Anda di halaman 1dari 2

KETERANGAN CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILAN MEDIS

BLOK IKD 1
KOMUNIKASI EFEKTIF

I. MENGAWALI PERTEMUAN
1. Mengucapkan salam pada awal pertemuan
Contoh: (Assalamu’alaikum) “Selamat pagi, silakan duduk, Pak/Bu/Mas/Mbak.”
2. Memperkenalkan diri disertai pertanyaan
Contoh: (Menjabat tangan pasien atau namaste) “Saya dokter X. Apa yang bisa saya bantu?”
3. Menanyakan dan mencatat identitas pasien
Tanyakan identitas pasien secara umum seperti: “Apa saya boleh tahu nama, umur, alamat,
pekerjaaan Pak/Bu/Mas/Mbak?”
4. Menanyakan maksud kedatangan pasien
Tanyakan: “Apa keluhan Pak/Bu/Mas/Mbak?”

II. SIKAP MENDENGAR AKTIF

5. Melakukan kontak mata saat pasien menceritakan keluhannya.


Dokter menghormati pasien (respect): kedudukan dokter tidak superior dan pasien tidak inferior.
Dokter menghormati pasien dengan cara mendengarkan keluhan pasien dan melakukan kontak
mata dengan pasien. Dokter tidak boleh asyik dengan HP, telepon, atau tidak memperhatikan
pasien.
6. Tidak memotong cerita pasien secara tidak benar.
Dokter menghormati pasien (respect) dengan cara memberi kesempatan kepada pasien untuk
menceritakan keluhannya, dan tidak memotong cerita pasien secara tidak benar. Misal, dokter
tidak mengatakan: “Sudah, Pak/Bu/Mas/Mbak, jangan bertele-tele. Ini resepnya, segera beli dan
minum obatnya”.
Misal saat pasien remaja perempuan menceritakan gatal-gatal di kulit, dokter tidak memotong
dan tidak berkomentar negatif: “Anak perempuan kok jorok. Mbaknya jarang mandi, ya?”
Memotong pembicaraan pasien bisa dilakukan apabila dokter menginginkan informsi lain yang
berhubungan dengan masalah yang dikemukakan pasien. Bisa juga dilakukan apabila
pembicaraan pasien sudah keluar dari konteks pembicaraan
7. Menanyakan kejelasan istilah atau bahasa yang tidak dimengerti.
Jika pasien menggunakan istilah atau bahasa yang tidak dimengerti dokter, maka dokter harus
menanyakan artinya, agar tidak terjadi salah persepsi. Misal, pasien menggunakan istilah Bahasa
Jawa “bedegelen” yang berarti sembelit atau konstipasi.
Misal pasien menyatakan “pusing”, maka dokter perlu menanyakan apakah yang dimaksud
pasien kepala terasa nyeri atau berputar.
8. Menyatakan empati verbal.

1
KETERANGAN CHECKLIST PENILAIAN KETERAMPILAN MEDIS

Dokter perlu memahami jika dokter berada dalam posisi pasien dan memahami perasaan pasien.
Misal: Dokter perlu menyatakan, “Saya bisa merasakan kesedihan Bapak/Ibu/Mas/Mbak” saat
menghadapi pasien yang keluarganya meninggal dunia. Dokter perlu menyatakan, “Saya bisa
memahami kekhawatiran Bapak/Ibu/Mas/Mbak”, saat menghadapi pasien yang akan menjalani
operasi atau didiagosis kanker.

III. RESEPTIF (Responsif terhadap bahasa tubuh pasien).


9. Menanyakan bahasa tubuh pasien.
Dokter perlu memperhatikan keadaan pasien apakah tampah kesakitan, gelisah, cemas dll,
dan menanyakan kepada pasien tentang kondisinya.
10. Menggunakan bahasa dan volume suara yang tepat.
Bahasa, volume dan intonasi suara disesuaikan dengan pasien anak, dewasa, lansia. Suara
dokter harus dapat didengar dengan jelas oleh pasien (audible), tetapi tetap ramah dan tidak
membentak pasien.
Dokter juga perlu menyampaikan isi pesan dengan jelas (clarity). Misal:
“Bapak/Ibu/Mas/Mbak harus berhenti merokok.” atau “Bapak/Ibu/Mas/Mbak perlu olahraga
setiap hari.”
11. Menggunakan metode komunikasi yang tepat.
Dokter perlu menggunakan metode komunikasi yang tepat jika mengahadapi pasien dengan
retardasi mental (misal dokter menggunakan gambar), berkebutuhan khusus (misal dokter
menggunakan tulisan jika menghadapi pasien dengan gangguan dengar) dan budaya berbeda
(misal dokter laki-laki didampingi perawat perempuan jika menghadapi pasien perempuan).
12. Tidak menyatakan asumsi atau menghakimi pasien.
Dokter bersikap rendah hati (humble) dan tidak menyatakan asumsi atau menghakimi pasien.
Misal jika dokter menghadapi pasien remaja perempuan dengan keluhan gatal-gatal di kulit,
maka dokter tidak menyatakan “Anak perempuan kok jorok. Pasti kamu jarang mandi.”

IV. MENUTUP PERTEMUAN


13. Menyatakan harapan semoga pasien cepat sembuh.
Di akhir pertemuan, dokter menyampaikan harapan, “Semoga Bapak/Ibu/Mas/Mbak cepat
sembuh.”
14. Menyampaikan salam pada akhir pertemuan.
Dokter menyampaikan, “Assalamu’alaikum” atau “Selamat pagi”.

Anda mungkin juga menyukai