Anda di halaman 1dari 15

I.

BROSUR
1. Pengertian Brosur
Brosur ialah sebuah alat untuk dapat mempromosikan barang, jasa dan lain
sebagainya, dimana terbuat dari sebuah kertas yang ada di dalamnya akan memiliki
sejumlah informasi serta penawaran tentang jasa ataupun produk tersebut.
Adapula pengertian yang lain mengenai brosur yakni ialah sebuah alat yang
mempublikasi resmi dari sebuah perusahaan yang akan mempunyai bentuk cetakan,
dapat memiliki berbagai informasi tentang sebuah produk, layanan, program atau
yang lainnya dan ditujukan pada pasar sasaran atau juga sasaran tertentu yang
lainnya.

Cara penyampaiannya sendiri dengan dibagikan secara gratis kepada pelanggan


ataupun masyarakat dengan tujuan untuk memperkenalkan dengan lebih jelas dan
juga secara rinci tentang produk, layanan, program atau yang lainnya supaya dapat
membantu pemasaran ataupun juga marketing public relations .

2. Sejarah Brosur
Dalam menjalankan suatu hubungan yang baik harus mendapatkan informasi yang
baik dalam mengerjakan masalah brosur untuk menjalin suatu hubungan yang baik
pada media untuk menjaga suatu informasi yang ada dalam jalinan yang baik agar
dalam sejarah brosur tersebut harus mempunyai informasi dalam menjaga
hubungan yang baik agar tidak ada suatu hubungan yang menjalin tidak baik dalam
menjaga dan mempunyai informasi dalam mengerjakan brosur agar dalam menarik
hubungan bisa dikategori media brosur dalam menjalankan suatu informasi yang
lebih baik dari pada sejarah brosur yang memiliki media brosur dalam menjalankan
suatu perkembangan informasi yang baik dalam menarik sejarah brosur.
Maka dari itu dalam menjalankan informasi yang baik harus memiliki suatu
bahasan harus menjaga hubungan baik yang barang atau jasa menjalankan
hubungan yang baik agar tidak ada kesalahan dalam menjalankan informasi pada
brosur agar dalam menjalin suatu informasi harus lebih baik dan tidak ada
kesalahan dalam proses informasi media brosur.
3. Jenis-Jenis Brosur
Jenis-jenis brosur sesuai bentuknya:
a. Brosur
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, brosur dapat dibedakan jenis lainnya
berdasarkan lipatannya. Bisa satu lipatan atau lebih.

b. Leaflet
Desain leaflet merupakan bentuk tradisional promosi dan periklanan. Dalam
periklanan berikutnya meskipun media elektronik mendominasi, penggunaan
leaflet sebagai media periklanan dianggap masih relevan seperti sebelumnya.
Alasannya desain tercetak masih diperlukan dalam keadaan tertentu misal
ketika layar monitor computer tak dapat dihidupkan karena rusak atau tak ada
listrik, disamping itu pada keadaan tertentu penggunaan alat elektronik menjadi
tidak praktis dan tak dapat dibawa khalayak yang membutuhkan. Kalaupun
bisa dibawa akan memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Sebagai media promosi leaflet dapat dibuat sedemikian rupa sehingga
kualitasnya setara dengan bentuk media marketing lain. Meskipun isinya murni
dimaksudkan untuk tujuan komunikasi atau pesan promosi, leaflet dapat dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan dan menunjukkan citra
perusahaan, produk atau yang lainnya.
Namun karena umumnya leaflet berukuran kecil, informasi yang disampaikan
pun terbatas. Hanya mengandung pokok persoalan saja sehingga kurang
mengandung kedalaman informasi. Dapat dikatakan leaflet hanya sebagai
pendukung sarana penyampai informasi dan pesan dalam bentuk lain.
Meskipun umumnya berukuran kecil namun dapat dikembangkan ke dalam
ukuran kertas A4 hingga A1 bahkan billboard dan dapat menjadi dasar
rancangan situs internet.

c. Booklet
Bila brosur terdiri dari selembar kertas dengan lipatan hingga lebih dari satu,
maka booklet hanya mempunyai satu lipatan saja. Namun satu lipatan tersebut
terdiri atas beberapa lembar kertas sehingga ketika digabungkan menyerupai
buku tanpa jilid.
Booklet dapat menyajikan lebih banyak informasi disbanding leaflet karena
secara fisik jumlah halaman lebih banyak. Biasanya booklet banyak digunakan
untuk menyampaikan informasi perusahaan (company profile),
menginformasikan produk yang dimiliki dan bahkan secara berkala
menerbitkan booklet paling lambat sebulan sekali untuk menambahkan koleksi
produk atau harga baru.
Dalam dunia marketing, booklet dapat memudahkan khalayak yang
membutuhkan sesuatu tanpa harus datang ke toko tersebut. Bagi perusahaan,
booklet dapat membantu petugas PR tanpa harus panjang lebar menerangkan
seluk beluk perusahaan dalam menyampaikan informasi tentang perusahaan.

II. BULETIN
1. Pengertian Buletin
Buletin merupakan suatu media publikasi oleh organisasi yang mengangkat
perkembangan suatu topik atau aspek tertentu dan diterbitkan atau dipulikasikan
secara teratur (berkala) dalak waktu yang relatif singkat dari harian sampai
bulanan.
Buletin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan dengan
bidang tertentu saja. Tulisan dalam buletin umumnya singkat dan padat “mirip
berita” dimana digunakan bahasa yang formal dan banyak istilah teknis berkaitan
dengan bidang tersebut.
Desain dan juga foto-foto atau ilustrasi dalam buletin seringkali formal, pilihan
ukuran penerbitan buletin biasanya adalah A4 (210 x 297 mm) atau eksekutif “7¼
x 10½ inci”.
Untuk buletin yang terbit secara teratur dalam jangka waktu sedang yaitu 1-2
bulan, biasanya diterbitkan dalam jumlah halaman yang lebih tebal antara 36-120
halaman.
2. Ciri-Ciri Buletin
Dibuat oleh suatu organisasi, lembaga atau yayasan tertentu
Isinya dapat meliputi pandangan suatu organisasi/lembaga/yayasan tersebut
Dalam setiap penerbitan mempunyai tema yang berbeda
Fokus dalam bidang tertentu
Ada yang terbit mingguan dan bulanan
Memiliki tema
Terbitnya secara berkala
Dalam bentuk selebaran atau majalah singkat
Ukurannya ada yang A4 dan ada juga yang berukuran A5
Ditujukan kepada pembaca yang lebih sempit yang berhubungan dengan bidang
tertentu
Tulisan dalam buletin seringkali singkat dan padat yang mana dipakai bahasa yang
formal dan banyak istilah teknis berhubungan dengan bidang tersebut
Desain dan ilustrasi dalam buletin bersifat formal
Dan juga berisikan tulisan atau artikel ilmiah, juga berisi berita-berita berhubungan
dengan kegiatan ilmiah dari instansi atau asosiasi yang menerbitkan buletin
tersebut.

3. Tujuan Pembuatan Buletin


Menciptakan daya tarik agar menjadi jurnalis yang bagus
Menjadi daya tarik untuk menumbuhkan animo baca
Semakin banyak orang yang berkeinginan dalam membaca
Membuat seru untuk peminat baca
Membuat orang yang sebelumnya tidak berkeinginan membaca menjadi berminat
membaca

4. Fungsi Buletin
Menginformasikan “to inform” yakni memberikan informasi kepada masyarakat,
memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide atau
pikiran, dan tingkah laku orang lain, serta segala sesuatu yang disampaikan orang
lain.
Mendidik “to educate” yakni sebagai sarana pendidikan, dengan komunikasi
manusia dapat menyampaikan ide dan pikirannya kepada orang lain sehingga orang
lain mendapatkan informasi dan pengetahuan.
Mempengaruhi “to influence” yakni fungsi mempengaruhi setiap individu yang
berkomunikasi, tentunya dengan cara saling mempengaruhi jalan pikiran
komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku
komunikan sesuai dengan yang diharapkan.
Menghibur “to entertaint” yakni komunikasi berfungsi untuk menyampaikan
hiburan atau menghibur orang lain.

III. POSTER
1. Pengertian Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi
gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan
ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian
mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna
kontras dan kuat.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, sosialisasi dan
dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal. Cat poster biasa
juga disebut cat plakat karena meniliki sifat yang pekat, sifatnya datar cocok untuk
menggambar dekoratif.

2. Sejarah Poster
Banyak cara untuk menyampaikan pesan terbuka. Salah satunya lewat poster.
“Papan” pemberitahuan ini biasanya dicetak di atas kertas atau karton. Umumnya
dipajang di tempat ramai agar menarik perhatian khalayak ramai. Pejalan kaki dan
pengendara mobil. Bisa ditempel di tembok, billboard, kios, bahkan sekarang
banyak dipasang di badan kendaraan umum. Pesannya cukup singkat dan
bergambar. Supaya mudah dipandang dan dipahami, serta gampang diingat.
Pada awalnya poster berupa maklumat atau semacam surat edaran yang ditulis di
atas panel kayu atau tembok. Itu terjadi di Yunani dan Italia. Kapan persisnya,
kurang jelas. Yang pasti poster yang berkembang sekarang tak lepas dari poster
kuno yang ditemukan oleh Aloys Senefelder, di Munich pada 1798. Akhir 1800-an,
pelukis Henri de Toulouse-Lautrec dan Alphonse Mucha membuat poster dan dire-
produksi pada batu litograf. Poster pertama Toulouse-Lautrec dikerjakan tahun
1891. Kopian karyanya kini dinilai tinggi oleh kalangan kolektor dan museum seni.
Berdasarkan alirannya, antara lain dikenal poster seni, yang dikembangkan oleh
seniman pada abad-19. Poster komersial (iklan), dan poster yang lebih
menonjolkan kreativitas perancang grafisnya. Tentang poster seni, Jules Chéret
adalah pionir poster litografis berwarna, pada era 1866, di Paris. Gabungan teknik
ilustrator buku dan gaya lukisan dinding, dengan bahasa yang visual populer.
Teknik litografi memungkinkan poster warna dibuat dalam jumlah banyak dan
murah. Pada abad itu, poster seni juga berkembang di AS.
3. Jenis-Jenis Poster
a. Jenis-jenis Poster Berdasarkan Isinya
Berbagai jenis poster yang biasa kita temui di jalan atau di majalah dinding
memiliki sifat yang bermacam-macam, bergantung pula pada tujuan dari
pembuatan dan pemasangan poster tersebut. Berikut adalah beberapa jenis
poster yang kita kenal di lingkungan kita :
1. Poster Niaga
Dari namanya saja, mungkin Anda juga sudah bisa menebak bagaimana
jenis poster ini. Poster ini merupakan poster yang dibuat sebagai media
komunikasi dalam urusan perniagaan untuk menawarkan sebuah produk
barang atau pun jasa. Misalnya saja, poster sabun, poster rokok, poster
sepatu, dan produk barang dan jasa lainnya. Contoh kalimat poster niaga
adalah sebagai berikut:
o Sampoerna Hijau, asyiknya rame-rame! (dengan gambar beberapa
orang sedang berkerumun dan logo dari produk rokok tersebut)

o Orang pintar, minum Tolak Angin! (dengan gambar orang yang


sedang memegang produk Tolak Angin)

2. Poster Kegiatan
Jenis poster yang kedua adalah poster kegiatan, yakni poster yang berisi
pelaksanaan suatu kegiatan. Misalnya saja, kegiatan pentas seni, kegiatan
seminar, kegiatan jalan sehat, dan kegiatan sosial lainnya yang bisa
dikomunikasikan melalui contoh poster. Contoh kalimat poster yang
biasanya digunakan dalam poster kegiatan adalah sebagai berikut:
o Ayo Indonesia Bergerak! Buktikan kita bisa lebih, dengan bergerak
bersama Anlene di kotamu!

o Ikutilah Bedah Buku Karaya penulis “Z” yang akan diselenggarakan


pada : ----
o Jangan lewatkan aksi para bintang idola Anda di -------

3. Poster Pendidikan
Contoh poster selanjutnya adalah poster pendidikan, yakni poster yang
memiliki tujuan untuk memberi penerangan atau penyuluhankepada
masyarakat yang bersifat mendidik atau memberi tahu. Poster ini biasanya
digunakan untuk kegiatan kebersihan, kesehatan, pendidikan, dan lain
sebagainya. Contoh kalimat poster yang biasanya digunakan dalam poster
pendidikan adalah sebagai berikut:
o Cerdaskan bangsa bersama “Penyuluhan Pendidikan” di ------
o Keluarga bahagia dengan program Keluarga Berencana : Dua anak
lebih baik!

o Ayo Peduli Sampah!


4. Poster Layanan Masyarakat
Poster ini merupakan poster yang berisi tentang informasi mengenai
pelayanan masyarakat atau pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan
kesejahteraan masyarakat. Poster ini biasanya muncul di majalah dinding
kantor Desa, Kantor Kecamatan, dan Puskesmas. Contoh : poster
Pencegahan Covid 19

5. Poster Karya Seni


Poster ini berisi mengenai ekspresi dan desain grafis yang bertujuan untuk
seni. Hal ini biasanya dijadikan sebagai media komunikasi sekaligus media
ekspresif bagi para pelajar dan mahasiswa dalam menuangkan ide
kreativitas mereka.

b. Jenis-jenis Poster Berdasarkan Tujuannya


a) Poster Propaganda
Poster ini memiliki tujuan untuk mengembalikan semangat pembaca atas
perjuangan atau usaha seseorang dalam melakukan segala hal yang
bermanfaat bagi kehidupan sosial. Dalam poster ini, biasanya dimunculkan
beberapa kalimat persuasif yang berfungsi untuk mengajak pembaca untuk
sama-sama melakukan aksi tersebut. Contoh :
Mari wujudkan Indonesia Sehat! (pada poster pecinta lingkungan).
b) Poster Kampanye
Poster ini bertujuan untuk mencari simpati dari masyarakat pada saat akan
dilakukannya pemilihan umum. Poster kampanye ini selalau muncul pada
setiap kesempatan ketika pemilihan umum akan dilakukan (baik pemilihan
kepala negara maupun kepala daerah).
Contoh :

Ingat..!!!! Pilih Nomor 6

c) Poster “Wanted”
Poster ini digunakan dengan tujuan untuk memuat sayembara bagi
masyarakat yang menemukan orang yang dicari oleh sesorang, instansi,
pemerintah, atau negara.
Contoh :
Dicari seseorang dengan perawakan ---- (pada poster pencarian orang
hilang).

d) Poster “Cheescake”
Poster ini adalah jenis poster yang bertujuan untuk menarik perhatian
publik, terutama masyarakat muda yang sedang menggandrungi sesuatu.
Contoh :
Poster yang berisi gambar anak-anak Punk, bintang Rock, dan artis pujaan
remaja lainnya.
e) Poster Film
Poster ini dibuat dengan tujuan untuk memopularkan film-film yang
diproduksi dalam industri perfilman. Poster film ini biasanya dibuat dengan
menggunakan kecanggihan teknologi dan profesionalisme yang tinggi serta
desainer-desainer terbaik yang sengaja disewa sehingga hal tersebut
memperlihatkan adanya kemampuan finansial yang sangat tinggi dari
industri perfilman. Isi dari poster film ini biasanya berupa gambar pemeran
utama, nama pemeran utama, sutradara, dan kru film utama lainnya.

f) Poster Komik
Poster komik ini digunakan untuk memopularkan buku komik yang semapat
mengalami masa kejayaan di tahun 1960-an. Untuk itu, poster komik pun
dilancarkan sehingga menuai berbagai apresiasi di kalangan pembaca buku.

g) Poster Afirmasi
Poster ini dibuat dengan tujuan untuk memotivasi pembacanya dengan
menggunakan kata-kata yang tertulis di poster tersebut. Kata-kata yang
tertulis dalam poster itu biasanya mengenai kepemimpinan, kesempatan, dan
lain sebagainya.
h) Poster Riset atau Kegiatan Ilmiah
Poster ini bertujuan untuk mempromosikan berbagai kegiatan riset atau
kegiatan ilmiah sehingga mengundang para pelaku akademikuntuk ikut
andil dalam mengapresiasi kegiatan tersebut.

i) Poster Kelas
Jenis poster ini tidak terllau sering muncul di sekolah-sekolah Indonesia.
Jenis poster yang berasal dari Amerika ini digunakan untuk memotivasi
pelajar agar bisa belajar dengan baik dan termotivasi untuk mencapai cita-
cita yang diharapkannya.

j) Poster Komersial
Poster ini merupakan poster yang sering terpampang di tempat umum,
poster ini bertujuan untuk mempromosikan sesuatu yang dibuat dengan
budget tertentu sesuai dengan anggaran sales promotion.
Contoh:
Poster komersial ini adalah poster niaga yang biasanya terdapat di
jalan raya.

IV. SURAT
A. Pengertian Surat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, surat berarti kertas yang bertulis atau
secarik kertas sebagai tanda atau keterangan, sesuatu yang ditulis.

Bisa dibilang, surat adalah alat komunikasi tertulis yang disampaikan dari satu
pihak kepada pihak lain, baik atas nama pribadi maupun atas nama organisasi atau
perusahaan. Adapun sebuah surat biasanya dibuat dan dikirimkan dengan maksud
agar si penerima surat mengerti maksud si pembuat surat.
Ada beberapa isi surat selain informasi adalah laporan, pemberitahuan, pernyataan,
permintaan/ permohonan dan juga perintah
Adapun pengertian surat menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
a. YS Mario (2000)
Menurut YS Mario, surat adalah suatu alat komunikasi tertulis atau sarana
yang digunakan untuk menyampaikan informasi maupun pernyataan secara
tertulis dari pihak satu ke pihak lain.
b. Pratama (1997)
Sedangkan Pratama (1997) menyebut surat adalah sebuah alat atau sarana yang
digunakan untuk mengambil informasi atau pernyataan secara tertulis dari
pihak yang satu ke pihak yang lainnya, baik itu atas nama sendiri, jabatan yang
disandang dari suatu instansi perusahaan maupun organisasi.
c. Seojito dan Solchen (2004)
Adapun Seojito dan Solchen mendefinisikan surat sebagai berikut:
Ditinjau dari isinya, surat merupakan jenis karangan (komposisi) paparan-
pengarang mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang
dipikirkan dan dirasakannya.
Ditinjau dari wujud peraturannya, surat merupakan percakapan tertulis
Ditinjau dari fungsinya, surat adalah alat sarana komunikasi tulis.

d. Agus Sugiarto (2005)


Agus Sugiarto berpendapat surat adalah sebuah sarana komunikasi yang
dipakai untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak
lain. Dengan kata lain, surat merupakan alat komunikasi tertulis untuk
menyampaikan sebuah pesan kepada pihak lain yang mempunyai persyaratan
khusus yakni penggunaan kertas, penggunaan bentuk/ model, pemakaian notasi
dan kode, penggunaan bahasa yang kas dan pencantuman tanda tangan.

B. Sejarah Surat
Dalam perjalanan sejarah, surat telah berubah bentuk dari bahan sederhana hingga
kini berbentuk elektronik.
Surat sudah ada ketika manusia menemukan simbol atau tulisan. Ya walaupun
masih dalam bentuk sederhana. Kegiatan surat-menyurat di Indonesia sendiri telah
dimulai jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, yakni pada masa Kutai,
Tarumanegara, Majapahit, Pajajran, Sriwijaya, dan Mataram.
Nah, zaman kerajaan dulu orang-orang mengirim pesan melalui pesuruh. Kadang
pesan itu bersifat rahasia sehingga si pesuruh pun tak boleh tahu apa isinya.
Cara menyampaikan pesan rahasia pada zaman kerajaan dulu adalah dengan
dituliskan di kepala manusia. Setelah pesan ditulis, rambut dibiarkan tumbuh.
Setelah kepala ditumbuhi rambut, si pesuruh berangkat ke kerajaan yang dimaksud.
Ini mencegah musuh yang kadang menggeledah si pesuruh. Maka mereka tidak
akan menemukan surat itu.
Selain itu surat tentu disampaikan dengan beragam media lain seperti kulit kayu,
kulit hewan, potongan bambu, daun lontar dan sebagainya.
Kemudian kegiatan surat-menyurat modern pun berkembang ketika kedatangan
bangsa Eropa ke Indonesia yang dipelopori oleh Belanda di abad 17-18an.
Kegiatan pos semakin lancar, Setelah pembuatan Jalan Raya Pos (de Grote
Postweg) dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km pada tahun 1809 atas
perintah gubernur jendral Herman William Deandels.
Hal tersebut menyebabkan tempuh pos dari Jawa Barat ke Jawa Timur yang
sebelumnya memakan waktu 40 hari, diperpendek menjadi 6 hari.
Penggagasan perangko yang dipelopori oleh inggris pada tahun 1840 membuka
zaman baru dalam bidang pertarifan pos. Belanda yang pada saat itu menduduki
Indonesia mengikuti jejak Inggris dengan membuat perangko yang bergambar Raja
Willem III di tahun 1852.
Perkembangan kegiatan surat-menyurat pun berkembang pesat di tanah air
Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda akhirnya menyediakan banyak kantor pos
di berbagai kota besar di Indonesia serta menyediakan banyak kotak pos. Kantor
pos merupakan salah satu tempat paling sibuk ketika itu.
Kini fungsi surat sudah tergeser dengan kemajuan teknologi. Karena saat ini sudah
begitu mudah mengirimkan pesan bahkan kepada orang di belahan bumi lain.
Begitupun, secara formal surat menyurat masih diterapkan.

C. Fungsi Surat
Sebagai sarana untuk berkomunikasi.
Sebagai alat unuk menyapaikan suatu pemberitahua, permohonan, permintaan,
gagasan atau buah pikiran.
a. Sebagai sarana komunikasi.
b. Sebagai alat untuk menyampaikan pemberitahuan / permintaan atau
permohonan, buah pikiran atau gagasan.
c. Sebagai alat bukti tertulis.
d. Sebagai alat untuk mengingat.
e. Sebagai bukti historis.
f. Sebagai pedoman kerja.

D. Jenis Surat
Terdapat berbagai ragam surat jika dilihat dari bentuk, isi, tujuan dan lainnya. Dari
bentuknya ada 3 jenis surat yakni surat pribadi, surat dinas dan surat niaga.
1) Surat Pribadi
Surat pribadi merupakan surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya
menyangkut kepentingan pribadi. Komunikasi antara anak dan orang tua, antar
kerabat, antarsejawat, dan antarteman. Digunakan kartu pos, warkat pos, atau
surat bersampul.
Format surat pribadi terdiri dari unsur surat biasa tanpa kop surat. Bagian surat
pribadi terdiri dari:
a. Tempat, tanggal,bulan,tahun penulisan surat
b. Alamat surat
c. Salam pembuka
d. Kalimat pembuka
e. Isi surat
f. Kalimat penutup
g. Salam Penutup
h. Tanda tangan
i. Nama pengirim

2) Surat Dinas
Segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan
dinas instansi. Salah satu alat komunikasi kedinasan yang sangat penting dalam
pengelolaan administrasi, seperti penyampaian berita tertulis yang berisi
pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari instansi
kepada instansi lain dan dari instansi kepada perseorangan atau sebaliknya.
Adapun isi surat dinas adalah sebagai berikut:
a. Kepala surat
b. Nomor Surat, Lampiran, Perihal
c. Tanggal, bulan, tahun penulisan surat
d. Alamat surat
e. Salam pembuka
f. Kalimat pembuka
g. Isi surat
h. Kalimat penutup
i. Salam penutup
j. Tanda tangan
k. Nama pengirim
l. Tembusan

3) Surat Niaga
Surat Niaga dipergunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan
usaha niaga, seperti perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa. Adapun
macam-macam dari surat niaga adalah sebagai berikut:
a. Surat penawaran
b. Surat pengaduan
c. Surat pesanan
d. Surat pengiriman
e. Surat pembayaran barang
f. Surat penagihan, dan sebagainya.
Surat niaga memiliki unsur yang mirip dengan surat dinas dari segi
penulisannya. Yakni:
a. Kepala surat
b. Nomor Surat, Lampiran, Perihal
c. Tanggal, bulan, tahun penulisan surat
d. Alamat surat
e. Salam pembuka
f. Kalimat pembuka
g. Isi surat
h. Kalimat penutup
i. Salam penutup
j. Tanda tangan
k. Nama pengirim
l. Tembusan

Anda mungkin juga menyukai