Disusun oleh:
UNIVERSITAS SILIWANGI
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim,
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini dapat kami selesaikan tuntunannya tidak lepas dari dukungan-dukungan
dan bantuan, baik moral maupun spiritual dari berbagai pihak yang terkait. Oleh
karena itu, kami ucapkan terimakasih kepada :
1. Bpk. Dr.Dedi Rudiana., S.E., M.P. selaku dosen mata kuliah Perilaku Organisasi
2. Ibu dan Bapak kami yang senantiasa mendukung kami dengan do’a serta
restunya
3. Teman-teman seperjuangan
4. Serta segenap pihak yang tidak kami sebutkan satu persatu, semoga amalnya
diterima oleh Allah SWT
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah
ini. Sehingga kami mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca yang sifatnya
membangun untuk pembuatan makalah berikutnya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Tim Penyusun,
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
3. Tujuan Pembahasan .................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Definisi Konseptual .................................................................................. 2
2. Penelitian Relevan ................................................................................... 3
3. Pengertian Desain Kerja ........................................................................... 3
4. Elemen Desain Pekerjaan ......................................................................... 6
5. Mendesain Kembali Pekerjaan ................................................................. 9
6. Pendekatan dan Teknik Desain Kerja ………........................................... 10
7. Teknik-teknik Desain Kerja ...................................................................... 11
8. Tujuan Desain Kerja ............................................................................... 12
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan ............................................................................................... 13
2. Saran ......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Desain Kerja
1. Definisi Konseptual
Konsep desain kerja (job design) dan mendesain kembali pekerjaan (job
redesign) berhubungan langsung terhadap kehidupan kerja para pegawai. Certo
mengemukakan bahwa sepertiga dari pekerjaan pimpinan dapat digunakan untuk
memotivasi para pegawainya dalam hubungannya untuk mendesain pekerjaan.
Kualitas kehidupan kerja telah mendiskripsikan berbagai ide rancangan kerja
untuk meningkatkan kepuasan kerja yang berhubungan dengan produktifitas kerja.
Dalam hubungannya dengan hal tersebut Robbins mengemukakan ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan antara lain:
1. racangan pekerjaan tidak akan mempunyai arti apa-apa dalam kehidupan kerja
apabila tergambar dalam konsep saja.
2. kualitas pekerjaan akan dapat terwujud apabila unsur-unsur di dalam
organisasi melaksanakan pekerjaan atas dasar rancangan pekerjaan pekerjaan
yang telah dibuat dan ditetapkan.
3. kualitas pekerjaan dan produktifitas pekerjaan yang tinggi akan dapat
terwujud, apabila para pimpinan menyusun kembali tugas-tugas dari
pekerjaan, dan
4. merendesain kembali pekerjaan-pekerjaan akan dapat meningkatkan
produktivitas dan kemampuan yang tinggi.
J.Richart and Greg R.O ldham menjelaskan bahwa isikualitas kehidupan kerja
dapat diperbaiki, yakni dengan bertambahnya produktifitas dari pekerja yang
mendapat tantangan dari waktu ke waktu dengan asumsi :
1. Dasar alami dari pekerjaan sulit ditemukan dan tidak adanya perubahan-
perubahan,
2. Tekhnologi dan proses kerja memerlukan desain pekerjaan,
3. Semua manajer dapat menyeleksi kelompok pekerja sesuai dengan prioritas.
2
Robbins mengemukakan bahwa desain kerja (job design) merupakan istilah
yang menunjukkan bagaimana tugas-tugas dikombinasikan untuk membentuk
pekerjaan yang lengkap.
Dari definisi-definisi menurut para ahli diatas, kami dapat menarik kesimpulan
bahwa, desain pekerjaan dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja yang
berhubungan dengan produktifitas kerja dan membentuk pekerjaan yang lengkap,
agar mencapai efektifitas dan efesiensi kerja.
3
menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang
atau sekelompok karyawan secara organisasional. Handoko (2000) menyatakan
bahwa desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja
seseorang individu atau kelompok karyawan secara organisasional yang bertujuan
untuk mengatur penugasan-penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan
organisasi, teknologi, dan keperilakuan. Selain itu, menurut Dwiningsih (2009)
desain pekerjaan adalah sebuah pendekatan yang menentukan tugas-tugas yang
terkandung dalam suatu pekerjaan bagi seseorang atau sekelompok karyawan
dalam suatu organisasi.
Desain pekerjaan (job design) menurut Gibson dkk. (2006) dinyatakan sebagai
suatu proses dimana manajer memutuskan tugas pekerjaan individu maupun
wewenangnya. Desain pekerjaan melibatkan keputusan dan tindakan manjerial
yang menspesifikasikan tujuan “job depth, range and relationships” untuk
memuaskan kebutuhan organisasi maupun kebutuhan sosial dan pribadi dari
pekerjaan yang diembannya. Simamora (2004:116) mengatakan desain pekerjaan
adalah proses penentuan tugastugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang
digunakan untuk melaksanakan tugastugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut
berkaitan dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi. Desain pekerjaan
memadukan isi pekerjaan (tugas, wewenang dan hubungan) balas jasa dan
kualifikasi yang dipersyaratkan (keahlian, pengetahuan dan kemampuan) untuk
setiap pekerjaan dengan cara memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan.
Pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian akan sangat sulit untuk dilaksanakan
oleh pegawai.
4
Desain pekerjaan sangat penting dan bermanfaat oleh pegawai untuk mencapai
efektifitas dan efesiensi kerja. Adapun pentingnya desain kerja tersebut bagi para
pegawai dilatar belakangi oleh beberapa alasan, di antaranya adalah sebagai
berikut :
5
c.Minat, tantangan, dan prestasi menjadi optimal.
d.Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa, sehingga bisa
meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim.
e.Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan kebutuhan organisasi.
a. Elemen-Elemen Organisasional
1. Pendekatan Mekanistik
6
dikelompokkan menjadi satu perkejaan. Hasilnya adalah spesialisasi. Pendekatan
ini mendekatkan efisiensi waktu, tenaga, biaya tenaga kerja, latihan dan
pengembangan. Teknik ini masih secara luas digunakan dalam operasi-operasi
perakitan, dan terutama efektif bila para pegawai kurang berpendidikan atau
kurang mempunyai pengalaman.
2. Aliran kerja
Aliran kerja dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sifat produk atau
jasa. Produk atau jasa biasanya menentukan urutan dan keseimbangan
pekerjaanpekerjaan sehingga dibutuhkan aliran kerja dari suatu kegiatan.
3. Praktek-praktek kerja
b. Elemen-Elemen Lingkungan
7
aliran dan praktek-praktek kerja mungkin menyarankan suatu desain perkerjaan
tertentu, namun pekerjaan harus memenuhi harapan-harapan para pegawai dan
masyarakat.
c. Elemen-Elemen Keperilakuan
1) Otonomi
2) Variasi
3) Indentitas Tugas
8
berarti bahwa kontribusi (sumbangan-sumbangan atau hasil pekerjaan) para
pegawai tidak tampak dengan jelas, sehingga kepuasan kerja dapat menurun.
4) Umpan balik
9
Job enlargement (perluasan kerja secara horizontal), dengan menambah
lebih banyak tugas agar variatif dan mengurangi pekerjaan yang monoton.
Job enrichment (perluasan kerja secara vertikal), karyawan diberi
kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan manajerial disamping
operasional.
Job rotation (rotasi pekerjaan), memindahkan / merotasi karyawan dari
suatu pekerjaan ke pekerjaan lain, untuk mengatasi kejenuhan dan memberi
kesempatan karyawan untuk menggunakan keterampilannya.
1
Seperangkat Tujuan (goal setting) membangun tujuan, umpan balik dan
dorongan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Teknik kerja (job engineering) pemusatan dan efesiensi kerja dan
menganalisis pekerjaan.
Rotasi Kerja (job rotation) membuat pekerjaan menjadi bervariasi.
Pendekatan sosioteknikal (sosiotechnical approach) menentukan tanggung
jawab pekerjaan untuk kelompok dan adanya keseimbangan antara aspek
teknis dengan aspek sosial.
1
d. Kelompok Kerja
Kelompok kerja dalam suatu organisasi merupakan bentuk kelompok kerja
yang dibentuk untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dalam organisasi
,sehinngga nantinya dengan kelompok kerja para pegawai dapat melaksanakan
pekerjaan secara efisien dan efektif sesuai dengn rencana kerja yang telah
ditetapkan semula.
Carrel menjelaskan bahwa organisasi harus meningkatkan upaya pemenuhan
kebutuhan manusia untuk selfeestem dengan merancang suatu sistem kerja yang
sangat produktif yang meningkatkan kualitas kehidupan kerja.
1
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Menurut penjelasan diatas dapat kami simpulkan bahwa sistem desain kerja
sangat amat diperlukan untuk meningkatkan kualitas kerja dalam membentuk
pekerjaan yang sempurna agar dapat tercapainya keefektifitasan dan efesiensi
kerja. Dalam mendesain pekerjaan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal
dari dalam organisasi maupun faktor dari luar organisasi.
2. Saran
Sistem desain kerja merupakan suatu cara untuk membentuk pekerjaan yang
ideal dengan cara meningkatkan kualitas kerja. Oleh karena itu, kita harus dapat
membuat desain kerja yang sesuai dengan apa yang kita perlukan agar pekerjaan
dapat meningkatkan kepuasan dan kualitas kerja.
1
DAFTAR PUSTAKA
http://m.kompasiana.com/post/read/652919/1/teknik-desain-kerja.html
http://news.liputan6.com/read/2189524/asal-usul-penerapan-sistem-e-budgeting-
di-pemprov-dki
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28072/Chapter%20II.pdf
1
1
1
1
1