Anda di halaman 1dari 2

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PROVINSI JAWA TENGAH


Jl.Mangunsakoro No.10 Semarang Tlp.(024) 8451775

SURAT INSTRUKSI
Nomor : 166/1711

Dalam rangka verifikasi data dan falidasi data Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Provinsi Jawa
Tengah dengan ini menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintahan Kabupaten / Kota;
Kecamatan; Kelurahan / Desa sebagai bahan pengidentifikasian program dan kebijakan terhadap
UMKM yang ada di Jawa Tengah maka terkait dengan hal tersebut perlu dilakukannnya:
1. Mendata seluruh UMKM yang ada di wilayah kerja
2. Menggunakan format pendataan yang ada
3. Melampirkan fotocopy e-KTP pelaku usaha di format pendataan
4. Pendataan sebagaimana dimaksud meliputi :
a. Usaha yang dilakukan memiliki omset di bawah Rp. 50.000.000 (lima puluh juta)
Artinya segala sesuatunya baik alat / modal usaha yang dimiliki untuk usaha apabila
diuangkan tidak melelebih dari Rp. 50.000.000,-
b. Usaha yang dilakukan adalah milik pribadi bukan Badan Usaha atau Bukan Gabunagan
Usaha, bukan Kelompok Usaha.
c. Usaha yang dilakukan adalah berupa Usaha berupa Jasa / memproduksi Barang /
memperbaiki barang/ Pembuatan / Pengolahan
d. Usaha yang didata harus benar-benar sesuai ketentuan agar nantinya apabila kebijakan yang
diberikan tidak terjadi mal administrasi atau pencabutan kebijakan sehingga menyebabkan
timbulnya ketentuan hukum yang berlaku.

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagaimana dimaksud meliputi :


- Warung Kelontong / Makan / Minuman/ Catering
- Pengolahan makanan dan minuman
- Warung Alat Tulis/Fotocopy / percetakan
- Penyedia Layanan Internet, Warung Internet, Warung Pulsa/ Counter
- Jasa Potong Rambut / Salon / Kecantikan
- Jasa Perbaikan elektronik /kendaraan / perbengkelan / reparasi
- Jasa Pengangkutan (Sarana usaha yang digunakan apabila diunagkan tidak lebih dari 50 Juta)
- Toko online, Toko Elektronik
- Usaha bidang Pertanian, Perikanan, Kelautan, Kehutanan, Peternakan
(kategorinya adalah Usaha yang mengolah dari bahan baku mentah hasil Pertanian,
Perikanan, Kelautan, Peternakan, Kehutanan diolah dengan alat produksi tertentu menjadi
barang produksi konsumsi tanpa pengolahan dengan alat produksi lagi
Contoh : a. Bidang Pertanian : jualan bibit sayuran, jualan bibit bunga, jual bibit buah –
buahan jagung bakar , tanaman hias, budidaya jamur)
b. Bidang Perikanan : Jualan bibit ikan, pengembang biakan ikan, jualan ikan hias,
produksi Pakan Ikan, pengembangbiakan ikan
tawar/laut lainnya
c. Bidang Peternakan: Jualan Daging, Pembuatan Telur Asin, memproduksi pakanan
ternak kemasan, pengembang biakan ayam, kambing, kelinci,
atau jenis unggas / ternak lainnya
d. BidangKehutanan : Usaha bibit tanaman keras, uasaha Pengolahan kayu hasil
hutan yang legal
- Usaha Kerajinan Pangan (seperti :Tempe/Tahu dll.),
- Kerajinan Pengolahan Barang (Pengolahan Kayu/Besi/ dan lainnya (kategorinya adalah
Usaha yang mengolah dari bahan baku mentah diolah dengan alat produksi menjadi barang
produksi siap pakai / tanpa pengolahan kembali seperti : Kursi, Meja, Almari, Batu Bata,
Batako, Harble, Tas, Sepatu, Aksesoris Kecantikan, pekerjaan Tukang bukan kategori ini)
- Asongan / Angkringan
Demikian Surat Intruksi ini kami sampaikan agar nantinya kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
dapat tepat sasaran, valid, dan ini didata sesuai dengan ketentuan intruski dan untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Semarang, 17 September 2020

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganagan


Provinsi Jawa Tengah

MUHAMMAD ARIF SAM, SE.M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP: 1965789 199878 0 010

Anda mungkin juga menyukai