Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Dika Anugrah Pratama

NIM : 1910070P
KELAS : 6B
MAKUL : Keperawatan Gawat Darurat

Manajemen Airway

DEFINISI

Airway Management ialah memastikan jalan napas tetap terbuka. tindakan paling pentinguntuk
keberhasilan resusitasi adalah segera melapangkang saluran pernapasan, yaitu dengancara Tripel
airway maneuverPada Triple Airway Manuever terdapat tiga perlakuan yaitu:

• Kepala ditengadahkan dengan satu tangan berada di bawah leher, sedangkantangan


yang lain pada dahi. Leher diangkat dengan satu tangan dan kepaladitengadahkan ke
belakang oleh tangan yang lain.

• Menarik rahang bawah ke depan, atau keduanya, akan mencegah obtruksihipofarings


oleh dasar lidah. Kedua gerakan ini meregangkan jaringan antara larings dan rahang
bawah.

• Menarik / mengangkat dasar lidah dari dinding pharyinx posterior.

1. Pengelola jalan nafas (manajemen airway) Tanpa alat

Lidah dan epiglotis penyebab utama tersumbatnya jalan nafas padapasien tidak sadar. Untuk
menghindari hal ini dilakukan beberapa tindakan, yaitu:

1. Perasat kepala tengadah-dagu diangkat (head tilt-chin lift manuever)Perasat ini


dilakukan jika tidak ada trauma pada leher. Satu tangan penolongmendorong dahi
kebawah supaya kepala tengadah, tangan lain mendorong dagudengan hati-hati
tengadah, sehingga hidung menghadap ke atas dan epiglotis terbuka,sniffing position,
posisi hitup.

2. Perasat dorong rahang bawah (jaw thrust manuever)Pada pasien dengan trauma leher,
rahang bawah diangakat didorong kedepan padasendinya tanpa menggerakkan kepala
leher. Karena lidah melekat pada rahang bawah,maka lidah ikut tertarik dan jalan nafas
terbuka.
2. Pengelola jalan nafas (manajemen airway) Menggunakan alat.

A. Mask Design.

Penggunaan face mask dapat memfasilitasi pengaliran oksigen atau gas anestesi darisistem
breathing ke pasien dengan pemasangan face mask dengan rapat.Lingkaran dari face mask
disesuaikan dengan bentuk muka pasien. Orifisium face mask dapat disambungkanke sirkuit
mesin anestesi melalui konektor.Face mask yang transparan dapat mengobservasi uap gas
ekspirasi dan muntahan.Facemask yang dibuat dari karet berwarna hitam cukup lunak untuk
menyesuaikan dengan bentuk muka yang tidak umum. Retaininghook dipakai untuk mengkaitkan
head scrap sehingga face mask tidak perlu terus dipegang.Beberapa macam mask untuk pediatrik
di disain untuk mengurangi dead space.

B. Laryngeal Mask Airway (LMA).

Penggunaan LMA meningkat untuk menggantikan pemakaian face mask dan TTselama
pemberian anestesi, untuk memfasilitasi ventilasi dan pemasangan TT pada pasien dengan difficult
airway, dan untuk membantu ventilasi selama bronchoscopy fiberoptic, juga pemasangan
bronkhoskop.

LMA memiliki kelebihan istimewa dalam menentukan penanganan kesulitan jalan nafas
dibandingkan combitube. Ada 4 tipe LMA yang biasa digunakan: LMA yang dapat dipakai ulang,
LMA yang tidak dapat dipakai ulang, ProSealLMA yang memiliki lubang untuk memasukkan pipa
nasogastrik dan dapat digunakan ventilasi tekanan positif, dan Fastrach LMA yang dapat
memfasilitasi intubasi bagi pasien dengan jalan nafas yang sulit.

C. Esophageal – Tracheal Combitube (ETC).

Pipa kombinasi esophagus – tracheal (ETC) terbuat dari gabungan 2 pipa, masing-masing
dengan konektor 15 mm pada ujung proksimalnya. Pipa biru yang lebih panjangujung distalnya
ditutup. Pipa yang tranparant berukuran yang lebih pendek punya ujung distalterbuka dan tidak
ada sisi yang perporasi. ETC ini biasanya dipasangkan secara buta melaluimulut dan
dimasukkan sampai 2 lingkaran hitam pada batang batas antara gigi atas danbawah. ETC
mempunyai 2 balon untuk digembungkan, 100 ml untuk balon prosikmal dan 15ml untuk balon
distal, keduanya harus dikembungkan secara penuh setelah pemasangan. Pipayang bening yang
lebih pendek dapat digunakan untuk dekompresi lambung. Pilihan lain, jikaETC masuk ke dalam
trakhea, ventilasi melalui pipa yang bening akan langsung gas ke trachea. Meskipun pipa
kombinasi masih rerdaftar sebagai pilihan untuk penanganan jalannafas yang sulit dalam
algoritma Advanced Cardiac Life Support, biasanya jarang digunakanoleh dokter anestesi yang
lebih suka memakai LMA atau alat lain untuk penanganan pasien dengan jalan nafas yang sulit.
D. Pipa Tracheal (TT).

TT digunakan untuk mengalirkan gas anestesi langsung ke dalam trachea danmengijinkan


untuk kontrol ventilasi dan oksigenasi. Pabrik menentukan standar TT(American National
Standards for Anesthetic Equipment; ANSI Z-79). TT kebanyakan terbuat dari polyvinylchloride.
Pada masa lalu, TT diberi tanda “IT” atau “Z-79” untuk indikasi ini telah dicoba untuk
memastikan tidak beracun. Bentuk dan kekakuan dari TTdapat dirubah dengan pemasangan
mandren. Ujung pipa diruncingkan untuk membantupenglihatan dan pemasangan melalui pita
suara. Pipa Murphy memiliki sebuah lubang (mataMurphy) untuk mengurangi resiko sumbatan
pada bagian distal tube bila menempel dengancarina atau trachea.

E. Rigid Laryngoscope.

Laringoskop adalah instrumen untuk pemeriksaan laring dan untuk fasilitas intubasitrachea.
Handle biasanya berisi batre untuk cahaya bola lampu pada ujung blade, atau untuk energi
fiberoptic bundle yang berakhir pada ujung blade. Cahaya dari bundle fiberoptik tertuju langsung
dan tidak tersebar.

Laringoskop dengan lampu fiberoptic bundle dapat cocok digunakan diruang MRI.Blade
Macintosh dan Miller ada yang melengkung dan bentuk lurus. Pemilihan dari bladetergantung
dari kebiasaan seseorang dan anatomi pasien. Disebabkan karena tidak ada bladeyang cocokuntuk
semua situasi, klinisi harus familier dan ahli dengan bentuk blade yang beragam.
F. Flexible Fiberoptic Bronchoscope (FOB)

Dalam beberapa situasi, -misalnya pasien dengan tulang cervical yang tidak stabil,pergerakan
yang terbatas pada temporo mandibular join, atau dengan kelainan kongenitalatau kelainan
didapat pada jalan nafas atas- laringoskopi langsung dengan penggunakan rigidlaringoskop
mungkin tidak dipertimbangkan atau tidak dimungkinkan. Suatu FOB yangfeksibelmemungkin
visualisasi tidak langsung dari laring dalam beberapa kasus atau untuk beberapa situasi dimana
direncanakan intubasi sadar (awake intubation). FOB dibuat darifiberglass ini mengalirkan cahaya
dan gambar oleh refleksi internal-contohnya sorotancahaya akan terjebak dalam fiber dan terlihat
tidak berubah pada sisi yang berlawanan.Pemasangan pipa berisi 2 bundel dari fiber, masing-
masing berisi 10.000 – 15.000 fiber. Satubundel menyalurkan cahaya dari sumber cahaya ( sumber
cahaya bundel) yang terdapat diluaralat atau berada dalam handle yang memberikan gambaran
resolusi tinggi.

Anda mungkin juga menyukai