Proyek Pembangunan
SEJARAH AMDAL
• NATIONAL ENVIRONMENT POLICY ACT (NEPA), 1969
→ Reaksi dari masy. AS terhadap
kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh aktivitas manusia
→ 1950, Los Angeles, California
→ 1962, “The Silent Spring” (Musim Semi yang Sunyi), R. Carson
→1953, Teluk Minamata, Jepang
→1959, Penyakit Minamata “Metilmerkuri”
→1964 – 1965, 1973
→1974, Ghana “Pestisida”
→1974, Jepang (Sungai Jintsu) “Cadmium”
UU Kebijakan Lingkungan Nasional (National Environmental Policy
Act/NEPA, 1969 (USA)
PASAL 102 (2) (C)
semua usulan legislasi dan aktivitas pemerintah yang besar yang diperkirakan
akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan diharuskan disertai
laporan environmental impact assessment (amdal) tentang usulan tersebut.
2. Konsultan Lingkungan
perbaikan rencana
AMDAL
RENCANA KEGIATAN
LAYAK LINGKUNGAN
ya
D = R0 - R t
R0 = Rona lingkungan awal (sebelum ada proyek)
Rt = Rona lingkungan dalam kurun waktu tertentu
(sesudah ada proyek)
a. Dampak Penting
Perubahan mendasar
2)Sifat (kriteria dampak penting: KepKa.
Bapedal No. 056/1994
Dampak
b.Dampak Tidak Penting
Ada dampak tetapi tidak mendasar
Positif (+)
3)Arah
Dampak Negatif (-)
DAMPAK LINGKUNGAN
Kualitas Lingkungan
Dengan proyek
Tinggi
Dampak positip
Tanpa proyek
Dampak negatif
Rendah
Mulai ada proyek Dengan proyek
0
waktu
KERANGKA PENGERJAAN AMDAL
Dokumen AMDAL memuat:
• Pengkajian mengenai dampak rencana kegiatan
• Evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana kegiatan
• Saran masukan serta tanggapan masyarakat
• PENGUMUMAN • Prakiraan besaran serta sifat penting dampak
• KONSULTASI MASYARAKAT
• Evaluasi holistik untuk kelayakan lingkungan
• Rencana pengelolaan & pemantauan lingkungan
DAMPAK
POTENSIAL
A
AMDAL
PENILAIAN
RENCANA KELAYAKAN
KEGIATAN DAMPAK
POTENSIAL DAMPAK
P- LINGKUNGAN
DAMPAK
B PENTING
KOMPONEN KEGIATAN PENTING
HIPOTETIK
HIPOTETIK
1 1
DAMPAK
POTENSIAL
C
IDENTIFIKASI EVALUASI DAMPAK
PENTING
PRAKIRAAN
DAN
DAMPAK
PENTING
P+ RENCANA
DAMPAK DAMPAK HIPOTETIK PENGELOLAAN DAMPAK
EVALUASI HIPOTETIK
POTENSIAL DAMPAK POTENSIAL 2 2 LINGKUNGAN
POTENSIAL
DAMPAK
D
DAMPAK
PENTING DAMPAK
TP +
HIPOTETIK PENTING
KOMPONEN LINGKUNGAN DAMPAK
HIPOTETIK
POTENSIAL 3
E 3
RONA
LINGKUNGAN
DAMPAK
POTENSIAL
F
PERENCANAAN
PELINGKUPAN ANALISIS
PENGENDALIAN
AMDAL
Aspek PENGAMBILAN KEPUTUSAN Aspek PERENCANAAN
Memberikan dasar dan pertimbangan bagi pihak berwenang Menjaga keserasian hubungan antara berbagai kegiatan agar
dalam memutuskan boleh tidaknya suatu rencana kegiatan dampak dapat diperkirakan sejak awal perencanaan.
untuk dilanjutkan.
Aspek AKUNTABILITAS
Aspek TEKNIS Menjaga akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah dengan
Menghindari, meminimalisasi, memitigasi dampak lingkungan memberikan ruang bagi keterlibatan masyarakat dalam proses
sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan. rencana.
Aspek INFORMASI
Memberikan informasi atau data mengenai kondisi dan status lingkungan yang
dapat dimanfaatkan untuk perencanaan wilayah, kajian kebijakan, dan
sebagainya
PROYEK
(RENCANA KEGIATAN)
Penapisan 1
Penapisan 2
jenis kegiatan
wajib AMDAL
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RKL)
AMDAL RENCANA PEMANTAUAN LNGKUNGAN (RPL)
RENCANA KEGIATAN
jenis kegiatan
wajib UKL-UPL UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL)
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)
fase perencanaan
KEGIATAN
fase konstruksi / operasi
(sudah memiliki ijin usaha)
jenis kegiatan
wajib AMDAL
AUDIT
LINGKUNGAN DOKUMEN EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP (DELH)