Spo Pengambilan, Pengepakan, Dan Pengiriman Spesimen Wabah Covid-19

RUMAH SAKIT UMUM PENGAMBILAN, PENGEPAKAN, DAN PENGIRIMAN
GRHA BHAKTI SPESIMEN WABAH COVID-19

MEDIKA No. Dokumen :
RS-A.III.4.065.2020 No. Revisi : Halaman :
00 1/6
Ditetapkan oleh :
Direktur Utama Rumah Sakit Umum
Tanggal terbit : Grha Bhakti Medika
STANDAR PROSEDUR 24 Agustus 2020
OPERASIONAL
LABORATORIUM dr. Ida Ayu Dewi Indrayani, MPH
Pengambilan spesimen wabah COVID-19 adalah pengambilan spesimen

PENGERTIAN pemeriksaan laboratorium seperti usap nasofaring, usap osofaring, dan
sputum sebagai penegakan diagnosis COVID-19.
TUJUAN Mendapatkan spesimen usap nasofaring, usap orofaring, dan sputum
yang representatif/memenuhi syarat untuk di periksa.
KEBIJAKAN Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-
19); Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Rev.04, 27 Maret 2020.
PROSEDUR A. Alat dan Bahan :
1. Alat :
a. Masker N95
b. Sarung tangan
c. Sarung tangan Latex Panjang
d. Tutup kepala (kap)
e. Pelindung Mata
f. Gaun Bedah
g. Apron
h. Shoes cup (penutup kaki)
i. Boot
2. Bahan :
a. Spesimen saluran pernafasan bawah lower respiratory
tract)
1) Formulir pengambilan spesimen covid 19
2) Virus Transport Media (VTM)
3) Swab Dacron atau Flocked Swab
4) Tongue Spatel
5) Kontainer steril
6) Parafilm
7) Plastik klip
8) Masker atau label
b. Bahan Pengepakan/Pengiriman Spesimen :

1) Ice pack dan Cold Box (diutamakan sudah
menggunakan Sistem Tiga Lapis)
00 2/6
Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL
2) Label Alamat
3) Lakban/Perekat
4) Plastik klip
5) Tissue
6) Label pengiriman
B. Prosedur kerja :
1. Pengambilan Sampel
a. Spesimen saluran pernapasan
1) Usap Nasofaring dan Orofaring
a) Jenis Spesimen : usap nasofaring dan orofaring
b) Bahan Pengambilan : Swab Dacron atau Flocked
Swab + Virus Transport Medium (VTM)
c) Suhu pengiriman : 4℃
d) Penyimpanan : ≤5 hari: 4℃ dan >5 hari: -70℃
e) Keterangan : Kedua Swab harus ditempatkan di
tabung yang sama untuk meningkatkan viral load.
2) Sampel Sputum
a) Jenis Spesimen : Sputum
b) Bahan Pengambilan : Kontainer Steril
c) Suhu Pengiriman : 4℃
d) Penyimapanan : ≤48 jam dan >48 jam: -70℃
e) Keterangan : Pastikan sputum berasal dari
Saluran Pernafasan Bawah (Bukan Liur)
3) Persiapkan crytube yang berisi 1,5 ml virus transport
media (VTM).
4) Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode
Nomor Spesimen. Jika label bernomer tidak tersedia
maka Penamaan menggunakan Marker/Pulpen pada
bagian berwarna putih di dinding cryotube. (Jangan
gunakan Medium Hanks Bila telah berubah warna
menjadi Kuning).
5) Pengambilan sampel usap nasofaring
a) Jika hidung pasien penuh dengan mucus
00 3/6
Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL
sebaiknya dibersihkan dahulu.

b) Masukkan swab pada lubang hidung, sejajar
palatum.
c) Biarkan beberapa detik, usapkan pada kedua atau
salah satu lubang hidung dengan swab dengan
sedikit tekanan ke dinding.
d) Masukkan swab kedalam VTM, patahkan
tangkainya, tutup vial.
6) Pengambilan usap orofaring

a) Pasien diposisikan dengan mulut terbuka dan
lidah menjulur keluar, jika memungkinkan dapat
menggunakan tongue spatel.
b) Usapkan swab pada belakang pharynx.
c) Masukkan Swab dalam VTM yang tadi
digunakan untuk usap nasofaring, patahkan
tangkainya.
d) Tutup vial, lapisi dengan parafilm.
e) Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode
yang ada di formulir/kuesioner.
f) Crytube kemudian dililit parafilm dan masukkan
ke dalam Plastik Klip. Jika ada lebih dari 1
pasien, maka Plastik Klip dibedakan/terpisah.
Untuk menghindari kontaminasi silang
00 4/6
Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL
7) Simpan dalam suhu 4-8 ℃ sebelum dikirim. Jangan

dibekukan dalam Freezer.
8) Pengambilan sampel Sputum
a) Pasien berkumur terlebih dahulu dengan air
b) Pasien diminta mengeluarkan dahaknya dengan
cara batuk yang dalam
c) Sputum ditampung pada wadah steril yang anti
bocor
d) Berikan label kode spesimen sesuai dengan kode
yang ada di formulir/kuesioner
e) Masukan kedalam Plastik Klip atau plastic diikat
rapat
2. Penyimpanan Spesimen
00 5/6
Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL
3. Pengepakan Spesimen
Sumber: WHO-guidance on regulations for the transport of

infectious substances 2019-2020
a. Spesimen pasien dalam pengawasan, prolabel atau
dikonfirmasi harus dilakukan tatalaksana sebagai
UN3373, “Substansi Biologis, Kategori B, Ketika akan
diangkut/ditransportasikan dengan tujuan diagnostik atau
investigasi.
b. Semua spesimen harus dikemas untuk mecegah
kerusakan dan tumpahan. Adapun sistem yang digunakan
adalah dengan menggunakan tiga lapis (Three Layer
Packaging) sesuai dengan pedoman dari WHO dan
International Air Transport Association (IATA)
c. Masukkan crytube kedalam plastiik klip per spesimen
jika menggunakan pot maka setiap pot dapat diisi
beberapa crytube
d. Masukkan seluruh spesimen kedalam cool box yang
berisi ice pack yang terlebih dahulu dibekukan, suhu
pengiriman di jaga 2-8℃
e. Ice packs sebaiknya ditempatkan pada sisi kiri kanan
(ditambahkan juga bagian atas-bawah jika
memungkinkan)
f. Harus dapat dipastikan bahwa spesimen tetap terjaga
kondisi suhunya tetap dingin saat diterima di
laboratorium
00 6/6
Ditetapkan oleh :
OPERASIONAL
4. Pengiriman Spesimen
a. Spesimen dikirim berdasarkan alamat telah disesuaikan
dengan laboratorium regional yang ditunjuk sesuai
daerah masing-masing, cool box kemudian di selotip
agar tidak terbuka.
UNIT TERKAIT 1. Departemen Operasional

Spo Pengambilan, Pengepakan, Dan Pengiriman Spesimen Wabah Covid-19

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Spo Pengambilan, Pengepakan, Dan Pengiriman Spesimen Wabah Covid-19

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RUMAH SAKIT UMUM PENGAMBILAN, PENGEPAKAN, DAN PENGIRIMAN

GRHA BHAKTI SPESIMEN WABAH COVID-19

Pengambilan spesimen wabah COVID-19 adalah pengambilan spesimen

b. Bahan Pengepakan/Pengiriman Spesimen :

sebaiknya dibersihkan dahulu.

6) Pengambilan usap orofaring

7) Simpan dalam suhu 4-8 ℃ sebelum dikirim. Jangan

Sumber: WHO-guidance on regulations for the transport of

UNIT TERKAIT 1. Departemen Operasional

Anda mungkin juga menyukai