PERSETUJUAN PEMBIMBING
Atas Nama :
Setelah diperiksa dan diteliti, naskah usulan penelitian ini telah memenuhi
syarat untuk diseminarkan.
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan :
Ketua Prodi PG-PAUD
Aris Suziman,S.Pdi.,M.Pd
NIDN : 0906058304
DAFTAR ISI
SAMPUL
HALAMAN JUDUL................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................
ivBF
DAFTAR ISI...........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah.................................. 5
C. Tujuan Penelitian................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.............................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................... 8
A. Kajian Teori........................................................................ 8
1. Konsep Kemampuan Komunikasi Verbal.................... 8
a. Pengertian Bahasa dan Manfaat Bahasa Verbal.... 8
b. Perkembangan Bahasa Verbal Anak......................
c. Langkah Pengembangan Bahasa Verbal Anak......
d. Aspek Kemampuan Bahasa Anak...........................
2. Metode Bercerita.......................................................... 10
a. Konsep Metode Bercerita........................................10
b. Tujuan Bercerita......................................................
c. Fungsi Bercerita.......................................................
d. Manfaat Metode Bercerita.......................................
e. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bercerita.........
f. Jenis – Jenis Cerita.................................................
B. Kerangka Pikir.................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................... 22
A. Pendekatan Penelitian....................................................... 22
B. Lokasi Penelitian................................................................ 22
C. Rancangan Tindakan......................................................... 23
D. Teknik, Instrumen, dan Prosedur Pengumpulan Data....... 27
1. Teknik Pengumpulan Data........................................... 27
2. Instrumen Pengumpulan Data..................................... 28
3. Prosedur Pengumpulan Data....................................... 29
E. Teknik, Prosedur Analisis Data dan Indikator
Keberhasilan....................................................................... 30
1. Teknik Analisis Data.................................................... 30
2. Prosedur Analisis Data................................................ 32
3. Indikator Keberhasilan................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 35
LAMPIRAN............................................................................................ 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A. Latar Belakang
pengalaman yang dipelajari oleh anak. Sebaliknya jika sel akan mati
kepada anak jangan tidak tepat oleh karena itu, orang tua dan pendidik
perlu memahami tentang perkembangan anak agar dapat membentuk
pikiran orang lain. Selain itu, bahwa mereka yang kosakatanya akan
kadang juga anak tidak mau berbahasa jika ada pertanyaan dari guru
kehidupan sehari-hari.
Perkembangan berpikir anak-anak atau prasekolah sangat pesat
anak.
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti pada kelompok B TK
bercerita serta peran guru yang aktif dan inovatif dan media buku cerita
yang menarik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
Kabupaten Bombana.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
kabupaten Bombana.
lain.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
orang lain. Berbahasa adalah ucapan, pikiran dan perasaan orang lain
lepas dari bahasa karena bahasa adalah sarana untuk bercerita. Oleh
orang lain.
seumur hidup dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
keinginannya sendiri hal ini tidak sama dengan menulis. Seorang bayi dari
ada yang cepat berbahasa dan ada pula yang membutuhkan waktu yang
tersebut makin meningkat dan meluas misalnya dengan orang yang ada di
masa ini sangat menentukan proses belajar. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberi contoh yang baik, memberikan motivasi pada anak untuk
c. Posisi urutan, yaitu anak sulung cenderung atau didorong oleh orang
d. Besarnya keluarga.
f. Status ras.
g. Berbahasa dua
Potensi anak berbahasa verbal didukung oleh beberapa hal antara lain :
a. Kematangan alat berbahasa, kemampuan berbicara juga tergantung
sudah siap untuk belajar bicara yang sesungguhnya. Apabila tidak ada
maksudnya.
c. Adanya model yang baik untuk dicontoh oleh anak-anak suatu model
dengan kata yang lain sehingga menjadi suatu kalimat yang berarti.
Model tersebut dapat diperoleh dari orang lain misalnya orang tua atau
saudara, dari radio yang sering didengar di TV, artis film yang
mestinya.
melatih anak untuk berbahasa sangat penting bagi anak karena untuk
contoh atau model bagi anak, berbahasa dengan pelan yang mudah
diikuti oleh anak dan orang tua siap memberikan kritik atau
sederhana.
baginya untuk menemukan sendiri kata yang tepat yang ingin dia
sampaikan.
berfungsi sebagai alat untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain.
anak usia 3-6 tahun sedang mengalami fase peralihan dari masa
egosentris ke masa sosial. Dia mulai sadar bahwa lingkungan tidak selalu
tahun merupakan tahun kritis bagi anak, dimana setelah melewati masa
dapat ditiru oleh anak terbatas pada kalimat satu kata. Selain itu, pelafalan
kata yang diucapkan masih salah. Oleh karena itu, orang dewasa di
Simbol simbol visual tersebut dapat dilihat, ditulis, dan dibaca sedangkan
1. Kosa Kata
3. Semantik
tepat.
4. Fonem (bunyi kata)
mengandung arti.
1. Interaksi
2. Ekspresi
Indonesia.
2. Metode Bercerita
pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak
istilah metode bercerita sedangkan untuk anak usia sekolah dan orang
Masa tersebut terjadi pada usia 4-6 tahun, yang ditandai oleh berbagai
b. Memiliki berbagai perbedaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata
karena keasikan.
Abdul Azizi dan Abdul Majid (2012) dalam bukunya "mengajarkan anak
tersebut tidak mengindahkan nilai estetika dan norma. Tentunya hal ini
hal-hal buruk karena semua informasi dan peristiwa sebuah cerita akan
berdampak sekali dalam pembentukan akal, dan moral seorang anak, baik
b. Jenjang profesional : 18/24 bulan hingga 6/7 tahun dengan ciri dan
lambang)
didik oleh guru atau antar guru, orang tua murid, oleh anak didik itu
Tujuan bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah agar anak
orang lain, anak dapat bertanya apa bila tidak dapat memahaminya, anak
sehingga hikmah dari isi cerita dapat dipahami lambat laun di dengarkan,
diantaranya :
dan cerdas.
kedisiplinan.
anak.
c. Fungsi Bercerita
anak, karena setiap anak berbeda latar belakang dan cara belajarnya,
didik menemukan beberapa hal penting berikut (Desy, 2012), antara lain :
memperluas wawasan dan cara berpikir anak, sebab dalam bercerita anak
(Desy,2012) adalah :
untuk mampu memahami isi atau ide ide pokok dalam cerita
secara keseluruhan.
menarik.
f. Membantu perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi
komunikatif.
c. Daya serap atau daya tangkap anak didik berbeda dan masih
tidak menarik.
f. Jenis-jenis Bercerita
1. Cerita Lama
halus
dan ajaib
kata lain jenis cerita yang tepat untuk anak TK adalah jenis
2. Cerita Baru
3. Kerangka Pikir
kemampuan berbahasa pada anak usia 5-6 tahun, dimana pada usia
dimana lingkungan sosial yang baik serta peran orang dewasa yang aktif
Guru atau orang dewasa yang berada di sekitar anak didik harus
dengan metode yang menyenangkan bagi anak usia dini. Maka dari itu,
Masalah :
- Pembelajaran
kurang bervariasi.
- Media kurang
menarik
- Pengelolaan kelas
Kondisi Awal kurang baik
Siklus I Penerapan
Tindakan metode
Siklus II
bercerita
Kemampuan komunikasi
Kondisi Akhir anak meningkat
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
ini direncanakan dalam dua siklus apabila siklus pertama belum berhasil,
maka dilanjutkan siklus kedua. Namun, jika siklus kedua belum mencapai
bercerita.
B. Lokasi Penelitian
bulan April sampai Mei 2021, semester genap tahun ajaran 2020/2021.
C. Rancangan Tindakan
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
kehidupan sehari-hari.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan awal
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Penutup
pada tahap ini dilakukan tanya jawab kepada anak didik tentang
upaya untuk mengkaji yang telah ada atau yang tidak terjadi, apa yang
perbaikan yang telah dilakukan. Hasil dari refleksi ini akan digunakan
2.Siklus II
apa penyebab dan apa yang dilakukan selanjutnya. Hal ini dilakukan agar
selanjutnya.
Rancangan dan Model Penelitian Tindakan Kelas
Siklus
Belum Tuntas
Selanjutnya
Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik.
a) Metode observasi
Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas
b) Penilaian
c) Dokumentasi
Dokumentasi berfungsi
nilai kategori seperti tersebut diatas yang diperoleh setiap anak untuk
dilakukan guru dengan apa adanya, yang hasil pengamatan nya diolah
berikut:
Perolehan nilai anak = ( BSBx4) + (BSBHx3) + (MBx2) + (BBx1)
bentuk nilai kualitatif yang nilai akhir yang akan diperoleh masing-masing
analisis.
3. Indikator keberhasilan
Hidayati, Nia. 2010. Buku, Dongeng, dan Minat Baca. Jakarta: Murti
Bunanta Foundation.
Kelompok :B
anak.
secara jelas.
jelas.
METODE :
Bercakap-cakap
Bercerita
Tanya Jawab
Alat dan sumber belajar yang digunakan pada hari itu disesuaikan
Langkah-langkah Pembelajaran
B. Kegiatan Inti
ceritakan.
berikan.
Anak mengambil buku yang akan di ceritakan.
bimbingan guru.
selanjutnya.
Anak didik mengatur kembali kursi dan posisi duduk nya seperti
semula.
manfaat bercerita
salam.
D. Penilaian
dilaksanakan
sebagai berikut :
Simbol BSB (Berkembang Sangat Baik) = 4* Berarti anak
Mengetahui,
………………………………
Lampiran II
apel pagi.
anak.
cerita dongeng.
3. Guru mampu menyampaikan sub
diceritakan.
yang singkat.
Observer,
Lampiran 3
Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus I Pertemuan I
doa bersama
belajar
guru
guru
guru
Observer,
Lampiran 4.
Dahulu kala, ketika dunia masih muda tanahnya kering dan genangan
airnya pun masih sangat sedikit. Tetapi seekor kera babo menemukan
genangan air dan dia ingin menguasainya sendiri. Dia mengusir semua
zebra datang untuk minum. Pada hari tersebut, zebra itu berwarna putih
polos. Kera babon itu meneriakinya dengan marah. ”Ini bukan airmu’’.
bakar selagi kera babon itu melayang ke udara. Kayu bakar itu
Sejak saat itu kera yang egois bersembunyi diantara bebatuan, maka
mereka mau. Ketika mereka melihat pantat kera babon yang merah,
Nama I
NO Indikator Tercapai
BB MB BSH BSB
sederhana
lebih kompleks
dalam cerita
pada oranglain/teman
Jumlah
Perolehan
Observer,