Anda di halaman 1dari 1

Konsep dasar uji paired sample T-test

- Paired sample test digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaaan rata – rata dua
sampel yang berpasangan.
- Dua smapel yang dimaksud adalah sampel yang sama namun mempunyai dua data
- Uji paired sample t test merupakan bagian dari statistic parametric oleh akrena itu sebagaimana
aturan dalam statistic parametric data penelitian haruslah berdistribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan uji paired sample t –test sbb:

Jika nilai sig.(2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara Efek penggunaan
metode jigsaw pada kemampuan penguasaan vocabulary siswa pada data sebelum dan sesudah
penerapan (treatment)

Jika nilai sig.(2-tailed) > 0,05 maka tidak dapat perbedaan Jika nilai sig.(2-tailed) > 0,05 maka tidak
dapat perbedaan yang signifikan antara Efek penggunaan metode jigsaw pada kemampuan
penguasaan vocabulary siswa.

Basic decision making for paired sample t-test:

If value:

- sig. (2-tailed) <0.05 then there is a difference.

- sig. (2-tailed)> 0.05 then there is no difference.

It is known that the sig (2-tailed) value is 0.568> 0.05, so we can conclude that there is no significant
difference between the Effect of Jigsaw towards students' vocabulary mastery in data before and
after treatment.

Berdasarkan output pair 1 diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,002 < 0,05 maka dapat
disimpulkan ada perbedaan rata – rata hasil belajar siswa untuk kelas experimental dengan kelas
kontrol terhadap efek dari penerapan metode jigsaw untuk meningkatkan penguasaan vocabulary
pada siswa.

Jika kita melihat pada data deskriptif pada angka rata – rata (mean) terjadi perubahan / peningkatan
angka yg signifikan dari 82, 1000 menjadi 86.7000 ini menunjukan bahwa penerapan metode jigsaw
mampu meningkatkan penguasaan vocabulary pada siswa.

Kesimpulannya : berdasarkan pembahasan pair 1 dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode


jigsaw memiliki atau ada pengaruh terhadap penguasaan vocabulary pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai