Anda di halaman 1dari 3

KEBERADAAN BAHASA INDONESIA ILMIAH

I. Pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah


Bahasa Indonesia Ilmiah adalah ragam bahasa Indonesia yang
digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok masyarakat
terpelajar. Kegiatan ilmiah biasanya bersifat resmi. Sebagai kegiatan
yang bersifat resmi, ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah ragam bahasa Indonesia baku. Jadi, bahasa
Indonesia ilmiah adalah ragam bahasa Indonesia baku yang
digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok masyarakat
terpelajar.
Meski sama-sama baku, tetapi ada perbedaan dalam
penggunaan bahasa Indonesia baku untuk kegiatan kenegaran
dengan untuk kegiatan ilmiah. Dalam kegiatan ilmiah, penggunaan
bahasa Indonesia yang baku harus sesuai dengan sifat keilmuan
yang meliputi: benar, logis cermat dan sistematis. Selain itu,
penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan ilmiah, baik apakah
itu dalam bentuk tulis maupun lisan, yang juga harus diperhatikan
adalah kelengkapan, kecermatan, dan kejelasan pengungkapan ide.
Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya salah tafsir dalam
kegiatan ilmiah.

II. Ciri dan Karakter Bahasa Indonesia Ilmiah


Setiap ragam bahasa memiliki ciri khasnya masing-masing.
Ciri ragam Bahasa Indonesia Ilmiah sebagai berikut:
1. Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan harus benar sesuai
dengan kaidah pada bahasa Indonesia baku, baik kaidah tata
ejaan maupun tata bahasa (pembentukan kata, frasa, klausa,
kalimat, dan paragraf).
2. Ide yang diungkapkan harus benar, sesuai dengan fakta
yang dapat diterima akal sehat (logis).
3. Ide yang diungkapkan harus tepat dan hanya mengandung
satu makna. Hal ini tergantung pada ketepatan memilih kata
dan penyusunan struktur kalimat. Jadi, kalimat yang
digunakan efektif.
4. Kata yang dipilih harus bernilai denotatif yaitu makna yang
sebenarnya.
5. Ide diungkapkan dalam kalimat harus padat isi/ bernas.
Oleh sebab itu, penggunaan kata dalam kalimat seperlunya,
tetapi pemilihannya tepat.
6. Pengungkapan ide dalam kalimat ataupun alinea harus lugas
yaitu langsung menuju pada sasaran.
7. Unsur ide dalam kalimat ataupun alinea diungkapkan secara
runtun dan sistematis.
8. Ide yang diungkapkan dalam kalimat harus jelas sehingga
tidak menimbulkan salah tafsir.
Selain ciri, ragam bahasa Indonesia yang digunakan untuk
kegiatan keilmuan tersebut juga memiliki karakteristik. Bahasa
Indonesia untuk kegiatan keilmuan memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Objektif. Dalam artian kata-kata yang digunakan harus
netral/ tidak memihak dan berorientasi pada gagasan/
objeknya.
2. Ringkas dan Jelas.Komunikasi keilmuan adalah komunikasi
lugas dan langsung pada inti informasi. Oleh sebab itu unsur
bahasa yang digunakan juga lugas dengan menghindari
kata-kata metaforis atau kata-kata konotatif. Komunikasi
keilmuan harus langsung pada inti informasi dengan cara
menggunakan unsur bahasa.
3. Cendekia. Dalam artian, kecermatan dalam pemilihan kata.
Penulis harus mampu memilih kata dengan cermat sehingga
pernyataannya terbentuk dengan tepat, cemat, logis, dan
abstrak.
4. Formal. Artinya, bahasa Indonesia yang digunakan untuk
kegiatan keilmuan haruslah bersifat formal.
5. Konsisten/ Taat Asas. Penggunaan unsur bahasa dalam
karya keilmuan digunakan secara konsisten. Unsur
kebahasaan yang dimaksud adalah kosakata/ istilah,
bentukan kata, dan penggunaan singakatan. Dalam karya
keilmuan jika sebuah istilah atau kata digunakan maka
selanjutnya istilah/kata tersebut digunakan secara konsisten.

Anda mungkin juga menyukai