Bahanrapat 25092019112501
Bahanrapat 25092019112501
DALAM
PENGADAAN BARANG/JASA
DI LINGKUNGAN KKP
OLEH:
INSPEKTUR JENDERAL KKP
1 PENGANTAR
OUTLINE
FAKTA DAN PERMASALAHAN DALAM
2 PROSES PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PENUTUP
4
PENGANTAR
Apa itu Pengadaan Barang/Jasa ?
“Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang selanjutnya
UU 17/2003 & disebut Pengadaan Barang/Jasa
UU 1/2004 adalah kegiatan Pengadaaan
Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/
Perangkat Daerah yang dibiayai
oleh APBN/APBD yang prosesnya
sejak identifikasi kebutuhan,
sampai dengan serah terima hasil
PP 21/2004 & Perpres pekerjaan”
PP 58/2005 16/2018
PP 90/2010
1
• Perpres 16/2018
• Berbagai PerKa LKPP (SBD, dsb)
•
3 4
Procurement
INTEGRITY, Sistem Operation
TRANSPARANCY Pengadaan (CAPACITY
(E-PROC AND ANTI B/J BUILDING)
CORRUPTION) Pemerintah
• Kewenangan Pengadaan • LKPP: UKP/PP
2
Langsung
• LPSE (E-Procurement)
• E-Procurement (terdiri
dari e-Tendering dan e- • PA/KPA – PPK – PPHP
Purchasing) • Sertifikasi Ahli Pengadaan
Institutional Framework & • Jabfung PB/J
Management Capacity (Professionalizing the Field)
• Identifikasi Kebutuhan
RUP • KAK dan RAB
PA/KPA
• Pembahasan Anggaran
ANGGARAN • Pagu Anggaran
• Kebijakan Umum
Kaji Ulang RUP • RAB dan KAK
PPK
• SpekTeknis
RPP • HPS dan Rancangan Kontrak
• SpekTeknis
Kaji Ulang RPP • HPS dan Rancangan Kontrak
• Dokumen Pengadaan
RPLP • Jadwal Pelelangan
ULP
• Penjelasan
Pemilihan • Evaluasi dan Penetapan Pemenang
• Pra Kontrak
Pelaksanaan • Pengendalian Kontrak
PPK
FAKTA DAN PERMASALAHAN DALAM
PROSES PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Fakta atas Proses Pengadaan Barang/Jasa?
Of guaranties
Identification
Of contracts
Products or
Call for bids
Expiration
Receipt of
sd
or quotes
services
of needs
Signing
i
e PA/KPA ec
R
Kepemilikan Sertifikat Ahli Pengadaan belum dapat menjamin profesionalitas seseorang atas substansi
pekerjaan yang diberikan kepadanya, perlu pendalaman terus menerus melalui praktek dan diskusi.
TITIK LEMAH PERENCANAAN
Identifikasi keinginan, bukan kebutuhan
• Biasanya muncul karena ketidakpahaman prinsip perencanaan
• Juga disebabkab “titipan”
Pemaketan Pekerjaan
• Tidak berdasarkan sifat pekerjaan
• Memperbanyak Pengadaan Langsung
Penyusunan SpesifikasiTeknis
Penyusunan HPS
PPK tidak
Tidak BA
melakukan Tidak Pekerjaan
melaksanakan Pemeriksaan
pengecekan melakukan Terlambat/
rapat dan Serah
jaminan pengendalian Tidak
persiapan Terima tidak
pelaksanaan pelaksanaan Diselesaikan/
pelaksanaan sesuai kondisi
dan jaminan kontrak Fiktif
kontrak pekerjaan
uang muka
TITIK LEMAH PENYEDIA BARANG/JASA
Mengganggu pelaksanaan
pekerjaan apabila tidak lulus
menjadi pemenang
pelelangan
AKIBAT PERSONIL TIDAK PROFESIONAL?
APIP
Of guaranties
Identification
Of contracts
Call for bids
Products or
Expiration
Receipt of
quotes
of needs
Signing
services
i
e ec
e or R
n
of PA/KPA Pokja UKP/PP PPK Tenaga/
Tim Ahli
PPK
Preparation Selection Execution Securities
Banyaknya sanggah dan sanggah banding, bahkan Sengketa kontrak : Pekerjaan tidak selesai? Spesifikasi
lelang/seleksi menjadi gagal teknis / Kualitas tidak sesuai ?
Tuntutan Hukum (TUN)
Pengenaan Blacklist kepada Penyedia yang
Terindikasi Pidana, karena kesalahan dalam penetapan menimbulkan tuntutan Hukum kepada PPK/PA
HPS, proses pemilihan penyedia barang/jasa dan evaluasi, Tuntutan Perdata, dan Teridikasi Pidana karena
rekayasa dan penyelahgunaan wewenang rekayasa/ Kolusi atau penyalahgunaan wewenang
Untuk mencegah
Integritasterjadinya permasalahan
Profesional baik dalam masa prakontrak
Responsibilitas maupun paskaAkuntabilitas
Transparansi kontrak, perlu dilakukan
pengawasan pengadaan barang/jasa sebagaimana diatur dalam pasal 76 A y a t 1 Perpres 16 tahun 2018 :
Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah WAJIB melakukan pengawasan Pengadaan Barang/Jasa melalui Aparat
Pengawasan Internal pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah masing-masing.
DAMPAK TERHADAP PROSES/PERSONIL PBJ SAAT INI?
APIP
Of guaranties
Identification
Of contracts
Call for bids
Products or
Expiration
Receipt of
quotes
of needs
Signing
services
d i
e ec
e or R
n
of PA/KPA Pokja UKP/PP PPK Tenaga/
Tim Ahli
PPK
1. Ketakutan untuk menjadi PPK dan Pokja UKP, karena menghindari menjadi tersangka?
2. PPK dan Pokja UKP, karena kelalaian/alpa (tidak kompeten) tidak disengaja »terpidana korupsi.
3. APIP tidak berfungsi sebagai “Quality Assurance” (dalam PBJ ) sesuai amanah PP 60/2008 : SPIP
4. Kontrak yang diputus (Pekerjaan tidak selesai), berdampak pada pemborosan keuangan negara
(APBN/APBD)
Identifikasi
Risiko bagian dari
Manajemen
Risiko
Pemilik
Risiko
Pengendalian
LUBANG/Masalah/Risiko
Tujuan
Melihat
mengingatkan
MENGENAL RISIKO
Eksternal
Sumber
Internal
Risiko Reputasi
Probabilitas ?
Dampak ?
Parameter ?
Operasional/
Jenis
Kegiatan
BAGAIMANA
Lain - lain DENGAN RISIKO DI
PROSES PBJ??
Kepedulian Terhadap
Manajemen Risiko dalam Proses PBJ
- Laporan Periodik
- Feedback/Umpan Balik
Tujuan
5. Organisasi/
MONEV Kegiatan
PENGENDALIAN
- Notulen/Surat
- Aplikasi
4.
INFOKOM
1.
Daftar
IDENTIFIKASI Risiko
RISIKO
3.
AKTIFITAS
Rencana Aksi:
PENGENDALIAN 2.
- Kurangi probabilitas
- Kurangi dampak
ANALISIS
Status Risiko:
- Berbagi risiko RISIKO
- Tinggi
- Hindari - Sedang
- Rendah
Hilangkan atau
Minimalkan Titik-Titik
Lemah yang ada
PENCEGAHAN PERMASALAHAN PBJ
Meningkatkan Pengendalian Internal dengan Meminimalkan Risiko serta
Memaksimalkan peran APIP antara lain melalui Probity Audit
Kerjasama dengan KPK dan BPKP melalui Koordinasi dan Supervisi (Korsup) PencegahanTindak Pidana Korupsi
Bidang Pengadaan Barang/Jasa
Bidang Pelayanan Publik Pelaksanaan APBN/APBD Pemerintah
Kerjasama dengan Kepolisian melalui pencegahan aspek pidana PBJ dan pengamanan
pelaksanaan PBJ
Kerjasama dengan LKPP dalam bentuk pendampingan PBJ yang bernilai besar atau menyangkut
hajat hidup masyarakat yang berdampak besar
PENUTUP
PENUTUP
HAL-HAL PENTING UNTUK DIPERHATIKAN :