Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini
membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak.
Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah ditemukan retak pada tulang, setelah
pasien mengalami jatuh ringan. Retak pada pergelangan tangan, tulang pinggul, dan
tulang belakang adalah kasus yang paling banyak ditemui pada penderita
osteoporosis.
Jika Anda telah mengalami keretakan tulang, terdapat beberapa cara yang dapat
membantu Anda untuk pulih. Misalnya perawatan dengan mandi air hangat
GEJALA OSTEOPOROSIS
Osteoporosis terjadi secara bertahap dalam beberapa tahun tanpa diiringi gejala
yang jelas. Kondisi ini biasanya baru terdeteksi setelah seseorang mengalami
keretakan tulang.
Dengan osteoporosis, tulang menjadi keropos dan rentan untuk retak akibat
berkurangnya kepadatan tulang. Jika Anda mengidap penyakit ini, terbentur atau
terjatuh dari posisi duduk atau berdiri, membuat tulang Anda berisiko untuk retak.
Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali jika terjadi keretakan
tulang. Jika Anda merasakan sakit punggung yang berkelanjutan dalam jangka
panjang, ini bisa saja gejala osteoporosis. Kondisi ini juga dapat berdampak kepada
pernapasan Anda akibat terbatasnya ruang untuk paru-paru mengembang.
Gejala osteoporosis yang dapat terlihat jelas adalah postur punggung bungkuk yang
sering terlihat pada orang lanjut usia. Postur ini terjadi karena pengeroposan pada
tulang belakang yang membuat tulang punggung sulit untuk menahan berat tubuh.
Cedera yang umum terjadi pada penderita osteoporosis adalah keretakan pada
tulang punggung, tulang pangkal paha, dan pergelangan tangan.
Keretakan tulang pada orang lanjut usia bisa menjadi masalah serius, tergantung
pada bagian tubuh manakah keretakan tersebut terjadi. Misalnya dalam kasus
keretakan tulang pangkal paha, kebebasan bergerak bisa terhambat dan bahkan
bisa berujung pada kelumpuhan permanen. Dalam kasus osteoporosis yang
parah, batuk atau bersin ringan saja dapat menyebabkan keretakan pada tulang
rusuk atau salah satu bagian dari tulang belakang.
PENGOBATAN OSTEOPOROSIS
Jaga tubuh Anda tetap bugar dan sehat dengan olahraga dan mengatur
pola makan. Tubuh yang aktif dapat membantu Anda tetap bebas
bergerak dan mengurangi risiko terjatuh serta mengalami keretakan
tulang.
Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda mulai sulit berjalan atau sulit
berdiri dengan tegap. Dokter akan mendiskusikan tindakan pencegahan
agar Anda tidak cedera saat beraktivitas. Hal ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan meminimalkan penyebab cedera seperti kualitas
penglihatan, penggunaan obat-obatan, serta kekuatan otot dan
keseimbangan.
Mengalami keretakan tulang karena jatuh adalah risiko yang akan terjadi
ketika Anda menua. Meski demikian, kondisi ini bukan tidak bisa dihindari.
Ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko
retak tulang yang dapat terjadi akibat jatuh.
Jika Anda tidak mendapat cukup kalsium dalam pola makan Anda, tanyakan tentang
kemungkinan konsumsi suplemen kalsium. Untuk mencegah keretakan tulang atau
pengobatan osteoporosis, Anda memerlukan dosis kalsium sebanyak 1,2 gram per
hari dan vitamin D sebanyak 20 mikrogram. Dosis ini hanya bisa didapatkan
terutama dari obat-obatan yang diformulasikan dalam resep dokter.
Bisphosphonate
Obat yang menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko keretakan ini biasa
diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan. Bisphosphonate bekerja dengan
memperlambat laju sel-sel yang meluruhkan tulang (osteoclast). Ada beberapa
bisphosphonate berbeda seperti alendronate, etidronate, ibandronate, risedronate,
dan asam zolendronic. Selalu ikuti petunjuk penggunaan obat yang diberikan dokter
mengenai dosis dan cara konsumsi yang benar.
Iritasi pada kerongkongan, kesulitan menelan, dan sakit perut bisa menjadi efek
samping yang timbul dari mengonsumsi bisphosphonate meski belum tentu terjadi
pada setiap orang. Efek samping lain yang sangat jarang terjadi adalah nekrosis
pada rahang.
Strontium ranelate
Strontium ranelate dikonsumsi dalam bentuk bubuk yang dilarutkan dalam air. Obat
ini bisa menjadi alternatif jika penggunaan bisphosphonate dirasa tidak cocok.
Strontium ranelate memicu sel-sel yang membentuk jaringan tulang yang baru
(osteoblasts) dan menekan kinerja sel-sel peluruh tulang. Efek samping yang
mungkin timbul pada konsumsi strontium ranelate adalah mual dan diare.
Obat-obatan yang Bersifat Hormon
Pengobatan hormon meliputi pemberian SERMs, terapi penggantian hormon,
testosteron, hormon paratiroid, dan kalsitonin.
kram kaki
Kalsitonin
Kalsitonin adalah hormon yang diproduksi secara alami oleh kelenjar tiroid. Hormon
ini memperkuat kepadatan tulang dengan menghambat sel-sel yang meluruhkan
tulang.
Kalsitonin atau salcatonin dikonsumsi tiap hari dalam bentuk semprotan yang dihirup
atau suntikan. Efek samping yang umum dari pengobatan ini adalah mual, muntah,
dan diare.
PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS
Kekuatan tulang dan tingkat potensi risiko terhadap osteoporosis ditentukan oleh
gen Anda. Namun faktor gaya hidup seperti pola makan dan olahraga juga dapat
berdampak kepada seberapa sehat kualitas tulang Anda. Pencegahan osteoporosis
akan memberikan Anda infomasi tentang olahraga-olahraga sederhana yang dapat
Anda lakukan.
Olahraga 2–3 jam tiap pekan
Penderita osteoporosis sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau
ahli kesehatan sebelum melakukan olahraga untuk memastikan apakah aktivitas
tersebut tepat untuk dilakukan. Setiap pekan, orang dewasa harus melakukan
setidaknya sekitar 2- 3 jam olahraga dengan intensitas menengah, seperti
bersepeda atau jalan cepat. Peregangan otot hendaknya dilakukan paling tidak 2-3
hari dalam seminggu, termasuk pada bahu, lengan, pinggang, tungkai, punggung,
perut, dan dada.
Melatih kaki dan lutut
Latihan menggunakan beban dalam berat yang tidak berlebihan sangat penting
untuk meningkatkan kepadatan tulang dan membantu mencegah osteoporosis.
Aktivitas menyangga beban adalah olahraga yang melatih kaki dan lutut Anda untuk
menopang massa tubuh. Olahraga seperti lari, melompat, menari, dan
aerobik bermanfaat menguatkan otot, ligamen, dan sendi. Orang yang berusia di
atas 60 tahun juga dapat memperkuat tulang mereka dengan olahraga, seperti jalan
cepat atau bermain badminton berdurasi pendek. Saat berolahraga, gunakan sepatu
yang mampu meminimalkan risiko cedera pada pergelangan kaki.
Latihan kekuatan tulang
Latihan ketahanan meliputi gerakan-gerakan seperti push-up, angkat berat, atau
latihan angkat beban menggunakan peralatan di pusat kebugaran. Tarikan yang
dilakukan otot tendon terhadap tulang dapat meningkatkan kekuatan tulang.
Tanyakan cara penggunaan alat-alat tersebut kepada instruktur untuk menghindari
cedera.
Menerapkan pola makan sehat
Jika gaya hidup atau pola makan membuat Anda kekurangan vitamin D, Anda dapat
mengonsumsi suplemen vitamin D. Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium
yang diperlukan untuk memperkuat tulang dan gigi. Vitamin D dapat ditemukan
dalam kuning telur, susu kedelai, dan hati sapi.
Untuk orang dewasa, direkomendasikan untuk mengonsumsi 15 mikrogram vitamin
D tiap hari.
Kalsium juga penting untuk menjaga kekuatan tulang. Kadar konsumsi minimal
kalsium yang direkomendasikan tiap hari adalah 1000 miligram. Kalsium juga dapat
ditemukan pada beberapa makanan, seperti tahu, tempe, kacang merah, dan ikan
sardin.
Menjaga pola makan yang seimbang dapat menjauhkan Anda, tidak hanya dari
risiko osteoporosis, namun juga penyakit jantung, diabetes, hingga berbagai jenis
kanker.
Bersahabat dengan sinar matahari pagi
Paparan sinar matahari yang cukup dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D
secara alami. Usahakan agar kulit terkena sinar matahari selama paling tidak 10
menit sebelum menggunakan tabir surya. Lakukan ini di pagi hari sebelum jam 9.
Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium di dalam tubuh. Proses tersebut
membantu memperkuat gigi dan tulang yang pada akhirnya dapat mencegah
osteoporosis.
Menghentikan kebiasaan buruk
Berhenti merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol juga dapat
melindungi Anda dari osteoporosis. Rekomendasi maksimal mengenai konsumsi
alkohol oleh wanita adalah 2 kaleng bir dan oleh pria sebanyak 2,5 kaleng bir
dengan kadar alkohol 4,7 persen.