Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adela Salshabila

NIM : 14020119130063

Kelas : Metodologi Penelitian Kuantitatif Kelas 01

Ringkasan Materi Kuliah Tanggal 26 Agustus 2020

 Filsafat penelitian adalah suatu pemikiran yang bersifat universal dan mengarahkan
penelitian menuju makna dari masalah yang sedang dikaji.
 Terdapat 3 obyek kajian filsafat yaitu ontologi (apa), epistemologi (bagaimana), dan
aksiologi (untuk apa).
 Terdapat 5 paradigma penelitian :
1. Positivisme = realitas dan kebenaran dari suatu fenomena bersifat tunggal, biasanya
menggunakan pendekatan kuantitatif.
2. Konstruktivisme = menganggap bahwa tidak ada realitas atau kebenaran tunggal,
umunnya memakai pendekatan kualitatif.
3. Pragmatisme = realitas tidak bersifat tetap karena terus menerus dinegosiasikan,
menggunakan pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif.
4. Subjektivisme = realitas adalah apa yang diyakini oleh peneliti sebagai kenyataan,
menggunakan metode analisis wacana, arkeologis, genealogis, dan dekonstruktivisme.
5. Kritis = realitas sosial merupakan suatu sistem yang dikonstruksi dan berada di bawah
sekelompok pihak yang berkuasa.
 Suatu penelitian akan menghasilkan ilmu pengetahuan. Penelitian penting untuk
dilakukan karena dapat menghasikan ilmu pengetahuan baru, pemenuhan rasa ingin tau,
dan pemecahan dari suatu masalah. Tujuan diadakannya penelitian yaitu untuk
menggambarkan, membuktikan, mengembangkan, menemukan, dan menciptakan suatu
hal baru.
 Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.
 Terdapat 3 jenis data penelitian yaitu valid (derajad ketepatan), reliabel (derajad
konsistensi), obyektif (interpersonal agreement/ kesepakatan banyak orang).
 Penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif dapat dibedakan berdasarkan desain,
tujuan, teknik penelitian, instrumen, data, sampel, analisis, hubungan dengan responden,
dan usulan desain.
 Bentuk penelitian kuantitatif diantaranya yaitu :
1. Deskriptif
Menggambarkan suatu gejala sosial, dapat terdiri dari satu atau lebih variabel. Variabel
mandiri tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
Contoh : Tingkat Produktivitas Kerja Karyawan PT.X
2. Korelasional
Melihat hubungan antar dua atau lebih variabel. Terdapat 3 jenis hubungan yaitu
hubungan simestris, kausal, resiprokal.
Hubungan simetris = terjadi pada dua variabel atau lebih tetapi tidak saling
mempengaruhi namun terjadi secara kebetulan saja atau sulit dilogikakan. Contoh yaitu
Analisis Hubungan Implementasi Kebijakan Dengan Penataan Pedagang Kaki Lima.
Hubungan kausal = terjadi pada suatu variabel yang menjadi sebab dan variabel lain
menjadi akibat. Contoh yaitu Pengaruh Adaptabilitas Budaya Organisasi Terhadap
Produktifitas Kerja Aparatur.
Hubungan resiprokal = hubungan pada variabel-variabel yang dapat saling
mempengaruhi satu sama lain. Contoh yaitu Analisis Hubungan Prestasi Kerja Dengan
Kepuasan Kerja Karyawan.
3. Eksperimen (komparatif)
Membandingkan satu atau lebih obyek/sampel, memberi perlakukan dan melihat dampak
perlakukan.
Contoh : Perbandingan Kepuasan Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin.
 Latar belakang penelitian meliputi bukti empirik mengapa masalah tersebut penting, apa
yang menjadi masalah penelitian, dan dampak penting apabila masalah tersebut tidak
diatasi.
 Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih
yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Hal hal yang penting dalam memilih
masalah penelitian yaitu orisinalitas, aktualitas, relevansi praktis, ketersediaan dana.
Sumber masalah dapat ditinjau melalui seminar, diskusi, pertemuan ilmiah, hasil laporan
penelitian, deduksi teori, pemegang otoritas, kebijakan pemerintah, pengalaman profesi
dan pribadi, observasi, dll.

Anda mungkin juga menyukai