Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Pengujian tidak merusak (Non Destructive Test) adalah suatu pengujian tanpa merusak
material yang dilakukan saat inspeksi terhadap benda untuk mengetahui kerusakan yang ada
pada benda itu dengan tujuan untuk maintenance benda. Pengujian merusak atau Destructive
Test merupakan suatu pengujian yang memungkinkan pada material akan rusak dikarenakan
harusnya menguji performa dari material tersebut.
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui jenis-jenis dari pengujian peralatan tenaga listrik pada tegangan tinggi
2. Mengetahui pengujian bersifat merusak atau tidak merusak
BAB II
PEMBAHASAN
A. JENIS PENGUJIAN
Pada dasarnya pengujian tegangan tinggi dilakukan karena terjadinya kegagalan alat
listrik yang disebabkan oleh kegagalan isolasinya. Kegagalan isolasi terjadi karena beberapa
hal, antara lain:
Dari hal-hal penyebab kegagalan isolasi, maka sangat diperlukan pengujian tegangan
tinggi, adapun beberapa tujuan dari pengujian tegangan tinggi, antara lain:
1. Dengan melakukan pengujian tegangan tinggi dapat menemukan bahan yang tidak
baik dari kualitas bahan serta cara pembuatan yang salah
2. Pengujian tegangan tinggi juga dapat memberi jaminan yaitu alat-alat dapat dipakai
pada tegangan normal pada waktu yang tidak terbatas atau sesuai umur dan masa
pakai, serta alat-alat dapat tahan terhadap tegangan lebih pada waktu yang terbatas.
Macam-macam Pegujian:
Endurance Test
Pada tegangan nominal dan frekuensi tertentu. Untuk mengetahui pengaruh
suhu,kerugian dan partial discharge.
Pengujian 1 menit
Mengetahui nilai isolasi dari peralatan.
Pengujian AC
Untuk mengetahui ketahanan terhadap over voltage saat gangguan.
Pengujian DC
Untuk mengetahui kekuatan dielektrik bahan.
Pengujian Impulse
Untuk mengetahui pengaruh tegangan gangguan surja petir dan surja hubung
Pengukuran Korona
Terdapat dua macam pengukuran tan δ yang biasa dilakukan, yaitu :
tan δ sebagai fungsi dari tegangan dengan suhu sebagai parameter tan δ
sebagai fungsi dari suhu dengan tegangan sebagai parameter. Faktor daya tan
δ umumnya bernilai konstan pada tegangan nominal (rated) apabila bahan
isolasinya tidak mengandung air (moisture) atau kantong udara (void).
Naiknya tan δ dengan naiknya tegangan biasanya disebabkan oleh void yang
memungkinkan pelepasan korona. Karakteristik dari kapasitansi versus
tegangan dapat pula diambil.
C. PENGUJIAN MERUSAK
Destructive Test adalah metode pengujian logam dengan menimbulkan
kerusakan logam yang sedang diuji. Tujuan dalam metode pengujian logam satu ini
adalah untuk mengetahui ketahanan (hardness test) suatu material dengan dirusak
menggunakan alat uji atau mesin uji melalui cara ditekan, ditarik, dan dilengkungkan
sehingga materi yang dirusak dapat diketahui kualitasnya.
Testile testing atau pengujian logam dengan ditarik adalah cara menguji
dengan menarik logam hingga putus melalui penambahan gaya tarik ke material yang
diuji. Pengujian tekan atau compressed testing adalah pengujian logam yang ditekan
dengan beban tertentu hingga hancur, yang bertujuan untuk mengetahui berat yang
mampu ditampung oleh material tertentu.
Pengujian bengkok atau bending testing digunakan untuk menguji hasil
pengelasan atau mengetahui seberapa lama material akan bertahan hingga bengkok
menjadi lipatan atau hancur. Sedangkan pengujian kekerasan atau hardness
testing adalah pengujian seberapa keras material lewat penekanan satu titik dengan
mesin testing.
1. Sparkover, merupakan peristiwa pelepasan benda akibat tegangan tinggi yang tidak
melalui permukaan. Contohnya pada isolasi cair.
2. Flashover, merupakan peristiwa pelepasan benda akibat tegangan tinggi yang melalui
permukaan.
3. Korona, merupakan peristiwa ionisasi molekul-molekul udara diantara dua kawat
sejajar bertegangan tinggi, karena medan listrik yang kuat. Medan listrik itu akan
mempercepat elektron, sehingga menumbuk molekul-molekul lain dan
mengakibatkan terlepasnya ikatan muatan positif dan muatan negatif.
4. Skin effect, merupakan peristiwa mengalirnya arus di kulit konduktor, akibat
tegangan dengan frekuensi tinggi.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Pengujian non destruktif adalah pengujian yang tidak merusak bahan. Destructive
Test adalah metode pengujian logam dengan menimbulkan kerusakan logam yang
sedang diuji.
Dengan dibuatnya makalah ini penulis dapat memahami pengertian dari Non-
Destructive dan destructive beserta metode-metode yang digunakan untuk pengujian
tegangan tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Burhanudin, Eka. Proses Pembangkitan tenaga listrik sampai Tegangan Tinggi AC.
https://www.academia.edu/34127505/TEGANGAN_TINGGI (diakses 21 September 2021).
Syakur, Abdul; Susilowati, Galuh; A.K, Satyagraha; Siregar, Parlindungan A. Pengujian Tan
δ Pada Kabel Tegangan Menegah. 2009. Universitas Diponegoro.