Anda di halaman 1dari 18

MENGANALISIS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI

BANGSA INDONESIA PADA


MASA ORDE BARU

Makalah

Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Mata Pelajaran

Sejarah Nasional Indonesia

Disusun oleh

Kelompok 11 Kelas XII MIPA 8

Ketua ; Romeo Davino Syahnata (27)

Anggota : - Afif Maulid Nugroho (03)


- Rafi Sulthan Thami (26)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS


PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 JEMBER
Jl. Jawa 16 Telepon (0331) 321375 Fax 0331-324811 Kode Pos 68121 Jember
2021
0
PRAKATA

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Esa.Penulis panjatkan segala puji dan
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu syarat guna mendapatkan
nilai yang baik pada pelajaran Sejarah Indonesia atau Sejarah Wajib

Penulis menyusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Wajib.Selain


itu,penulis menulis makalah yang bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI BANGSA
INDONESIA PADA MASA ORDE BARU”Bagi para pembaca dan juga bagi penulis

Sehubungan dengan hal ini penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Eny Muffida S.Pd, M.Pd.Selaku guru pengajar Mata Pelajaran Sejarah
Nasional Indonesia Kelas XII MIPA 8,yang telah memberikan bimbingan membuat
makalah ini kepada penulis

Penulis mengetahui sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan.Untuk itu penulis dengan senang hati akan menerima masukan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Jember,5 September 2021 Penulis

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


PRAKATA .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................3
1.2 Tujuan ........................................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................... 4
2.1 .Situasi Kondisi Politik di Portugal dengan di Timor Timur………4
2.1.1 Situasi Kondisi Politik di Portugal dengan di Timor Timur yang
Melatar Belakangi Terjadinya Integrasi………………………...4
2.1.2 Runtuhnya Kekuasaan Portugis…………………………… .............4
2.1.3 .Operasi Militer Indonesia…………………………………………......4

2.2 Upaya Pemerintah dalam Mempercepat Proses Integrasi Timor


Timur Hingga Dijadikan Provinsi Ke 27 ...........................................4
2.2.1 Upaya Pemerintah Untuk Mempercepat Proses Integrasi .... ……4

2.3 Alasan Negara Negara Barat Untuk Mendukung Indonesia dalam


Integrasi Timor Timur……………………………...............................5
2.3.1 Alasan Amerika Mendukung Indonesia....................................... .5
2.3.2. Alasan Australia Mendukung Indonesia.........................................5

2.4. Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Politik dan Ekonomi


Masa Orde Baru………………………………………………................6
2.4.1. Dampak Kebijakan Politik......................................................... 6
2.4.2. Dampak Kebijakan Ekonomi…………........................................6
2.5. Rangkuman Materi Mengenai Dampak Positif dan Negatif
Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru…………………......7

2.6. Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Politik dan Ekonomi


Masa Orde Baru Mengintegrasikan Timor Timur...……………….....7

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................. 8


3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 8
3.2 Saran ....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10
LAMPIRAN ........................................................................................................ 10

2
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Timor Timur terletak di timur pulau Timor dengan luas wilayah 18.899 km2 . 1
Pulau Timor kaya akan kayu cendana dan menjadi daerah tujuan persinggahan
orangorang Barat setelah berdagang ke Maluku untuk mencari rempah-rempah, oleh
karena itu Portugis (sekarang Portugal) dan Belanda menjadikan wilayah ini sebagai
daerah jajahannya.2 Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia pada tahun 1976-
1999 sebagai propinsi ke-27. Pada saat Timor Leste termasuk dalam wilayah Indonesia,
Timor Leste disebut dengan Timor Timur. Sebelum Timor Timur masuk ke dalam
wilayah Indonesia, Timor Timur disebut dengan Timor Portugis karena daerah ini
merupakan wilayah jajahan Portugis (sekarang Portugal). Wilayah yang sekarang
menjadi negara Timor Leste dulunya merupakan bekas Provinsi ke 27 Indonesia, dengan
nama Timor Timur. Sejak awal kemerdekaan hingga tahun 1974an wilayah ini bukanlah
masuk bagian dari Republik Indonesia, melainkan daerah kolonialisasi bangsa
Portugis. Hal ini terjadi setelah kesepakatan dengan Belanda mengenai pembagian daerah
koloni di Pulau Timor pada tahun 1915. Portugis menguasai wilayah Timor bagian timur,
sementara Belanda di bagian barat.
Pada perkembangan selanjutnya, wilayah Timor Timur kemudian menjadi bagian
dari Indonesia setelah dikeluarkannya UU No. 7 Tahun 1976. Undang-undang tersebut
berisi pengesahan penyatuan Timor Timur ke dalam negara kesatuan Republik Indonesia.
Pengesahan diperkuat dengan Tap MPR nomor IV/MPR/1978. Maka secara resmi Timor
Timur menjadi Provinsi ke 27 di Indonesia dengan ibu kotanya berada di Dili.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah Menganalisis Perkembangan


Kehidupan Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Orde Baru:

1. Menambahkan wawasan para pembaca Perkembangan Kehidupan


Politik dan Ekonomi Bangsa Indonesia Pada Masa Orde Baru
2. Mengetahui berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam
mempercepat proses integrasi Timor Timur hingga jadi povinsi ke 27
3. Mengetahui dampak positif dan negative kebijakan politik dan ekonomi
masa Orde Baru.

3
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1.Situasi Kondisi Politik di Portugal dengan di Timor Timur

2.1.1.Situasi Kondisi Politik di Portugal dengan di Timor Timur yang Melatar


Belakangi Terjadinya Integrasi

Timor Timur merupakan kawasan yang termasuk dalam gugus pulau Timor di
Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini dulunya merupakan daerah jajahan dari bangsa
Portugis. Pasca peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perundingan tentang
wilayah Indonesia dengan Belanda, kawasan Timor Timur tidak masuk sebagai wilayah
Republik Indonesia. Hal tersebut karena wilayah Timor Timur masih berstatus sebagai
daerah jajahan Portugis.

2.1.2. Runtuhnya Kekuasaan Portugis

Runtuhnya kekuasaan Portugis atas Timor Timur terjadi sekitar tahun 1974
kerena berkembangnya Revolusi Bunga atau Revolusi Anyelir. Dalam buku Hari-Hari
Terakhir Timor Timur : Sebuah Kesaksian (2003) karya Zacky Anwar dkk, Revolusi
Bunga merubah rezim Portugal dari kediktatoran otoriter menjadi demokrasi praktis.
Revolusi Bunga juga berdampak pada Timor Timur sebagai daerah jajahan.

Pada Mei 1974, pemerintahan baru di Portugal memberikan izin pendirian partai politik
untuk menentukan masa depan bangsa Timor Timur melalui referendum yang akan
dilaksanakan pada 13 Maret 1975. Referendum tersebut meliputi 3 pilihan, yakni:
Menjadi daerah otonom dalam federasi Portugis,Menjadi negara bebas dan
merdeka,Menjadi bagian dari Indonesia.Muncul tiga partai politik di Timor Timur
dengan pandangan politik yang berlawanan yakni, UDT, Fretilin dan Apodeti. Persaingan
antara tiga partai tersebut menjadikan konflik yang berkepanjangan dan mengharuskan
masyarakat sipil mengungsi ke wilayah Indonesia.

2.1.3.Operasi Militer Indonesia

Operasi Komodo merupakan misi intelijen yang dilakukan oleh perwira perwira
TNI. Pasca Operasi Komodo, Indonesia kembali melancarkan Operasi Seroja pada
Desember 1975. Amerika Serikat turut mengambil peran dalam operasi-operasi
keamanan yang dilakukan Indonesia di Timor Timur. Hal tersebut dikarenakan Amerika
Serikat tidak ingin Timor Timur jatuh kedalam pengaruh Komunis. Proses integrasi
Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia secara resmi disahkan melalui UU no 7 tahun
1976 tentang penyatuan ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pembentukan
Provinsi Daerah Tingkat I di Timor Timur

4
2.3.Upaya Pemerintah dalam Mempercepat Proses Integrasi Timor Timur Hingga
Dijadikan Provinsi Ke 27

2.3.1.Upaya Pemerintah Untuk Mempercepat Proses Integrasi

B. J Habibie yang saat itu menggantikan presiden Soeharto mau tidak mau turut
tertimpa masalah dan beragam krisis di indonesia, termasuk krisis disentegari yang terjadi
di Timor Timur. Presiden Habibie yang saat itu terkesan tidak tegas, plin-plan dalam
mengambil keputusan tentang masalah tersebut menjadikan faktor keberuntungan Xanana
Goesmao untuk mengacaubalaukan rasa nasionalime rakyat Timor Timur.

Pada saat itu Xanana Goesmao awalnya adalah seorang pemain sepak bola dan wartawan,
namun kemudian bergabung dengan para pejuang Timor Leste (Gerilyawan) untuk
melawan pemerintahan Indonesia. Xanana Goesmao yang didukung oleh negara luar
seperti Australia dan Portugal semakin menggebu-gebu untuk menyuarakan kemerdekaan
Timor - timur.
Presiden B.J Habibie berupaya keras untuk menghentikanya, namun Sayang serasa tak
mampu hingga presiden membuat Dua opsi (pilihan alternatif) yang dia tawarkan untuk
memecahkan masalah Timor Timur.

Dua opsi yang ditawarkan kepada Timor - timor tersebut yaitu pemberian otonomi
khusus atau memisahkan diri dari Indonesia.

5
2.3. Alasan Negara Negara Barat Untuk Mendukung Indonesia dalam Integrasi
Timor Timur.

2.3.1 Alasan Amerika Mendukung Indonesia

Timor Timur (Timor Leste) pernah menjadi bagian Indonesia dari tahun 1975
hingga melepaskan diri dan menjadi negara sendiri saat ini.
Timor Timur, bergabung dengan Indonesia, setelah Operasi Seroja yang
diluncurkan pada 7 Desember 1975. Dalam Operasi Seroja ini, Indonesia mendapat
dukungan berupa persenjataan dan perlengkapan canggih dari Amerika Serikat dan
Australia. Misalnya adalah pesawat C-130 “Hercules” yang digunakan untuk mengangkut
pasukan para (terjun payung). Perlengkapan ini digunakan untuk menumpas
pemberontakan Fretilin di wilayah pegunungan Timor Timur.

Indonesia juga mendapatkan dukungan diplomatik di PBB oleh Amerika


Serikat. Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia saat itu, David Newson,
merekomendasikan kebijakan ”keheningan” yang tidak akan mempermasalahkan
serangan Indonesia ini di Dewan Keamanan PBB.

Presiden Amerika Serikat pada masa itu, Gerald Ford, menganggap Indonesia
sebagai sekutu penting Amerika Serikat di Asia Tenggara dalam menghadapi
Komunisme, setelah kekalahan Amerika Serikat di Perang Vietnam. Sehingga, Amerika
Serikat mendukung serangan ke Timor Timur, telebih lagi, partai berkuasa di Timor
Timur saat itu, Fretilin, dianggap sebagai pendukung Komunisme.

Namun ketika pada tahun 1990an, Indonesia kehilangan dukungan baik dari
Amerika Serikat maupun Australia. Pada masa ini Perang Dingin sudah usai dan
ancaman Komunisme sudah berakhir. Para politisi dan publik di Amerika Serikat juga
berbalik mengecam kekuasaan Indonesia, karena banyaknya pelanggaran hak asasi
manusia di Timor Timur.

Insiden penting yang menyebabkan hilangnya dukungan terhadap Indonesia


adalah Pembantaian Santa Cruz atau Peristiwa Dili. Pada peristiwa ini, para pendukung
kemerdekaan Timor Timur yang sedang berdemonstrasi di kuburan Santa Cruz, kota Dili,
ditembaki oleh aparat Indonesia, yang menyebabkan tewasnya 271 orang.

Pembantaian ini menyebabkan pemerintah negara lain mulai mendukung


kemerdekaan Timor Timur, yang berujung pada dilakukannya Referendum Kemerdekaan
Timor Timur pada 30 Agustus 1999. Refendum ini menghasilkan lepasnya Timor Timur
dari Indonesia.

6
2.3.2. Alasan Australia Mendukung Indonesia

Australia telah mengalami pergeseran kepentingan terhadap Timor Leste. Di era


tahun 1970-an, Australia memiliki kepentingan keamanan nasional terhadap Timor Leste.
Karena ketika itu dianggap komunis sudah masuk Timor Leste, sehingga Australia
mendukung Indonesia untuk melakukan invasi terhadap Timor Leste dengan alasan
keamanan. Kemudian di tahun 1980-an kepentingan nasional Australia terhadap Timor
Leste berubah menjadi kepentingan ekonomi. Hal ini ditandai dengan pemberian
dukungan terhadap kemerdekaan Timor leste dari Indonesia. Perunahan tersebut dilandasi
karena Australia menginginkan legalitas pengolahan sumber daya alam di wilayah Celah
Timor tetap terjaga. Karena ketika itu dunia internasional mempermasalahkan keabsahan
pendudukan Indoensia atas Timor Leste. Artinya ada kepentingan ekonomi bagi Australia
berupa peluang pengolahan minyak dan gas di Celah Timor. Kata Kunci: Australia,
Timor Leste, Keamanan Nasional, Kepentingan Ekonomi, Celah Timor.

2.4 Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru

2.4.1. Dampak Kebijakan Politik

a.) Dampak Positif Kebijakan Politik


1. Pemerintah mampumembangun pondasi yang kuat bagi kekuasaan
lembagakepresidenan yang membuatsemakin kuatnya peran Negaradalam
masyarakat
2. Situasi keamanan pada masaORBA relatif aman dan terjagadengan baik
karena pemerintahmampu mengatasi semuatindakan dan sikap
yangdianggap bertentangan denganPancasila.
3. Dilakukan peleburan partaidimaksudkan agar pemerintahdapat
mengontrol parpol
4. Keamanan dalam negeri lebihterjami

b.) Dampak Negatif Kebijakan Politik


1. Pemerintah Orde Baru gagalmemberikan pelajaran berdemokrasi yang
baik dan benar kepada rakyatIndonesia.
2. Sistem perwakilan bersifatsemu bahkan hanya dijadikantopeng untuk
melanggengkansebuah kekuasaan secarasepihak.
3. Terbentuk pemerintahan yang bersifat otoriter, dominativedan sentralistis.
4. Kebijakan politik teramat birokratis, tidak demokratis,dan cenderung
KKN.
5. Dwifungsi ABRI terlalumengakar masuk ke sendi-sendi kehidupan
bebangsa dan benegara

7
2.4.2. Dampak Kebijakan Ekonomi

Dampak Positif Kebijakan ekonomi Orde Baru • Pertumbuhan ekonomi yang


tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan
hasilnyapun dapat terlihat secara konkrit. • Indonesia mengubah status dari negara
pengimpor beras terbesar menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri
(swasembada beras). • Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan
kesejahteraan rakyat. • Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan
dasar yang semakin meningkat.Dampak Negatif Kebijakan ekonomi Orde Baru •
Kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber daya alam. • Perbedaan
ekonomi antardaerah, antargolongan pekerjaan, antarkelompok dalam masyarakat terasa
semakin tajam. • Terciptalah kelompok yang terpinggirkan (Marginalisasi sosial). •
Menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan KKN (Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme)

2.5. Rangkuman Materi Mengenai Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Politik
dan Ekonomi Masa Orde Baru.

Guna mewujudkan perbaikan ini maka pemerintah berusaha untuk mengatasi


dampak dari hiperinflasi Masa Orde Baru adalah masa pemerintahan yang berlangsung di
bawah kepemimpinan Presiden Soeharto yang menggantikan kepemimpinan Presiden
Soekarno. Masa pemerintahan ini berlangsung dari tahun 1966 hingga tahun 1998 dan
menjadi salah satu sistem pemerintahan paling lama yang bertahan di Indonesia. Di masa
ini, lahir juga beberapa kebijakan.
Selama 32 tahun masa kepemimpinan Presiden Soeharto, banyak kebijakan yang
memiliki pengaruh cukup besar terhadap proses berjalannya negara Indonesia. Mulai dari
kebijakan politik maupun ekonomi. Seperti apa dampak kebijakan politik dan ekonomi
yang ditempuh pada masa Orde Baru ini?
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa pada masa Orde Baru pemerintah
mengeluarkan kebijakan politik menjadi dua, yaitu kebijakan politik dalam negeri dan
luar negeri. Dimana, masing-masing kebijakan tersebut dikeluarkan berdasarkan dengan
kebutuhan dari kondisi negara Indonesia yang idealnya menguntungkan dan
mengedepankan kepentingan rakyat banyak.
Sedangkan dari sisi ekonomi, pemerintah mencanangkan program rehabilitasi
ekonomi Orde Baru yang berlandaskan pada TAP MPRS No.XXIII/1966 yang
mengharuskan masalah perbaikan ekonomi rakyat di atas segala soal-soal nasional yang
lain termasuk politik.
dan menyusun APBN, serta mengurusi hutang luar negeri dan mencari sumber
hutang baru dengan bunga renda agar bisa melakukan rehabilitasi dan pembangunan
ekonomi sampai periode berikutnya.

8
Kebijakan politik dan ekonomi yang ditempuh pada masa Orde Baru ini, nyatanya
memiliki dampak terhadap Indonesia. Dimana, untuk dampak kebijakan politik sendiri
pada masa Orde Baru dapat terlihat dari beberapa hal berikut ini :
 Pemerintah sentralistik yang berarti seluruh pengambilan keputusan hanya dapat
dilakukan oleh pemerintah pusat
 Kepemimpinan yang cenderung otoriter karena penggunaan pendekatan
keamanan
 Golkar menjadi alat utama penstabil perekonomian, sementara PDI dan PPP
hanya bertindak sebagai pendamping

Disamping itu, dari sisi ekonomi sendiri yang menitikberatkan kepada perbaikan
ekonomi rakyat diatas segala soal-soal nasional yang lain termasuk politik, nyatanya
menghasilkan beberapa dampak yang positif antara lain :

 Indonesia dapat mencapai swasembada pangan pada 14 November 1985


 Indonesia berubah dari negara pengimpor beras menjadi negara pengekspor beras
 Adanya penurunan drastis dari angka kematian dan angka kemiskinan
 Angka pendidikan sekolah dasar yang melejit akibat program SD dan SMP Inpres
(program ABRI masuk desa)

2.6.Dampak Positif dan Negatif Kebijakan Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru
Mengintegrasikan Timor Timur
Dampak kebijakan pemerintah Orde Baru di bidang politik seperti pemerintah
cenderung bersifat otoriter, presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam
mengatur jalannya pemerintahan. Peran negara menjadi semakin kuat yang menyebabkan
timbulnya pemerintahan yang sentralistis.

Pemerintahan sentralistis ditandai dengan adanya pemusatan penentu kebijakan


publik pada pemerintah pusat, sedangkan pemerintah daerah diberi peluang yang sangat
kecil untuk mengatur pemerintahan dan mengelola anggaran daerahnya sendiri.
Pendekatan keamanan yang diterapkan oleh pemerintah Orde Baru dalam
menegakkan stabilisasi nasional secara umum memang berhasil menciptakan suasana
aman bagi masyarakat Indonesia. Pembangunan ekonomi pun berjalan baik dengan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah
terencana dengan baik dan hasilnya dapat terlihat secara kongkret. Indonesia berhasil
mengubah status dari negara pengimpor beras menjadi bangsa yang bisa memenuhi
kebutuhan beras sendiri swasembada beras. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti
dengan perbaikan kesejahteraan rakyat, penurunan angka kematian bayi dan angka
partisipasi pendidikan dasar yang meningkat. Namun, di sisi lain kebijakan politik dan
ekonomi pemerintah Orde Baru juga memberi beberapa dampak yang lain, baik di bidang
ekonomi dan politik. Dalam bidang politik, pemerintah Orde Baru cenderung bersifat
otoriter, Presiden mempunyai kekuasaan yang sangat besar dalam mengatur jalannya
pemerintahan. Peran negara menjadi semakin kuat yang menyebabkan timbulnya
pemerintahan yang sentralistis. Pemerintahan sentralistis ditandai dengan adanya
pemusatan penentuan kebijakan publik pada pemerintah pusat. Pemerintah daerah diberi
peluang yang sangat kecil untuk mengatur

9
BAB 3.PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dampak kebijakan pemerintah Orde Baru di bidang politik seperti pemerintah
cenderung bersifat otoriter, presiden memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam
mengatur jalannya pemerintahan. Peran negara menjadi semakin kuat yang menyebabkan
timbulnya pemerintahan yang sentralistis.
Pemerintahan sentralistis ditandai dengan adanya pemusatan penentu kebijakan
publik pada pemerintah pusat, sedangkan pemerintah daerah diberi peluang yang sangat
kecil untuk mengatur pemerintahan dan mengelola anggaran daerahnya sendiri.
Pendekatan keamanan yang diterapkan oleh pemerintah Orde Baru dalam
menegakkan stabilisasi nasional secara umum memang berhasil menciptakan suasana
aman bagi masyarakat Indonesia. Pembangunan ekonomi pun berjalan baik dengan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan pemerintah
terencana dengan baik dan hasilnya dapat terlihat secara kongkret. Indonesia berhasil
mengubah status dari negara pengimpor beras menjadi bangsa yang bisa memenuhi
kebutuhan beras sendiri swasembada beras.
Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat,
penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang meningkat.
Namun, di sisi lain kebijakan politik dan ekonomi pemerintah Orde Baru juga memberi
beberapa dampak yang lain, baik di bidang ekonomi dan politik. Dalam bidang politik,
pemerintah Orde Baru cenderung bersifat otoriter, Presiden mempunyai kekuasaan yang
sangat besar dalam mengatur jalannya pemerintahan. Peran negara menjadi semakin kuat
yang menyebabkan timbulnya pemerintahan yang sentralistis. Pemerintahan sentralistis
ditandai dengan adanya pemusatan penentuan kebijakan publik pada pemerintah pusat.
Pemerintah daerah diberi peluang yang sangat kecil untuk mengatur
3.2 Saran

Keberhasilan menerapkan suatu kebijakan dan strategi pertahanan dalam


mempersatukan perbedaan di Indonesia memerlukan dukungan dari beberapa pihak
Walaupun negara Indonesia memiliki beragam suku, ras, agama, dan budaya, tetapi
indonesia adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk
memakmurkan negara indonesia. Bagi pembaca diharapkan agar mengetahui
sejarah pergolakan disintegrasi di Indonesia, serta memahami penyebab dan upaya
penyelesaian dari konflik pergolakan tersebut. Dengan mengetahui dan memahami
sejarah pergolakan yang terjadi di Indonesia, diharapkan kita bisa menjadi
pendukung dalam strategi pertahanan dari ancaman disintegrasi dan mampu
melaksanakan proses pemersatuan perbedaan, sehingga tercipta keserasian di
negara Indonesia. Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam
mendukung strategi pertahanan dari ancaman disintegrasi, yakni :
1. Pemerintah perlu mengadakan kajian secara akademik dan terus menerus agar
didapatkan suatu rumusan bahwa nasionalisme yang berbasis multikultural
dapat dijadikan ajaran untuk mengelola setiap perbedaan agar muncul
pengakuan secara sadar/tanpa paksaan dari setiap warga negara atas
kemajemukan dengan segala perbedaannya.
2. Setiap pemimpin dari tingkat desa sampai dengan tingkat tertinggi, dalam
membuat aturan atau kebijakan haruslah dapat memenuhi keterwakilan semua
elemen masyarakat sebagai warga negara.
3. Menghimbau para musisi agar mau menciptakan suatu karya musik atau lagu-
lagu yang mengobarkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi Bangsa
Indonesia. Berdasarkan pengalaman sejarah telah membuktikan betapa
dahsyatnya sebuah lagu mempunyai pengaruh terhadap para pejuang
kemerdekaan di masa lalu.
4. Pendidikan jangka panjang harus memperkenalkan tentang perbedaan umat
manusia dan kemajemukan budaya bangsa Indonesia dari tingkat sekolah yang
terendah sampai yang tertinggi secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sejarah Indonesia Cet.kedua, Depok, Pusat kurikulum dan perbukuan,


Balibatang, Kemendikbud.Abdurrahman dkk,2018

Sejarah Indonesia, Bantul, PT Penerbit Intan pariwara.Ringgo P,2018

https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/01/123036269/integrasi-timor-timur-ke-
indonesia-masa-orde-baru Prabowo Gama,2021
https://brainly.co.id/tugas/13470474 Rullyansyah Anang,2021
https://brainly.co.id/tugas/13944738 Diah Violin,2021
https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/971752 Kusuma,Ardli Johan,2021
https://www.mikirbae.com/2016/05/dampak-kebijakan-politik-dan-ekonomi.html
Ajim Nanang,2021
https://brainly.co.id/tugas/8386497 fadhilawati Diah,2021
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/dampak-kebijakan-politik-dan-
ekonomi-masa-orde-baru-10161 Anonim,2021

https://text-id.123dok.com/document/9ynpmgolz-dampak-kebijakan-politik-dan-
ekonomi-masa-orde-baru.html Anonim,2021

11
LAMPIRAN

BJ.HABIBI

Id.wikipedia.org

SOEHARTO

id.wikipedia.org

INTEGRASI TIMOR TIMUR


Tirto.id
12
INTEGRASI TIMOR TIMUR PADA MASA ORDE BARU

FOTO PENGERJAAN MAKALAH

13
CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Romeo Davino Syahnata

Tempat Tanggal Lahir : Jember, 2 Juli 2003

Jenis Kelamin : Laki Laki

Agama : Islam

Kewarnegaraan : Indonesia

Alamat : Taman Kampus

Telepon : 081216211825

Email : romeo4l1k4@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

1. TK Santo Paulus Jember 2009 – 2010

2. SD Jember Lor 1 Jember 2010 - 2016

3. SMP NEGERI 3 JEMBER 2016 – 2019

4. SMA NEGERI 2 JEMBER 2019 – Sekarang

14
CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Afif Maulid Nugroho

Tempat Tanggal Lahir : Jember, 2 Mei 2004

Jenis Kelamin : Laki Laki

Agama : Islam

Kewarnegaraan : Indonesia

Alamat : Jalan Semeru XIII Jember

Telepon : 081216211825

Email : afifmaulid12@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

1. TK AL Irsyad Jember 2009 – 2010

2. SD AL Irsyad Jember 2010 - 2016

3. SMP NEGERI 3 JEMBER 2016 – 2019

4. SMA NEGERI 2 JEMBER 2019 – Sekarang

15
CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Rafi Sulthan Thami

Tempat Tanggal Lahir : Jember, 2 September 2003

Jenis Kelamin : Laki Laki

Agama : Islam

Kewarnegaraan : Indonesia

Alamat : Ajung

Telepon : 081216211825

Email : Sultantamiabraham@gmail.com

DATA PENDIDIKAN

1. TK Al Baitul Amien Jember 2009 – 2010

2. SD Al Baitul Amien Jember 2010 - 2016

3. SMP NEGERI 1 JEMBER 2016 – 2019

4. SMA NEGERI 2 JEMBER 2019 – Sekarang

16
17

Anda mungkin juga menyukai