Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rince Sitinjak

NPM : 1901010295
MK : Profesi Kependidikan
Grup : 5

KODE ETIK

Pengertian Kode Etik


Kode etik merupakan suatu sistem norma, nilai serta aturan profesional secara tertulis dan
dengan tegas menyatakan yang baik dan juga benar, serta apa yang tidak benar dan juga tidak
baik bagi profesional. Atau secara singkat definisi dari kode etik adalah suatu pola aturan,
tata cara, tanda, pedoman etis di dalam melakukan suatu kegiatan ataupun suatu pekerjaan.
Kode etik juga merupakan suatu pola aturan atau tata cara sebagai pedoman untuk
berperilaku.

Pengertian lain dari kode etik ialah suatu aturan yang tertulis, secara sistematik dengan
sengaja di buat dengan berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada serta ketika dibutuhkan
bisa di fungsikan sebagai alat yang dapat digunakan menghakimi berbagai macam dari
tindakan yang pada umumnya dinilai menyimpang dari kode etik yang ada.

Tujuan Kode Etik


Dalam pembentukan kode etik tentu memiliki tujuan didalamnya yaitu:

 Agar profesional dapat memberikan jasa dengan sebaik-baiknya kepada para pemakai
ataupun para nasabahnya.
 Dengan adanya kode etik ini akan dapat melindungi dari perbuatan yang tidak
profesional.
 Ketaatan dari tenaga profesional terhadap kode etik yang ada merupakan sebuah
ketaatan yang naluriah, yang sudah bersatu dengan pikiran, jiwa dan juga perilaku
dari tenaga profesional.

Penetapan Kode Etik


Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh suatu organisasi  profesi yang berlaku dan mengikat
para anggotanya. Penetapan kode etik lazim dilakukan pada suatu kongres organisasi profesi.
Dengan demikian, penetapan kode etik tidak boleh dilakukan oleh orang secara perorangan,
melainkan harus dilakukan oleh orang-orang yang diutus untuk dan atas nama anggota-
anggota profesi dari organisasi tersebut. Dengan demikian, jelas bahwa orang-orang yang
bukan atau tidak menjadi anggota profesi tersebut tidak dapat dikenakan aturan yang ada di
dalam kode etik tersebut. Kode etik suatu profesi hanya akan mempunyai
pengaruh yang kuat dalam menegakkan disiplin di kalangan profesi tersebut, jika semua
orang yang menjalankan profesi tersebut tergabung (menjadi anggota) dalam organisasi
profesi yang bersangkutan. Apabila setiap orang yang menjalankan suatu profesi secara
otomatis tergabung di dalam suatu organisasi atau ikatan profesional, maka barulah ada
jaminan bahwa profesi tersebut dapat dijalankan secara murni dan baik, karena setiap anggota
profesi yang melakukan pelanggaran serius terhadap kode etik dapat dikenakan sanksi.

Anda mungkin juga menyukai