkoordinasi
seperti kecepatan, kesiapan, dan koordinasi. Kelas sekolah yang sebenarnya juga dapat
membentuk gaya hidup yang kokoh. Anak-anak dapat dengan sengaja menentukan disposisi
bahwa pekerjaan yang sebenarnya adalah kebutuhan mendasar dalam rutinitas sehari-hari
mereka dan akan demikian selama hidup mereka. Sikap ini mendorong anak-anak menuju
kepuasan pribadi yang solid, baik secara aktual maupun intelektual. Hal ini diketahui dari
bagian bawah jantung. Gagasan keseluruhan tentang kesejahteraan dan kemakmuran tidak
sepenuhnya sama dengan gagasan tentang kesejahteraan yang sebenarnya. Siswa untuk
mencapai gaya hidup dan kebiasaan yang luar biasa kuat, baik dalam hal pemahaman dan
praktik. Kecenderungan gaya hidup yang sehat terkait dengan kesejahteraan nyata, tetapi juga
kesejahteraan batin, moral, dan mendalam. Manifestasi Ketika anak-anak menghadapi
tekanan dan kesulitan hidup, mereka merasa lebih kuat, lebih berharap, lebih aman, lebih
menyenangkan dan lebih longgar dalam rutinitas sehari-hari mereka.

2. Keterampilan Fisik

Libatkan anak-anak bersama dalam permainan, senam, dan aktivitas. Ini merangsang
pengembangan gerakan efektif yang membantu anak memperoleh berbagai keterampilan.
Keterampilan tersebut dapat berupa teknik khusus seperti senam atau renang, maupun teknik
dasar seperti lari dan lempar. Bagaimanapun, teknologi ini dapat mengarah pada teknologi
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Terkuasainya konsep Dan Prinsip Gerak

Pendidikan jasmani yang baik harus meningkatkan pengetahuan anak tentang konsep dan
prinsip latihan. Pengetahuan ini memungkinkan anak-anak untuk memahami bagaimana
memperoleh keterampilan pada tingkat yang lebih tinggi. Dengan begitu, gerakan secara
keseluruhan bisa lebih bermakna. Misalnya, seorang anak perlu memahami mengapa ia perlu
merentangkan kakinya dan menurunkan bahunya ketika mencoba menjaga keseimbangan.
Anda juga perlu memahami mengapa Anda perlu melakukan pemanasan sebelum berolahraga
dan bagaimana hal ini mempengaruhi tingkat kebugaran Anda jika Anda tidak berolahraga
secara teratur. Namun, kontribusi pendidikan jasmani tidak hanya pendidikan jasmani, tetapi
juga kemampuan berpikir, mengambil keputusan, dan merasakan, seperti memahami
perasaan orang lain.

4. Kemampuan Berfikir
Sulit untuk menunjukkan secara langsung bahwa aktivitas fisik yang melibatkan anak
dapat meningkatkan kemampuan berpikirnya. Namun, dapat ditekankan bahwa pelajaran
pendidikan jasmani yang efektif dapat merangsang kemampuan berpikir dan analitis anak
saat melakukan aktivitas fisik. Pola bermain pemecahan masalah menekankan pentingnya
pemikiran anak dalam pengambilan keputusan. Untuk membuat keputusan yang cepat dan
akurat, Anda juga perlu menganalisis dengan cermat taktik dan strategi yang ada di berbagai
permainan. Secara tidak langsung, partisipasi anak dalam pendidikan jasmani merupakan
gerakan yang memungkinkan mereka menjadi pemikir dan pengambil keputusan yang
mandiri. Pendidikan jasmani memiliki banyak adegan pelajaran yang membutuhkan diskusi
terbuka yang menantang pemikiran anak-anak. Teknik gerakan dan prinsip-prinsip yang
mendasarinya merupakan topik yang menarik untuk dibahas. Mengubah aturan dan gerakan
permainan juga dapat digunakan sebagai insentif untuk membuat anak berpikir.

5. Kepekaan Rasa

Dari segi rasa, sebenarnya sekolah berada pada posisi yang istimewa. Latihan yang selalu
melibatkan pertemuan kecil dan besar anak-anak adalah cara yang baik untuk berbagi dan
bergaul. Dalam aktivitas publik, kami menemukan bahwa setiap individu bertanggung jawab
untuk memahami pekerjaannya sebagai warga negara. Masyarakat memiliki banyak standar
yang harus dipatuhi dan prinsip-prinsip dasar permainan. Melalui instruksi yang sebenarnya,
standar dan aturan dipelajari, dihayati, dan dilatih.

Anak-anak memahami bahwa untuk memainkan pekerjaan yang berfungsi, mereka dan
kelompok mereka harus menguasai sebagian dari kemampuan dasar. Sejujurnya, latihan
pengajaran yang sebenarnya dipromosikan sebagai diskusi nyata untuk daerah setempat untuk
melatih kemampuan dasar sehingga mereka dapat memiliki kehidupan yang berharga dan
tidak membingungkan orang pada umumnya. Kemampuan-kemampuan yang diperoleh
berkaitan dengan kemampuan persiapan dan aktual, tetapi juga kemampuan-kemampuan
sosial seperti kasih sayang, ketekunan, penghargaan dan penghargaan terhadap orang lain,
serta inspirasi. Seorang spesialis mengatakan bahwa semua kemampuan di atas adalah
kemampuan dasar. Spesialis yang berbeda memilih istilah kapasitas untuk menghargai orang
pada tingkat yang mendalam (kemampuan untuk memahami siapa pun pada intinya).

6. Keterampilan Sosial

Kemampuan untuk menghargai individu pada tingkat yang lebih dalam atau
kemampuan aktivitas publik menambahkan signifikansi yang luar biasa untuk ketenangan.
Dengan kemampuan ini, Anda dapat secara efektif menangani masalah dengan beberapa
kemalangan seperti yang diharapkan. Anak-anak muda dengan keleluasaan rendah umumnya
perlu mengurus masalah kebiadaban dan tidak meluangkan waktu untuk mengganggu norma-
norma yang berbeda. Kelas pelatihan yang sebenarnya memberikan pertemuan aktif untuk
melatih ketenangan dan menumbuhkan toleransi dan mendadak. Ini dibangun ketika sistem
pembelajaran diatur sebanyak yang bisa diharapkan. Setiap adegan pembelajaran dalam
permainan dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk wacana dan pertimbangan tentang
bagian positif dan negatif dari arah mandiri. Itu harus menjadi teknik yang layak untuk
pelatihan moral. Misalnya, jika dua anak sedang mengobrol di kelas olahraga, instruktur
dapat segera mendesak mereka untuk meninggalkan seluruh kelas dan berbicara. Alasan
pertengkaran dieksplorasi dan instruktur mengungkapkan kepada anak-anak bahwa mereka
perlu bertarung dan mendesak mereka untuk melacak jawaban terbaik untuk kedua pemain.

7. Kepercayaan Diri Dan Citra Diri

Pandangan diri dan juga mental sebagian besar dicirikan sebagai cara kita menilai diri kita
sendiri. Pandangan mental diri inilah yang menjadi dasar perkembangan karakter anak.
Dengan pandangan diri mental yang layak, seorang individu memiliki rasa aman yang kuat
dan siap untuk menyelidiki dunia. Dia siap, siap menghadapi tantangan, berani berbicara
dengan teman dan orang lain, dan mantap. Membangun pandangan diri mental ini tidak
cukup untuk terus mengatakan "Saya bisa" dan "Saya hebat." Namun itu harus
dikomunikasikan secara praktis dan penghapusan aktivitas. Sekolah yang sebenarnya di sini
menawarkan anak-anak kesempatan untuk menunjukkannya. Ketika seorang anak dapat
menguasai berbagai perkembangan dan kemampuan yang sebenarnya, orang tersebut merasa
baik dan penuh harapan atau dapat mencapai sesuatu. Dengan kecenderungan ini, anak muda
itu merasa bahwa dia memiliki kemampuan yang luar biasa. Jika seorang pemain pengganti
merasa kecewa sebelum mencoba, kondisi tersebut disebut sebagai kecenderungan negatif,
yaitu sesuatu yang bertentangan dengan kecenderungan baik. Kejadian berulang ini
mendukung kepercayaan diri seseorang dalam kapasitas untuk membingkai kepercayaan diri
yang kuat. Guru olahraga sebenarnya harus memperkenalkan tugas pembelajaran yang
memberdayakan pertemuan yang efektif dan membuat perasaan untuk semua anak muda.
Salah satu sistem potensial bukanlah untuk mengukur kemajuan menurut sudut pandang
langsung. Semua anak memakai ukuran pandangan mereka sendiri.

III. KESIMPULAN

Tujuan dari yang namanya pendidikan jasmani yaitu untuk memberikan kesempatan kepada
anak-anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang secara fisik, mental, sosial, emosional
dan moral, serta dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi mereka. Selain itu, posisi
Pendidikan jasmani sanagat penting dan mengarah agar orang tidak malas. Teknologi lebih
suka membenamkan dirinya dalam perangkat elektronik, yang membuat mereka sangat kuat
di masyarakat saat ini dengan penyakit yang seharusnya tidak mereka derita. Beberapa
manfaat yang diberikan pendidikan jasmani kepada kita adalah:

1. Anda dapat membangun otot untuk menjaga tubuh Anda tetap bagus.

2. Selama aktivitas sehari-hari, tubuh Anda terasa segar dan tenang.

3. Dengan fisik yang kuat tubuh tidak mudah terserang penyakit.

4. Tulang yang ada didalam tubuh akan lebih kuat.

5. Pendidikan jasmani adalah pencegahan penyakit dalam tubuh kita, seperti kata pepatah,
"mencegah lebih baik daripada mengobati."
DAFTAR PUSTAKA

https://www.silabus.web.id/dasar-falsafah-pendidikan-jasmani/

http://ilmu1988.blogspot.com/2016/05/makalah-azaza-dan-falsafah-penjas.html

Anda mungkin juga menyukai