Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ajeng Dhelya Ananda

NIM :

LATAR BELAKANG PANCASILA MENJADI DASAR NEGARA

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pancasila sebagai dasar negara merupakan pandangan hidup bagi warga negara
bangsa Indonesia yang dimana asas-asasnya wajib untuk diamalkan agar tercipta
kehidupan yang aman dan tentram serta selaras dengan apa yang di perintah
Tuhan Yang Maha Esa. Terlepas dari itu, sebagai warga negara Indonesia,
pastinya kita juga harus mengetahui dan memahami sejarah Pancasila bisa
dijadikan sebagai dasar negara supaya kita selalu menghargai serta menjunjung
tinggi nilai-nilai Pancasila.

TUJUAN

Mencari tahu apa yang menjadi latar belakang Pancasila menjadi dasar negara
Indonesia.

BAB II DASAR TEORI/LANDASAN TEORI

Pancasila sebagai Dasar Falsafat Negara merupakan kesepakatan bersama yang


kemudian disebut sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, sebagai consensus
nasional yang didalamnya terkandung semangat kekeluargaan dan kebersamaan
sebagai inti ajaran Pancasila. Dalam memahami semangat kekeluargaan dan
kebersamaan untuk mencapai kesepakatan bersama perlu dipelajari sejarah
perumusan pancasila itu sendiri. Sejak masa pengusulan Pancasila , masa
proklamasi kemerdekaan, sampai dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959,dan
selanjutnya bangsa Indonesia akan tetap melestarikan Pancasila sebagai dasar
falsafat Negara Indonesia.

Dasar falsafat Negara Indonesia yang diberi nama Pancasila ini secara resmi
dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945, walaupun istilah “Pancasila” tidak
disebutkan secara eksplisit dalam pembukaan tersebut, namun rumusannya sila
demi sila secara jelas dicantumkan didalamnya. Oleh karena itu Pembukaan
UUD 1945 disebut sebagai tempat terdapatnya rumusan Pancasila. Walaupun
demikian di kalangan masyarakat luas pernah terdapat berbagai rumusan
Pancasila yang susunannya juga agak berbeda.

Akan tetapi adanya rumusan yang berbeda-beda tentang lima unsur yang diberi
nama Pancasila itu tidak berarti membawa bangsa Indonesia kepertentangan-
pertentangan, karena tanpa adanya rumusan secara resmipun didalam diri bangsa
Indonesia atau dalam adat istiadat bangsa Indonesia sudah ada jiwa Pancasila.
BAB III PEMBAHASAN

Secara historis rumusan-rumusan Pancasila itu dapat diuraikan dalam tiga


kelompok:

1. Rumusan Pancasila dalam sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha- Usaha


Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Yang merupakan tahap pengusulan sebagai
Dasar Filsafat Negara Indonesia.
2. Rumusan Pancasila yang ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia sebagai Dasar Falsafat Negara Indonesia yang sangat erat hubungannya
dengan proklamasi kemerdekaan.
3. Beberapa rumusan Pancasila dalam perubahan ketetanegaraan Indonesia selama
belum berlaku kembali rumusann Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945

Dalam tinjauan historis Pancasila ini perlu dibicarakan juga hal-hal yang
menyertainya yang erat sekali dengan rumusan-rumusan Pancasila yang pernah
ada, baik rumusan Pancasila pada masa Pengusulan, pada masa penetapan,
maupun pada masa perubahan setelah pembukaan UUD 1945 berlaku kembali.

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN

Genenerasi Soekarno-Hatta telah mampu menunjukan keluasan dan kedalam


wawasannya, dan dengan ketajaman intelektualnya telah berhasil
merumuskan gagasan-gagasan vital sebagaimanan dicantumkan didalam
pembukaan UUD 1945, dimana Pancasila sebagai dasar negara ditegaskan dalam
satu kesatuan integral dan integratif (Koento Wibisono, 2001:2). Oleh kerena itu
Profesor Notonegoro menyatakan bahwa Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
merupakan sebuah dokumen kemanusiaan yang terbesar dalam sejarah
kontemporer setelah Amnerican Declaration Of Independent 1776. Pembukaan
Undang- Undang Dasar 1945 nyaris sempurna, dengan nilai-nilai luhur yang
bersifat universal, oleh karenanya Pancasila merupakan dasar yang kekal dan
abadi bagi kehidupan bangsa Indonesia (Notonegoro,tt).

Anda mungkin juga menyukai