Konsep Dasar Analisis Korelasi
Konsep Dasar Analisis Korelasi
- Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antat variable yang
dinyatakan dengan koefisien korelasi (r)
- Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah variable x berpengaruh pada variable y
sekaligus mengetahui tingkat hubungannya sedang, erat, atau biasa
- Sifat hubungannya bisa bersifat positif dan negative
- Positif : Semakin tinggi variable x akan menaikan variable y
- Negative : semakin tinggi variable x akan menurunkan variable y
Lalu nilai hubungan tersebut menunjukan 0,009 , maka vocabulary mastery dengan speaking skills tidak
memiliki hubungan atau tidak berkorelasi.
Lalu nilai hubungan tersebut menunjukan 0,774 , maka vocabulary masteri berhubungan secara positif
terhadap speaking skills dengan derajat hubungan korelasi tinggi.
Tabel kedua:
- Mengetahui tingkat keeratan hubungan (simultan) antara dua atau lebih variable bebas (X)
terhadap variable terikat (Y).
Lalu nilai hubungan tersebut menunjukan angka 0,632 , maka dapat disimpulkan antara variable self
confidence dan speaking motivation secara bersama – sama (atau simultan) tidak ( berhubungan)
berkolerasi dengan speaking performance.
Untuk melihat tingkat keeratan derajat hubungan ditentukan dari nilai *R*
Nilai dari hasil hubungan tsb menunjukan nilai *R* (r)= 0,350 maka self confidence dan speaking
motivation secara bersama – sama (simultan) dengan speaking performance merupakan kategori
korelasi lemah.