Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT STANDAR PELAYANAN MEDIS

RETENSIO URINE
NO.DOKUMEN NO.REVISI: Halaman
……………. REVISI DARI: 1 /1
………………………..
PROF. Dr.
MARGONO
SOEKARJO
Tanggal terbit Disetujui Ditetapkan
……………… Direktur
DIREKTUR
Berlaku s.d. tgl
Dr. Hendro Boedhi,SpOG Dr.Chaeruddin Nur, MM
..................... (NIP 19540225 198103 1 002) (NIP19570430 198503 1 010 )

PENGERTIAN
Adalah ketidak mampuan seseorang untuk mengeluarkan air kemih secara spontan
TUJUAN
1. Menentukan diagnosis retensio urine
2. Melakukan pengelolaan retensio urine

PETUGAS PELAKSANA
1. Dokter di bagian Obstetri Ginekologi RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo
2. Bidan
3. Perawat

PENGOBATAN
1. Prinsip dilakukan pengosongan kandung kemih
2. Tampung urin yang keluar, tentukan lanjutannya menggunakan tabung pengukur
3. Dilakukan pemeriksaan darah rutin, urin rutin dan cultur dan test sensitifitas pada
kesediaan urin
4. Semua pasien dengan retensio urin dirawat
5. Bila urin yang keluar kurang dari 500 cc, dilakukan kateterisasi intermiter
6. Bila urin yang keluar antara 500 – 1000 cc, pasang kateter menetap selama 1x 24 jam,
dilanjutkan bladder training buka tutup kateter tiap 4 jam, pada malam hari kateter tidak
ditutup.
7. Bila urin yang keluar tidak lebih dari 1000 - 2000 cc, pasang kateter menetap selama 2
x 24 jam, dilanjutkan bladder training.
8. Bila urin yang keluar lebih dari 2000 cc, pasang kateter menetap selama 3 x 24 jam,
dilanjutkan bladder training.
9. Terapi medika mentosa menggunakan antibiotik spektrum luas pilihan utama :
- Co amoxiclav 3 x 500 mg atau sesuai hasil culture
- Prostagladin (misoprostol 3 x 200 µ)
- Analgesic (asam mefenamat 3 x 500 mg)
10. Setelah kateter dilepas harus dilakukan pengukuran residu urin, bila residu urin masih
diatas normal prosedur kateterisasi diulang kembali

UNIT TERKAIT
 Poliklinik ginekologi RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo
 Bangsal Obstetri

SASARAN
Pasien di instalasi rawat jalan poliklinik ginekologi RS. Prof. Dr. Margono Soekarjo

DOKUMEN TERKAIT
Rekam medis pasien

Anda mungkin juga menyukai